Analisis Saham, Saham

Saham BYAN Punya Strategi Baru di 2023, Layak Koleksi?

Saham BYAN Punya Strategi Baru di 2023,  Layak Koleksi?

Ajaib.co.id – PT Bayan Resources Tbk (BYAN) merupakan perusahaan dengan bisnis sebagai produsen batu bara di Indonesia. Perusahaan dengan kode saham BYAN ini memulai bisnis secara komersial pada tahun 2004 dengan kegiatan usaha memproduksi batu bara. Adapun hasil produksinya meliputi batu bara kokas semi lunak, batu bara sulfur yang ramah lingkungan, dan batu bara sub-bituminous.

Di mana, lokasi penambangan batu bara milik BYAN berlokasi di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, BYAN didukung oleh beberapa anak perusahaan seperti PT Bayan Energy, PT Bara Tabang, PT Brian Anjat Sentosa, PT Dermaga Perkasa Pratama, PT Firman Ketaun Perkasa, PT Fajar Sakti Prima, PT Metalindo Prosestama, PT Muji Lines, Kangaroo Resources Limited, PT Perkasa Inakakerta, PT Wahana Baratama Mining, serta PT Teguh Sinar Abadi.

Mayoritas saham Bayan Resources saat ini dipegang oleh Low Tuck Kwong dengan jumlah 53,86 persen kepemilikan. Saham BYAN sendiri mulai diperdagangkan pertama kali melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008 dengan harga penawaran sebesar Rp5.800. Pergerakan harga saham BYAN saat ini sedang naik di angka Rp15.400 per lembar saham pada penutupan perdagangan Senin 24 Mei 2021.

Dengan harga saham BYAN yang meningkat tajam dari harga penawaran, berarti kinerja keuangan tampak positif sehingga sahamnya bisa dikatakan layak untuk dikoleksi. Namun sebelum itu, ada baiknya untuk memperhatikan kondisi fundamental perusahaan saat ini dan rencana bisnis yang akan dilakukan ke depannya melalui bedah kinerja saham emiten BYAN berikut ini.

Kinerja Bisnis BYAN

Adapun data ikhtisar keuangan yang diambil berdasarkan informasi finansial perseroan dapat dilihat seperti berikut (dalam miliar USD):

Laporan Laba Rugi2022202120202019
Penjualan bersih4703,622852,221395,111391,59
Laba kotor3170,741748,94462,87489,36
Laba bersih2178,471212,76328,74223,39
Total aset3945,462433,711619,731278,04
Total liabilitas1950,17570,81788,28682,43
Total ekuitas1995,291862,91831,44595,61

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mengumumkan kinerja keuangan hingga akhir 2022. Perseroan membukukan pendapatan USD 4,70 miliar, naik 64,91 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya USD 2,85 miliar.

Hingga akhir 2022, Bayan Resources mengantongi laba bersih sebesar USD 2,17 miliar. Laba bersih perseroan meningkat 79,33 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 1,21 miliar.

Mengutip laporan keuangan Bayan Resources, beban pokok pendapatan hingga akhir 2022 mencapai USD 1,54 atau meningkat 40 persen dari realisasi sebelumnya sebesar USD 1,10 miliar.

Dengan demikian, laba bruto Bayan Resources melesat 81,60 persen menjadi USD 3,16 miliar pada 2022 dari USD 1,74 miliar pada 2021. Perseroan juga mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan 82,53 persen menjadi USD 2,30 miliar pada 2022 dari tahun sebelumnya USD 1,26 miliar.

Sementara itu, aset perseroan senilai USD 3,94 miliar hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu sebesar USD 2,43 miliar. Kemudian, liabilitas BYAN USD 1,95 miliar hingga akhir 2022 naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 570,80 juta.

Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar USD 1,99 miliar hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu USD 1,86 miliar.

Bisnis batu bara sendiri memang dipengaruhi oleh harga batu bara dunia sehingga kenaikan atau penurunan pendapatan dapat satu waktu terjadi karena hal tersebut. Akan tetapi, di tahun ini BYAN kembali mencatatkan raihan laba yang justru meningkat. Hal tersebut dapat diketahui melalui rasio keuangannya.

Di mana, kondisi bisnis BYAN di tahun tersebut sedang dalam kondisi sehat. Berikut data yang diambil berdasarkan ikhtisar keuangan untuk tahun buku 2022 melalui keterbukaan informasi finansial perseroan:

RasioQ1 2020Q1 2021Q1 2022Q1 2023
Return on Equity (RoE)6,61%16,16%16,66%17,77%
Return on Assets (RoA)2,62%9,06%12,54%12,06%
Gross Profit Margin (GPM)27,69%56,49%69,12%56,47%
Operating Profit Margin (OPM)16,90%47,47%60,94%53,12%
Net Profit Margin (NPM)10,89%33,1%47,02%39,93%
Current Ratio (CR)206,88%378,23%353,21%228,02%
Debt to Equity Ratio (DER)147%74%29,00%42%

Riwayat Pembagian Dividen Saham BYAN

Saham BYAN sendiri selalu membagikan dividennya secara rutin sejak tahun 2018 dan tidak pernah absen meski pandemi terjadi di tahun 2020.

DividenDividenJenisImbal Hasil
09/05/20230,024Final
20/12/2022468,24Interim6,39%
30/05/20224363,2Tahunan8,02%
31/05/20211286,28Tahunan84,62%
04/09/2020295,08Tahunan23,33%
28/06/20191270,53Tahunan65,16%
08/06/2018634,05Tahunan55,74%
26/06/2012200Tahunan17,54%
27/06/201180Tahunan3,49%

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) telah membagikan dividen dari laba tahun buku 2022 sebesar US$ 1,8 miliar di tahun ini yang mana sebesar US$ 1 miliar telah dibagikan sebagai dividen interim.

Menurut Jenny Quanteno selaku Direktur dan Sekretaris Perusahaan BYAN, total deviden yang dibagikan ke investor untuk tahun 2022 sejumlah US$ 1,8 miliar, di mana sebesar US$ 1 miliar yang telah dibagikan sebagai interim.

Prospek Bisnis BYAN Semakin Baik, Apakah Sahamnya Layak untuk Dikoleksi?

Dilansir dari Sahamology.com, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) telah mempersiapkan langkah-langkah diversifikasi bisnis. Direktur BYAN, Alexander Ery Wibowo, menyebutkan bahwa salah satu potensi bisnis yang akan diperluas adalah konversi batu bara menjadi produk petrokimia. Hal ini sejalan dengan upaya untuk beradaptasi dengan perubahan tren industri yang semakin mengedepankan energi ramah lingkungan.

Meskipun permintaan global produk batu bara masih tinggi, perusahaan ini melihat potensi dalam industri petrokimia sebagai peluang bisnis di masa depan. Selain itu, BYAN tidak hanya terfokus pada kegiatan pertambangan, tetapi juga mempertimbangkan sisi logistik dalam lini bisnisnya. Dengan demikian, perusahaan ini memiliki keyakinan bahwa mereka dapat bertahan dan beradaptasi dengan perubahan tren dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Selain itu, dalam konteks transisi energi menuju mobilitas hijau, mobil listrik menjadi fokus penting. Namun, pengisian daya baterai mobil listrik masih memerlukan sumber listrik berkapasitas besar. Yang saat ini banyak dihasilkan dari pembakaran batu bara. Meskipun tantangan ini ada, BYAN berpendapat bahwa perusahaan batu bara masih dapat berkontribusi positif dalam fase transisi ini.

Sebagai strategi untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut, BYAN dapat meningkatkan kualitas batu bara dengan sulfur rendah untuk menjadikannya lebih ramah lingkungan. Selain itu, mereka juga dapat menjajaki konversi batu bara menjadi produk petrokimia seperti methanol dan ethanol. Dengan langkah-langkah ini, BYAN berusaha untuk tetap relevan dan berkelanjutan dalam industri energi yang terus berkembang.

Meskipun tantangan transisi energi tidak dapat diabaikan, perusahaan batu bara memiliki peluang untuk melakukan perubahan yang diperlukan sambil tetap menjalankan bisnis yang menguntungkan. Dalam jangka pendek, batu bara tetap menjadi sumber listrik utama di banyak negara Asia, termasuk Indonesia. Namun, dengan adanya upaya konversi dan diversifikasi, perusahaan-perusahaan batu bara dapat tetap berkontribusi dalam perubahan menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait