Analisis Saham, Saham

Bedah Saham GGRM: Harga Tertekan Namun Profit Tetap Bagus

Melihat Peluang Saham GGRM di 2021, Naik atau Turun?

Ajaib.co.id – PT Gudang Garam Tbk (saham GGRM) merupakan salah satu industri rokok yang terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur. Sampai saat  ini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri maupun pasar mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi.

Produk yang dihasilkan oleh Gudang Garam bisa ditemukan dalam berbagai variasi, seperti sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM).

Perusahaan ini mengawali bisnis dengan industri rumahan, hingga kini telah tumbuh dan berkembang seiring tata kelola perusahaan yang berlandaskan pada filosofi Catur Dharma. Nilai-nilai tersebut merupakan panduan perusahaan dalam tata laku dan kinerja perusahaan bagi karyawan, pemegang saham, serta masyarakat luas.

Gudang Garam (GGRM) melakukan penawaran umum saham kepada publik (IPO) pertama kali pada 27 Agustus 1990. Dengan penawaran saham sebanyak 57.807.800 lembar.

Kinerja Keuangan dari Laporan Keuangan Terakhir

Sejak tahun lalu, prospek bisnis emiten rokok 2021 sudah “diragukan”, setelah pemerintah memutuskan untuk menaikkan tarif cukai rokok tahun ini rata-rata sebesar 10%. Kenaikan tarif tersebut juga tidak setinggi kenaikan yang terjadi pada 2020 yang sebesar 23% dari tarif 2019. Namun, tetap saja kenaikan dua digit pada 2021 sangat signifikan.

Kini, setelah kuartal pertama 2021 berlalu, imbas kenaikan tarif ini telah terasa. Kinerja emiten rokok, terutama bagi produsen rokok besar produk sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM), seperti GGRM mengalami tekanan yang cukup tajam.

Berikut ini ringkasan kinerja GGRM di kuartal III-2019 hingga kuartal III-2022 (dalam Rp miliar):

Komponen Laba Q3-2019 Q3-2020 Q3-2021 Q3-2022
Pendapatan 81,721,032 83,375,059 92,070,865 93,919,459
Beban Pokok Penjualan 65,983,72s) 70,391,130 81,671,678 86,230,081
Laba Kotor 15,737,307 12,983,929 10,399,178 7,689,378
Beban Usaha 5,764,771 5,537,157 5,334,673 5,736,050
Laba Usaha 10,073,199 7,633,225 5,320,978 2,148,681
Laba Bersih 7,243,266 5,647,228 4,134,576 1,497,588

Kenaikan Tarif Cukai

Pemerintah resmi menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok dengan rata-rata 10 persen pada 2023 dan 2024. Setiap kelompok rokok memiliki persentase kenaikan cukai rokok yang berbeda. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kenaikan tarif CHT pada golongan sigaret kretek mesin (SKM), sigaret putih mesin (SPM), dan sigaret kretek tangan (SKT) akan berbeda sesuai dengan golongannya.

Untuk rokok elektrik, Sri Mulyani menuturkan kenaikan tarif cukai akan terus berlangsung setiap tahun selama lima tahun ke depan.

Kepastian kenaikan cukai rokok ini tinggal menunggu diundangkan dalam peraturan menteri keuangan (PMK). Hal itu diamini oleh Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo. Sebelumnya, tarif cukai yang berlaku pada 2022 ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.010/2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.010/2021 Tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun atau Klobot, dan Tembakau Iris.

Jika mengacu pada persentase kenaikan harga yang telah diumumkan Sri Mulyani, berikut adalah perkiraan daftar tarif cukai rokok pada 2023 dan 2024 (dalam Rp)

Golongan Tarif Awal Tarif Baru %
SKM golongan I 1.098 1.100 11,75%
SKM golongan I 669 670,5 11,75%
SPM golongan I 1.065 1.192 12%
SPM golongan II 704,8 711,2 12%
SKT golongan I, HJE I 462 440 5%
SKT golongan I, HJE II 362,5 345 5%
SKT golongan II 215 205 5%
SKT golongan III 115 120,7 5%

Turunnya laba GGRM tidak lain karena produksi rokok mereka didominasi oleh SKM. Apalagi, GGRM merupakan produsen rokok tier satu yang mendapatkan tarif cukai terbesar.

Track Record Pembagian Dividen Saham GGRM

Pembagian dividen menjadi salah satu pertimbangan yang perlu diketahui calon investor sebelum menanamkan modalnya ke dalam suatu emiten. Saham GGRM termasuk salah satu emiten saham yang rajin memnagikan saham setiap tahunnya.

Sepuluh tahun terakhir, saham GGRM hanya berhenti membagikan dividen 1 kali yaitu pada tahun 2019. Meski begitu, saham ini rutin membagikan saham selama sepuluh tahun terakhir. Selain itu, jumlah pembagian sahamnya pun meningkat dari tahun ke tahun.

Meski begitu, jumlah dividen di tahun 2021 menurun sedikit. Meski begitu ini menjadi hal positif juga di tengah pemberlakuan bea cukai rokok di Indonesia.

Tahun Bonus Saham Dividen Tunai Jenis
2021 2.250,00 (IDR) Final
2020 2.600,00 (IDR) Final
2018 2.600,00 (IDR) Final
2017 2.600,00 (IDR) Final
2016 2.600,00 (IDR) Final
2015 2.600,00 (IDR) Final
2014 800,00 (IDR) Final
2013 800,00 (IDR) Final
2012 800,00 (IDR) Final
2011 1.000,00 (IDR) Final

Riwayat Harga Saham GGRM 2022

Harga saham GGRM di tahun ini cukup fluktuatif. Di mana, harga tertinggi berada di angka Rp22.575 per lembar saham dan harga terendah sekitar Rp18.575 per lembar saham. Meski harga saham GGRM hari ini berada jauh di bawah harga saham di awal tahun 2022 yaitu Rp1.425 per lembar, harga saham tersebut masih berada di batas aman pembelian saham.

Tanggal Terakhir Pembukaan Tertinggi Terendah Vol. Perubahan%
01/12/2022 19.425 19.750 19.850 18.575 4,03M -2.63%
01/11/2022 19.950 23.900 23.900 19.950 53,18M -17.22%
01/10/2022 24.100 22.925 25.750 22.075 24,72M +5.13%
01/09/2022 22.925 23.725 25.125 22.100 24,96M -3.37%
01/08/2022 23.725 27.850 27.850 23.725 29,45M -14.81%
01/07/2022 27.850 31.400 31.950 27.500 34,18M -10.67%
01/06/2022 31.175 31.500 32.125 30.400 22,42M -1.03%
01/05/2022 31.500 30.700 31.800 29.850 20,01M +2.61%
01/04/2022 30.700 31.575 32.225 30.400 17,36M -2.85%
01/03/2022 31.600 31.700 33.575 30.300 19,91M +0.64%
01/02/2022 31.400 30.625 32.600 30.100 18,68M +2.53%
Tertinggi: 33.575 Terendah: 18.575 Selisih: 15.000 Rata-Rata: 26.759 Perubahan%: -37

Apakah Masih Ada Prospek Saham GGRM?

Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan tarif cukai rokok atau cukai hasil tembakau (CHT) sebesar 10 persen pada tahun 2023 dan 2024. Kenaikan tarif ini dinilai berpengaruh pada sederet emiten rokok, termasuk saham GGRM.

Ivan Rosanova, Analis Bina Artha Sekuritas yang dikutip dari Kumparan mengamati prospek saham rokok masih rawan terkena tekanan jual dengan rencana kenaikan cukai di tahun 2023, serta performa yang menurun dalam 3 tahun terakhir dari sisi laba.

Ivan juga melihat bahwa saham GGRM menunjukkan indikasi berada di akhir koreksi dan memprediksi ada peluang terjadi reversal, namun posisi ini masih cenderung. Yang terpenting dan dinantikan investor tentu pemulihan dari sisi kinerja keuangan.

Sedangkan, Wawan Hendrayana, VP Infovesta mengatakan bahwa kenaikan cukai rokok bukan tahun ini saja, dari pengalaman sebelumnya penjualan rokok umumnya tidak terpengaruh dan masih naik. Justru tantangan emiten ini terletak pada profit yang terus tertekan oleh naiknya komponen biaya produksi dan promosi.

Beberapa tahun ini emiten rokok mengalami penurunan margin keuntungan sehingga sahamnya cenderung turun, tetapi secara bisnis masih profit. Wawan menilai pembukaan aktivitas masyarakat tetap menambah konsumsi rokok. Sehingga, ia merekomendasikan wait and see untuk saham emiten rokok. Dan yang bisa diharapkan dari emiten rokok saat ini adalah dividen yang mereka berikan, sedangkan harga masih akan tertekan.

Untuk itu kita perlu menunggu seperti apa strategi yang akan dilakukan perseoran untuk meningkatkan pendapatan dan labanya ditengah tantangan saat ini.

Namun jika kamu ingin trading. Secara teknikal, saham GGRM sedang berada pada koreksi tren besarnya (major correction), di mana harga sahamnya saat ini bergerak di bawah MA200.

Terus pantau pergerakan saham serta kinerja saham GGRM ini melalui analisis saham GGRM lewat aplikasi Ajaib. Semua informasi yang kamu butuhkan tersedia lengkap. Selain melihat analisis saham, kamu juga bisa melakukan transaksi jual beli saham dengan mudah lewat Ajaib.

Cara beli saham GGRM di Ajaib pun mudah, kamu hanya perlu mendownload aplikasinya, kemudian buka rekening saham kamu di Ajaib. Pastikan juga untuk melakukan analisa dengan tepat demi dapatkan profit lebih tinggi.

Selain melakukan transaksi saham, kamu juga bisa mendapatkan layanan premium lewat Ajaib Prime. Di mana, dengan Ajaib Prime kamu bisa melakukan konsultasi portofolio dengan Relationship Manager andal dari Ajaib hingga mendapatkan laporan eksklusif dan promo spesial hanya untuk kamu.

Artikel Terkait