Analisis Saham

Bedah Saham IPO AXIO, Produk Teknologi di Era Digital

Bedah Saham IPO AXIO, Produk Teknologi di Era Digital

Ajaib.co.id – Kali ini Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan emiten yang memiliki kegiatan usaha utamanya bergerak di bidang perdagangan dan perlengkapan komputer. Emiten tersebut adalah PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO).

Profil Singkat Emiten

PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) merupakan perusahaan Perseroan yang bergerak di bidang Perdagangan Besar Komputer dan Perlengkapan Komputer.

Perseroan adalah perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang saat ini menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang terintegrasi secara vertikal di mana peran dari Principal sampai Master Dealer dilakukan oleh satu entitas. Dengan visi untuk menjembatani kesenjangan dunia teknologi dengan menyediakan produk-produk yang Innovative Yet Affordable (IYA). Perseroan memiliki produk RAM dengan merek VISIPRO, merek AXIOO untuk produk notebook dan produk lini lainnya.

Saat sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham Perseroan terdiri atas PT Exa Nusa Persada (72,08%), PT Primitias Ikota Jaya (24,03%), Anny Suhalim (2,50%), PT Cicecu Sukses Digital (1,11%), PT Mabito Karya (0,17%), dan PT Jatim Pratama (0,11%).

Detail Rencana IPO AXIO

Saham AXIO melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.040.126.500 lembar saham yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp25 setiap lembar saham, atau sama dengan 17,81% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan harga penawarannya sebesar Rp120 – Rp140. 

Perkiraan struktur pemegang saham setelah aksi IPO PT Exa Nusa Persada (59,25%), PT Primitias Ikota Jaya (19,75%), Anny Suhalim (2,05%), PT Cicecu Sukses Digital (0,91%), PT Mabito Karya (0,14%), PT Jatim Pratama (0,09%), dan  Masyarakat (17,81%).

Penjamin pelaksana emisi efek AXIO adalah PT BNI Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Jadwal Penawaran Saham IPO AXIO

Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:

  • Masa Penawaran Awal (Bookbuilding Saham IPO AXIO) : 29 Juni – 5 Juli 2022
  • Perkiraan Tanggal Efektif : 12 Juli 2022
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum : 13 -15 Juli 2022
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan : 15 Juli 2022
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Saham : 18 Juli 2022
  • Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 18 Juli 2022
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan di BEI : 19 Juli 2022

Rencana Penggunaan Dana IPO Saham AXIO

Berdasarkan prospektus saham IPO AXIO, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk:

  1. Sekitar 90% akan digunakan untuk modal kerja (Working Capital) untuk menunjang peningkatan penjualan Perseroan berupa keperluan pembelian bahan baku komponen dan suku cadang produk Perseroan yang meliputi LCD, motherboard, SSD, RAM, dan lainnya. Selain itu, akan digunakan pula oleh Perseroan untuk pembiayaan piutang usaha, peningkatan kualitas Human Capital Development melalui pengembangan melalui pelatihan internal maupun eksternal serta pengembangan channel distribusi melalui tenaga pemasaran dan perluasan cakupan service centre pada area pemasaran Perseroan;
  2. Sisanya akan digunakan untuk belanja modal (Capital Expenditure) antara lain untuk perluasan area gudang dan produksi yang berlokasi di pabrik Perseroan saat ini dan pembelian peralatan pendukung produksi berupa conveyor line, forklift, racking management, serta mesin berupa Surface Mounting Technology (SMT) untuk keperluan produksi motherboard dan alat pendukung pengembangan berupa alat tes hasil produksi (Quality Control Kit). Untuk memenuhi kenaikan volume permintaan dan penjualan tahun 2022 dan kedepannya serta dapat meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan proses produksi Perseroan.

Kinerja Laporan Keuangan AXIO

Prospektus saham AXIO menunjukkan kinerja keuangan yang baik dan bertumbuh positif secara konsisten, tercermin pada laporan laba rugi, pada kinerja secara tahunan 2021 AXIO berhasil mencatatkan kenaikan Laba Bruto sebesar 400% menjadi Rp264 miliar. Alhasil Laba Bersih Tahun Berjalan berhasil mengalami kenaikan sebesar 1.056% YoY menjadi Rp135 miliar.

Pada tahun 2020 dan 2021, terjadi peningkatan permintaan akan produk Teknologi Informasi (TI), khususnya notebook dan laptop. Kondisi ini turut meningkatkan bisnis notebook dan laptop AXIO di Indonesia karena adanya new normal, dampak dari COVID-19.

Rasio Keuangan AXIO

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO AXIO selama bulan Desember 2019 hingga kinerja Desember 2021:

Data di atas menunjukkan AXIO secara fundamental dengan kinerja sangat baik. Pada periode 31 Desember 2021, tercatat rasio pertumbuhan dan juga rasio profitabilitas membukukan kinerja positif, termasuk pendapatan, Net Profit Margin (NPM) hingga Return on Asset (ROA), dan Return on Equity (ROE), bersamaan dengan rasio solvabilitas yang sangat sehat, terlihat pada Debt to Asset (DAR) hanya sebesar 0,62x. Mencerminkan AXIO memiliki kinerja yang sehat.

Pada kinerja full year dari tahun 2019, 2020 sampai dengan 2021 AXIO secara konsisten membukukan peningkatan kinerja pendapatan dan penjualan yang bertumbuh.

Kebijakan Dividen Saham AXIO

Prospektus saham IPO AXIO menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham AXIO, Perseroan berencana membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham dengan jumlah maksimum sebanyak – banyaknya 40% dari laba tahun berjalan setelah menyisihkan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2021.

Prospek Bisnis AXIO

Pertumbuhan PDB yang kuat dan prospek ekonomi yang positif, Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat dalam lima tahun terakhir dan saat ini merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan PDB sebesar Rp15,4 kuadriliun (US$1,1 triliun) pada tahun 2020. Prospek ekonomi diperkirakan akan tetap baik selama lima tahun ke depan, buah manis dukungan kuat Pemerintah untuk investasi proyek infrastruktur dan kebijakan ekonomi, yang menghasilkan tren positif pada konsumsi swasta.

PDB nominal di Indonesia tumbuh pada CAGR sebesar 8,5% dari tahun 2016 hingga 2019, meskipun pandemi COVID-19 telah menghambat pertumbuhan ekonomi yang menyebabkan PDB nominal turun 2,5% dari tahun 2019 hingga 2020. Pemerintah Indonesia menerapkan paket fiskal darurat yang setara dengan 3,8% PDB pada tahun 2020 untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19, memberikan bantuan kepada perusahaan dan rumah tangga, dan memfasilitasi peluncuran vaksin.

Dari sisi demografi penduduk, Indonesia juga memiliki populasi yang relatif muda dan aktif, dengan 58% populasinya berada di bawah usia 35 tahun pada tahun 2020 menurut proyeksi PBB. Populasi usia kerja, yaitu mereka yang berusia 15−64 tahun, mewakili 68% dari total populasi pada tahun 2020 dan diproyeksikan meningkat dari 185 juta pada tahun 2020 menjadi 196 juta pada tahun 2026.

Ekonomi digital berkontribusi lebih dari 4% terhadap PDB Indonesia (US$44 juta) pada tahun 2020 dan diperkirakan akan terus tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Setelah meningkat empat kali lipat dari tahun 2015 hingga 2020, ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan meningkat dua kali lipat antara tahun 2020 dan 2025 hingga mencapai US$124 miliar, didorong oleh adopsi agresif layanan digital mulai dari media sosial, hiburan digital, permainan, perdagangan elektronik, pengiriman makanan daring, layanan pemesanan transportasi, aplikasi produktivitas, pembayaran seluler, perbankan digital dan hiburan online.

Perkembangan Industri Komputer dan Peningkatan Ekonomi Digital

Tahun 2020 terjadi pandemi COVID-19 yang berdampak pada perubahan pola kerja yang bersifat permanen. Pola kerja di mana karyawan bisa bekerja dari mana saja, proses belajar – mengajar bisa dilakukan di luar sekolah, menonton hiburan di rumah atau di tempat – tempat lain.

Aktivitas−aktivitas ini menggunakan media daring (Online), sehingga ini membutuhkan  internet yang cepat, kapasitas  penyimpanan  yang besar  dan akses yang cepat (Penyimpanan di Cloud) untuk kolaborasi dalam bekerja, kebutuhan akan teknologi informasi digital termasuk aplikasinya mendorong peningkatan kebutuhan komputer yang mampu mengakomodasi perubahan ini akan terus meningkat dalam jangka waktu yang panjang.

Hal ini terlihat pada tren produksi computer, seperti yang dikutip dari Canalys Market Pulse, PC Analysis, January 2022 yang menyebutkan bahwa hingga akhir tahun 2021 tren lonjakan pengiriman computer berkembang 15% mencapai 341 juta unit. Angka ini merupakan angka tertinggi sejak tahun 2021.

Menjawab tuntutan era industri 4.0 yang menuntut otomasi industri, Pemerintah Indonesia meluncurkan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) untuk menjadikan Indonesia masuk sebagai 10 besar negara yang memiliki skala ekonomi besar tahun 2030.

Kebutuhan Perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan – perubahan ini memunculkan inovasi teknologi berbasis Edge Computing. Sebuah proses komputerisasi yang merupakan tempat penyimpanan dan pengolahan data yang ditempatkan sedekat mungkin dengan sumber data, sehingga meminimalkan latency dan mengefisienkan penggunaan bandwidth.

Di Indonesia melesatnya kebutuhan komputer ini lebih tinggi karena populasi PC di Indonesia baru 8%. Pasar Indonesia bisa tumbuh hingga mencapai 27% seperti halnya kepemilikan komputer secara global. Komputer saat sudah menjadi pusat kehidupan digital dan ditunjang dengan penggunaan gawai . Ditunjang dengan usia penggunaan komputer yang kurang lebih 5 – 6 tahun, saat ini menjadi momen penggantian komputer lama dan ditambah dengan kebutuhan komputer baru mencapai sekitar 5 juta unit di tahun 2021.

Di tahun 2021, Pemerintah Republik Indonesia membuat kebijakan melalui Perpres No. 12/2021, yang mewajibkan setiap pengadaan di Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah mengutamakan produk dalam negeri yang harus memenuhi standar TKDN dan BMP.

Hal ini membuat industri teknologi informasi dan komunikasi menjadi industri pilihan bagi para investor dalam berinvestasi. Lebih lanjut, hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan penetrasi pasar dan meningkatkan market share, Perseroan turut memperhatikan beberapa hal antara lain:

  1. Mampu membaca situasi pasar dengan cepat dan akurat dan menyediakan produk dengan tepat;
  2. Memiliki jaringan pemasaran dan distribusi yang luas di seluruh wilayah di Indonesia;
  3. Mampu memproduksi sesuai dengan kebutuhan pasar; dan
  4. Memiliki produk−produk dengan jumlah angka TKDN dan BMP lebih dari 40%

Grup Perseroan senantiasa menjalin hubungan dengan Dirjen Pendidikan Vokasi untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), mempercepat transfer teknologi ke sekolah-sekolah vokasi (SMK, Diploma) yang sudah berjalan sejak 2009 dengan tujuan supaya institusi Pendidikan tersebut bisa menjadi partner industri dalam memberikan pelayanan ke industri IT dalam bentuk service center, dan training center.

Kesimpulan Bedah IPO AXIO

Berdasarkan laporan prospektus saham IPO AXIO, dalam kinerja 3 tahun terakhir memiliki kinerja keuangan yang sangat baik dan potensial secara industrinya, bersamaan dengan prospek usaha AXIO yang sangat cerah dengan Bridging the world technology gap through Innovative−Yet−Affordable (IYA) solutions. Perseroan juga memiliki strategi yang mengedepankan keberlanjutan usaha secara jangka panjang dan strategi memenuhi kepuasan pelanggan.

Dengan prospek kinerja bisnis Perseroan, tingkat kebutuhan produk Teknologi Informasi (TI) di masyarakat yang meningkat, mengindikasikan saham IPO AXIO ini sangat menarik untuk dimasukan kedalam watchlist teman-teman.

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait