Analisis Saham

Saham UNTR, Kinerja Diatas Ekspektasi, Apakah Layak Dibeli?

Ajaib.co.id – Pasti kamu pernah melihat peralataan berat di jalan dengan merek-merek seperti Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, Tadano, dan Komatsu Fores? Alat berat dengan brand-brand ternama tersebut ternyata milik PT United Tractors Tbk (saham UNTR).

Profil Singkat Emiten

PT United Tractors Tbk (berkode saham UNTR) merupakan distributor peralatan berat di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan berbagai produk dari brand ternama dunia, seperti UD Trucks, Scania, Bomag, Komatsu, dan Tadano.

Tak hanya peralatan alat berat, UNTR bergabung dalam grup perusahaan yang bergerak di empat bidang usaha lainnya, yaitu kontraktor penambangan, pertambangan (batu bara dan emas), bidang konstruksi sipil (disebut industri konstruksi), dan energi.

Berdiri sejak 13 Oktober 1972, UNTR saat ini memiliki lebih dari 100 titik layanan di seluruh Indonesia. Perusahaan ini menawarkan saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 19 September 1989. Saham mayoritas UNTR dimiliki oleh PT Astra International Tbk.

Dilihat dari Kinerja Keuangan dari Laporan Keuangan Terakhir

Kinerja PT United Tractors Tbk (UNTR) sepanjang kuartal pertama 2023 berhasil melampaui ekspektasi analis. Dilansir dari Kontan.co.id, UNTR melaporkan laba bersih sebesar Rp5,3 triliun sepanjang Q1-2023, naik sebesar 23% secara tahunan atau year-on-year (YoY). 

Capaian ini mampu melampaui ekspektasi analis Ciptadana Sekuritas Arief Budiman dan juga ekspektasi konsensus dengan mencerminkan masing-masing 32% dan 29%.

Kenaikan laba bersih ini didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 25% YoY menjadi Rp34,9 triliun. Menurut Arief, kenaikan pendapatan terjadi karena tiga segmen bisnis utama (alat berat, kontraktor pertambangan dan pertambangan batubara) mengalami peningkatan pendapatan sebesar 28% menjadi Rp 32,8 triliun.

Kenaikan pendapatan juga tidak terlepas dari kenaikan kinerja operasional UNTR. Di mana lini bisnis kontraktor pertambangan, Pamapersada (Pama) mencatatkan kenaikan pengupasan lapisan penutup sebesar 19% YoY menjadi 246 juta bank cubic meter (bcm) di Q1 2023.  

Capaian ini mencerminkan 27% dari estimasi Ciptadana Sekuritas tahun ini. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan Arief, biaya kontraktor Pama naik 11% menjadi US$ 2,5 per bcm.

Di segmen alat berat, UNTR menjual 1.791 unit alat berat Komatsu, naik 6% YoY. Realisasi ini memenuhi 32% dari estimasi Arief. Namun, Arief melihat adanya harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) alat berat yang lebih rendah menjadi US$ 215.000 per unit dari sebelumnya US$ 253.000  per unit.

UNTR menjual 2,97 juta ton batubara di Q1-2023, naik tipis 1%. Di sisi lain, pendapatan di segmen perdagangan batubara meningkat 32% menjadi US$ 699 juta, yang menyiratkan kenaikan ASP sebesar 31% menjadi US$ 235 per ton.

Meski turun, volume penjualan emas UNTR dinilai cukup baik, yakni mencerminkan 39% dari  estimasi tahun ini. Adapun penjualan emas dari tambang emas Martabe turun sebesar 21% YoY menjadi 59.000 oz karena adanya masalah di fasilitas tailing.

KomponenQ1 20232022202120202019
Penjualan dan pendapatan usaha34,88 triliun123,60 triliun79,46 triliun60,34 triliun84,43 triliun
Biaya pendapatan26,21 triliun88,84 triliun59,79 triliun47,35 triliun63,19 triliun
Laba kotor8,67 triliun34,75 triliun19,66 triliun12,98 triliun21,23 triliun
Laba bersih5,32 triliun21,00 triliun10,27 triliun6,00 triliun11,31 triliun
Total Aset150,70 triliun14047822011256135699,80 triliun111,71 triliun
Total Liabilitas59,00 triliun50,96 triliun40,73 triliun39,51 triliun53,50 triliun
Total Ekuitas91,69 triliun89,51 triliun71,82 triliun60,28 triliun58,21 triliun

Riwayat Kinerja

Kinerja UNTR relatif stabil dalam beberapa tahun terakhir. Total asetnya pun terus bertambah. Berikut ini rata-rata pertumbuhan tahunan (compound annual growth rate/CAGR) sejumlah komponen kinerja UNTR periode 2019 hingga 2022:

KomponenCAGR 2020-2022
Pendapatan bersih13.5%
Laba kotor22.9%
Return55%

Tingkat pertumbuhan dalam tiga tahun terakhir mencerminkan bisnis UNTR berada di trek yang benar. Kemampuan perusahaan dalam bertahan selama ekonomi menurun pun patut mendapat apresiasi tersendiri.

Track Record Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham

Dilansir dari Bisnis.com, PT United Tractors Tbk. (UNTR) akan membagikan dividen Rp6.815 per saham atau Rp22,5 triliun dari laba tahun buku 2022. Dividen ini akan dibagikan pada pemegang saham UNTR yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 2 Mei 2023.

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) anak usaha Astra International tersebut pada 12 April 2023 menyetujui pembagian dividen final sebesar Rp6.185 per saham. Persetujuan ini menjadikan total dividen UNTR selama 2022 menjadi Rp7.003 per saham. Jumlah keseluruhan dividen ini senilai Rp25,5 triliun, termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp818 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp3 triliun yang telah dibayarkan pada 24 Oktober 2022.

Selain itu, UNTR juga tidak pernah absen memberikan dividen ke para pemegang sahamnya. Berikut riwayat pembagian dividen UNTR 10 tahun terakhir.

Tanggal Ex-DividenDividenJenisImbal Hasil
20236185Final22,54%
2022818Interim5,10%
2022905Final4,19%
2021335Interim3,05%
2021473Final6,53%
2020171Interim4,31%
2020805Final6,80%
2019408Interim6,06%
2019828Final4,32%
2018365Interim3,06%
2018611Final2,38%

UNTR juga terbilang royal dan konsisten dalam membagikan dividen tiap tahunnya. Bahkan, UNTR membagikan dividen dua kali per tahun selama 10 tahun berturut-turut belakangan ini.

Tak heran bila UNTR masuk ke dalam jajaran Indeks IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20). IDXHIDIV20 berisikan 20 saham yang membagikan dividen tunai dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Tidak cukup sebatas konsisten, dividen yield yang dimiliki oleh anggota IDXHIDIV20 pun terbilang tinggi.

Prospek Bisnis UNTR

Dilansir dari CNBC Indonesia, United Tractors merupakan perusahaan yang bergerak di berbagai bisnis terkait pertambangan. Diversifikasi bisnis perseroan memberikan nilai positif karena dapat menjadi sumber cash flow bagi investor untuk jangka panjang.

Namun, investor harus berhati-hati, harga batu bara sudah anjlok dari titik tertingginya dan potensi untuk mencapai nilai tersebut cenderung lebih kecil.

Kinerja yang sudah mencapai titik tertinggi berpotensi tidak dapat mengalahkan kinerja sebelumnya, sehingga laba UNTR berpotensi terkoreksi untuk tahun selanjutnya. Selain itu, penurunan kinerja berpotensi menyebabkan penurunan harga saham perseroan.

Laba bersih perusahaan berpotensi sudah mencapai titik tertinggi dan sulit untuk kembali pada posisi tersebut. Potensi investor mendapat keuntungan melalui dividen yang akan dibagikan. Namun, untuk jangka waktu lebih dari satu tahun prospek keuntungan secara capital gain cenderung terbatas.

Harga Saham (Kesimpulan)

Pada 27 Juni 2023, saham UNTR ditutup pada rentang level Rp23.275 per lembar saham dengan EPS 1.466. Menurut analisis teknikal dari Investing.id, ada yang menyarankan untuk beli, jual, dan juga netral.

Agar tidak salah ambil keputusan dan hanya melihat saran dari pakar keuangan, ada baiknya kamu melakukan analisis sendiri agar keputusan yang diambil pun tidak akan menjadi penyesalan.

Nah, apapun keputusanmu, pastikan untuk melakukan transaksi saham lewat aplikasi Ajaib. Melalui Ajaib, kamu bisa memulai investasi saham dengan mudah hanya dengan Rp100 ribu. Selain itu, Ajaib juga telah menghadirkan berbagai fitur menarik yang dapat membantu kamu melakukan analisis saham dengan lebih tepat.

Jadi tunggu apalagi? Mulai investasi sekarang di Ajaib!

Artikel Terkait