Ajaib.co.id – PT Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manajemen pertambangan batu bara. Perusahaan berkode saham BOSS ini didirikan pada tahun 2011 dengan mulai memproduksi dan pengiriman pada Januari 2013. Di mana, pengiriman pertama tersebut dilakukan ke pedagang besar meliputi Avra, Glencore, Peabody, Trafigura, dan masih banyak lainnya.
BOSS sendiri menjadi perusahaan batu bara pertama dan satu-satunya yang ada di Indonesia dengan suntikkan dana eksplorasi dari Pemerintah Jepang melalui agennya yaitu Japan Oil Gas Metal Corporation disingkat JOGMEC. Mayoritas saham BOSS saat ini dipegang oleh PT Megah Prakarsa Utama dengan jumlah 23,79 persen kepemilikan saham.
Saham BOSS sendiri terbilang baru diperdagangkan secara publik melalui bursa saham pada tahun 2018 dengan harga penawaran sebesar Rp400 per lembar saham. Saat ini, pergerakan harga saham BOSS memang tidak sebesar tahun-tahunnya baru melantai di bursa, bahkan di semester 1 2023, saham BOSS menjadi saham gopek alias Rp50 perak per Juni 2023.
Lalu, apakah saham BOSS masih layak untuk dikoleksi di 2023? Bagaimana dengan kondisi fundamental perusahaan saat ini dan rencana bisnis seperti apa yang akan dilakukan ke depannya? Mari kita bedah kinerja saham BOSS.
Kinerja Saham BOSS Menurut Laporan Keuangan Terakhir
Komponen | Q3 2023 | Q4 2022 | Q4 2021 | Q4 2020 | Q4 2019 |
Total Pendapatan | 20,13 miliar | 456,75 miliar | 43,52 miliar | 170,38 miliar | 271,21 miliar |
Laba Kotor | -32,43 miliar | 184,44 miliar | -25,00 miliar | -8,34 miliar | 88,13 miliar |
Laba Bersih | -53,26 miliar | 39,02 miliar | -165,36 miliar | -106,28 miliar | 2,74 miliar |
Total Aset | 630,57 miliar | 699,10 miliar | 523,52 miliar | 699,27 miliar | 871,63 miliar |
Total Liabilitas | 797,31 miliar | 738,49 miliar | 601,54 miliar | 611,90 miliar | 678,26 miliar |
Total Ekuitas | -166,73 miliar | -39,38 miliar | -78,01 miliar | 87,37 miliar | 193,37 miliar |
Dilansir dari Bisnis.com, saham BOSS berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan pada 2022. Namun, ekuitas BOSS masih tercatat negatif alias defisiensi modal.
Sepanjang 2022, BOSS membalikkan rugi menjadi laba bersih dengan peningkatan penjualan bersih hingga 949,44 persen. Sementara itu, liabilitas BOSS tercatat sebesar Rp738,49 miliar dengan rincian liabilitas jangka panjang tercatat sebesar Rp388,75 miliar dan liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp349,73 miliar. Ekuitas tercatat minus sebesar Rp39,38 miliar, membaik dari sebelumnya minus Rp78,01 miliar, dan total aset sebesar Rp699,10 miliar.
Manajemen BOSS mengaku sepanjang 2022, tantangan yang sangat besar bermula dari sulitnya mendapatkan pembiayaan dari perbankan untuk sektor batu bara termasuk baru selesainya perkara PKPU yang dihadapi oleh Entitas Anak yakni PT Bangun Olah Sarana Sukses dan PT Pratama Bersama.
Melihat Prospek Bisnis BOSS ke Depannya yang Baru Mencatatkan Sahamnya di Bursa
Selain fundamental perusahaan, rencana bisnis yang bakal dilakukan setiap emiten merupakan hal selanjutnya yang harus dipahami oleh calon investor sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian saham. Apalagi jika investasi saham yang dilakukan secara jangka panjang sehingga dibutuhkan pemahaman terkait rencana bisnis untuk melihat prospek bisnis ke depannya.
Hal ini juga berlaku pada emiten batu bara PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk berkode saham BOSS yang terbilang baru mencatatkan sahamnya di bursa. Di mana, sebagai emiten yang baru beberapa tahun memperdagangkan sahamnya secara publik di bursa, pastinya ada sejumlah strategi bisnis yang akan dilakukan ke depannya untuk meningkatkan kinerja bisnis.
Dilansir dari Bisnis.com, BOSS telah memiliki rencana strategis untuk membalikkan rugi menjadi laba pada 2023 demi mempertahankan kelangsungan usahanya. Salah satu strateginya yaitu dengan melakukan kerja sama dengan PT Anggun Miling Esajaya (AME) sejak Juli 2021 lalu dan akan dilanjutkan tahun ini.
Diketahui juga bahwa PT Anggun Miling Esajaya akan menyuntik dana sebesar US$4 juta atau sekitar Rp60,26 miliar (asumsi kurs Rp15.067/dolar AS) kepada BOSS untuk meningkatkan kapasitas produksi batu bara.
Menurut manajemen BOSS, kedepannya grup dapat mengembangkan dan meningkatkan produksi tambang dengan kapasitas produksi kurang lebih 40.000 sampai 50.000 ton batu bara per bulan. Hal ini sudah mulai dilaksanakan antara Grup dengan AME pada 2023, yang diharapkan Grup akan mencatatkan laba pada 2023.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.