Investasi

Capital Gain Wajib Dipahami Investor, Mengapa?

Capital Gain Wajib Dipahami Investor, Mengapa?

Ajaib.co.id – Pernahkah kamu mendengar istilah capital gain? Sebelum membahas lebih lanjut tentang istilah yang satu ini, ada baiknya kita berangkat dari pertanyaan yang paling dasar, apa itu capital gain?

Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh oleh investor dari selisih biaya pembelian awal dan penjualan aset setelah beberapa waktu. Sederhananya, segala sesuatu yang harga jualnya melebihi harga pembelian dapat dikatakan sebagai capital gain.

Mari gambarkan dengan simulasi sederhana. Katakanlah kamu membeli rumah seharga Rp150 juta pada tahun 2018 dan berhasilnya menjualnya di tahun 2019 seharga Rp200 juta. Nah, keuntungan sebesar Rp50 juta yang kamu dapatkan dari penjualan aset properti itulah yang dinamakan capital gain.

Apa saja hal-hal yang penting dipahami terkait capital gain? Simak poin-poin berikut ini.

Sifat Capital Gain

Ketika kita membahas capital gain, terdapat dua sifat yang menyertainya, yaitu keuntungan modal jangka pendek dan keuntungan modal jangka panjang. Keduanya berpotensi dikenakan pajak atas keuntungan yang akan didapatkan.

Di mana, capital gain jangka pendek terjadi untuk instrumen investasi dengan jangka waktu kurang dari satu tahun dengan pengenaan pajak yang akan disesuaikan dengan besaran pajak penghasilan biasa yang kamu miliki.

Sedangkan, capital gain jangka panjang berlaku untuk investasi lebih dari setahun dengan pengenaan pajak lebih rendah daripada pajak pendapatan biasa Anda, yaitu mulai dari 15% hingga 20%.

Waktu Sangat Berharga

Waktu adalah salah satu aspek yang sangat penting, karena semakin lama kamu memiliki asetmu, harganya bisa menjadi semakin tinggi. Namun, dalam hal ini kamu perlu juga memperhatikan biaya administrasi yang berpotensi mengurangi nilai capital gain dari aset kamu.

Perbedaan Capital Gain dengan Pendapatan Investasi

Capital gain berbeda dengan imbal hasil atau pendapatan investasi. Untuk meraih capital gain, maka kamu harus kehilangan aset tersebut. Ketika menjual rumah, kamu akan mendapatkan untuk Rp50 juta namun akan kehilangan rumah tersebut. Hal ini berbeda apabila kamu mengontrakkan rumah tersebut senilai Rp15 juta per tahun, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari aset yang masih kamu miliki disebut sebagai pendapatan atau revenue.

Selain itu, karena terkait dengan modal maka pada umumnya capital gain berlaku bagi investasi jangka panjang atau untuk aset bertenor diatas 1 tahun. Namun, ada juga capital gain jangka pendek untuk investasi di bawah 1 tahun.

Terdapat Konsekuensi Pajak

Nah, ini juga penting untuk kamu ketahui! Capital gain adalah objek pajak dan keuntungan yang kamu dapatkan harus dikenakan pajak penghasilan (PPh). Besaran pajak yang harus dibayarkan tergantung dari objek pajaknya sendiri atau jenis aset yang kamu punya, golongan pajak penghasilan kamu, dan apakah capital gain tersebut termasuk jangka pendek ataujangka panjang.

Tahukah kamu, ada istilah capital gain dan capital loss? Capital loss ini menggambarkan kerugianmu ketika menjual suatu aset yang harga jualnya lebih rendah dari harga beli. Jika asetmu mengalami capital loss, otomatis akan mengurangi tanggung jawabmu dalam membayar pajak aset tersebut. 

Lebih Diminati dari Dividen

Bagi mereka yang sehari-hari terjun ke dunia pasar modal, lebih banyak yang mengincar capital gain dibandingkan dividen. Kenapa? Bayangkan saja, dalam setahun suatu perusahaan bisa saja membagikan dividen hingga 10 kali kepada para pemegang saham. Sedangkan, proses jual beli saham di lantai bursa dapat dilakukan berkali-kali dalam seminggu.

Itulah mengapa, banyak trader yang menganggap dividen hanya sebagai selingan atau bonus, namun bukan umpan utama untuk diincar. Selain itu, perusahaan tidak wajib membagikan dividen kepada para pemegang saham. Ada kondisi di mana perusahaan menunda memberikan dividen demi kebutuhan ekspansi.

Keuntungan capital gain juga berlaku untuk berbagai produk keuangan investasi seperti saham, reksa dana, dan obligasi. Bahkan ada segelintir orang yang lebih menikmati keuntungan capital gain dibandingkan dividen atau return. Kuncinya adalah pandai memilih waktu yang tepat untuk melepas aset tersebut agar keuntungannya maksimal.

Reksa dana sebagai investasi andalan pemula juga berpotensi menghasilkan capital gain jika dikelola dengan tepat. Head of Investment Avrist Asset Management, Farash Farich, dilansir dari Kontan.co.id, mengatakan investasi melalui reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap berbasis Surat Utang Negara (SUN) adalah pilihan tepat jika mencari capital gain,

Saran ini bisa kamu aplikasikan dalam portofolio investasimu jika memang membidik keuntungan modal ini. Selain itu, kamu juga harus jeli kapan saat yang tepat menjual reksa danamu jika ingin meraih capital gain.

Investor pemula umumnya baru akan menjual produk reksa dananya setelah tujuan investasinya terpenuhi atau performanya buruk. Namun, kamu bisa menghasilkan lebih jika pandai memilih waktu tepat melepas investasi tersebut. Harus diketahui pula jika capital gain nantinya akan memiliki dampak pajak yang harus diperhitungkan.

Untuk membeli reksa dana ataupun membeli saham, kini kamu bisa memanfaatkan aplikasi Ajaib. Di mana, dengan Ajaib, kamu bisa membeli berbagai jenis reksa dana dan ribuan perusahaan saham dengan lebih mudah, cepat, dan aman. Hanya dengan modal mulai dari Rp10 ribu, kamu sudah bisa memulai investasi degan mudah. Jadi tunggu apalagi? Yuk mulai investasi kamu sekarang juga di Ajaib!

Artikel Terkait