Analisis Saham

Bedah Saham SMRA: Emiten Properti yang Pandai Beradaptasi

Bedah Saham SMRA: Emiten Properti yang Pandai Beradaptasi

Ajaib.co.id – PT Summarecon Agung Tbk (kode saham SMRA) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti. Selain pengembangan properti kini emiten juga mengembangkan usahanya ke properti yang ditujukan untuk investasi, rekreasi dan perhotelan, dan lainnya.

Beberapa kota terpadu di Indonesia yang dikembangkan oleh emiten diantaranya Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong dan Summarecon Bekasi.

Properti investasi yang dikembangkan perusahaan dipusatkan di perkotaan dengan akses yang strategis, misalnya saja apartemen, petak perumahan dan rumah kantor (SOHO), dll. Segmen usaha rekreasi dan perhotelan milik emiten diantaranya country club, hotel dan rumah sakit.

Emiten didirikan pada tanggal 26 November 1975 dan melakukan penawaran saham perdana di papan utama bursa di tanggal 7 Mei 1990 dengan kode saham SMRA. Dengan jumlah saham beredar sebanyak 14.426.781.680 lembar, kapitalisasi pasar SMRA adalah sebesar Rp 12,05 Triliun.

Adapun pemegang saham dengan total kepemilikan yang signifikan diantaranya PT Semarop Agung (33,78%), PT Sinarmegah Jayasentosa (6,6%), sedangkan saham SMRA yang ditransaksikan di publik adalah sebanyak 59,62% dari total saham beredar.

Kinerja Saham SMRA Berdasarkan Laporan Keuangan Terakhir

KomponenQ1 2023202220212020 2019
Total Pendapatan 1,49 triliun5,71 triliun5,56 triliun5,02 triliun 5,94 triliun
Beban Pendapatan725,8 miliar2,73 triliun2,98 triliun2,73 triliun3,09 triliun
Laba Kotor773,4 miliar2,98 triliun2,57 triliun2,29 triliun2,84 triliun
Laba Bersih 283,8 miliar771,7 miliar549,6 miliar245,9 miliar 613,02 miliar
Aset28,82 triliun28,43 triliun26,04 triliun24,92 triliun24,44 triliun
Ekuitas 12,03 triliun11,75 triliun11,23 triliun6,84 triliun 7,36 triliun
Total Liabilitas 16,78 triliun16,68 triliun14,81 triliun18,07 triliun 17,07 triliun

Kinerja emiten saham SMRA selama kuartal pertama 2023 stabil di angka Rp1,3 triliun atau tubuh 2,0% year on year (YoY). Menurut Analis Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei mengatakan bahwa pencapaian ini didukung oleh pendapatan berulang yang lebih tinggi dari mal, sementara pendapatan real estat terpantau lebih rendah.

Selain itu, laba bersih berhasil tumbuh menjadi Rp283 miliar karena biaya keuangan yang lebih rendah & kepentingan non-pengendali.

Jono mengungkapkan, segmen pendapatan berulang SMRA menunjukkan perbaikan terutama didorong oleh segmen pusat perbelanjaan yaitu menjadi Rp588 miliar yang melonjak 30,2% YoY, tetapi masih lebih rendah 8.0% QoQ. Sedangkan, pendapatan dari segmen real estat relatif stabil sekitar Rp 911 miliar, lebih rendah 10,5% YoY, namun mampu bertumbuh 4,9% QoQ.

SMRA membukukan pendapatan pra penjualan alias marketing sales sebesar Rp655 miliar pada kuartal I-2023 yang lebih rendah 54,4% YoY. Capaian penjualan ini mencerminkan run-rate marketing sales SMRA baru tercapai 13,1% dari target Rp 5 triliun di tahun 2023.

Dividen Saham

Sejak 2015 hingga 2018 emiten membagikan Rp5 per lembar saham sebagai dividen tunai dari laba bersih yang didapatnya. Namun di tahun 2020 emiten memutuskan untuk tidak membagikan dividen setelah mendapat restu dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada bulan Agustus silam.

Hal ini dapat dimaklumi karena tahun 2020 memang tahun yang sulit bagi kebanyakan emiten properti, tak terkecuali SMRA yang mengalami penurunan di segmen usaha perhotelan dan investasinya.

Meski tidak membagikan dividen saham di 2020, saham Summarecon ini kembali membagikan saham di tahun 2021 dengan jumlah Rp6 per lembar saham dan kembali membagikan dividen di tahun 2023 dengan jumlah Rp7 per lembar saham.

Dilansir dari Investor.id, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) membagikan dividen tunai Rp115,55 miliar atau Rp 7 per saham dari laba bersih 2022 yang mencapai Rp 772 miliar. Kemudian, sisanya Rp 658,27 miliar dimasukkan sebagai laba ditahan dan Rp 7,81 miliar disisihkan sebagai dana cadangan.

