Analisis Saham, Saham

Saham BUMI Kembali Menciut di Tahun 2023, Bagaimana Kinerjanya?

Saham BUMI Kembali Menciut di Tahun 2023, Bagaimana Kinerjanya?

Ajaib.co.id – Dulu pernah jadi salah satu saham blue chip dan dijual di level Rp8.000-an, tapi sekarang saham tersebut pernah tertidur nyenyak di angka Rp50an pada 2021. Ada yang bisa nebak saham apa? Benar sekali, saham BUMI Resources yang merupakan perusahaan pertambangan di Indonesia.  Meski sempat membaik di 2022, saham PT BUMI Resources Tbk kembali menunjukkan penurunannya di tahun lalu. Saham BUMI pada penutupan perdangan 19 Juli 2024 kemarin berada di posisi Rp788 per lembar saham.

Mengenal Saham BUMI

Saham BUMI merupakan salah satu perusahaan pertambangan besar di Indonesia. Perusahaan yang merupakan bagian dari Bakrie Group dan masuk dalam jajaran saham B7 (Brothers 7) terkenal sebagai produsen batu bara termal terbesar di Indonesia. Perusahaan ini bahkan terdaftar di Bursa Efek London. BUMI fokus di bidang eksplorasi dan eksploitasi endapan batu bara, meliputi pertambangan batu bara dan kegiatan eksploitasi minyak. 

Perusahaan memiliki empat bisnis utama yaitu: pertambangan batu bara (eksplorasi dan eksploitasi endapan batu bara) termasuk penambangan dan penjualan batu bara, pelayanan (pemasaran dan pelayanan manajemen), migas meliputi eksplorasi migas, dan emas, yang meliputi eksplorasi emas.

BUMI melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 1990 pada Papan Pengembangan di harga IPO Rp4,500 sebanyak 10 miliar lembar saham. Per 23 Desember 2022 ini, saham BUMI berada di level Rp168/lembar. Kapitalisasi pasarnya pun hanya 63.495.895 Juta. Saat ini total saham BUMi yang beredar sebanyak 486.744.000 lembar saham dengan komposisi publik sebesar 75.21%, disusul HSBC Fund A/C Chengdong  10.32%, NBS Clients 9.11%, dan Watiga Trust Ltd 5.36%.

Satu hal yang menarik dari BUMI saham, Lo Kheng Hong yang merupakan bapak value investing Indonesia pernah memilikinya. Jika berdasarkan harga jualnya dan kapitalisasi pasarnya, saham BUMI sudah bisa dipastikan saham gorengan dan harus dihindari investor jangka panjang. Namun, bagaimana dengan kinerja dan kondisi keuangannya? Mari kita bedah saham favorit BEI satu ini di bawah.

Kinerja Keuangan 

Mengingat saham BUMI bergerak di sektor pertambangan batu bara, sudah bisa dipastikan kinerja keuangannya tertekan karena harga batu bara yang anjlok. Berikut riwayat kinerja saham BUMI dalam periode 5 tahun.

Komponen LabaQ1 2024
($ Juta)
2023
($ Juta)
2022
($ Juta)
2021
($ Juta)
2020
($ Juta)
Pendapatan311,021679,951830,081008,21790,44
Laba Kotor22,14136,86370,64201,7491,91
Laba Bersih67,6410,92525,27168,02-338,02
Total Aset4235,434202,694488,054223,793428,55
Total Liabilitas1389,881427,921669,543577,344027,36
Total Ekuitas2845,552774,782818,51646,45-598,81

Selanjutnya, mari kita beralih ke rasio keuangan saham BUMI periode 2020 hingga Q1 2024, di bawah ini:

RasioQ1 2024Q4 2023Q4 2022Q4 2021Q4 2020
Return on Equity (RoE)4,20%-2,96%307,11%-22,58%19,06%
Return on Assets (RoA)1,60%-1,13%3,66%2,26%-5,83%
Gross Profit Margin (GPM)7,12%8,17%20,25%20,01%11,63%
Operating Profit Margin (OPM)3,41%3,38%12,21%12,29%-19,7%
Net Profit Margin (NPM)21,75%0,65%28,7%16,66%-42,76%
Current Ratio (CR)81,47%83,09%83,74%26,96%30,60%
Debt to Equity Ratio (DER)86%93%106%-744%-550%

Rasio keuangan saham BUMI jauh dari kata sehat, bahkan pencapaian rasio keuangan di tahun lalu sangat jauh lebih baik dibandingkan tahun ini. Hal ini tercermin pada rasio return yang turun, di antaranya ROA -2,96% dan ROE -1,13%, padahal ROA dan ROE adalah indikator yang menentukan apakah perusahaan bisa memanfaatkan investasi dan asetnya untuk menghasilkan keuntungan secara efisien. 

Rasio profitabilitas saham BUMI juga sangat tidak baik, NPM nya yang tahun ini 0,65%, anjlok dari yang ssebelumnya 28,7%. GPM dan OPM pun ikut anjlok, padahal rasio ini mengindikasikan perusahaan tidak menjalankan perusahaan operasi secara efisien. Sederhananya, rasio keuangan saham BUMI sangat buruk.

