Analisis Saham, Saham

Saham BRPT, Emiten Pembangkit Listrik & Petrokimia di 2023

Saham BRPT, Emiten Pembangkit Listrik & Petrokimia di 2023

Ajaib.co.id – Pernahkah kamu mendengar saham BRPT? Mungkin bagi sebagian orang saham BRPT ini masih terasa asing karena produk yang mereka jual pun tidak terlalu familiar bagi kita semua. Saham BRPT sendiri merupakan emiten yang bergerak di industri pembangkit listrik dan petrokimia. Lalu apakah emiten ini akan tetap menorehkan kinerja terbaiknya? Sebelum memutuskan untuk membeli, yuk simak penjelasan lengkap mengenai emiten BRPT di bawah ini.

Mengenal Emiten BRPT

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri pembangkit listrik dan petrokimia. Perusahaan dengan kode saham BRPT ini berdiri pada 1978 dengan nama awal PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan. Lalu, di tahun 1983 mulai beroperasi secara komersial dan berganti nama menjadi PT Barito Pacific.

BRPT memiliki beberapa lini bisnis yang meliputi petrokimia, energi, properti, logistik, produksi lem, dan masih banyak lainnya. Barito Pacific merupakan pemilik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan telah mengakuisisi kepemilikan saham Star Energy yang merupakan perusahaan panas bumi terbesar ketiga di dunia.

Saham BRPT pertama kali diperdagangkan di bursa saham melalui IPO pada tahun 1993 dengan jumlah saham penawaran sebanyak 85.000.000 lembar saham senilai Rp1.000 per lembar saham.

Pemegang saham BRPT didominasi oleh Presiden Komisaris perseroan sebesar 71,53 persen senilai Rp6,4 triliun, 26,24 persen kepemilikan senilai Rp2,3 triliun oleh publik, dan 1,27 persen senilai Rp112 miliar dipegang oleh PT Barito Pacific Lumber. Di mana, kapitalisasi pasar saham BRPT saat ini mencapai Rp98,5 triliun

Kinerja Keuangan Berdasarkan Laporan Keuangan Terakhir

Berdasarkan kinerja keuangan di akhir tahun 2022, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mengalami penurunan pendapatan 6,15% menjadi US$2,96 miliar sepanjang tahun 2022 sementara pada periode sama 2021 lalu sebesar US$3,15 miliar.

Selain itu, beban pokok penjualan BRPT naik 6,11% menjadi US$ 2,52 miliar dibandingkan dari tahun sebelumnya 2021 sebesar US$2,37 miliar.  Kenaikan beban pokok penjualan tersebut membuat BRPT mencatatkan penurunan laba kotor sebesar US$455 juta, atau turun 43,21% dari tahun sebelumnya 2021 sekitar US$784 juta.  

Dilansir dari Kontan, sepanjang 2022, dari sisi bottom line, BRPT mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$1,75 juta atau turun 98,38% dari periode yang sama tahun sebelumnya 2021 sebesar US$109,11 juta. 

Hingga akhir 2022, total ekuitas BRPT mencapai US$ 3,72 miliar, turun dari periode akhir 2021 sejumlah US$ 4,27 miliar.  Adapun total liabilitas sebesar US$ 5,52 miliar pada 2022 atau naik dari akhir 2021 senilai US$ 4,97 miliar. Sedangkan total aset BRPT pada 2022 sebesar US$ 9,25 miliar, atau naik dari periode tahun sebelumnya 2021 sebesar US$ 9,24 miliar.

Adapun kinerja keuangan berdasarkan laporan keuangan di 4 tahun terakhir saham BRPT adalah sebagai berikut:

Komponen2022202120202019
PendapatanUS$2,96 miliarUS$3,15 miliarUS$2,33 miliarUS$2,40 miliar
Laba KotorUS$445,67 jutaUS$784,85 jutaUS$583,4 jutaUS$579,45 juta
Laba BersihUS$1,76 jutaUS$109,12 jutaUS$42,37 jutaUS$44,13 juta
Total AsetUS$9,41 miliarUS$9,43 miliarUS$9,24 miliarUS$9,36 miliar
Total LiabilitasUS$5,59 miliarUS$5,60 miliarUS$5,52 miliarUS$4,91 miliar
Total EkuitasUS$3,82 miliarUS$3,82 miliarUS$3,72 miliarUS$4,44 miliar

Sementara untuk rasio keuangan dari saham BRPT di kuartal kedua tahun 2023, di antaranya sebagai berikut:

RasioQ2 2023Q2 2022Q2 2021Q2 2020
ROE0,4%-1,2%3,5%-0,5%
ROA0,1%-1,2%3,5%-0,1%
NPM2,2%0,5%6,1%-0,8%
GPM20,7%13,9%31,9%18,4%
DER349%269%320%333%

Dari perbandingan rasio ini bisa disimpulkan bahwa bisnis dari kinerja keuangan saham BRPT memang mulai membaik dengan catatan pendapatan dan laba di kuartal kedua tahun 2022.