Tahun Pembagian DividenDividenJenisImbal Hasil
20237Tahunan1,04%
20226Tahunan1,10%
2021Lainnya
20195Tahunan0,40%
20185Tahunan0,49%
20175Tahunan0,38%
20165Tahunan0,27%
201520Tahunan1,14%
201423Tahunan1,65%
201343Tahunan1,81%
201223Tahunan1,47%
201110Tahunan0,84%

Harga Saham SMRA

Seperti yang kita ketahui, saham termasuk investasi fluktuatif yang bisa naik turun. Harga saham SMRA hari ini, 7 Agustus 2023 dicatatkan sebesar Rp685 per lembar saham.

Nah, di bawah ini adalah harga saham SMRA sejak setahun kebelakang yang perlu kamu ketahui.

TanggalTerakhirPembukaanTertinggiTerendahVol.Perubahan%
01/08/2023685660700640108,21M+3.79%
01/07/2023660660715625712,19M0.00%
01/06/2023660635740630659,80M+3.13%
01/05/2023640570675550780,99M+14.29%
01/04/2023560525570520413,22M+5.66%
01/03/2023530610610498401,31M-12.40%
01/02/2023605620655565626,33M-1.63%
01/01/2023615605625555468,78M+1.65%
01/12/2022605635655590351,72M-4.72%
01/11/2022635590645545772,79M+7.63%
01/10/2022590595610550423,73M-0.84%
01/09/2022595600735585787,81M-0.83%
Tertinggi: 740Terendah: 498Selisih: 242Rata-Rata: 615Perubahan%: 14

Analisis Saham SMRA

Kinerja perusahaan saham SMRA terus menunjukkan pemulihan. Emiten ini kembali mendapatkan katalis positif dari serah terima proyek dan pembukaan pusat perbelanjaan di semester kedua 2023.

Dilansir dari Kontan.co.id, Michelle Nugroho Analis Indo Premiere Sekuritas masih melihat optimisme bagi SMRA, meskipun penjualan hingga semester pertama tahun ini tidak begitu mulus. Hal tersebut karena sejumlah proyek siap diluncurkan pada semester kedua 2023 yang cukup luas di berbagai wilayah diantaranya Bandung, Bogor, Bekasi, dan Serpong.

Michelle mengatakan penjualan SMRA masih di bawah target. Pada semester I-2023, SMRA melaporkan pendapatan pra penjualan alias marketing sales sebesar Rp1,6 triliun atau lebih rendah 30% yoy. Angka penjualan ini hanya mencapai 32% dari target marketing sales yang dipatok sebesar Rp5 triliun hingga akhir tahun 2023.

Di tengah peluncuran terbatas pada semester 1 2023 ini, pendapatan pra penjualan SMRA sebagian besar didorong oleh penjualan berulang karena peluncuran baru hanya mewakili Rp468 miliar atau sekitar 29% dari total marketing sales hingga semester I-2023.

Kendati penjualan sektor properti terlihat lesu, tetapi sebenarnya jumlah perlahan meningkat. Di bulan Juni saja, SMRA membukukan marketing sales Rp272 miliar atau tumbuh 11% yoy dan naik 21% mom, dengan Serpong dan Bekasi sebagai kontributor terbesar.

Michelle mengungkapkan, pada kuartal kedua 2023, SMRA membukukan marketing sales yang kuat sebesar Rp960 miliar atau naik 9% yoy dan melonjak 47% qoq, meskipun adanya momen libur Idulfitri pada April 2023.

Nah, itulah beberapa hal mengenai saham SMRA yang perlu kamu pahami. Apakah kamu ingin membeli saham SMRA atau menjualnya? Nah, apapun strateginya, kamu bisa melakukan transaksi jual atau beli saham SMRA dengan mudah melalui aplikasi Ajaib.

Cara beli saham SMRA di Ajaib pun mudah, kamu hanya perlu mendownload aplikasinya dan buka rekening saham di Ajaib. Kemudian pilih saham SMRA maupun saham lainnya yang kamu inginkan. Pastikan juga kamu melakukan analisa saham lewat laporan kinerja saham yang ada di aplikasi Ajaib untuk mendapatkan profit lebih tinggi.

Bukan hanya itu, Ajaib juga sudah menyediakan layanan eksklusif untuk melakukan konsultasi portofolio dengan Relationship Manager Ajaib sekaligus mendapatkan promo sepesial hanya untuk kamu lewat layanan Ajaib Prime.

Ajaib Hadirkan Berbagai Fitur Baru dan Menarik untuk Jadi Investor Handal

Ajaib akan membantu kamu jadi investor handal dengan menghadirkan berbagai fitur menarik yang cocok digunakan untuk investor pemula maupun profesional. Semua fitur ini akan memberikan pengalaman investasi yang lebih baik, cepat, dan handal.

Semua fitur ini dapat kamu simak di website Ajaib dan semua akun media sosial Ajaib Sekuritas. Yuk, langsung coba fitur menarik dari Ajaib sekarang juga! Jangan lupa untuk membagikan pengalaman investasi kamu bersama Ajaib di Social media dan tag @ajaib_investasi untuk mendapatkan hadiah.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait