Sektor properti menjadi pilihan ketika stimulus fiskal dan moneter mendukung akselerasi sektor tersebut. Insentif fiskal di sektor properti, misalnya PPN DTP 100% berlaku hingga akhir tahun 2024 untuk rumah dengan nilai jual maksimal Rp 5 miliar dengan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Rp 2 miliar. Upaya mengurangi backlog sektor properti juga dilakukan dengan rencana pemerintah menghapus PPN 11% dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 5% untuk segmen properti.
Nantinya, kebijakan tersebut akan berlangsung dalam 1 hingga 3 tahun kedepan. Adapun pelaku pasar pekan ini menanti rilis BI-Rate yang berpotensi kembali turun 25 bps ke level 5,75.
Berikut saham-saham Properti yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 14-18 Oktober 2024:
Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham Properti dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
1. PT Ciputra Development Tbk – CTRA
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham CTRA menguat 18,39% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 14 Oktober 2024 sebesar Rp 1.380 per lembar saham;
- Saham CTRA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Oktober 2024 sebesar Rp 39,98 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham CTRA di sepanjang bulan Oktober 2024 mencapai 3,240.099 lot;
- Pada 1H24 CTRA berhasil meraih marketing sales sebesar Rp6,08 triliun atau mencapai 55% dari target marketing sales di tahun 2024.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, CTRA bullish continuation di atas MA (5,20,100). Indikator MACD bar histogram mulai positif dalam momentum akumulasi. Support pada level 1.360, resistance di level 1.440, dan cut loss if break level 1.360.
2. PT Pakuwon Jati Tbk – PWON
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham PWON menguat +15,23% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 14 Oktober 2024 sebesar Rp 510 per lembar saham;
- Saham PWON tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Oktober 2024 sebesar Rp25,05 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham PWON di sepanjang bulan Oktober 2024 mencapai 5.517.014 lot;
- PWON per Juni 2024 melaporkan marketing sales senilai Rp 771 miliar atau tumbuh 28% yoy. Sementara, pendapatan PWON meningkat 12,58% yoy menjadi Rp3,26 triliun.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, PWON bullish continuation di atas MA 5,20. Indikator stochastic crossing dan MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi. Support pada level 500, resistance 530, cut loss if break level 492.
3. PT Alam Sutera Realty Tbk – ASRI
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham ASRI melesat 40,78% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 14 Oktober 2024 sebesar Rp232 per lembar saham;
- Saham ASRI tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Oktober 2024 sebesar Rp28,25 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham ASRI di sepanjang bulan Oktober 2024 mencapai 13.870.064 lot;
- ASRI melaporkan marketing sales senilai Rp1,2 triliun per Juni 2024. Segmen residensial sebesar Rp1 triliun, sedangkan segmen komersial Rp200 miliar. ASRI memiliki land bank pada kisaran 2.000 hektar dengan 90% lokasi berada di wilayah Tangerang.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, ASRI bullish reversal berpotensi membentuk rounding bottom menuju resistance 254. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi. Support pada level 224, resistance di level 254, dan cut loss if break level 210.
Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas: Ratih Mustikoningsih
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.