Analisis Saham

Bedah Saham IPO DEWI, Sektor Ayam Ras Pedaging yang Unggul

Bedah Saham IPO DEWI, Sektor Ayam Ras Pedaging yang Unggul

Ajaib.co.id – Kali ini Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan kembali emiten yang memiliki kegiatan usaha utamanya bergerak di bidang budidaya ayam ras pedaging dan perdagangan eceran hewan ternak. Emiten tersebut adalah PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI).

Daging ayam merupakan konsumsi pangan terpopuler di Indonesia, bahkan dunia. Tercermin dengan data jumlah banyaknya daging ayam yang telah dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, dan terus mengalami peningkatan berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS). Indonesia sendiri menempati urutan 10 besar dunia sebagai negara dengan produksi dan konsumsi daging ayam terbanyak di dunia.

Profil Singkat Emiten

PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) merupakan perusahaan Perseroan yang bergerak di bidang budidaya ayam ras pedaging dan perdagangan eceran hewan ternak.

Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dan berkedudukan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dalam Akta No. 16/2022 tanggal 15 Februari 2022, maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha di bidang Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, dan Perdagangan Besar

Saat sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham Perseroan terdiri atas Aditiya Fajar Junus (35,00%), Greta Dewi Halim (25,00%), Ferry Saputra (20,00%), Henry Saputra (19,00%), dan PT Global Landlord Indonesia (1,00%).

Detail Rencana IPO DEWI

Saham DEWI melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 700.000.000 lembar saham yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp50 setiap lembar saham, atau sama dengan 35,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham, saat ini DEWI telah memasuki masa Offering dengan harga penawarannya sebesar Rp100. 

Perkiraan struktur pemegang saham setelah aksi IPO Aditiya Fajar Junus (22,75%), Greta Dewi Halim (16,25%), Ferry Saputra (13,00%), Henry Saputra (12,35%), PT Global Landlord Indonesia (0,65%), dan  Masyarakat (35,00).

Penjamin pelaksana emisi efek DEWI adalah PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT Binaartha Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Jadwal Penawaran Saham IPO DEWI

Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:

  • Masa Penawaran Awal (Bookbuilding Saham IPO DEWI) : 27 – 29 Juni 2022
  • Perkiraan Tanggal Efektif : 8 Juli 2022
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum : 11 – 13 Juli 2022
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan : 13 Juli 2022
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Saham : 14 Juli 2022
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan di BEI : 15 Juli 2022

Rencana Penggunaan Dana IPO Saham DEWI

Berdasarkan prospektus saham IPO DEWI, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk:

  1. Sekitar 11,88% atau sejumlah Rp7.485.570.000,- akan digunakan Perseroan untuk pembelian Tanah Afiliasi seluas 8.847 m²

    Perseroan berencana untuk membangun Rumah Pemotongan Ayam (RPA) untuk meningkatkan kapasitas produksi Perseroan dengan pertimbangan lokasi Tanah Afiliasi berdekatan dengan Broiler Commercial Farm Perseroan saat ini sehingga mampu meminimalisasi biaya dan waktu operasional.
  2. Sekitar 5,83% atau sejumlah Rp3.672.134.375,- akan digunakan Perseroan untuk pembelian Tanah Non-Afiliasi seluas 10.773 m²

    Perseroan berencana untuk membangun Broiler Commercial Farm di lokasi Tanah Non-Afiliasi untuk meningkatkan kapasitas produksi Perseroan dengan pertimbangan lokasi Tanah berdekatan dengan Broiler Commercial Farm Perseroan produksi saat ini.
  3. Sekitar 10,32% atau sekitar Rp6.500.000.000,- akan digunakan Perseroan untuk pembangunan fasilitas RPA di atas Tanah Afiliasi.
  4. Sekitar 15,85% atau sekitar Rp9.987.974.532,- akan digunakan Perseroan untuk pembangunan fasilitas Broiler Commercial Farm di atas Tanah Non-Afiliasi.
  5. Sisanya akan digunakan untuk Modal Kerja Perseroan yang akan digunakan untuk pembelian ayam DOC (Day Old Chick) dan pembelian ayam karkas.

Kinerja Laporan Keuangan DEWI

Prospektus saham DEWI menunjukkan kinerja keuangan yang baik dan bertumbuh positif secara konsisten, tercermin pada laporan laba rugi, pada kinerja tahunan 2021 DEWI berhasil membukukan kenaikan Penjualan sebesar 100% menjadi Rp13,1 miliar. Alhasil Laba Bersih Tahun Berjalan berhasil mengalami kenaikan sebesar 33% YoY menjadi Rp6,4 miliar.

