Investasi, Saham

Kinerja Saham BMTR 2022 yang Dikoleksi oleh Lo Kheng Hong

Saham BMTR Lo Kheng Hong

Ajaib.co.id – Investor senior legendaris Lo Kheng Hong (LKH) asal Indonesia adalah seorang investor yang terkenal karena saham-sahamnya hampir selalu membuahkan hasil. “Saham apa pun yang beliau sentuh berubah selalu menjadi emas” begitulah kira-kira stereotip yang terpatri di benak banyak investor lokal yang mengidolakan beliau. Salah satu saham yang ia miliki adalah Saham BMTR.

Lalu, bagaimana kinerja BMTR di tahun 2022 ini?

Profil Singkat Saham BMTR

PT Global Mediacom Tbk (BMTR) adalah induk dari grup PT MNC milik Hary Tanoesoedibjo yang terdiri dari puluhan anak usaha di bawah dua subsidiari utama yaitu Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan MNV Vision Networks Tbk. (IPTV).

Kinerja Saham BMTR

BMTR adalah pemegang saham pengendali atas 60,67% total saham beredar dari IPTV dan 52,67% dari MNCN. Oleh karenanya pendapatan BMTR terdiri dari sebagian dari pendapatan anak usaha utamanya yaitu MNCN dan IPTV.

Pendapatan utama BMTR di sepanjang tahun 2021 berasal dari pendapatan iklan baik pada segmen digital maupun non-digital. Kamu bisa lihat sumber pendapatan dari BMTR di bawah ini;

Pendapatan dengan kontributor terbesar pertama yaitu pendapatan iklan non digital sebesar Rp7,18 triliun, disusul oleh pendapatan iklan dari segmen digital sebesar Rp2,00 triliun. Kinerja pendapatan iklan non digital berhasil tumbuh 10% secara YoY. Menariknya untuk segmen pendapatan iklan digital melesat naik 100% secara YoY.

Kinerja Saham BMTR

Sepanjang tahun 2021, BMTR mencatat penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp13,98 triliun. Angka ini naik dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp12,06 triliun. Hal ini bersamaan dengan peningkatan dari sisi beban pokok penjualan perseroan pada tahun 2021 yang tercatat mencapai Rp7,39 triliun.

Kinerja Saham BMTR

Jika kita melihat secara historis maka kita akan melihat sesuatu yang sangat menarik dari tahun 2017 hingga 2019. Pada kinerja tahun 2017, BMTR berhasil mencatatkan kinerja Rp10,83 Triliun, dan bertumbuh menjadi Rp11,70 Triliun pada tahun berikutnya. Secara seksama kita dapat lihat bahwa Laba Bersih yang diterima BMTR naik berturut-turut sejak 2017 dari Rp1,05 Triliun rupiah lalu terus mencatatkan kenaikan menjadi Rp2,32 Triliun rupiah di kinerja tahun 2019. 

Sedangkan laba operasi terus mencatatkan kinerja positif secara terus menerus sejak tahun 2017 hingga 2021. Dari sisi Laba Operasi, BMTR membukukan keuntungan dari Penjualan dan Pendapatannya serta secara konsisten terus membukukan kinerja positif dan mencatatkan Laba sejak tahun 2017. Di tahun 2020 Laba Operasi BMTR adalah sebesar Rp2,22 Triliun, lalu meningkat menjadi Rp3,06 Triliun di tahun 2021. Artinya melesat naik 37% secara YoY.

Hal yang juga menarik untuk dibahas adalah tentang laba bersih per lembar saham BMTR. Berikut analisisnya.

Laba bersih per jumlah saham yang beredar diistilahkan dengan EPS. Sebelum tahun 2019 EPS saham BMTR berfluktuasi namun setelahnya terus naik seiring dengan peningkatan pendapatan dan laba bersih. Di tahun 2020, EPS dari saham BMTR adalah sebesar Rp55. Menjadi Rp84 di tahun berikutnya. Artinya laba per saham BMTR telah naik 52% YoY, dan BMTR terus mencatatkan kinerja positif dan bertumbuh dalam 3 tahun terakhir!

Ketika laba bersih dan EPS naik signifikan, lain halnya dengan harga saham BMTR.

Harga Saham BMTR

Grafik di atas adalah grafik harga saham BMTR sejak IPO di tahun 2005 hingga saat ini di tahun 2022 yang dibandingkan dengan IHSG. Kamu bisa lihat bahwa meskipun pendapatan, laba bersih dan EPS saham BMTR terus meningkat, harga saham BMTR masih underperform dibandingkan indeks.

“Kita mengetahui bahwa dewasa ini disrupsi dari internet cukup besar, apakah RCTI, iNews, Global TV mampu bertahan ke depannya?” Inilah gambaran dari kebanyakan respon yang diterima oleh penulis. Tentu riset yang lebih mendalam diperlukan untuk mengetahui mengapa banyak orang enggan menyimpan saham BMTR sehingga menyebabkan sahamnya jatuh meski performanya baik-baik saja.

Kebijakan Dividen BMTR

BMTR tidak termasuk emiten yang tiap tahun membagi dividennya. Berikut adalah besaran pembayaran dividen BMTR beberapa tahun terakhir:

Dividen BMTR

Tercatat, terakhir kali BMTR membagikan dividen pada tahun 2018. Pada tahun tersebut, BMTR berdasarkan persetujuan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) sepakat membagikan dividen. Kala itu, dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham senilai Rp69,16 miliar. Angka tersebut artinya 14% dari keseluruhan laba bersih tahun 2017 yang diperoleh oleh BMTR. Pada tahun 2017, BMTR berhasil meraup laba bersih senilai Rp494 miliar.

