Investasi, Reksa Dana

Pentingnya Baca Prospektus dan Fund Fact Sheet Reksa Dana

Ajaib.co.id – Tahukah kamu bahwa ada nyaris 4.000 produk reksa dana di Indonesia? Reksa dana pasar uang dan reksa dana saham saja, jumlahnya sudah sangat banyak. Salah satu cara kita menyeleksi atau memilihnya adalah dengan membaca prospektus dan fund fact sheet reksa dana. Dengan memerhatikan kedua hal tersebut, kamu bisa lebih mudah mengatur strategi investasi dan memilih portfolio efek dengan benar dan tepat.

Apa itu Prospektus dan Fund Fact Sheet dalam Reksa Dana?

1. Prospektus

Prospektus adalah gabungan antara profil perusahaan dan laporan yang diberikan kepada calon investor agar mereka mau membeli efek atau saham dari perusahaan pemilik prospektus. OJK mewajibkan calon investor reksa dana untuk membaca dan memahami prospektus ringkas reksa dana sebelum berinvestasi reksa dana.

2. Fund Fact Sheet

Fund fact sheet adalah laporan produk reksa dana yang diterbitkan oleh perusahaan manajer investasi yang berisi tentang tujuan keuangannya, tingkat risikonya, kinerja produk reksadana, informasi jumlah dana kelolaan, dan informasi portofolio. Fund fact sheet biasanya hanya 1 halaman dan berisi ringkasan tentang reksa dana.

Setiap bulannya, Manajer Investasi (MI) menerbitkan fund fact sheet untuk memberitahukan kepada publik bagaimana kinerja dan status terkini dari produk tersebut.

Isi Prospektus Vs Fund Fact Sheet Reksa Dana

1. Isi Prospektus Reksa Dana

Apa saja yang biasanya termasuk ke dalam prospektus? Ada banyak sekali informasi yang bisa didapat dengan membaca prospektus. Berikut ini adalah rangkuman beberapa poin-poin penting dalam prospektus yang harus kamu perhatikan:

a. Ijin dari regulator

Hal pertama yang harus kamu perhatikan saat membaca prospektus adalah izin dari regulator. Adanya izin regulator bisa jadi jaminan kalau pengelolaan reksa dana yang kamu incar sudah diawasi pemerintah atau belum. Izin regulator ini dikeluarkan oleh pihak yang ditunjuk oleh negara untuk mengatur reksa dana, yaitu OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Jika dalam prospektus tidak tercantum izin regulator ini maka sebaiknya kamu waspada. Tanpa izin regulator, reksa dana tersebut tidak boleh beroperasi. Bukan cuma itu, reksa dana yang tak berizin juga sangat berisiko. Kamu akan sulit menemukan penyelesaian jika memang terjadi perselisihan atau dana kelolaan dilarikan.

b. Informasi mengenai manajer investasi

Reksa dana adalah investasi yang mana dana kamu akan dikelola oleh ahli yang disebutManajer Investasi (MI). MI juga bisa menjadi indikator apakah reksa dana yang kamu incar punya prospek bagus atau tidak.

Informasi seputar MI ini pun tercantum dalam prospektus reksadana. Dalam dokumen tersebut, kamu bisa tahu bagaimana performa MI. Informasinya pun sangat detail, mulai dari pengalaman mengelola reksa dana, jam terbang sebagai MI, besaran dana yang dikelola, hingga kinerjanya dalam mengatur tim.

c. Informasi mengenai bank kustodian 

Kamu juga sebaiknya menyimak baik-baik informasi tentang bank kustodian. Cek izin yang mereka kantongi serta list klien yang pernah ditangani. Ini karena bank kustodian adalah pihak yang akan mengelola uangmu. Mereka akan mengurus soal administrasi, penyimpanan aset, sampai jual beli reksa dana.

d. Informasi potensi risiko

Semua instrumen investasi memiliki risiko, termasuk reksa dana. Pada prospektus, perusahaan manajemen investasi juga akan memberikan informasi potensi risiko dari reksa dana yang dikelola. Dengan informasi ini kamu dapat melihat apakah sudah sesuai dengan profil risikomu sebelum kamu memutuskan untuk membeli.

5. Informasi mengenai biaya-biaya

Sebelum membeli reksa dana tersebut, kamu juga harus memahami dulu berapa besar biaya yang akan kamu tanggung nantinya. Ada beberapa jenis biaya dalam investasi reksa dana, misalnya biaya pembelian (subscription fee), biaya penjualan (redemption fee), biaya pengalihan (switching fee), biaya autodebet (jika ada), biaya transfer dan lainnya.

6. Informasi strategi investasi

Pada bagian ini kamu akan mendapat informasi bagaimana komposisi portfolio. Berapa persen maksimum atau minimum investasi yang akan dilakukan dan sebagainya.

7. Informasi mengenai kewajiban dan hak investor

Investor atau pihak yang menanamkan modal pasti mempunyai hak dan kewajiban, termasuk pula dalam berinvestasi di reksa dana. Dalam reksa dana, hak dan kewajiban investor telah tertera dalam prospektus reksa dana atau kontrak investasi kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan.

Ketika berinvestasi di reksa dana, kepemilikan reksa dana diwujudkan dalam Unit Penyertaan. Maka dari itu, bagian dalam prospektus yang berisi tentang hak investor biasanya termuat dalam judul ‘Hak-Hak Pemegang Unit Penyertaan’.

Berikut ini adalah hak-hak investor reksa dana:

  • Surat atau bukti konfirmasi kepemilikan Unit Penyertaan (UP) reksa dana
  • Laporan berkala investasi
  • Hak menjual kembali Unit Penyertaan reksa dana
  • Mendapatkan laporan terkait informasi dan transaksi reksa dana
  • Hak pembagian jika reksa dana  dilikuidasi

Sedangkan kewajiban sebagai investor reksa dana adalah membayar biaya-biaya yang menjadi beban pemegang Unit Penyertaan atau investor.

8. Penjelasan mengenai prospektus yang pertama atau pembaharuan

Prospektus awal atau pertama adalah prospektus yang diterbitkan bersamaan dengan terbitnya suatu reksa dana pertama kali. Seluruh biaya ini ditanggung oleh Manajer Investasi. Prospektus Pembaharuan adalah prospektus yang diterbitkan setiap tahun setelah suatu reksa dana berusia lebih dari 1 tahun.

9. Laporan tahunan keuangan reksa dana

Informasi mengenai laporan keuangan reksa dana amat berbeda dengan laporan keuangan emiten pada umumnya. Laporan Keuangan Reksa Dana terdiri dari:

  • Laporan Aset dan Kewajiban yang menginformasikan posisi aset, kewajiban, jumlah unit penyertaan dan Nilai Aktiva bersih per Unit Penyertaan perusahaan.
  • Laporan Laba Rugi Operasi yang mencatat pendapatan dan beban investasi yang ditanggung reksa dana
  • Laporan Perubahan Aset Bersih yang menunjukkan transaksi subscription dan redemption reksa dana.

Ketersediaan prospektus memungkinkan kita untuk lebih mengenal produk reksa dana yang kita percaya. Pada aplikasi Ajaib, kamu dapat menemukan Prospektus dengan mudah. Cukup buka laman reksa dana pilihanmu, dan klik laman “Keterangan”.

Selain itu kamu juga dapat sekaligus menemukan fund fact sheet pada laman yang sama di aplikasi Ajaib.

2. Isi Fund Fact Sheet Reksa Dana

Berikut ini adalah beberapa hal dalam fund fact sheet yang harus kamu cermati agar dapat memahami produk reksa dana yang sudah dibeli:

a. Informasi mengenai Manajer Investasi

Dalam bagian ini biasanya dimuat informasi ringkas mengenai Manajer Investasi yang mengelola reksa dana yang dimaksud. Pada umumnya informasi yang disampaikan adalah profil ringkas perusahaan, seperti misalnya tanggal pendirian, izin Manajer Investasi yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lingkup usaha dan total dana kelolaan terkini.

b. Tujuan investasi reksa dana

Bagian ini memuat tujuan reksa dana yang dimaksud sebagaimana dimuat dalam prospektus reksa dana tersebut. Dari uraian tujuan investasi reksa dana ini investor dapat mengetahui jenis reksa dana serta strategi investasi yang dipakai Manajer Investasi dalam mengelola Reksa Dana tersebut.

c. Informasi reksa dana

Isi dari bagian ini bisa bervariasi, tergantung dari Manajer Investasi pengelola reksa dana, namun pada umumnya memuat informasi mengenai tanggal penawaran umum perdana reksa dana, jumlah dana kelolaan, jenis reksa dana, denominasi yaitu mata uang di mana reksa dana ini diterbitkan, frekuensi valuasi atau publikasi NAB, Bank Kustodian dan nilai NAB/unit per tanggal yang tertera di fund fact sheet.

Beberapa Manajer Investasi juga mencantumkan informasi mengenai biaya-biaya yang dibebankan kepada pemegang unit penyertaan berkaitan dengan transaksi reksa dana, yaitu terdiri dari biaya pembelian (subscription fee), biaya penjualan kembali (redemption fee) dan biaya pengalihan (switching fee) jika memang Manajer Investasi menyediakan fasilitas switching antar reksa dana yang dikelolanya.

d. Alokasi aset

Bagian ini memuat rincian mengenai alokasi investasi atau aset reksa dana yang dimaksud. Dalam bagian ini seringkali dapat ditemui pula informasi mengenai tolok ukur (besaran acuan yang digunakan sebagai pembanding terhadap kinerja reksa dana). Rumus alokasi aset ini juga dapat ditemukan dalam prospektus reksa dana yang dimaksud. Batasan investasi adalah rentang persentase dari total dana kelolaan untuk setiap asset class yang merupakan efek dasar (underlying asset) reksa dana.

e. Komposisi portofolio

Komposisi portofolio yang dimuat merupakan komposisi portofolio reksa dana per tanggal yang tertera di fund fact sheet, biasanya hari terakhir bursa pada bulan yang bersangkutan. Komposisi portofolio ini harus sesuai dengan batasan investasi reksa dana.

f. Penempatan portofolio

Bagian ini memuat efek-efek mana saja yang per tanggal fund fact sheet merupakan efek yang ditempatkan dengan porsi terbesar dalam portofolio reksa dana. Dengan informasi ini investor dapat mengetahui strategi investasi serta tingkat risiko dari reksa dana. Investor juga dapat mengetahui seberapa baik Manajer Investasi mengelola reksa dananya dari segi penyebaran risiko.

Jika misalnya 5 besar penempatan diisi oleh saham-saham yang berisiko tinggi sementara strategi investasi reksa dana sebagaimana disebutkan dalam tujuan investasi tidaklah demikian, maka investor sebaiknya mempertanyakan penempatan pada saham-saham tersebut kepada pihak Manajer Investasi.

g. Kinerja historis

Dalam bagian ini umumnya Manajer Investasi menyajikan data informasi kinerja historis Reksa Dana dalam bentuk grafik dan tabel. Grafik yang disajikan menampilkan pergerakan nilai NAB/unit dari sejak penawaran Reksa Dana (di mana NAB/unit = Rp. 1.000) dibandingkan dengan tolok ukurnya. Selain grafik ini, beberapa Manajer Investasi juga menyajikan grafik yang menunjukkan imbal hasil Reksa Dana per bulan sejak tanggal penawaran.

Di lain pihak tabel data kinerja historis menampilkan data imbal hasil Reksa Dana untuk periode 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, sejak awal tahun (YTD – Year To Date), 1 tahun, 3 tahun, dan sejak penawaran (SI – Since Inception), di mana masing-masing periode dihitung mundur sejak tanggal yang tertera di FFS.

h. Informasi pembanding

Informasi pembanding atau  benchmark  merupakan informasi tambahan berupa nilai persentase pembanding yang biasanya diletakkan berdekatan dengan kinerja produk. Hal ini dapat menjadi indikator performance  sebuah produk dibandingkan dengan indeks tertentu yang sejenis, sehingga investor dapat melihat perbandingan produk dengan indeks tertentu.

Itulah beberapa hal tentang prospektus dan fund fact sheet yang harus kamu ketahui sebelum membeli produk reksa dana. Nah, bagi kamu yang ingin membeli dan memulai investasi reksa dana, kamu bisa memulainya sekarang juga di Ajaib. Pastikan juga kamu membaca fund fact sheet dan prospektus yang disediakan dalam aplikasi Ajaib ya!

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi, bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan terpercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksadana, margin tradingday trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait