Banking

Pengertian Deposito, Jenis, dan Keuntungannya

Ajaib.co.id – Pada saat kamu mendengar produk-produk keuangan dari bank, pasti langsung terlintas deposito. Namun, masih banyak orang yang belum tahu apa itu deposito, jenisnya, dan keuntungan yang didapat. Deposito sendiri termasuk dalam instrumen investasi jangka panjang, tetapi tak sedikit pula yang kurang tertarik dengan produk keuangan satu ini. Maka dari itu, disini akan dibahas selengkapnya pengertian deposito supaya nantinya kamu punya gambaran yang jelas. Yuk, langsung saja kita ulas.

Pengertian Deposito

Deposito itu adalah produk keuangan berbentuk simpanan atau tabungan berjangka yang menawarkan bunga lebih tinggi dari tabungan biasa. Akan tetapi, deposito tidak bisa ditarik sewaktu-waktu seperti tabungan pada umumnya karena ada batas jatuh temponya. Jangka waktu deposito berbeda-beda tergantung pilihan kamu, ada yang 1 bulan, 3 bulan, sampai 24 bulan. Apabila kamu mencairkan dana deposito sebelum waktunya atau jatuh tempo akan ada penalti yang kamu terima.

Setelah masa jatuh tempo selesai, pihak bank biasanya akan secara otomatis diperpanjang. Tetapi, hal ini bisa terjadi jika ada kesepakatan awal yang buat dengan pihak bank. Lalu besaran bunga deposito bergantung pada Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS.

Jenis-Jenis Deposito

Setelah kamu tahu pengertian deposito, sekarang mari kita lihat ada berapa jenis deposito yang ditawarkan. Secara umum, deposito dibedakan ke dalam tiga jenis. Apa sajakah itu? berikut ini ulasannya.

1. Deposito Berjangka

Deposito ini jadi salah satu yang banyak diminati. Jangka waktunya pun beragam mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan. Deposito berjangka ini diterbitkan berbentuk bilyet giro dan atas nama perorangan atau lembaga sehingga tidak bisa diperjualbelikan dengan bebas. Kemudian bunga dari deposito berjangka ini bisa kamu tarik setiap bulannya sesuai dari jangka waktu yang dipilih.

2. Sertifikat Deposito

Kalau deposito yang satu ini merupakan deposito yang dikeluarkan sendiri oleh pihak bank namun dengan jangka waktu yang pendek, yaitu 3, 6, dan 12 bulan. Sertifikat deposito diterbitkan tanpa ada nama pemiliknya sehingga bisa diperjualbelikan.

3. Deposito On Call

Depostio On Call merupakan jenis deposito yang digunakan penebar deposito untuk ditawarkan kepada deposan yang punya dana besar. Jangka waktunya sendiri juga singkat yaitu 7 hari sampai 30 hari. Karena terdapat nama pemiliknya, maka deposito ini tidak dapat diperjualbelikan.

4. Deposito automatic roll over

Jenis deposito ini merupakan bentuk lain dari deposito berjangka. Di mana, simpanan kamu dalam bentuk deposito yang telah jatuh tempo sesuai jangka waktu yang diperjanjikan akan diperpanjang secara otomatis jika kamu sebagai pihak deposan belum mengambilnya. Perpanjangan ini bisa dilakukan tanpa menunggu persetujuan dari pihak deposan.

Keuntungan Memilih Deposito

Jika kamu kenali lebih dalam, ternyata deposito memiliki keuntungan dan manfaat buat banyak pihak. Tidak hanya untuk bank saja, tapi juga menguntungkan dari sisi masyarakat dan deposan itu sendiri. Berikut ini keuntungan yang bisa didapat dari deposito.

1. Keuntungan Bagi Pihak Bank

Adanya deposito membuat pihak bank memperoleh dukungan untuk penghimpunan dana. Selain itu deposito juga bisa digunakan bank untuk menambah modal usaha perbankan, terutama jasa kredit.

2. Keuntungan Bagi Deposan

Kamu sebagai pemiliki deposito mendapatkan untung berupa suku bunga yang tinggi. Kemudian keuntungan lainnya berupa jaminan kredit dan bantuan pengelolaan keuangan oleh pihak bank.

3. Keuntungan Bagi Masyarakat

Deposito juga memberi manfaat buat masyarakat yang memerlukan dana pinjaman berupa bantuan modal dalam bentuk kredit sehingga bisa digunakan dengan maksimal. Dengan begitu kegiatan produksi pun dapat meningkat dan juga pendapatan nasional, serta membantu dalam kesejahteraan rakyat.

Tingkat Suku Bunga Deposito

Dengan memilih deposito sebagai investasi, maka bunga yang kamu peroleh akan lebih tinggi daripada tabungan biasa. Umumnya, deposito menawarkan bunga 3 kali lipat dari bunga tabungan biasa. Namun, besaran suku bunga tersebut sesuai dengan jangka waktu penyimpanan yang kamu pilih. Semakin besar dana yang kamu alokasikan ke deposito, maka semakin besar keuntungan yang kamu peroleh.