Track Record Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham

Sebagai salah satu indikator penting dalam fundamental perusahaan, dividend berfungsi untuk mengukur bagaimana perusahaan mampu menyisihkan laba untuk investor. Namun, selama 11 tahun ke belakang, saham BUMI belum pernah membagikan dividen sepeserpun ke investornya, terakhir BUMI membagikan dividen adalah di tahun 2012. Hal ini tentu membuat investor ragu akan fundamental perusahaan. 

Puasanya pembagian dividen BUMI disebabkan karena manajemen harus membayar utang beserta bunga setiap tahun.

DividenJenisImbal Hasil
14,31Tahunan1,33%
41,78Tahunan1,35%
27,68Tahunan1,62%
50,6Final2,30%
45Interim1,23%
33Final3,45%
33Interim2,20%
16Tahunan0,87%
10Final1,85%
5Interim0,58%

Riwayat Harga Saham BUMI

Kinerja saham BUMI terlihat mengalami penurunan berdasarkan harga BUMI dengan harga di bawah Rp100 per lembar saham, teritama sejak akhir 2023 hingga di pertengahan 2024 ini. Di bawah ini adalah riwayat harga saham BUMI sejak 2022 hingga 2024.

TanggalTerakhirPembukaanTertinggiTerendahVol.Perubahan%
01/07/202478788678197,24M0.00%
01/06/2024789192695,67B-14.29%
01/05/20249199107889,75B-8.08%
01/04/202499831117615,99B+17.86%
01/03/2024848894845,44B-3.45%
01/02/2024879195857,53B-4.40%
01/01/202491851038510,47B+7.06%
01/12/2023851031058410,71B-16.67%
01/11/20231021121141027,69B-9.73%
01/10/20231131361381085,10B-17.52%
01/09/202313714014812919,69B-0.72%
01/08/202313812818612714,70B+7.81%
01/07/202312811614411512,63B+11.30%
01/06/202311590118907,16B+19.79%
01/05/2023961211389412,08B-20.66%
01/04/20231211271371185,82B-4.72%
01/03/202312713614011710,88B-6.62%
01/02/202313615315913313,30B-11.11%
01/01/202315316416913219,05B-4.97%
01/12/202216118518616116,12B-11.54%
01/11/202218218619816851,11B-3.70%
01/10/202218913619913588,90B+37.96%
01/09/2022137180246127142,29B-18.45%
01/08/2022168113184100108,42B+48.67%
Tertinggi: 246Terendah: 69Selisih: 177Rata-Rata: 121Perubahan%: -31

Selama 2 tahun terakhir, harga saham BUMI tertinggi berada di level Rp246 per lembar saham. Sedangkan harga terendahnya ada di angka Rp69 per lembar saham.

Prospek Saham BUMI

Fundamental BUMI setelah melunasi utang PKPU pada Oktober 2022 memang jauh lebih baik. Tingkat debt equity ratio (DER) per 2023 sudah di 0,09 kali. Kinerja BUMI pun sudah mencatatkan laba bersih positif dalam tiga tahun berturut-turut. 

Dilansir dari Mikirduit.com, setelah Kuasi Reorganisasi ini, BUMI bisa membagikan dividen. Terakhir, BUMI bagikan dividen pada 2012 senilai Rp14,31 per saham dengan tingkat dividen yield setelah ex-date sekitar 1,33 persen. Dengan laba bersih 2023 sekitar 10,92 juta dolar AS, serta asumsi dividend payout ratio 30 persen (asumsi BUMI masih punya kas dan setara 76 juta dolar AS), berarti total dividen yang dibagikan hanya sekitar Rp1,35 per saham. Tingkat dividend yield dengan harga per 23 April 2024 sekitar 1,29 persen. 

Di luar euforia itu, reorganisasi BUMI ini bukan jadi pertanda saham ini akan kembali membaik lagi. Alasannya, BUMI melakukan aksi kuasi reorganisasi karena didukung beberapa momentum seperti, utang PKPU yang sudah lunas dan booming batu bara di 2022 yang membuat kinerja keuangan periode itu tinggi, meski langsung menciut lagi di 2023. 

Nah, jadi apakah kamu tertarik untuk menjadi salah satu investor BUMI? Jika iya, kamu bisa membeli saham BUMI melalui aplikasi Ajaib. Di Ajaib, kamu bisa dengan mudah melakukan transaksi saham, kapan dan di mana saja. Di Ajaib juga kamu bisa dengan mudah memulai investasi saham hanya dengan modal mulai dari Rp100 ribu.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya XTRA Trade Limit. Anda dapat menikmati XTRA buying power hingga 6x lipat untuk maksimalkan potensi profit.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


DisclaimerTulisan ini berdasarkan riset dan opini pribadi. Bukan rekomendasi investasi dari Ajaib. Setiap keputusan investasi dan trading merupakan tanggung jawab masing-masing individu yang membuat keputusan tersebut. Harap berinvestasi sesuai profil risiko pribadi.

Artikel Terkait