Screening saham atau stock screening merupakan tahap memilih saham yang wajib ditempuh oleh trader jangka pendek maupun investor jangka panjang. Akan tetapi, bagaimana cara screening saham yang mudah dan sesuai dengan target investasi kita?
Saat ini ada lebih dari 900 emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Ada emiten yang berpotensi memberikan cuan dalam bentuk dividen, capital gain, atau bahkan keduanya sekaligus. Ada juga emiten yang berkinerja sangat buruk sehingga tidak cocok untuk trading maupun investasi jangka panjang.
Kita tak mungkin menelisik satu per satu di antara ratusan emiten di BEI. Oleh karena itu, semua investor dan trader perlu mengawali aktivitasnya dengan stock screening.
Cara Screening Saham bagi Trader dan Investor
Ada lima cara screening saham gratis yang populer di kalangan trader dan investor saham Indonesia. Mulai dari screening saham secara sektoral, berbasis indeks, sampai dengan screening teknikal. Ada pula yang melakukan screening dengan memanfaatkan aplikasi trading saham favorit.
1. Screening Saham Secara Sektoral
Setiap sektor saham akan “naik daun” silih berganti sesuai dengan kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah terkini. Investor memburu saham-saham sektor farmasi ketika pandemi Covid-19 merebak. Kemudian giliran saham-saham perbankan menjadi jawara saat bank sentral mulai menaikkan suku bunga.
Banyak orang melakukan screening saham secara sektoral berdasarkan rotasi sentimen pasar seperti itu. Pertama-tama, mereka akan memprediksi sektor saham mana yang akan naik daun pada periode berikutnya. Kedua, mereka akan membandingkan valuasi saham-saham dalam satu sektor. Terakhir, mereka akan membeli saham-saham bervaluasi murah (undervalued) pada sektor yang bakal naik daun.
2. Screening Saham Berbasis Indeks
Bursa Efek Indonesia telah merilis beragam indeks, antara lain LQ45, ISSI, JII, IDX30, IDX HIGH DIVIDEND 20, IDX VALUE30, IDX GROWTH30, dan masih banyak lagi. Setiap indeks memiliki karakteristik berbeda-beda, tetapi semuanya sama-sama diciptakan berdasarkan seleksi ketat. Oleh karena itu, investor bisa menggunakan indeks untuk stock screening sesuai tujuan investasi masing-masing.
Investor saham syariah umumnya screening saham menggunakan ISSI atau JII. Investor pemburu dividen dapat menengok indeks IDX HIGH DIVIDEND 20. Apabila tidak mengejar dividen tetapi ingin jadi value investor, maka IDX Value 30 dapat dijadikan referensi awal.
3. Screening Saham Secara Teknikal
Kita juga dapat menyortir saham berdasarkan hasil analisis teknikalnya. Cara screening saham seperti ini cocok untuk trader berpengalaman yang sudah memahami dasar-dasar analisis teknikal.
Untuk alternatif ini, kita butuh alat bantu seperti filter saham yang terdapat pada investing.com. Sejumlah sekuritas juga menyediakan aplikasi trading saham yang memungkinan stock screening berdasarkan aspek-aspek teknikal. Selain itu, kita dapat menganalisis sendiri secara manual melalui platform charting seperti TradingView.
4. Screening Saham dengan Aplikasi RTI Business
Banyak investor menganggap RTI Business sebagai aplikasi yang wajib diunduh dan dipantau secara rutin. Alasannya, RTI Business memuat segala data mengenai kondisi bursa saham secara umum maupun saham-saham individual.
Ingin tahu saham-saham mana yang sedang diakumulasi asing? RTI Business punya datanya. Atau ingin tahu kondisi keuangan emiten dalam selayang pandang? RTI Business menyediakannya dengan warna angka hijau (positif) dan merah (negatif) yang mudah dipahami.
5. Screening Saham dengan Aplikasi Ajaib
Aplikasi Ajaib dapat membantu kita untuk menyaring saham berdasarkan beragam kriteria menarik. Ada daftar saham sektoral dan indeks yang komplit dan ter-update. Ada pula fitur Strategi Saham Populer yang otomatis menyajikan daftar saham terseleksi sesuai strategi investasi kita.
Cara screening saham pada aplikasi Ajaib sangat mudah. Bukalah halaman Market, kemudian gulir ke bawah sampai fitur “Strategi Saham Populer“. Ada sederetan opsi pada fitur ini. Klik salah satu di antaranya, misalnya “Penghasil Dividen Tinggi“. Jendela berikutnya akan menampilkan daftar saham-saham yang memberikan yield dividen terbesar pada tahun fiskal terakhir. Kita bisa langsung klik pada saham mana pun yang paling menarik.
Beberapa kategori dalam fitur “Strategi Saham Populer” antara lain saham-saham Penghasil Dividen Tinggi, Bullish Uptrend, Rasio Hutang Rendah, Raja Cashflow, Long-term Uptrend, Speculative Buy, dan masih banyak lagi. Kategori mencakup aspek fundamental dan teknikal, sehingga cara screening saham ini efektif untuk semua strategi investasi.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga aset kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat men-download aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.