Rasio Keuangan DEWI

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO DEWI selama bulan Desember 2019 hingga kinerja Desember 2021:

Data di atas menunjukkan DEWI secara fundamental dalam kinerja cukup baik. Pada periode 31 Desember 2021, tercatat rasio pertumbuhan dan juga rasio profitabilitas membukukan rasio positif di segala lini, termasuk aset, penjualan hingga ROA, dan ROE serta NPM, bersamaan dengan rasio solvabilitas yang sangat sehat, terlihat pada Debt to Equity (DER) hanya sebesar 0,18x. Mencerminkan DEWI memiliki kinerja yang sehat dan wajar serta mempunyai strategi untuk kembali mencatatkan performa positif pada rasio pertumbuhan laba bersih.

Pada kinerja full year dari tahun 2019 sampai dengan 2021 DEWI secara konsisten mencatatkan penjualan yang positif.

Kebijakan Dividen Saham DEWI

Prospektus saham IPO DEWI menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham DEWI, untuk setiap tahunnya Perseroan berencana membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham dengan jumlah maksimum sebanyak – banyaknya 10% dari saldo laba mulai dari tahun buku 2022.

Prospek Bisnis DEWI

Perkembangan Peternakan di Indonesia

Berdasarkan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian Republik Indonesia, investasi sub sektor peternakan tercatat tumbuh positif pada periode tahun kinerja 2015 – 2019 yaitu dari sebelumnya Rp326,4 miliar menjadi Rp1.503,2 miliar secara kumulatif meningkat sebesar Rp726,8 miliar.

Investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengalami peningkatan sebesar 37,10% yang meningkat konsisten dari tahun ke tahun. Nilai investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) secara akumulasi mengalami peningkatan sebesar 24,04%, peningkatan investasi tertinggi terjadi pada tahun 2017 sebesar 222%.

Sumber: Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan & Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia 2020-2024

Perkembangan Populasi dan Produksi Daging Ayam Ras Pedaging di Indonesia

Populasi ayam ras pedaging (Broiler) sejak tahun 1984 hingga 2020 mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 11,45% per tahun. Perkembangan populasi ayam ras pedaging selama 10 tahun terakhir sebesar 12,76%. Populasi ayam ras pedaging di Indonesia tahun 2019 mencapai 3,17 miliar ekor. Untuk menjaga agar populasi dan produksi tetap mencukupi kebutuhan masyarakat, Ditjen PKH melakukan Restrukturisasi Perunggasan melalui pengembangan usaha budidaya ternak unggas di pedesaan (Village Poultry Farming), penataan pemeliharaan unggas di pemukiman, dan pembinaan kemitraan ayam ras.

Sumber: Outlook Komoditas Peternakan Daging Ayam, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian 2020

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) perkembangan konsumsi per kapita daging ayam ras pedaging masyarakat Indonesia selama sepuluh tahun terakhir (2010-2019) terus mencatatkan peningkatan sebesar 5,64% per tahun. Peningkatan konsumsi nasional daging ayam didukung pertumbuhan jumlah penduduk, peningkatan pendapatan penduduk dan peningkatan pengetahuan gizi oleh masyarakat akan manfaat mengkonsumsi protein hewani.

Berdasarkan hasil Susenas (BPS) konsumsi daging ayam ras pedaging pada tahun 2010 sebesar 3,55kg/kapita/tahun. Pada tahun 2019 konsumsi daging ayam ras pedaging naik menjadi 5,69 kg/kapita/tahun. Angka konsumsi tersebut hanya konsumsi di dalam rumah tangga, jika ditambah konsumsi luar rumah tangga seperti rumah makan, warung, restoran, dan hotel maka konsumsi per kapita akan menjadi lebih besar lagi.

Berdasarkan hasil kajian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pada tahun 2016 menunjukkan struktur produksi Broiler di Indonesia dikuasai oleh perusahaan peternakan skala besar baik dengan usaha ternak sendiri maupun melalui kemitraan usaha dengan pangsa pasar 85%, sedangkan peternak mandiri menguasai 15%.

Perseroan berkeyakinan bahwa Perseroan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan yang bergerak di industri sejenis, yaitu; Perseroan adalah Peternak Mandiri, Memiliki tim manajemen yang berpengalaman di bidangnya, Teknologi yang diterapkan pada Broiler Commercial Farm di mana Saat ini Broiler Commercial Farm Perseroan sudah menggunakan teknologi closed house, sehingga ayam yang di produksi lebih sehat dan produksi tidak terlalu terpengaruh oleh faktor cuaca.

Kesimpulan Bedah IPO DEWI

Berdasarkan laporan prospektus saham IPO DEWI, dalam kinerja dari tahun 2019, 2020 sampai dengan 2021 memiliki kinerja cukup bagus dan terus mencatatkan kinerja positif, beserta prospek bisnis DEWI yang masih sangat luas ke depannya.

Berdasarkan laporan prospek usaha, Perseroan memiliki tenaga penjualan yang berfokus pada segmen yang berbeda untuk memperluas target market pada potensi pasar yang besar dan dengan tim pemasaran yang sudah handal di bidangnya, Perseroan mampu untuk memaksimalkan penjualan dalam jumlah besar ataupun eceran.

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait