

Bulan Ramadan sudah mulai sejak Minggu, 3 April 2022. Di bursa, saham-saham konsumer siklikal biasanya mulai mendapat momentum kebangkitannya. Di artikel ini akan dibahas mengenai saham yang akan naik atau potensial naik di Bulan Ramadan ini.
Secara historis, bulan Ramadan memberikan berkah bagi perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan terdapat kenaikan konsumsi di kalangan masyarakat yang membuat perputaran uang cenderung meningkat.
Kenaikan konsumsi ini salah satunya ditopang oleh adanya extra money atau insentif bagi para pekerja lewat Tunjangan Hari Raya (THR) yang besarannya 1 bulan gaji. Adanya tambahan pendapatan akan dimanfaatkan masyarakat untuk berbelanja yang membuat sektor ritel ikut terdongkrak penjualannya.
Gairah konsumsi yang meningkat tersebut juga memancing investor untuk mengalihkan bidikannya pada saham-saham berbasis ritel termasuk sektor konsumer di dalamnya. Hal ini terlihat dari kinerja indeks sektor konsumer di bursa yang naik 1,02% pada tanggal 21 Maret – 25 Maret 2022.
Saham-Saham yang Akan Naik dan Perlu Dicermati Saat Bulan Ramadan
Melihat momentum bulan puasa pada tahun lalu, seminggu jelang puasa harga saham-saham emiten ritel terpantau mengalami kenaikan meski ada pengetatan berupa PPKM. Saham AMRT naik sampai 9,6% disusul MAPI yang melesat 6%.


Gairah Masyarakat Dalam Berbelanja Sudah Pulih Seperti Sebelum Pandemi
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Indonesia terlihat mulai kembali ke level sebelum pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari indikator Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), serta aktivitas manufaktur (PMI) yang menunjukkan adanya perbaikan.
IKK pada bulan Januari 2022 dan Februari 2022 diketahui masih dalam zona optimistis di atas level indeks 100, yaitu masing-masing di level 119,6 dan 113,1.


Adapun data Purchasing Managers’ Index (PMI) juga membaik di atas 50 atau tepatnya 53,7 untuk bulan Januari 2022 dan 51,2 untuk Februari 2022.


Baca juga: Saham-saham Potensial Sepekan Jelang Ramadan (28 Maret – 1 April 2022)