Nah, bagi kamu yang ingin menyimpan dana berlebih dalam bentuk deposito, maka di bawah ini adlaah bunga deposito tertinggi yang ditawarkan per 2022.

1. Bank Centra Asia PT Bank Centra Asia Tbk. (BBCA)

Bank ini menawarkan suku bunga 1,9 persen bagi nasabah deposito, dengan dana kurang dari Rp2 miliar. Di mana, bunga ini diberikan untuk seluruh jangka waktu, baik 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, maupun 12 bulan

2. Bank Mandiri

Bank Mandiri memiliki 2 jenis pembayaran bunga deposito bagi nasabahnya, berikut jumlah suku bunga yang ditawarkan bagi nasabah yang melakukan deposito kurang dari Rp100 juta.

  • Jenis deposito bunga dibayar di akhir: 2.75% untuk jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan.
  • Jenis bunga dibayar di awal: 2,69% (1 bulan), 2,68% (3 bulan), 2,71% (6 bulan), 2,67% (12 bulan), 2,6% (24 bulan)

3. Bank Negara Indonesia

Sedangkan suku bunga deposito BNI dengan nominal deposito kurang Rp100 juta bisa memberikan bunga sebesar 2.25% untuk jangka waktu 1 dan 3 bulan. Kemudian 2.5% untuk janhka waktu 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan.

Cara Memilih Jenis Deposito yang Cocok Buat Kamu

Setelah mengetahui jenis dan juga keuntungan deposito, apakah kamu ingin mulai berinvestasi di deposito? Jika iya, di bawah inia adalah beberapa cara memilih deposito yang tepat buat kamu.

1. Perhatikan reputasi bank

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan ketika ingin membuka rekening deposito, pastikan kamu memilih bank dengan reputasi yang baik dan memenuhi standar kualifikasi dari Bank Indonesia. Selain itu, perhatikan juga suku bunga dan juga keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan berinvestasi di bank tersebut.

2. Bandingkan deposito

Dari seluruh jenis deposito yang ada, cobalah kamu bandingkan mana jenis deposito yang paling cocok dan tepat buat kamu. Ada banyak indikator yang bisa jadi bahan pertimbangan, mulai dari pembayaran bunga, jangka waktu, setoran awal, setoran selanjutnya, cara pencairan dana, dan sebagainya. Bandingkan juga tingkat deposito yang ditawarkan masing-masing bank.

3. Waspada dengan bunga yang tinggi

Siapa sih yang tidak ingin mendapatkan untung besar? Namun, ketika berinvestasi kamu harus curiga dengan investasi yang menawarkan bunga tinggi dalam waktu singkat. Biasanya, tingkat suku bunga di atas ketentuan Lembaga Penjamin Pinajaman lah yang wajib kamu curigai. Karena, Peraturan Bank Indonesia hanya memungkinkan bank untuk memberikan deposito maksimum atau di bawah tingkat suku bunga LPS.

Risiko Deposito

1. Penalti

Adanya denda atau penalti ini berfungsi sebagai cara agar kamu tidak mencairkan dana deposito sebelum jatuh tempo. Jika mencairkannya sebelum jatuh tempo, maka kamu akan mendapatkan penalti berupa denda administrasi yang harus dibayar dengan besaran sesuai ketentuan bank tertentu. Umumnya, angka penalti atau denda sebesar 0,5% hingga 3%.

2. Penghapusan Pembayaran Bunga Deposito

Selain harus memenuhi denda, kamu yang mencairkan deposito sebelum waktu yang tertera dalam kesepakatan juga berpotensi menghadapi risiko kehilangan pendapatan bunga. Beberapa bank menetapkan ketentuan akan menghapus atau tidak membayarkan bunga bagi kamu yang mencairkan dana sebelum jatuh tempo.

3. Pendapatan Bunga Lebih Rendah

Ketika kamu mencairkan deposito sebelum jatuh tempo, maka kamu akan memperoleh bunga yang lebih kecil daripada kesepakatan di awal. Di samping itu, suku bunga deposito merupakan objek pajak sehingga kamu akan mendapatkan pemotongan pajak pada bunga yang nasabah peroleh. Direktorat Jenderal Pajak menetapkan ketentuan pajak deposito sesuai dengan PP 131 Tahun 2000. Berdasarkan peraturan tersebut, nasabah yang memiliki dana simpanan di atas Rp7,5 juta harus menanggung 20% pajak dari suku bunga yang kamu peroleh. 

Itulah beberapa hal penting terkait pengertian deposito hingga keuntungannya yang harus kamu ketahui. Dengan melakukan deposito berarti kamu sudah melakukan investasi dan melangkah ke level investasi yang lebih baik lagi. Jika deposito dirasa belum maksimal, kamu bisa melakukan investasi reksa dana atau investasi saham. Apa itu? Pelajari segala jenis investasi di Ajaib.co.id.

Artikel Terkait