Hingga saat ini BMTR absen membagikan dividen dari tahun 2019-2021. BMTR membukukan laba perseroan sebagai laba ditahan. Laba ditahan ini guna memperkuat struktur permodalan perseroan, percepatan penurunan pinjaman dan pengembangan usaha terkait bisnis digital. 

Prospek Bisnis BMTR

Untuk mengetahui masa depan BMTR kita bisa dengan mudah memulainya dari bagian pendapatan. Kita akan coba mengulik prospek masa depan dari sumber pendapatan BMTR. Berikut grafik produk dan jasa yang menyumbang sebagian besar pendapatan BMTR.

BMTR adalah market leader dalam media berbasis konten & iklan dan bisnis media berbasis langganan. Memiliki 4 FTA nasional dengan pangsa pemirsa terbesar yakni 40% dan pangsa belanja iklan sebesar 45%. BMTR melalui anak perusahaannya adalah produsen konten terbesar dengan 23.000 jam/tahun yang meliputi short, mid dan long content format.

Pada tabel di atas, kamu bisa lihat bahwa sebagian besar pendapatan yang diperoleh BMTR di sepanjang tahun 2021 adalah berasal dari iklan TV alias non digital, yaitu sebesar 51,41% dari total pendapatan keseluruhan. Berikutnya pendapatan terbesar kedua datang dari pendapatan digital yaitu sebesar 14,36%, TV berbayar dan broadband sebesar 26,77% dan konten sebesar 11,24%.

Iklan dan konten adalah berasal dari segmen FTA dan Konten. Segmen FTA (Free To Air) dan Konten adalah pendapatan yang dihasilkan oleh anak usaha utama BMTR yaitu MNCN. Berikut portofolio usaha MNCN; 

Sumber: Public Expose MNCN 2021

MNCN berhasil mengungguli pangsa pemirsa dibandingkan peers nya dan berhasil menjadi juara penyedia layanan TV FTA di Indonesia. Sepanjang tahun 2021 MNCN berhasil mencatat rata-rata 52,2% pada slot Prime-Time dan 44,8% pada slot All Time, perolehan ini meningkat masing-masing sebesar 14,7% dan 8,8% dibandingkan pada tahun 2020. Pencapain ini didukung oleh hadirnya program-program terbaik dalam produksi konten in-house dan line-up special

Bagaimana menurutmu? Apakah RCTI, MNC TV dan Global TV akan mampu bertahan di masa depan dengan program-programnya? Sejauh ini berhasil dan tercermin dari Market Share terus meningkat.

Dari seluruhnya, ternyata MNCN merajai pangsa pasar iklan televisi Indonesia. Sepanjang tahun 2021 sebesar 48,5% dari seluruh pendapatan iklan televisi dalam negeri masuk ke kas MNCN dan tentunya dikonsolidasikan ke induknya yaitu BMTR.

Berikut adalah contoh dari program-program televisi unggulan dari MNCN.

Program Unggulan MNC

Pada tahun 2021, dominasi MNCN menempati posisi tertinggi di industri FTA dalam 7 genre pemrograman utama, baik program reguler maupun special program, yaitu drama, pencarian bakat, animasi, infotainment, blocking program, berita, dan acara awarding, Pencapaian tersebut tentunya mengundang para pengiklan yang menjadi pemasukan utama MNCN.

Secara bersamaan, MNCN juga memiliki pada bisnis digital yaitu RCTI+ yang merupakan aplikasi hiburan All-in-One ditargetkan untuk menjadi layanan streaming terbesar dan melengkapi posisi kuat perusahaan di bidang FTA. RCTI+ memberikan fasilitas kepada penggunanya untuk mengakses pustaka konten MNCN, catch up TV feature, bloopers dan behind the scenes, portal berita, streaming radio, serta tidak ketinggalan fitur interaktif lainnya seperti kuis, voting, dan live chat dengan talent MNC. Saat ini RCTI+ sedang mengembangkan fitur UGC (User Generated Content) untuk konten-konten menarik, termasuk di dalamnya acara pencarian bakat yang khusus didedikasikan bagi RCTI+ dan games aggregator. Komitmen RCTI+ dalam memberikan pelayanan media OTT dibuktikan dengan kemampuannya dalam mengumpulkan pengguna aktif bulanan sebesar 19,81 juta Monthly Active User (MAU) pelanggan pada tahun 2021.

Apakah kiranya ke depannya program-program televisi dari MNCN, yang menjadi sumber pendapatan utama BMTR, masih akan menjadi favorit penonton Indonesia? Jawaban dari pertanyaan ini adalah gambaran dari masa depan BMTR.

Cara Beli Saham BMTR di Ajaib Sekuritas

Nah, setelah mengetahui kinerja dan prospek bisnis saham BMTR, apakah kamu termasuk investor yang tertarik untuk mengoleksi saham BMTR? Jika iya, kamu bisa membelinya sekarang juga di Ajaib Sekuritas! Dengan Ajaib Sekuritas, kamu bisa membeli saham dari mana saja dan kapan saja tanpa perlu khawatir masalah keamanan. Karena Ajaib Sekuritas telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan, sehingga seluruh dana kamu aman tersimpan didalamnya dan bebas dari investasi bodong.

Di Ajaib, kamu juga bisa dengan mudah memulai saham hanya dengan modal mulai dari Rp100 ribu. Sehingga, tidak lagi ada alasan untuk menunda membeli saham di Ajaib Sekuritas ya! Selain saham BMTR, Ajaib Sekuritas juga punya banyak emiten saham yang bisa kamu pilih di berbagai industri. Jadi, pastikan sebelum kamu membeli saham emiten tersebut, cek terlebih dulu laporan keuangan dan analisa saham yang ingin kamu beli. Sehingga, kamu bisa memutuskan membeli saham lebih tepat.

Artikel Terkait