Riwayat Pembagian Dividen

Pembagian dividen yang dilakukan oleh BRPT hanya sekali dalam 5 tahun terakhir. Berikut jumlah dividen yang dibagikan oleh saham BRPT, di antaranya:

TahunDividenJenisImbal Hasil
21/06/20231,59Tahunan0,21%
23/05/20223,1218Tahunan0,38%
19/05/20212,7244Tahunan0,31%
17/12/201814,13Tahunan0,66%
27/06/201824,43Tahunan1,12%
26/11/2007Lainnya
24/07/199755Tahunan1,93%
19/07/199650Tahunan2,25%
27/07/199550Tahunan1,30%
27/07/1994133Tahunan1,23%

Sempat berhenti membagikan dividen setelah tahun 2018, saham BRPT kembali membagikan dividennya pada tahun 2021, dan dilakukan secara terus menerus hingga tahun 2023.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan  yang digelar pada 12 Juni 2023, emiten ini telah membagikan dividennya dengan jumlah Rp1,59 per saham.

Sebagai gambaran, sepanjang tahun lalu BRPT mencetak pendapatan US$ 2,96 miliar, turun 6,03% dibandingkan pendapatan tahun 2021. BRPT meraih laba bersih senilai US$ 1,76 juta pada tahun buku 2022. Keuntungan BRPT terpangkas 98,38% dibandingkan laba bersih tahun 2021 sebesar US$ 109,11 juta.

Prospek Bisnis BRPT

Top line dan bottom line yang merosot pada tahun lalu tidak menghalangi langkah ekspansi emiten Barito Grup. Perusahaan milik taipan Prajogo Pangestu ini terus melebarkan sayap bisnisnya.

Direktur Barito Pacific, David Kosasih mengungkapkan strategi tahun ini berfokus pada pertumbuhan usaha untuk mencetak pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang. Pada segmen petrokimia, Barito Grup melanjutkan proyek Chandra Asri Perkasa (CAP2) untuk meningkatkan kapasitas produksi hampir dua kali lipat.

Barito Grup juga menggali peluang ekspansi di sektor energi terbarukan. Pada segmen panas bumi, dalam waktu dekat ini BRPT akan merampungkan proyek Salak Binary yang dapat menambah kapasitas sekitar 15 megawatt (MW). Saat ini, total kapasitas operasional geothermal BRPT sekitar 885 MW. 

Sambil menambah kapasitas di aset Salak, BRPT melakukan persiapan untuk peningkatan kapasitas pada aset geothermal lainnya. 

Sejak awal tahun 2023, Barito Grup juga telah gencar menggelar ekspansi lewat Chandra Asri (TPIA). Terbaru, TPIA lewat anak usahanya, PT Chandra Asri Alkali telah menandatangani perjanjian lisensi, rekayasa dasar dan layanan teknis dengan lisensor teknologi vinil asal Amerika Serikat untuk mendirikan pabrik ethylene dichloride (EDC).

Pendirian pabrik EDC ini selaras dengan rencana bisnis TPIA untuk mengembangkan pabrik chlor-alkali dan ethylene dichloride (CA-EDC). Pabrik ini akan memproduksi 500.000 metrik ton ethylene dichloride per tahun serta lebih dari 400.000 metrik ton caustic soda per tahun.

Ethylene dichloride biasanya dipakai sebagai bahan kimia perantara pembuatan PVC (polyvinyl chloride), plastik yang umum digunakan pada pipa di sektor konstruksi. TPIA juga tengah melakukan proses seleksi kontraktor engineering, procurement, and construction (EPC) untuk pabrik CA-EDC. 

Langkah ini merupakan kelanjutkan dari nota kesepahatam (MoU) dengan sovereign wealth fund Indonesia Investment Authority (INA). Pada April 2023, TPIA dan INA telah meneken MoU untuk mengembangkan proyek CA-EDC.

Selain itu, TPIA telah menandatangani MoU dengan Nippon Shokubai dan PT Nippon Shokubai Indonesia untuk menggali peluang bisnis kimia hijau. 

Rekomendasi Saham BRPT

Dilansir dari Kontan, Kepala Riset Surya Fajar Sekuritas, Raphon Prima menyoroti melandainya harga minyak mentah dunia bisa menjadi katalis positif bagi emiten dengan model bisnis manufaktur petromikia. Penurunan harga minyak bisa memangkas beban biaya BRPT. Hanya saja, prospek perbaikan kinerja BRPT belum mengangkat secara signifikan harga sahamnya.

Research Analys Henan Putihrai Sekuritas, Ezaridho Ibnutama, turut menyarankan wait and see terlebih dulu. Sambil mencerna efek dinamika harga minyak mentah dunia dan hasil kinerja keuangan BRPT.

Sedangkan secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, merekomendasikan sepculative buy BRPT dan buy on weakness TPIA. Support BRPT ada di harga Rp 760 dan target harga di Rp 805 – Rp 845. Support TPIA ada di Rp2.100 dengan target harga Rp2.190 – Rp2.270.

Itulah beberapa analisis saham BRPT yang perlu ketahui. Nah, setelah mengetahui kinerja dan perusahaan dari BRPT, apakah kamu tertarik untuk membeli sahamnya? Jangan lupa untuk membelinya langsung melalui aplikasi Ajaib! Di Ajaib, kamu bisa membeli saham BRPT atau saham perusahaan apapun dengan mudah, kapan dan di mana saja.

Hanya dengan modal mulai dari Rp100 ribu, kamu sudah bisa membeli saham di Ajaib. Jadi tunggu apalagi? Yuk beli sahjam di Ajaib sekarang!

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait