Ajaib.co.id. Saat ini mungkin tidak bijak untuk memulai investasi sahami ketika pasar modal ambruk secara bersamaan diserang sentimen negatif Corona. Namun ketika pasar membaik nantinya rasanya tak ada salahnya kamu segera membuka rekening saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terjun ke bursa saham selalu menjadi jalan terbaik untuk meraih cuan maksimal.
Kamu bisa mendapatkan keuntungan dari pasar modal baik dengan cara jual beli saham atau memiliki saham tertentu dan mendapatkan dividen. Pilih saja mana yang paling sesuai dengan kondisi keuanganmu. Apalagi saat ini berinvestasi saham sudah sangat mudah baik itu lewat online trading atau aplikasi saham.
Namun pastikan jika dana setoran awal yang kamu alokasikan merupakan dana tak terpakai. Maksudnya adalah semua kebutuhan pokok, asuransi dan tabungan sudah aman baru memutuskan untuk membuka rekening saham. Jika sudah yakin maka tak ada salahnya menyimak cara membuka rekening untuk menjadi pelaku pasar modal.
Serba-Serbi Membuka Rekening Saham, Tak Kalah Manfaatnya dari Rekening Biasa
Dari banyaknya pilihan instrumen investasi, saham menjadi salah satu bentuk investasi yang paling diminati oleh masyarakat terutama investor. Hal tersebut dikarenakan saham memiliki return yang besar dalam jangka waktu pendek. Namun, ada beberapa poin penting yang harus diketahui oleh investor pemula jika ingin memulai investasi saham.
Sebelum kamu berinvestasi dan membeli saham, kamu harus membuka rekening sahamterlebih dahulu. Masih sedikit orang yang memahami soal menabung saham, karena beranggapan bahwa hanya pengusaha sukses saja yang bisa melakukan hal tersebut.
Saat ini, sudah banyak kemudahan yang diberikan oleh perusahaan sekuritas bagi masyarakat yang ingin berinvestasi saham. Bagi kamu yang ingin berinvestasi atau menabung saham, berikut ini adalah penjelasan mengenai cara membuka rekening saham:
Persyaratan Membuka Rekening Saham
Persyaratan untuk membuka rekening sahamterbilang cukup mudah. Sebelum membuka rekening saham, ada beberapa syarat yang harus kamu siapkan, yaitu:
- KTP/KITAS/Paspor. Untuk WNI, harus menyiapkan KTP dan tidak bisa digantikan dengan SIM atau paspor. Sementara untuk WNA, harus menyiapkan KITAS/Paspor.
- NPWP. Jika kamu belum memilikinya, maka kamu bisa meminta surat kepada perusahaan sekuritas tempatmu mendaftarkan rekening untuk membuat pernyataan tidak memiliki NPWP. Kemudian, ditandatangani di atas materai.
- Cover Buku Tabungan. Dengan adanya cover buku tabungan, pihak sekuritas bisa memeriksa rekening bank nasabah dengan mudah. Jika nasabah ingin menarik uangnya dari rekening saham, maka rekening tersebut akan menjadi bank penampungan setiap kali melakukan penarikan uang.
- Nomor Identitas KSEI. Persyaratan ini berlaku jika kamu sebelumnya sudah memiliki rekening saham dan ingin membuka rekening yang kedua.
- Fotokopi KTP dan NPWP Suami beserta KK. Dokumen ini biasanya diperlukan jika pekerjaanmu adalah seorang ibu rumah tangga.
- Materai Rp6.000. Materai yang dibutuhkan untuk membuka rekening saham adalah 2-8 lembar tergantung kebutuhan.
Setelah itu, kamu bisa menentukan mana perusahaan sekuritas yang akan dipilih. Ada banyak broker terpercaya yang sudah punya nama dalam mengelola dana nasabah. Bahkan untuk nasabah yang masih awam dalam dunia investasi saham juga banyak sekuritas yang direkomendasikan.
Cara Membuka Rekening Saham
Setelah kamu mengetahui persyaratan di atas, berikut ini adalah cara membuka rekening saham yang harus kamu ketahui:
1. Bertemu dengan Broker
Setelah menentukan broker dan berniat membuka rekening sahamsecara online, maka kamu bisa mengunduh formulir yang disediakan oleh perusahaan sekuritas melalui laman resminya. Kemudian, kamu tinggal mengisi dan mengirimnya kembali.
Jika kamu memiliki kenalan broker, bisa membuat janji untuk membuka rekening saham.
2. Mengisi Formulir
Setelah bertemu dengan broker, kamu harus mengisi formulir pembukaan rekening saham dan rekening dana investor. Pengisian formulir tersebut hampir sama dengan saat kamu membuka rekening tabungan di bank.
3. Memilih Rekening Dana Investor (RDI)
Formulir untuk membuka rekening saham umumnya terbagi menjadi dua bagian, yaitu pembukaan rekening saham dan pembukaan rekening dana investor.
Berikut ini adalah penjelasannya:
- Pembukaan rekening saham
Formulir ini digunakan untuk membuka rekening di perusahaan sekuritas, lalu juga untuk data yang dilampirkan pada Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI.
- Pembukaan Rekening Dana Investor
Formulir rekening dari rekeningmu yang ditempatkan di bank. Lalu, terpisah dari rekening perusahaan efek. Manfaat RDI adalah supaya kamu memiliki rekening bank sendiri untuk seluruh transaksi saham. RDI juga bertujuan untuk menyimpan data nasabah yang tidak dibelikan saham.
Peraturan tentang pemisahan rekening tersebut pun belum lama diterapkan oleh Pemerintah. Hal itu dikarenakan sebelumnya setiap dana yang disetor dalam rekening saham akan disimpan di rekening sekuritas. Sehingga, dana yang kamu miliki akan tergabung dengan dana dari investor lain.
Tujuan dari pemisahan rekening ini adalah untuk keamanan pihak investor. Kamu bisa memilih bank untuk menampung danamu. Sebaiknya, kamu memilih RDI dari bank yang sama dengan rekening pribadi. Hal itu dilakukan agar kamu dapat menghemat biaya administrasi lainnya.
4. Tunggu Pembukaan Rekening Selesai
Selanjutnya, kamu hanya tinggal menunggu pembukaan rekening hingga selesai. Lamanya waktu pembukaan rekening tergantung dari RDI yang kamu pilih. Umumnya, pembukaan rekening memakan waktu hingga seminggu. Setelah pembukaan rekening selesai, kamu akan dikonfirmasi dengan nomor RDI yang dibuka.
5. Menyetorkan Deposit Awal
Rata-rata perusahaan sekuritas menargetkan deposit awal sebesar Rp5 juta hingga Rp10 juta. Beberapa perusahaan sekuritas asing pun menargetkan setoran minimal Rp50 juta. Namun ada juga yang memberian batasan lebuh terjangkau misalnya sebesar Rp250.000 atau Rp100.000.
Tergantung kebijakan perusahaan masing-masing dalam hal ini. Kamu bisa menyesuaikan pilihanmu dengan jumlah dana yang dimiliki. Tak ada salahnya mencari rekomendasi terbaik dari saran sekitarmu.
Setelah RDI millikmu jadi, kamu bisa menyetorkan jumlah modal yang diinginkan untuk diinvestasikan dalam saham. Dengan menyetorkan deposit awal, kamu juga dapat mengaktifkan rekening yang dibuka.
Kamu bisa menyetorkan deposit secara tunai atau transfer dari rekening pribadi ke RDI. Setelah itu, kamu hanya tinggal menunggu dikirimkan ID, password, dan PIN untuk login ke akun saham online milikmu. Kamu juga akan mendapatkan kartu akses KSEI.
6. Mengunduh Aplikasi Trading
Setelah kamu menerima ID, password, dan PIN, maka sudah bisa berinvestasi saham. Kamu bisa mengunduh aplikasi trading yang disediakan oleh broker setelah mendapatkan ID, password, dan PIN. Aplikasi trading tersebut bisa diunduh dari laman resmi broker atau meminta langsung pada broker kamu.
Setelah kamu membuka rekening saham dan menyetorkan modal, berarti sudah bisa melakukan transaksi saham. Kamu hanya perlu memilih dan membeli saham. Sebelum membeli saham, jangan lupa memilih saham yang akan dibeli secara cermat dan sesuai dengan kebutuhan.
Itulah tadi penjelasan mengenai cara membuka rekening saham bagi kamu yang ingin berinvestasi atau menabung saham. Dengan membuka rekening saham, tentunya kamu dapat bertransaksi saham secara mudah dan praktis.
Pasar Saham Menyesuaikan Kebijakan Work From Home
Kebijakan Work From Home (WFH) alias kerja dari rumah ditetapkan untuk menekan penyebaran virus Corona. Tak pelak hal ini mempengaruhi banyak industri termasuk dunia investasi. Salah satunya berupa ketetapan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menerapkan jam perdagangan baru di pasar modal.
Dilansir dari CNBC Indonesia, jam perdagangan BEI dipangkas 90 menit dari jam perdagangan reguler dan berlaku untuk perdagangan efek bersifat ekuitas (saham), ETF (exchange traded fund), DIRE (dana investasi real estate) dan DINFRA (dana infrastruktur). Penyesuaian waktu perdagangan ini didasarkan atas perintah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna mendukung WFH.
Penyesuaian jadwal kegiatan operasional dan layanan publik yang berlaku sejak 30 Maret – 29 Mei 2020 mendatang sesuai dengan masa darurat Corona yang ditetapkan pemerintah. Perubahan waktu perdagangan ini juga berlaku untuk instrumen lainnya seperti Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) dan Kontrak Berjangka Surat Utang Negara (KBSUN) yang dilakukan melalui sistem BEI.
Selain itu, perdagangan Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) melalui Sistem Fixed Income Trading System (FITS) dan Surat Utang Negara (SUN) melalui Sistem Electronic Trading Platform (ETP) juga akan berlangsung berdasarkan penyesuaian jam perdagangan ini.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.