Indonesia menempati posisi ke-6 jumlah Startup terbanyak di dunia, yaitu sebesar 2.566 pada Januari 2024 (Startup Ranking, 2024). Jumlah tersebut menempati urutan pertama di Asia Tenggara dan posisi kedua di Asia.
Perkembangan bisnis Startup tidak terlepas dari peran Venture Capital sebagai penyedia modal. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pembiayaan Venture Capital hingga September 2024 tercatat sebesar Rp16,25 triliun, setelah per Agustus 2024 pembiayaan Venture Capital mencapai Rp16,19 triliun.
Pertimbangan Venture Capital dalam memberikan modal terutama kepada perusahaan dengan pertumbuhan tinggi dan cepat, sehingga investasi seringkali dilakukan pada sektor teknologi. Venture Capital mempertimbangkan sejumlah aspek dalam melakukan investasi pada Startup untuk mendapatkan pengembalian optimal. Aspek tersebut, diantaranya model bisnis, tim manajemen, pertumbuhan pasar, valuasi, dan bisnis yang berkelanjutan.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memiliki anak usaha di segmen Venture Capital, yaitu Mandiri Capital Indonesia (MCI). MCI adalah Corporate Venture Capital yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh BMRI. Portofolio investasi MCI terdiri dari berbagai macam sektor namun, fokus utamanya adalah investasi pada sektor finansial teknologi (fintech). Sektor keuangan menjadi fokus utama pendanaan karena menyesuaikan ekosistem BMRI sebagai perbankan terbesar di Indonesia.
Wisnu Setiadi Chief Financial Officer (CFO) MCI mengatakan, “Seleksi portofolio investasi MCI dilakukan dengan penilaian model bisnis hingga prospeknya kedepan. Startup diharapkan dapat memberikan solusi, inovasi, dan bersinergi dengan ekosistem BMRI. Meskipun MCI fokus terhadap sektor fintech, namun tidak menutup kemungkinan investasi dilakukan pada sektor lain yang dapat memberikan revenue stream baru dan efisiensi bisnis, sehingga pada akhirnya menambah nilai bagi MCI maupun BMRI.”
Aspek keberlanjutan juga menjadi hal yang penting bagi pemilihan portofolio MCI. Optimisme terus menjalankan bisnis berkelanjutan berpedoman pada triple bottom line, yaitu people, profit and planet. Portofolio investasi MCI senantiasa mengutamakan dampak sosial dan lingkungan untuk menunjang profit yang berkelanjutan. Akses pendanaan yang diberikan melalui Startup diharapkan dapat berkontribusi terhadap kepentingan umum, seperti UMKM, pendidikan, lingkungan, hingga meningkatkan kesejahteraan sosial melalui teknologi dan inovasi.