Ajaib.co.id – Jual beli saham merupakan kegiatan yang saat ini tengah digandrungi oleh banyak kaum muda. Kebanyakan dari mereka masih belajar, jadi belum tahu lebih banyak tentang transaksi saham. Kamu yang termasuk dari mereka perlu tahu hal-hal yang dilarang dalam transaksi saham ini agar kegiatan berinvestasimu lancar jaya.
Jual Beli Saham Juga Punya Aturan
Investasi saham sudah cukup lama diakui oleh pemerintah Indonesia sebagai investasi yang legal. Oleh karena itu, segala kegiatannya pun diawasi dan ada undang-undang khusus untuk melindungi para investor yang ada di Indonesia. Lalu, ada juga yang saat ini belum ada aturan khusus, tapi sudah menjadi sesuatu yang tidak boleh dilakukan.
Hal itu dilakukan agar kegiatan investasi sahammu berjalan dengan lancar alias terus menghasilkan cuan. Kamu pasti tidak ingin apa yang kamu modalkan malah tidak menghasilkan apa-apa untukmu.
Hal-hal yang Dilarang Dalam Jual Beli Saham
Oleh karena itu kamu perlu mengetahui hal-hal yang dilarang saat bertransaksi saham. Inilah hal-hal yang seharusnya tidak kamu lakukan.
Menganggap jual beli saham sebagai permainan
Menganggap saham sebagai permainan adalah hal yang seharusnya tidak dilakukan di jual beli saham. Dengan begitu nanti kamu malah setengah-setengah dalam praktiknya. Padahal untuk masuk ke pasar modal ini jika kamu hanya main-main, kamu yang akan rugi sendiri karena modalmu berpotensi hilang.
Investasi saham ini sangat menguntungkan apabila dilakukan dengan serius dan persiapan yang matang. Oleh karena itu sudah sepatutnya kamu memulai investasi saham dengan tujuan yang pasti dan tidak bermain-main di dalamnya.
Memulai jual beli saham tanpa ilmu yang cukup dan mental baja
Jual beli saham awalnya terlihat mudah, membeli ketika harganya rendah, lalu menjual ketika harganya tinggi. Namun, tentu transaksinya tidak akan lancar begitu saja karena prediksimu bisa jadi salah. Lalu, kamu pun malah memilih saham yang emitennya ternyata tidak memiliki fundamental yang bagus.
Kamu pun tidak paham perusahaan mana yang bagus untuk dibeli sahamnya. Akhirnya yang ada kamu boncos terus karena salah memilih saham. Selain itu, kamu pun harus punya mental baja untuk menghadapi risiko saham yang tinggi. Jika tidak punya mental baja, sebaiknya kamu tidak memilih investasi saham.
Mendapatkan modal saham dari berutang
Sebenarnya memulai investasi saham dengan berutang bukan sesuatu hal yang dilarang sekali, tapi sebaiknya dijauhi karena membuat risiko kamu jadi berlipat-lipat. Apalagi orang yang mikirnya dengan berutang nanti akan bisa dibayar kembali ketika mendapatkan keuntungan dari transaksi saham.
Ya, itu kalau untung. Bagaimana jika kamu adalah pemula yang salah memilih saham sehingga menyebabkan kerugian? Yang ada kamu uangmu hilang, lalu kamu pun harus memikirkan cara mengembalikan uang pinjaman yang pada akhirnya tidak menghasilkan apa-apa itu.
Intinya agar kamu tidak kerepotan, sebaiknya modal untuk transaksi saham berasal dari penghasilanmu yang ditabung. Itu jauh lebih aman, ketimbang berutang.
Melakukan spekulasi
Spekulasi adalah melakukan investasi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan cepat. Hal ini dilarang dalam jual beli saham karena biasanya spekulasi dibarengi dengan tanpa adanya melakukan analisis saham dan analisis pasar terlebih dahulu. Hal ini yang bisa membuat investor rugi dan merugikan emiten yang kena imbas juga sehingga harganya pun bisa jatuh.
Spekulasi ini sering dihubungkan dengan short selling yang akan kita bahas di bawah.
Melakukan short selling
Short selling adalah hal yang sudah dilarang oleh Bursa Efek Indonesia tahun lalu karena berpotensi membuat kerugian yang cukup besar. Bahkan sampai membuat IHSG turun selama enam hari berturut-turut.
Short selling adalah praktik menjual saham dengan melakukan spekulasi bahwa harga saham akan turun, lalu untuk keuntungannya, ia akan meminjam saham di perusahaan sekuritas.
Contohnya begini. Investor berspekulasi harga saham yang diincarnya akan turun ke angka Rp5.000. Dan ia punya target ingin menjual saham itu di harga Rp7.000. Ia pun meminjam saham itu pada pihak pialang, yang artinya ia tidak sepenuhnya memilikinya. Ketika harga benar turun, investor mengembalikan saham itu pada broker dengan harga turun. Lalu, membelinya di harga yang jatuh itu. Jadi, ia mengantongi keuntungan Rp2.000, tapi ini akan membebani bursa saham secara keseluruhan di saat banyak orang yang melakukannya
Larangan ini sebenarnya pernah berkali-kali dilakukan. Contohnya ketika tahun 2008 terjadi krisis global yang salah satunya diakibatkan oleh short selling.
Menelan mentah-mentah promosi influencer saham
Saat ini sedang heboh soal influencer saham yang mempromosikan sebuah saham dari emiten tertentu. Pengikut mereka yang puluhan juta berhasil membuat saham itu naik harganya. Hal ini sebenarnya hal yang dilarang untuk saham. Membuat suatu saham naik dengan mempromosikannya.
Yang dipromosikan belum tentu bagus secara fundamental, jadi intinya jika ingin untung kamu pun harus melakukan analisis terlebih dahulu. Apalagi jika kamu bertemu dengan influencer saham yang menawarkan jasa untuk membantumu sukses di dunia saham. Kamu diminta membayar sejumlah uang yang harganya cukup tinggi.
Praktik ini sama sekali tidak dibenarkan karena untuk belajar saham pun kamu bisa memulainya dengan modal yang minim. Kamu bisa mengandalkan Sekolah Pasar Modal yang diinisiasi oleh Bursa Efek Indonesia.
Tidak mau memahami analisis fundamental dan analisis teknikal
Ini adalah hal yang sangat dilarang karena analisis fundamental dan analisis teknikal justru dua senjatamu untuk sukses di investasi saham. Keduanya bisa sangat diandalkan di investasi saham jangka panjang dan trading saham. Untuk itu jangan ragu untuk mempelajarinya sampai bisa memahami keduanya.
Analisis fundamental dan analisis teknikal sangat bisa dipelajari. Sekarang sumber pembelajarannya cukup banyak, kamu bisa mencarinya di internet dan di buku-buku yang ditulis oleh ahlinya.
Untuk aplikasi jual beli saham terpercaya, pilih saja Ajaib. Ajaib bisa diunduh gratis di ponsel pintarmu. Dengan biaya transaksi saham yang minim, kamu tidak akan merasa terbebani setiap melakukan transaksi. Kamu pun bisa memulai investasi dari modal yang sangat minim.