Saham

Bedah Saham DMAS: Properti yang Rajin Bagi-Bagi Dividen

Saham DMAS, Properti yang Rajin Bagi-Bagi Dividen

Ajaib.co.id – PT Puradelta Lestari Tbk dengan kode saham DMAS merupakan perusahaan pengembang industri, perumahan, dan komersial. Perusahaan ini merupakan hasil joint venture grup Sinarmas dan Sojitz Corporation, sebuah konglomerasi multi-sektor asal Jepang yang memiliki 400 anak usaha di seluruh dunia dan telah terdaftar di Bursa Saham Tokyo.

Bisnis PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) terutama berkaitan dengan pengelolaan Kota Deltamas, sebuah area industri-perumahan-komersial terintegrasi seluas sekitar 3200 ha. yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Kota Deltamas telah memperoleh sertifikasi untuk Integrasi Sistem Manajemen Internasional QSHE, ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 dan OHSAS 18001:2007.

DMAS IPO Pertama Kali Tahun 2015

DMAS melakukan pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia pada 29 Mei 2015 dengan harga penawaran Rp210 per lembar. Saham DMAS saat ini memiliki market cap senilai Rp 10,22 triliun dengan harga penutupan Rp212 per lembar pada tanggal 9 Juni 2021.

Kepemilikan saham DMAS terbesar berada di tangan duo pengendalinya, yakni PT Sumber Arusmulia (57,28%) dan Sojitz Corporation (25.00%). Sisanya dimiliki oleh masyarakat sebanyak 17.72%. PT Sumber Arusmulia merupakan perusahaan induk investasi yang berada di bawah Sinar Mas Land Limited, sebuah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Singapura.

Dengan latar belakang bisnis dan pemegang saham pengendali yang solid, tak heran jika DMAS menjadi salah satu saham favorit investor. Tapi, bagaimana prospeknya dalam jangka panjang? Mari kita analisis saham DMAS lebih lanjut.

Kinerja Laporan Keuangan Terakhir

Laporan keuangan saham DMAS menunjukkan bahwa perusahaan berhasil melipatgandakan laba usaha, meskipun banyak emiten properti lain masih terpukul oleh dampak pandemi COVID-19.

Berikut rangkuman kinerja laba DMAS berdasarkan laporan keuangan terakhir (dalam miliar rupiah kecuali jika dinyatakan secara khusus): 

Komponen 2021 2020 2019 2018
Total Pendapatan 1440736,82 2629300,3 2650255,15 1036229,52
Laba Kotor 846533,91 1615210,36 1483100,66 580820,07
Pendapatan Operasi 653886,4 1310393,17 1222855,48 404773,96
Laba Bersih 714740,53 1347650,48 1334935,79 496250,2

Riwayat Kinerja

Bagaimana dengan rasio-rasio keuangan DMAS dari tahun ke tahun? Berikut ini perbandingan kinerja keuangan DMAS sejak kuartal terakhir 2018 hingga kuartal pertama 2021: 

Rasio I/2021 IV/2020 IV/2019 IV/2018
ROE 18,68% 24,39% 20,56% 6,91%
ROA 16,40% 19,96% 17,53% 6,62%
NPM 50,74% 51,26% 50,37% 47,89%
DER 13,87% 22,16% 17,27% 4,33%

Beberapa rasio penting dalam tabel di atas menunjukkan bahwa DMAS memiliki kemampuan luar biasa dalam menghasilkan laba. Angka ROE dan ROA memang relatif rendah, tetapi marjin laba bersih (NPM) secara konsisten berada pada sekitar 50 persen.

Ini tergolong kinerja unggul yang jarang ditemukan diantara emiten-emiten properti di Bursa Efek Indonesia. Selain itu, rasio utang DMAS sangat rendah. Angkanya sempat melonjak pada akhir tahun 2020, tetapi berhasil ditekan lagi pada awal 2021. Lagi-lagi, ini merupakan prestasi yang layak diapresiasi.

Track Record Pembagian Dividen Saham DMAS

PT Puradelta Lestari Tbk termasuk salah satu emiten yang paling rajin berbagi dividen. Sejak IPO, DMAS tak pernah alpa memberikan dividen minimal satu kali setahun dengan yield cukup besar (lebih dari 10% per tahun). Perusahaan bahkan sering membagi dividen dua kali setahun.

Berikut ini riwayat pembagian dividen saham DMAS 10 tahun terakhir. 

Tahun Dividen Tunai Jenis
2022 15,00 (IDR) Interim
2021 12,00 (IDR) Final
2021 12,00 (IDR) Interim
2020 6,50 (IDR) Final
2020 25,00 (IDR) Interim
2019 21,00 (IDR) Final
2019 21,00 (IDR) Interim
2018 21,00 (IDR) Final
2017 6,50 (IDR) Final
2017 6,50 (IDR) Interim

Prospek Bisnis DMAS

Di penghujung tahun 2022 lalu, emiten satu ini mendapat katalis positif seiring pulihnya perekonomian tanah air. Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei mengatakan bahwa pulihnya perekonomian mendorong kepercayaan diri pelaku bisnis untuk melakukan ekspansi.

Selain itu, pemerintah juga memberi dukungan penuh untuk menarik investor terutama dari asing pada sektor riil, terutama pada industri yang terkait data center, logistik maupun kendaraan listrik. Jono merekomendasikan saham PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) dengan target 240 per saham.

Hal ini dinilai karena DMAS memiliki keunggulan dalam ekosistem yang mendukung data center. Terutama saat ini data center sedang dibanjiri permintaan mulai dari fasilitas listrik premium, dan fiber optik khusus. Selain itu, DMAS juga memiliki landbank yang memadai sehingga nilai jual lahan lebih tinggi dibanding pemain lahan industri lainnya.

DMAS juga disebut sebagai perusahaan dengan profitabilitas yang paling tinggi dengan risiko rendah karena tidak memiliki utang berbunga dibanding pesaingnya.

Bukan hanya Jono, Liza Camelia Suryanata selaku Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia juga mengatakan bahwa kinerja emiten kawasan industri terus membaik dalam 9 bulan pertama tahun 2022 lalu. Rata-rata emiten berhasil membalikkan rugi menjadi laba. Liza pun menyampaikan bahwa pasar potensial yang menopang kawasan industri berasal dari kebutuhan pabrik komponen kendaraan listrik, battery swap station, industri battery recycling, R&D dan training, hingga peluang perkembangan bisnis data center.

Di mana, kebutuhan akan pabrik baru, pergudangan, hingga infrastruktur pendukung ekonomi baru dinilai telah memoles prospek bisnis kawasan industri.

Riwayat Harga Saham DMAS

01/01/2023 159 160 161 156 8,36M 0.00%
01/12/2022 159 164 164 156 386,70M -2.45%
01/11/2022 163 183 183 161 1,15B -10.44%
01/10/2022 182 172 189 162 1,38B +5.81%
01/09/2022 172 176 188 168 737,84M -2.27%
01/08/2022 176 164 180 163 602,60M +7.98%
01/07/2022 163 160 169 156 456,62M +1.88%
01/06/2022 160 173 185 159 1,15B -6.43%
01/05/2022 171 174 180 165 781,79M -1.72%
01/04/2022 174 185 188 168 850,93M -5.95%
01/03/2022 185 190 193 182 749,02M -2.12%
01/02/2022 189 187 198 187 353,25M +1.07%
01/01/2022 187 191 200 184 365,32M -2.09%
01/12/2021 191 218 228 190 673,92M -12.39%
01/11/2021 218 226 234 206 446,71M -2.68%
01/10/2021 224 194 238 192 943,81M +15.46%
01/09/2021 194 188 198 184 435,87M +3.19%
01/08/2021 188 193 195 173 612,00M -1.05%
01/07/2021 190 192 216 190 546,86M -1.04%
01/06/2021 192 214 230 192 533,64M -10.28%
01/05/2021 214 242 244 210 621,30M -11.57%
01/04/2021 242 238 252 232 664,91M +2.54%
01/03/2021 236 234 254 228 1,79B +0.85%
01/02/2021 234 218 242 212 1,42B +7.34%
01/01/2021 218 248 256 212 1,81B -11.38%

Dari data di atas, dapat kita lihat bahwa selama 1 tahun terakhir, harga tertinggi saham DMAS berada di level Rp256 dan terendah berada di level Rp156 per lembar saham.

Alasan Kamu Harus Berinvestasi Saham DMAS

Dari berbagai uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa DMAS termasuk salah satu saham terbaik untuk berinvestasi. Beberapa alasannya:

  1. Pemegang saham pengendali DMAS berada di bawah naungan konglomerasi internasional ternama.
  2. Perusahaan mampu menghasilkan laba konsisten dari tahun ke tahun.
  3. Perusahaan memiliki rasio utang yang sangat rendah.
  4. Perusahaan terbukti tahan banting meski terjadi krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.
  5. Bisnisnya berada  dalam bidang properti yang termasuk sektor terdampak positif oleh beragam kebijakan pemerintah terbaru, seperti Omnibus Law UU Cipta Kerja dan penghapusan PPN.
  6. Perusahaan sangat “murah hati” dalam membagikan dividen rutin tiap tahun.

Pertanyaannya, jika kondisi fundamental DMAS sedemikian cemerlang, lalu kenapa harga sahamnya murah dan bahkan berada dekat harga IPO-nya?

Ada dua alasan utama dari perspektif fundamental. Pertama, laporan keuangan DMAS kuartal I/2021 mencatat arus kas (cash flow) yang negatif meskipun komponen lainnya masih positif. Arus kasnya hanya  defisit Rp46,09 miliar dan kemungkinan akan membaik dalam laporan berikutnya, tetapi hal ini cukup membangkitkan keraguan di benak sejumlah investor.

Kedua, kebijakan DMAS untuk membagikan dividen tiap tahun dengan payout ratio lebih dari 100% justru menciptakan kesan perusahaan kurang berinvestasi untuk masa depannya sendiri. Payout ratio untuk tahun fiskal 2020 saja mencapai 112,66%. Ini artinya hampir tak ada laba yang ditahan DMAS untuk berekspansi dari tahun ke tahun. 
Saham DMAS cocok untuk investor yang mengincar dividen tiap tahun, selama kondisi fundamentalnya masih sehat.

Trader yang ingin memperoleh capital gain instan juga dapat mengakumulasi DMAS sebelum masa-masa pembagian dividennya, karena harga saham DMAS biasanya meroket pada detik-detik terakhir menjelang cum date. Namun, DMAS kurang cocok untuk growth investor.

Nah, untuk berinvestasi dan membeli saham DMAS, kamu bisa coba beli saham DMAS di Ajaib dengan mudah, cepat, dan bisa dilakukan kapan dan di mana saja secara online.

Cara membeli saham DMAS di Ajaib pun mudah, kamu hanya perlu mendaftar dan menyetorkan modal mulai dari Rp100 ribu melalui rekening RDN atau rekening saham kamu di Ajaib. Setelah itu, pilih saham yang kamu inginkan. Mudah bukan?

Bukan hanya transaksi saham di Ajaib, tapi kamu juga bisa memilih instrumen investasi reksa dana, yang bisa kamu mulai hanya dengan modal Rp10 ribu. Instrumen ini sangat cocok bagi investor pemula yang memiliki tujuan investasi jangka pendek.

Ajaib juga telah dilengkapi dengan layanan Ajaib Prime yang akan memberikan kamu layanan eksklusif mulai dari konsultasi portofolio dengan Relationship Manager profesional, laporan ekslusif, promo dan diskon spesial, bebas biaya broker, dan masih banyak lagi.

Jadi tunggu apalagi? Mulai investasi kamu di saham DMAS sekarang juga dan dapatkan profit besar mulai hari ini.

Artikel Terkait