Obligasi

Obligasi Itu Apa? Ini Semua Jawaban yang Kamu Butuhkan

Dunia investasi memiliki banyak instrumen yang bisa menjadi jalan untuk mendapatkan keuntungan. Dari banyak instrumen yang tersedia, mungkin masih banyak yang belum memahami obligasi itu apa dan bagaimana bisa mendatangan profit. Harus diakui, popularitasnya memang tidak setinggi saham atau deposito di kalangan masyarakat awam.

Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), obligasi adalah surat utang berjangka (waktu) lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu, dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat guna menutup pembiayaan perusahaan. Dalam praktiknya, aset ini juga bisa dikeluarkan oleh pemerintah dengan besaran bunga tertentu sebagai keuntungan dari debitur.

Instrumen ini sempat naik daun ketika pemerintah melelang obligasi Surat Utang Negara (SUN) pada 2019 lalu. Pasalnya, milenial menjadi kalangan yang paling banyak menjadi pembeli aset tersebut. Hal ini tak lain karena milenial yang semakin melek akan pentingnya berinvestasi dan harga obligasi ini yang relatif terjangkau.

Hanya dengan dana mulai Rp1 juta saja maka sudah bisa berinvestsi dengan imbal hasil yang jelas lebih baik dari deposito. Selain itu, pemerintah juga bekerja sama dengan agen penjual secara online sehingga dengan mudah menyasar generasi milenial. Popularitasnya kini sebanding dengan investasi reksa dana sebagai salah satu cara menanamkan modal yang murah dan mudah.

Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menunjukkan, hampir 50% atau separuh investor dari Surat Berharga Negara (SBN) ritel adalah milenial. Sebelumnya ketika dipasarkan secara manual alias offline, komposisi pembeli SUN ritel oleh milenial hanya sekitar 13 persen sampai 15 persen saja.

Ada beberapa jenis efek ini yang beredar di Indonesia, dikategorikan berdasarkan penerbitnya. Salah satunya yakni obligasi yang diterbitkan pemerintah untuk menghimpun modal. Adapula obligasi korporasi yang diterbitkan perusahaan.

Pembelian obligasi cocok sebagai langkah untuk berinvestasi dalam jangka menengah berkisar 1 tahun sampai dengan 5 tahun. Namun, tidak sembarangan orang bisa menerbitkan surat utang ini. Obligasi adalah ibaratnya utang resmi yang pihak penerbit obligasi harus bisa secara jelas menggambarkan maksud mereka mengeluarkan obligasi tersebut.

Obligasi juga memberikan peluang keuntungan yang serupa dengan saham. Pertama, pemegang obligasi mendapatkan pembayaran dengan bunga ketika masa jatuh tempo. Kemudan, bisa pula mendapatkan keuntungan berupa capital gain dengan menjualnya di pasar sekunder. Jika harga jualnya lebih tinggi maka semakin besar pula keuntungan yang didapatkan.

Investasi ini juga relatif sederhana karena tidak diperlukan kemampuan untuk membaca pasar seperti bermain saham. Hanya saja, kamu harus jeli untuk mengukur kemampuan pihak yang menerbitkan efek tersebut dalam membayar utangnya. Karena itulah, banyak yang bermain aman dengan investasi obligasi pemerintah karena pembayarannya telah diatur dalam undang-undang.

Obligasi itu Apa? Ini Uraian Soal Manfaat dan Fungsinya

Banyak orang yang sering menanyakan “obligasi itu apa sih?” Perlu diketahui bahwa obligasi adalah istilah dalam pasar modal untuk menyebut surat pernyataan utang penerbitnya terhadap pemegangnya. Singkatnya, penerbit surat utang ialah pihak yang berutang, dan pemegangnya ialah pihak yang berpiutang.

Di dalam surat utang tersebut, dijelaskan jatuh tempo pembayaran utang beserta bunganya atau lazim disebut dengan kupon, yang jadi kewajiban penerbit terhadap pemegangnya. Umumnya, di Indonesia jangka waktu yang berlaku ialah berkisar antara 1 hingga 10 tahun.

Surat utang ini diterbitkan atas dasar upaya menghimpun dana dari masyarakat yang akan digunakan sebagai sumber pendanaan. Bila ditinjau dari sudut pandang pebisnis, surat utang ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan dana segar agar usaha bisa berjalan. Sementara, negara memandang surat utang ini sebagai sumber pendanaan utnuk membiayai sebagian defisit anggaran belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Adapun surat utang ini tak berbeda jauh dengan saham, sama-sama bisa diperjualbelikan. Bedanya, jika saham transaksinya bisa dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI), sementara surat utang ini transaksinya tidak dilakukan di BEI.

Surat utang ini merupakan bagian dari Efek menurut UU RI No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang berbunyi efek adalah suatu surat berharga, yang dapat berupa surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.

Jenis-Jenis Obligasi

Ada beberapa jenis surat utang yang perlu kamu ketahui. Berikut daftar beberapa jenis surat utang tersebut antara lain:

1. Suku bunga tetap

Obligasi suku bunga tetap memiliki kupon yang bunga tertentu dengan biaya yang tetap dan dibayar secara berkala sepanjang masa berlaku obligasi.

2. Suku bunga mengambang (Floating rate note)

Obligasi jenis ini juga memiliki kupon. Namun, bunga yang dibayarkan lebih mengikuti indeks pasar uang seperti Euribor atau LIBOR. Dengan begitu, besaran biaya dapat berubah sewaktu-waktu.

3. Berimbang hasil tinggi (Junk Bond)

Obligasi jenis ini memiliki peringkat di bawah investasi yang akan diberikan oleh lembaga pemerintah kredit. Maka dari itu, obligasi berimbang hasil tinggi ini memiliki risiko yang cukup tinggi. Maka dari itu banyak investor yang mengharapkan imbal balik yang lebih tinggi pula.

4. Tanpa bunga

Jenis surat utang ini lebih dikenal dengan Zero Coupon Bond. Maksudnya, jenis surat utang ini tidak memberikan pembayaran bunga. Surat utang ini diperdagangkan dengan pemberian potongan harga yang didapatkan dari nilai pari. Pemegang menerima secara penuh pokok utang pada saat jatuh tempo.

5. Obligasi inflasi

Surat utang jenis ini lebih dikenal dengan Inflation Linked Bond. Maksudnya ialah obligasi yang pokok utangnya mengacu pada indeks inflasi. Bunga yang dibayarkan cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan suku bunga tetap. Akan tetapi, dengan berkembangnya nilai pokok utang sejalan dengan inflasi, maka pembayarannya akan ikut meningkat.

Itulah penjelasan dari lima jenis surat utang. Sebenarnya, masih ada beberapa jenis lagi, namun cukup lima saja terlebih dahulu. Jadi, saat ada orang yang bertanya “obligasi itu apa sih?” kamu bisa mereferensikan artikel ini untuk dasar pemahamannya.

Bacaan menarik lainnya:

Sadono Sukirno. (2012). Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers

Darmaji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. (2011). Pasar Modal Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait