Investasi, Milenial

Intip Yuk Perkembangan dan Sejarah BEI, Investor Pemula Wajib Tahu

Pada era dewasa ini, kita dituntut untuk melek berinvestasi mulai dari sekarang, salah satu investasi yang bisa kamu coba pertimbangkan adalah saham. Bagi kalangan milenial saat ini, memiliki saham di perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia memang menjadi impian sebagian anak muda Indonesia.

Karena dengan berinvetasi saham, kamu bisa dengan bangga menyandang status sebagai “pemegang saham” di sebuah perusahaan publik, yang biasanya perusahaan tersebut sudah masuk kategori skala besar seperti Indofood, Garuda Indonesia, Wika Beton, dan masih banyak lagi perusahaan terbaik lainnya yang pasti sudah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jika memang begitu, Ajaib punya sebuah pertanyaan sederhana nih buat kamu, ada yang sudah tahu belum Bursa Efek Indonesia itu apa? Masa enggak tahu sih, padahal katanya mau berinvestasi saham di perusahaan publik terbaik? Seharusnya sih, Ajaib rasa kamu harusnya tahu mengenai Bursa Efek Indonesia, karena bursa ini merupakan tempat atau wadah bernaungnya perusahaan-perusahaan terbaik yang bisa kamu beli sahamnya.

Nah bagi investor pemula wajib tahu nih, perkembangan dan sejarah dari Bursa Efek Indonesia (BEI), yang mana ternyata bursa penjualan saham ini sudah ada dan berdiri sejak waktu zaman kolonial tahun 1912. Ini bukti bahwa Bursa Efek Indonesia menjadi kisah sejarah yang perlu investor milenial ketahui sebelum membeli saham sebagai berikut.

Apa yang Dimaksud Bursa Efek Indonesia?

Bursa Efek Indonesia adalah sebuah pasar yang berkaitan dengan penjualan dan pembelian efek perusahaan yang sudah terdaftar di BEI. Efek perusahaan juga disebut sebagai surat-surat berharga perusahaan dalam aktivitas jual-beli di Bursa Efek Indonesia seperti obligasi dan saham.

Jadi, secara sederhananya bahwa Bursa Efek Indonesia layaknya pasar traditional, yang merupakan tempat bertemunya antara penjual (pialang) dan pembeli, di mana Bursa Efek Indonesia berperan sebagai penyelenggara dan pengawas aktivitas jual-beli dari efek perusahaan yang terdaftar di BEI.

Inilah mengapa Bursa Efek Indonesia (BEI) juga disebut bursa saham, saham perusahaan yang dijual melalui pialang (penjual) dan kamu sebagai investor atau pembeli saham tersebut. Ini juga yang membuat harga saham perusahaan di BEI bisa naik-turun berdasarkan permintaan dan penawaran.

Perkembangan dan Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga Kini

Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah diklaim ada sejak 1912 di Batavia berdasarkan jejak historis, yaitu ketika zaman kolonial Belanda.

Namun pasar modal ini tidak berjalan sesuai harapan dari segi perkembangan dan pertumbuhan, hal ini juga berimbas terhadap aktivitas pasar modal ini, yaitu mengalami vakum selama beberapa periode.

Salah satu hal yang membuat Bursa Efek Indonesia tempo dulu ini vakum, yaitu akibat perang dunia 1 pada tahun 1914-1918, dan aktif kembali tahun 1925 dan tutup kembali tahun 1938, karena terjadi perang dunia 2.

Tahun 1939, Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup dan diikuti oleh Bursa Efek di Jakarta dalam kurun waktu 1942-1952. 

Pada tanggal 10 Agustus 1977, Bursa Efek ini dibuka kembali dan diresmikan oleh Presiden Soeharto kala itu, dan Bursa Efek dioperasikan di bawah pengawasan BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal).

Saat dibuka kembali oleh Presiden Soeharto, Bursa Efek ini tak begitu banyak mendapat perhatian dari publik secara luas, PT Semen Cibinong Tbk menjadi emiten pertama yang terdaftar pada Bursa Efek ini pada tahun 1977, dan dalam kurun waktu 10 tahun kemudian, Bursa Efek ini hanya memiliki emiten berjumlah 24 saja.

Pada tahun 1989, Bursa Efek Surabaya kembali beroperasi kembali sedangkan Bursa Efek Jakarta mengikuti di tahun 1992. Dan, akhirnya Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya bergabung dan melahirkan Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2007 hingga sekarang masih beroperasi dengan nama yang sama.

Sejak terbentuknya Bursa Efek Indonesia, perdagangan jual-beli saham terus bertumbuh, hal ini membuat perlu adanya mekanisme dan regulasi pada BEI, salah satunya dengan kebijakan suspensi, yaitu ketika harga saham yang tidak wajar.

Dalam perjalanan BEI hingga sekarang, sebagai investor pemula kamu diberikan dan ditawarkan pilihan beberapa indeks saham BEI di antaranya:

Indeks Saham BEI

·        IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).

·        Indeks Sektoral.

·        Indeks LQ45.

·        Indeks Individual.

·        Jakarta Islamic Index.

·        Indeks Kompas100.

·        Dll.

Semua itu merupakan indeks saham BEI, yang mana masing-masing dari indeks saham tersebut dihuni oleh perusahaan publik terbaik.

Cara Beli Saham Online di Bursa Efek Indonesia

Setelah kamu mengetahui perkembangan dan sejarah berdirinya Bursa Efek Indonesia dan indeks saham BEI apa saja yang bisa kamu beli saham perusahaannya. Kini, Ajaib ingin memberikan informasi tambahan mengenai bagaimana cara beli saham online langsung di Bursa Efek Indonesia:

Buat rekening saham, kamu bisa membuat rekening sahammu melalui perusahaan sekuritas atau pialang terpercaya, biasanya minimal saldo yang kamu perlu kamu miliki sebesar Rp 5 juta. Kamu bisa menghubungi perusahaan sekuritas pilihanmu dengan melengkapi dokumen fotokopi identitas, data alamat rumah, data usaha, data ahli waris, dan rekening tabungan.

Nantinya, kamu perlu mengisi dan melengkapi formulir yang disebut formulir pembukaan rekening saham.

Pilih Saham Terbaik, Jika kamu sudah menyelesaikan seluruh administrasi saat membuka rekening saham. Kamu sudah bisa bertransaksi saham dengan memilih dan membeli saham-saham yang memilih likuiditas yang baik, kamu perlu pertimbangkan analisa fundamental dan teknikal sebelum membeli saham tersebut.

Beli Saham, kamu bisa memiliki saham terbaik yang diinginkan dengan secara langsung atau online via telepon ke pialang (tempat pendaftaran rekening sahammu), atau kamu bisa langsung membeli saham melalui Trading Saham Online System dan Aplikasi Jual Beli Saham Online.

Cetak keuntungan dari investasi sahammu, jika kamu sudah membeli saham. Kamu bisa menjual kapan saja ketika harga jual saham tersebut naik dan penjualan hasil sahammu tersebut akan otomatis langsung ditransfer ke rekening saham yang telah kamu buat sebelumnya melalui pialang atau perusahaan sekuritas.

Demikianlah informasi terkait perkembangan dan sejarah Bursa Efek Indonesia dan juga bagaimana cara membeli saham online langsung di BEI dengan mudah dan cepat untuk investor milenial. Kini, kamu sudah dimudahkan dengan akses yang begitu mudah ke sektor investasi seperti saham, oleh karena itu, tidak ada alasan lagi untuk tidak memulai investasi sahammu mulai dari sekarang.

Bacaan menarik lainnya:

Darmadji, T., & Fakhruddin, H. M. (2011). Pasar Modal Di Indonesia (Edisi 3 ed.). Jakarta: Salemba Empat.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait