Investor Saham Pemula

Apakah Investasi Saham Milikmu Menguntungkan? Cek Di Sini Yuk

Apakah Investasi Sahammu Menguntungkan Cek Di Sini Yuk

Ajaib.co.id – Mawar (27 tahun) mungkin mewakili banyak dari sobat Ajaib yang juga baru memulai perjalanan investasinya. Sebagai informasi, sehari-hari Mawar mengelola toko kosmetik dan busana muslim di salah satu mall di Kota Bandung. Sembari menunggu pembeli, Mawar memutuskan untuk melakukan investasi saham di sekuritas yang memiliki pertumbuhan user paling pesat selama pandemi yakni Ajaib.

Aktivitas jual-beli saham yang dilakukan Mawar rupanya berbuah manis-pahit, kadang cuan, namun sering pula merugi. Di akhir tahun 2021 Mawar mendapati akunnya berkembang dari Rp100 juta menjadi Rp110 juta, atau dengan kata lain memperoleh keuntungan sebesar 10%.

Selain dari capital gain, Mawar juga memperoleh dividen dari saham ADMF di pertengahan tahun yang belum dimasukkan ke dalam perhitungannya. Oleh karenanya total keuntungan Mawar sebenarnya belum final.

Lalu berapa total keuntungan final yang diperoleh Mawar? Sebelum mengetahuinya, ada baiknya untuk kita melakukan evaluasi kegiatan investasi dan trading terlebih dahulu.

Tips Menarik Saat Evaluasi Keuntungan Investasi Saham

1. Menghitung Persentase Pengembalian Investasi Saham (Return)

Sebelum membandingkannya dengan benchmark/tolak ukur manapun, pastikan seluruh pengembalian, alias keuntungan atau kerugianmu, telah dihitung penuh.

Return investasi adalah semua uang yang kamu hasilkan atau hilangkan setelah melakukan investasi selama setahun. Formula kalkukasi ini bisa kamu coba:   

(Capital Gain/Loss + Dividen) ÷ Jumlah Investasi = Persentase pengembalian

Keterangan:

Ingat, kamu tidak perlu menjual investasimu terlebih dahulu untuk mengkalkulasi return.

  • Capital Gain adalah selisih keuntungan setelah menjual saham. Misalnya kamu membeli ANTM di harga Rp700 per lembar kemudian menjualnya di harga Rp1.100. Maka Capital Gain adalah selisih Rp400 per saham.
  • Capital Loss adalah selisih kerugian setelah menjual saham. Jika kamu membeli HKMU di harga Rp100 kemudian menjualnya di Rp54 maka kamu mengalami Capital Loss sebesar Rp46 per saham.
  • Dividen adalah keuntungan yang dibagikan perusahaan kepada para pemegang sahamnya. Biasanya dividen yang dibagikan adalah dividen tunai, kemudian dibagikan sesuai jumlah saham yang dimiliki masing-masing pemegang saham. Misalnya ADMF yang membagikan dividen sebesar Rp560 per lembar.
  • Jumlah investasi adalah semua dana yang kamu gunakan untuk membeli aset finansial, dalam hal ini saham. Jika kamu merasa pernah top up untuk menambah buying power-mu maka masukkan semuanya dalam perhitungan Jumlah Investasi saham.
  • Pengembalian adalah kelebihan atau kekurangan yang diperoleh setelah melakukan investasi saham.

Alkisah Mawar berinvestasi Rp20 juta di saham ADMF dengan harapan mendapat dividen. Kemudian Mawar mengalokasikan dana sebesar Rp80 juta untuk trading banyak saham dalam jangka waktu pendek.

Di akhir tahun 2021, Mawar memperoleh Capital Gain sebesar Rp10.000.000 dari aktivitas trading sahamnya. Belum lagi ditambah Rp1.200.000 dari dividen. Berikut persentase pengembalian sahamnya.

(Capital Gain/Loss + Dividen) ÷ Jumlah Investasi = Persentase pengembalian

(10.000.000 + 1.200.000) / Rp100.000.000 = 11,2%

Jadi, persentase pengembalian yang diterima Mawar adalah sebesar 11,2% di tahun 2021. Jika kamu hendak melakukan perhitungan ini di tengah tahun atau perempat awal tahun juga bisa, di-annualize saja. Jadi kamu akan mendapat angka proyeksi dari keuntungan temporer-mu.

Bagaimana jika tidak menghasilkan keuntungan?

Jika ternyata investasi atau kegiatan trading-mu tidak menghasilkan, tidak apa-apa. Hanya saja angka yang dihasilkan tidak akan positif melainkan negatif. Kamu bisa pelajari sebab kerugianmu dan putuskan solusinya di periode selanjutnya.

2. Bandingkan Dengan Benchmark

Langkah berikutnya adalah membandingkannya dengan tolak ukur alias benchmark. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pastinya adalah tolak ukur performa saham yang paling umum.

Setelah mengetahui persentase pengembalianmu, kamu bisa cek berapa pengembalian IHSG dengan sesimpel mengetik IHSG di kolom pencarian Google.

Kamu bisa cek berapa persen IHSG telah naik sepanjang tahun 2021. Atau berapa banyak IHSG telah meningkat secara value sejak awal tahun hingga hari ini dengan meng-klik bagian YTD (Year-To-Date).

Sebagai informasi, harga Close IHSG di akhir tahun 2021 adalah Rp 6.572 sedangkan di awal tahun 2021 adalah Rp 6094. Artinya IHSG telah meningkat Rp 478 atau mengalami kenaikan sebesar 7,84% dalam kurun waktu satu tahun.

Bandingkan dengan total return Mawar yang sebesar 11,2%, ternyata strategi Mawar cukup bagus karena telah bisa menyaingi return IHSG.

Selanjutnya untuk memeriksa apakah investasimu berlangsung dengan baik, kamu perlu mempertimbangkan tujuan keuanganmu sendiri. 

3. Bandingkan Dengan Tujuan Keuanganmu

Seperti yang kita tahu harga-harga di sekitar kita terapresiasi, alias nanjak terus, tanpa kita sadari. Harga gorengan yang kamu makan akhir-akhir ini yang dihargai antara Rp1000-2000 per buah, dihargai Rp500-1000 di tahun 10 tahun lalu. Itulah inflasi, penurunan nilai mata uang dengan apresiasi harga barang konsumsi yang terjadi dari waktu ke waktu.

Oleh karenanya untuk mengamankan daya beli kita, investasi adalah salah satu hal yang perlu dipikirkan. Harapannya adalah ketika kita menginvestasikan aset kita, maka nilainya akan terapresiasi lebih dari kenaikan inflasi. Sehingga kekayaan kita tidak akan tergerus waktu.

Berapa sih persentase inflasi di Indonesia per tahun? Tidak besar kok, data dari Badan Pusat Statistik mengungkap bahwa inflasi di Indonesia rata-rata hanya 4,23% per tahun. Jadi, ketika return investasimu lebih besar dari 4,23% per tahun maka kamu boleh cukup berbangga diri.

Untuk banyak orang, mengalahkan inflasi belum cukup. Ada target-target lainnya seperti berinvestasi untuk membiayai ibadah haji, meng-upgrade kendaraan, atau bahkan menggelar pesta pernikahan.

Bagaimana denganmu? Apakah investasi saham mu telah dapat membiayai tujuan keuanganmu? Jika ya, maka artinya kamu sudah sukses dalam mengelola aset-aset finansialmu. Jika belum, maka kamu bisa pertimbangkan membeli reksa dana. Tak perlu kelola sendiri, kamu bisa membeli unit reksa dana di Ajaib.

Ajaib menyediakan opsi reksa dana bagi kamu yang ingin dananya dikelola oleh manajer investasi terkemuka yang sudah bersertifikat dan pastinya legal. Ajaib, aplikasi legit bebas ribet untuk jual-beli saham dan reksa dana dalam satu tempat.

Artikel Terkait