Berita, Saham

Triniti Land Resmi Melantai di Bursa Saham Mulai Hari Ini!

6 Jenis Produk Asuransi Ramayana, Menjamin Properti Pribadi

TRIN merupakan kode saham dari PT Perintis Triniti Properti Tbk. Mereka mendapatkan kode tersebut setelah resmi melantai di bursa saham pada Rabu (15/1/2020).

Setelah resmi berada di perdagangan saham, Direktur Utama PT Perintis Triniti Properti Tbk, Ishak Candra langsung menetapkan target tinggi. Mereka berharap marketing sales di tahun 2020 bisa meraih untung hingga Rp 800 miliar.

Dikutip dari Kontan, target tersebut bakal tumbuh hingga 100 persen dari angka di tahun 2019. Pada tahun 2019, PT Perintis Triniti Properti Tbk meraup untung hingga Rp 400 miliar, atau 84 persen dari target yang ditetapkan.

“Marketing sales nanti dari Collins di Serpong dan dari Batam. Jadi tiga tahun ke depan akan banyak proyek,” kata Ishak memberikan penjelasan.

Dalam catatan, Triniti Land mempunyai proyek di Batam yang dinamakan Marc’s Boulevard Batam. Proyek ini yang mempunyai gross development value (GDV) yang sangat besar, yakni Rp 5 triliun hingga Rp 6 triliun.

Rencananya, Triniti Land bakal memiliki kontribusi dalam proyek ini sekitar 20 persen di tahun 2020. Perlu kamu ketahui juga, proyek ini sedang dalam proses pengerjaan menggali basemend dan struktur atas.

Untuk membangun proyek ini, mereka bekerja sama dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Targetnya selesai dalam dua tahun kurang dua bulan. Sementara untuk proyek di Batam diselesaikan dalam kurun waktu 30 bulan.

Selain itu, untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan fokus membidik pasar milenial dengan usia sekitar 29 tahun hingga 33 tahun.  Di sisi lain, Wakil Direktur Utama Triniti Land Bong Chandra menjelaskan dua produknya yaitu The Scoot Home Studio dan The Scoot Co-living.

Saat ini produk yang sudah digarap adalah The Scoot Home Studio, yaitu hunian dengan konsep adaptable furniture. Perusahaan menyediakan 400 unit dan saat ini sudah terjual 80 unit. Perusahaan menjual dengan harga sekitar Rp 600 juta.

Dari rencana bisnis tersebut, perusahaan menargetkan tahun ini bisa mencetak laba bersih sekitar Rp 90 miliar hingga Rp 110 miliar. Sedangkan kondisi laba bersih perusahaan per Juni 2019 tercatat sebesar Rp 49,41 miliar, dari target Rp 65 miliar.

Kemudian pada periode Juni 2019 perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 131,79 miliar. Pendapatan itu sudah naik hingga 52,83 persen secara tahunan (yoy). Terutama karena naiknya penjualan apartemen The Smith sebesar Rp 66,18 miliar. Sementara itu, beban pokok penjualan perusahaan tercatat sebesar Rp 91,5 miliar atau naik 32,8 persen yoy. Hal ini disebabkan oleh adanya beban pokok penjualan apartemen The Smith dan Springwood sebesar Rp 22,6 miliar.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.   

Artikel Terkait