Analisis Saham

Bedah Saham BHIT di 2023, Layak Dikoleksi?

Bedah Saham BHIT di 2023, Layak Dikoleksi?

Ajaib.co.id – PT MNC Investama Tbk (BHIT) merupakan perusahaan induk yang bergerak di bidang investasi milik taipan Hary Tanoe-soedibjo. Perusahaan berkode saham BHIT ini memulai bisnis secara komersial pada tahun 1989 dengan fokus kegiatan bisnis di bidang investasi media, jasa keuangan, properti, serta investasi lainnya. Adapun kegiatan bisnis BHIT dibantu oleh beberapa anak perusahaan.

Mulai dari PT Global Mediacom Tbk di bisnis media meliputi konten dan iklan, media pelanggan, dan media online. Lalu, PT MNC Kapital Indonesia Tbk di bisnis jasa keuangan meliputi asuransi jiwa atau umum, sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen, bank, sekuritas efek maupun penjaminan emisi, hingga pengelolaan aset.

Sementara untuk bisnis properti yang meliputi investasi properti maupun pengembangan dan integrasi resor terpadu dikelola oleh PT MNC Land Tbk. Mayoritas saham BHIT saat ini dipegang oleh HT Investment Development Ltd dengan jumlah 19,74 persen kepemilikan. Saham BHIT sendiri mulai diperdagangkan melalui bursa pada tahun 1997 dengan harga penawaran sebesar Rp700 per lembar saham.

Pergerakan harga saham BHIT saat ini memang berada jauh di bawah harga penawaran, namun tengah mengalami kenaikan di angka Rp143 per lembar saham pada penutupan perdagangan Selasa 9 Juni 2021.

Lalu, apakah saham BHIT masih layak untuk dikoleksi? Bagaimana dengan keadaan fundamental perusahaan saat ini dan rencana bisnis seperti apa yang akan dilakukan kedepannya? Mari kita bedah kinerja saham BHIT.

Kinerja Bisnis BHIT dalam 8 Tahun

Dilihat berdasarkan riwayat keuangan dalam 8 tahun terakhir, emiten berkode saham BHIT ini menunjukkan kinerja yang positif khususnya dari segi pendapatan. Adapun data ikhtisar keuangan yang diambil berdasarkan informasi finansial perseroan dapat dilihat seperti berikut (dalam miliar rupiah):

Laporan Laba Rugi20222021202020192018201720162015
Pendapatan bersih18.083.69517.871.93915.132.44215.967.37614.725.85113.580.26912.894.52512.878.191
Laba kotor8.808.4128.606.0717.282.5777.764.0047.163.8965.757.1915.130.9304.655.262
Laba rugi tahun berjalan2.682.2202.537.8451.447.0182.087.823945.195524.708847.943-570.323

Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui secara penjualan BHIT dalam 8 tahun terakhir terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa perseroan mampu konsisten meraih target kinerja pendapatan di setiap tahunnya.

Adapun data yang diambil berdasarkan ikhtisar keuangan untuk tahun buku 2019 vs 2022 melalui informasi finansial perseroan dapat dilihat seperti berikut:

Rasio20222019
ROA3,24%0,2%
ROE3,78%1%
NPM3,88%2,7%
DER70,7%210%

Prospek Bisnis BHIT

Berdasarkan laporan keuangan, BHIT berhasil meraup pendapatan sebesar Rp18,08 triliun pada 2022, atau meningkat 1,18% secara year-on-year (yoy) dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp17,87 triliun. Dilansir dari Bisnis.com, pendapatan BHIT ditopang oleh iklan dan konten sebesar Rp10,14 triliun, diikuti TV berbayar dan broadband Rp3,17 triliun, pertambangan Rp2,66 triliun, pendapatan bank Rp1,28 triliun, pembiayaan dan efek Rp1,56 triliun dan pendapatan lainnya Rp904,01 miliar.

Selanjutnya, pendapatan dari konten dan IP 9,9 persen, jasa keuangan non digital 7 persen, bank 6,9 persen, lain-lain 5,2 persen, subscription 2,3 persen, dan jasa keuangan digital 1,6 persen. Alhasil, laba bersih perseroan naik 5,68 persen yoy menjadi Rp2,68 triliun pada 2022, dibandingkan 2021 sebesar Rp2,53 triliun.

Secara rinci, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp730,27 miliar, sedangkan kepada kepentingan nonpengendali sebesar Rp1,95 triliun. Adapun, beban langsung perseroan naik tipis menjadi Rp9,27 triliun pada 2022, dibanding tahun sebelumnya Rp9,26 triliun. Sehingga laba kotor naik 2,35 persen yoy menjadi Rp8,80 triliun.

Secara neraca, total aset perseroan naik 8,9 persen yoy menjadi Rp69,09 triliun dibanding 2021 sebesar Rp63,45 triliun. Liabilitas perseroan naik 9,24 persen yoy menjadi Rp29,66 triliun dibanding 2021 sebesar Rp27,15 triliun. Sedangkan ekuitas naik 8,64 persen yoy menjadi Rp39,43 triliun dibanding 2021 sebesar Rp36,29 triliun.

Pemegang Saham BHIT 2023

Berdasarkan laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terkait kepemilikan investor di atas 5% pada semua emiten per 14 Juli 2023, maka kepemilikan BHIT di BMTR bertambah menjadi 4,89 miliar saham atau setara dengan 29,49%. Persentase itu meningkat 0,75% dari sebelum transaksi yakni sekitar 4,76 miliar saham atau 28,74%. 

Aksi senyap di pasar negosiasi tersebut telah dituntaskan pada 13 Juli 2023.  Pelaksanaan transaksi dibantu oleh Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Kedua perusahaan tersebut merupakan milik taipan Hary Tanoesoedibjo yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia.

Per 30 Juni 2023, pemegang saham Global Mediacom antara lain MNC Asia Holding 7,48 miliar atau setara dengan 45,75%. Lo Kheng Hong memiliki 1,06 miliar saham atau 6,53%. Kemudian publik 7,79 miliar saham atau 47,69%.

Prospek Saham BHIT

Dilansir dari Kontan, baru-baru ini juga terdapat rumor penunjukkan Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang baru sempat membuat harga beberapa saham emiten MNC Group naik.

Emiten-emiten yang tergabung dalam MNC Group mencakup segala sektor industri, tetapi mayoritas kenaikan saham dialami oleh emiten di sektor media.

Melansir RTI pada Mei 2023 lalu, saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 3,15% dan selama seminggu mengalami kenaikan 9,17%. Lalu, saham PT Global Mediacom (BMTR) juga naik 0,67% dan dalam seminggu ini mengalami kenaikan 2,74%. PT MNC Asia Holding (BHIT) pun ikut naik 1,85% dan juga mengalami kenaikan 5,77% selama seminggu.

Research & Consulting Manager Infovesta Kapital Advisori Nicodimus Anggi mengatakan, penguatan karena sentimen tersebut memang wajar terjadi.

Secara umum, kata Nicodimus, ketika owner atau pemegang saham terbesar dari suatu saham mendapatkan isu positif, maka dengan serta merta akan mengerek kenaikan harga sahamnya. Begitu juga jika dihadapkan isu negatif, maka sahamnya berpotensi turun signifikan.

Namun, Nicodimus melihat hal tersebut sebagai sentimen yang sifatnya berjangka pendek, kecuali Hari Tanoe sudah dipastikan akan benar-benar menjadi menteri.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait