Investasi

Kenali 8 Karakteristik Instrumen Investasi agar Dapat Cuan

karakteristik instrumen investasi

Laju inflasi di Indonesia bagaikan tak terbendung sehingga uang yang dimiliki bisa mengalami penurunan nilai yang sangat sifnifikan. Untuk itulah kamu harus mulai investasi agar uangmu bertahan dalam jangka waktu panjang. Penting pula memilih instrumen investasi terbaik untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.

Ada banyak jenis investasi yang dilakukan oleh orang-orang. Era sebelumnya mungkin lebih percaya pada aset berupa emas dan properti atau lahan. Pasalnya, harga emas dan properti atau tanah dianggap selalu naik dan tak pernah turun meskipun relatif lambat.

Belakangan kenaikan harga dua jenis aset tersebut dianggap tak lagi relevan karena terlalu lambat. Meskipun tak merugi namun kenaikannya tak bisa mengimbangi atau bahkan melampaui laju infasi yang terjadi di dunia. Selain dua bentuk investasi ini dianggap merepotkan dan butuh biaya lebih.

Bandingkan dengan instrumen investasi modern seperti deposito, reksa dana atau obligasi. Kamu hanya tinggal menerima imbal hasil yang didapat dari suku bunga deposito atau return reksa dana tanpa repot mengurusnya. Akan ada lembaga perbankan maupun manajer investasi yang mengelola asetmu dan kamu hanya perlu mendapatkan hasilnya.

Belum lagi terjadi kejutan manis yang memberikan hasil lebih baik untuk investasimu. Misalnya saja kenaikan suku bunga deposito yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada akhir tahun lalu sehingga membuat orang berlomba menyimpan uangnya pada Januari 2020 berikutnya.

Namun tentu saja setiap orang punya pertimbangan yang berbeda. Setiap pilihan investasi dilakukan dengan menimbang karakter dan potensinya masing-masing. Berinvestasi adalah jawaban terbaik untuk mengembangkan uangmu dan mendapatkan masa depan yang lebih baik.

8 Karakteristik Instrumen Investasi Kunci Untung Berlimpah

Kini, investasi merupakan kebutuhan bagi orang yang ingin menambah kekayaan dengan cara yang benar. Investasi bukan lagi hal mewah yang hanya dilakukan orang berduit saja. Anak muda yang baru bekerja atau anak kuliah yang punya pekerjaan sampingan pun bisa berinvestasi.

Akses investasi semakin mudah dan bisa dimiliki oleh siapa saja, termasuk generasi milenial seperti kamu. Sebelum memutuskan investasi, sebaiknya kenali karakteristik instrumen investasi ini gara kamu tahu mana yang terbaik dan memberikanmu cuan berlipat-lipat.

1.    Deposito

Salah satu investasi yang paling mudah dilakukan adalah deposito. Deposito tak seperti produk perbankan lainnya. Pasalnya produk ini memberikan bunga lebih tinggi daripada produk tabungan, tanpa biaya administrasi, meskipun memiliki tenor waktu (satu, tiga, enam, 12, dan 24 bulan) kalau kamu ingin mengambilnya.

Kalau kamu punya uang nganggur minimal sebesar Rp10 juta, kenapa tak memasukkannya ke deposito? Kalau cuma menyimpannya di tabungan, kamu mendapatkan bunga yang kecil dan dibebankan membayar biaya administrasi serta pajak. Dengan deposito, kamu justru menambah nilai uang tersebut. Kalau uang yang kamu depositokan semakin besar, perolehan bungan juga makin tinggi.

2.  Logam Mulia

Investasi logam mulia atau biasa disebut dengan emas sama seperti deposito, mudah dan cepat untuk dilakukan. Dulu, banyak orang tua sering membeli emas untuk simpanan, ketika anak butuh uang sekolah, orang tua akan menjualnya. Kalau mereka saja bisa investasi dengan cara itu, berarti kamu pun bisa.

Karena karakteristiknya itu likuid, banyak masyarakat yang berinvestasi di sini. Beberapa tahun belakangan, investasi emas juga digemari anak muda. Karena akses yang mudah dan banyak informasi tentang investasi emas. Hal itu bisa dibuktikan dengan marketplace menawarkan tabungan emas dan program mencicil emas di bank syariah.

Selain itu, kamu bisa langsung membeli emas di Butik Emas Antam, Pegadaian, Pos Indonesia, dan toko emas terpercaya. Dan pilihan emasnya juga banyak, ada dari PT Antam, UBS, dan Sampoerna Gold.

3.  Reksa Dana

Produk ini bukan lagi instrumen investasi yang asing bagi milenial. Karena akses investasi reksa dana sudah terbuka lebar, bahkan investasi ini cocok bagi mereka yang tak memiliki waktu menghitung risiko pasar tetapi ingin berinvestasi.

Reksa dana merupakan wadah menghimpun dana masyarakat pemodal, setelah itu modal diinvestasikan ke portofolio efek oleh manajer investasi. Dengan modal Rp100 ribu, kamu bisa berinvestasi ke portofolio reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.

Imbal hasil reksa dana cukup menjanjikan, karena nilainya di atas deposito. Untuk berinvestasi ke reksa dana, kamu bisa menyambangi bank yang menawarkan reksa dana, manajer investasi, marketplace, dan marketplace khusus reksa dana seperti Ajaib.

4.  Valuta Asing

Valuta asing atau foreign exchange market (forex) adalah investasi dengan memperjualbelikan mata uang asing yang memiliki nilai tukar lebih tinggi dan berasal dari negara maju. Seperti USD, Pound sterling, Euro, dan lainnya. Karakteristik investasi ini adalah tidak ada keseragaman dalam pasar valuta asing dunia, memiliki waktu tak terbatas kecuali akhir pekan, dan sangat fluktuatif.

Mekanisme valuta asing adalah kamu beli mata uang asing, saat nilai tukarnya naik, kamu jual. Selisih antara harga beli dan jual disebut sebagai keuntungan. Risiko valuta asing adalah fluktuatif, sehingga nilai tidak stabil.

5.  Obligasi

Obligasi adalah surat utang berjangka yang diterbitkan oleh negara atau korporasi, dengan tujuan menghimpun modal usaha. Karakteristik obligasi adalah pemberian kupon atau bunga cukup stabil dan akan dibayarkan setiap tiga atau enam bulan, jatuh tempo berbeda-beda tergantung emiten, dan memiliki par value sehingga bisa dijual kembali di pasar sekunder.

6.  Saham

Investasi saham semakin gampang diakses oleh anak muda. Salah satunya dengan mengikuti program Yuk Nabung Saham dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Di sini, kamu hanya mengeluarkan Rp100 ribu untuk membuka rekening efek dan mendapatkan ilmu mengenai dunia saham. Lalu kamu bisa mengisi dana ke rekening efek untuk membeli saham.

Agar kamu mendapatkan cuan yang lumayan, tetapi ramah kantong, beli saham unggulan atau blue chip dengan harga terjangkau tetapi punya kinerja yang bagus.

Selain itu, kamu juga bisa membeli saham lapis kedua. Sembari melihat pergerakan emiten, pelajari analisis fundamental dan analisis teknikal saham supaya saham yang kamu beli sesuai yang harapanmu. Tetapi ingat, instrumen investasi ini sama seperti yang lain, yaitu memiliki risiko. Semakin besar imbal hasil yang kamu inginkan, risikonya juga besar.

7.  Properti

Anak muda dan memiliki properti, kenapa tidak? Investasi properti (rumah, apartemen, dan tanah) membutuhkan dana yang tak sedikit. Tetapi selama kamu mampu membelinya, lakukan saja.

Karakteristik investasi properti tidak likuid. Jadi sewaktu-waktu kamu butuh uang, tidak bisa menjualnya segera. Tetapi imbal hasil dari investasi properti sangat menjanjikan. Terlebih jika propertimu berada di pusat kota.

Memiliki properti bukan hanya untuk dijual lagi, tetapi kamu bisa menyewakannya untuk tempat tinggal atau kegiatan usaha.

8.  Cryptocurrency

Cryptocurrency dianggap sebagai investasi, karena memberikan imbal hasil besar. Salah satu mata uang digital yang terkenal adalah bitcoin. Satu bitcoin bisa berharga ratusan juta rupiah ketika dalam performa terbaiknya. Namun sistem ini tidak dilindungi oleh regulasi sehingga tidak ada legalitas yang melindungi hak dan produk investasi.

Dengan mengenali karakteristik tiap instrumen investasi, kamu akan menemukan produk yang sesuai tujuan dan kemampuan. Sehingga kamu akan mendapatkan imbal hasil yang diinginkan. Selamat berinvestasi!


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.  

Artikel Terkait