Ajaib.co.id – Apa itu IPO? Bagi kamu yang baru mulai belajar tentang investasi saham mungkin belum mengetahui pengertian dan syarat IPO. Padahal, istilah IPO tentu sering kita dengar maupun baca di berbagai berita ekonomi.
Memahami pengertian IPO sangat penting mengingat terdapat beberapa keuntungan membeli saham IPO. Kalau sampai kesempatan bagus ini terlewat begitu saja, sayang sekali bukan?
Berbeda dengan membeli saham publik yang telah beredar secara langsung, IPO memiliki persyaratan dengan mekanisme tersendiri yang perlu dipahami. Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan tentang apa itu IPO berikut ini!
Apa Itu IPO?
IPO merupakan singkatan dari Initial Public Offering. Pengertian IPO adalah penawaran umum saham suatu perusahaan kepada publik untuk pertama kalinya. Dengan kata lain, IPO merupakan istilah yang digunakan ketika suatu perusahaan pertama kali melantai di bursa saham.
Pada proses IPO, perusahaan akan menawarkan efek yang diterbitkan dalam bentuk saham kepada masyarakat umum. Siapa saja dapat membeli saham perusahaan saat IPO tersebut dengan mematuhi syarat yang berlaku.
Momentum IPO ini juga sekaligus menjadi penanda pergantian bentuk perusahaan, dari awalnya perusahaan swasta tertutup atau PT tertutup menjadi perusahaan terbuka atau PT Tbk. Sehingga, IPO juga sering disebut sebagai go public.
Tujuan IPO
Jika sudah mengetahui apa itu IPO, kamu perlu mengetahui tujuan IPO. Tujuan IPO bagi perusahaan dapat berbeda-beda. Secara umum perusahaan melakukan IPO untuk mengumpulkan pendanaan atau modal dari investor luar, yakni masyarakat umum. Dana tambahan ini bisa digunakan untuk membiayai operasional, membuka peluang bisnis baru, dan lain-lain.
Selain untuk pendanaan, tujuan perusahaan melakukan IPO lainnya yakni untuk meningkatkan kepercayaan dan mempermudah akses pinjaman. IPO yang dilakukan perusahaan juga bisa meningkatkan citra baik perusahaan dan pengenaan pajak yang lebih rendah.
Tujuan IPO bagi perusahaan selanjutnya bisa juga untuk meningkatkan valuasi perusahaan dalam jangka panjang. Tambahan modal tersebut memiliki potensi dalam meningkatkan nilai aset di masa mendatang.
Oleh karena itu, perusahaan perlu memilih saat yang tepat untuk melakukan IPO, misalnya ketika kondisi pasar saham kondusif dan bisnis perusahaan sedang bertumbuh. Perusahaan juga perlu melihat iklim perekonomian secara keseluruhan untuk mencapai target yang diharapkan.
Syarat IPO
Initial Public Offering atau IPO perlu disiapkan dengan baik. Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan beberapa persyaratan untuk mengatur proses IPO. Syarat IPO yang perlu dipenuhi oleh perusahaan antara lain:
1. Syarat Akuntansi dan Keuangan
Perusahaan yang ingin melakukan IPO harus memenuhi syarat akuntansi dan keuangan yang tersusun rapi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Perusahaan sebaiknya memiliki fundamental keuangan yang kokoh dengan minimal waktu berjalannya operasional selama satu tahun.
2. Struktur Kepemimpinan Perusahaan Teratur dan Lengkap
Jajaran pemimpin perusahaan akan menjadi pertimbangan bagi para investor. Tidak heran jika salah satu syarat IPO adalah struktur kepemimpinan perusahaan yang lengkap dan teratur.
3. Batas Minimal Saham IPO yang Ditawarkan
Syarat IPO lainnya yang harus dipenuhi perusahaan adalah batas minimal saham yang ditawarkan saat IPO, yakni 150 juta lembar saham. Minimal jumlah pemegang saham adalah 500 orang investor atau lebih.
Keuntungan Membeli Saham IPO
Sebagai seorang investor, tentu kita harus jeli dalam memanfaatkan peluang. Termasuk ketika ada suatu perusahaan yang akan melakukan IPO, sebaiknya kita segera menganalisis untuk ikut membeli saham tersebut atau tidak.
Dilansir dari CNBC, keuntungan membeli saham IPO adalah antara lain:
– Harga saham IPO dinilai belum terbentuk
Ketika saham perusahaan baru pertama kali ditawarkan ke publik, pergerakan harga saham ini belum terbentuk. Sangat besar kemungkinan harga saham ini mencapai ARA atau Auto Reject Atas. Sehingga potensi keuntungan yang bisa didapatkan masih sangat besar.
Apalagi hari pertama atau pencatatan perdana di BEI untuk saham IPO pada umumnya akan naik signifikan, bahkan batas reject-nya bisa sampai dua kali lipat dibandingkan batas normal. Tren yang meningkat ini biasanya masih berlangsung dalam beberapa hari.
– Valuasi Bisnis Meningkat
Untuk perusahaan yang memiliki prospek bisnis cerah, valuasi akan terus meningkat di masa depan. Tentu sangat menguntungkan jika kita telah memiliki saham perusahaan tersebut sejak IPO sehingga bisa mendapatkan cuan ratusan kali lipat.
– Masih Banyak Investor Lain yang Tertarik
Membeli saham IPO menggunakan mekanisme pendaftaran terlebih dahulu, kemudian ada penjatahan atas saham tersebut. Hal ini menyebabkan tidak semua investor mendapatkan alokasi saham yang diinginkan. Itulah sebabnya harga saham IPO cenderung meningkat karena peminatnya masih sangat banyak.
Membeli saham IPO bisa dilakukan dengan mudah secara online. Pendaftaran bisa dilakukan melalui laman e-ipo.co.id. Ikuti langkah-langkah pendaftaran yang diinstruksikan dan lakukan verifikasi email dengan kode OTP. Setelah itu, perusahaan sekuritas akan melakukan verifikasi.
Kamu bisa memilih saham IPO yang ingin dipesan. Tentukan nama emiten dan jumlah slot yang diinginkan. Sediakan dana yang cukup di saldo RDN sebelum masa offering. Selanjutnya akan ada notifikasi email jika kamu mendapatkan penjatahan, baik sesuai pesanan maupun penjatahan yang disesuaikan.
Selain banyaknya keuntungan membeli saham IPO, jangan lupa untuk tetap mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi. Dikarenakan pergerakan harga saham yang belum terbentuk, masih ada kemungkinan harga saham akan turun.
Setelah mengetahui apa itu IPO dan syarat IPO, kita bisa mempelajari keuntungan membeli saham IPO apakah sebanding dengan risiko yang menyertainya. Kita juga perlu menganalisis perusahaan apakah memiliki prospek bisnis yang baik atau tidak. Sehingga peluang cuan bisa diperoleh dengan risiko yang sudah terukur.