Investasi

Dana Investor Adalah Faktor Penting Mengembangkan Bisnis

rekening dana nasabah

Ajaib.co.id – Saat ini banyak orang yang ingin mulai mendirikan perusahaan sendiri, khususnya bisnis startup. Terlihat dari banyaknya kelahiran startup-startup baru di Indonesia yang ingin menyusul para startup yang terlebih dulu sukses. Meski begitu, membangun startup tidaklah mudah. Dana investor adalah salah satu cara yang bisa membantu perusahaan bisa berkembang dengan lebih cepat.

Apa itu Dana Investor?

Investor adalah orang atau entitas lain (seperti perusahaan atau reksa dana) yang memberikan modal dengan harapan menerima pengembalian keuangan.

Sedangkan Investasi adalah istilah yang diberikan untuk kegiatan penanaman modal pada sebuah bisnis. Di mana, investasi dapat diartikan sebagai aktivitas menempatkan dana pada dalam suatu periode. Namun, kali ini yang akan dibahas adalah investasi bisnis. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa dana investor adalah dana yang diinvestasikan seorang investor untuk mendapatkan keuntungan. Sekaligus bisa membantu pemilik bisnis yang membutuhkan modal untuk membuat bisnisnya berkembang. Sehingga, jika bisnis terus berkembang menghasilkan keuntungan, investor akan mendapat dana bagi hasil yang lebih besar lagi. 

Jenis-Jenis Investor

Sebelum mengetahui cara mendapatkan investor untuk bisnis, kamu harus memahami terlebih dulu jenis-jenis investor yang bisa membantu kamu mendapatkan modal usaha.

1. Investor Aktif

Investor aktif harus terus memantau kinerja investasinya dalam kegiatan investasi ini. Biasanya, mereka membutuhkan bantuan para ahli yang bertindak sebagai manajer portofolio mereka.

Saham adalah contoh dari tipe pemodal ini. Di mana, mereka harus selalu memperhatikan tren saham dan membaca dengan cermat data dan kondisi saat membeli, menerbitkan, atau memelihara sekuritas. Dalam hal ini, intuisi dan skill sangat penting untuk menentukan berhasil tidaknya pemodal dalam melakukan aktivitas investasinya.

2. Investor Pasif

Investor pasif tidak berpartisipasi secara langsung, sehingga mereka menginvestasikan banyak energi untuk mengaktifkan alat investasi mereka.

Biasanya alat pilihan merupakan alat jangka panjang yang dapat menghasilkan keuntungan lebih tinggi dengan cara meminimalkan biaya jual beli. Singkatnya, mereka tidak memiliki target keuntungan dalam waktu dekat.

3. Investor Strategis

Investor strategis biasanya adalah perusahaan besar yang ingin berinvestasi karena mereka percaya bahwa memulai teknologi sejalan dengan arah jangka panjang perusahaan.

Misalnya, bank yang menganalisis prospek perusahaan teknologi tinggi dianggap sebagai pemodal strategis karena bersedia memberikan dukungan nilai strategis satu hari kepada perusahaan tersebut.

4. Investor Keuangan

Pemodal keuangan paling umum dalam ekosistem teknologi dan kewirausahaan. Biasanya mereka akan berinvestasi di perusahaan start-up dengan pertumbuhan tinggi, perusahaan dapat menghasilkan pengembalian sepuluh kali lebih tinggi, seratus kali lebih tinggi.

Biasanya melalui akuisisi, dan dalam kasus yang jarang terjadi melalui IPO. Juga diharapkan pengusaha yang bekerja secara eksternal harus bekerja sama dengan pemodal keuangan, yang dapat membantu kamu mempercepat peristiwa likuiditas.

5. Investor Dampak Sosial

Investor dengan pengaruh sosial adalah perusahaan yang melayani kesejahteraan sosial. Cakupannya mungkin luas untuk mendukung perusahaan yang mempekerjakan pekerja yang kurang beruntung dan meningkatkan keterampilan mereka, atau mungkin sangat spesifik, misalnya, untuk mendukung perusahaan rintisan yang mengejar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030.

Jenis Investor Berdasarkan Risikonya

Jenis investor berdasarkan preferensinya terhadap risiko terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Risk Averse

Investor ini umumnya memilih jenis investasi yang memiliki risiko yang rendah walaupun tingkat keuntungan yang didapatkan juga relative kecil.

2. Risk Medium

Investor ini cenderung melihat risiko secara proporsional. Mereka akan memilih jenis investasi yang memiliki tingkat risiko yang sedang dan berharap mendapatkan keuntungan yang tidak terlalu tinggi atau pun tidak terlalu rendah.

3. Risk Taker

Ini merupakan investor yang berani ambil risiko. dan tidak takut kehilangan seluruh uangnya. Mereka akan mengambil investasi yang memiliki keuntungan cukup tinggi tanpa peduli risiko yang melekat pada instrumen investasi tersebut.

Tugas Utama Investor

Ada beberapa tugas utama seorang investor. Apa sajakah itu?

  1. Menghitung pengembalian dan risiko peluang investasi
  2. Mengevaluasi investasi yang dilakukan secara teratur
  3. Menerapkan rencana investasi
  4. Carilah peluang investasi sebanyak mungkin.

Tujuan Investor

Ada beberapa tujuan seseorang atau perusahaan menginvestasikan dananya di sebuah perusahaan seperti:

  1. Eksploitasi (penguasaan) properti perusahaan ketika lebih banyak saham dipegang.
  2. Jika lembaga menjamin penjualan saham dalam jangka waktu tertentu, penjamin emisi akan menerima dana yang diminta oleh penerbit.
  3. Saham dijual kembali dengan harga tinggi, yang berarti operasi ini dapat menghasilkan keuntungan dari pembelian dan penjualan saham.
  4. Dapatkan dividen. Penerbit membayar bunga atas keuntungan yang dihasilkan dalam bentuk dividen.

Fungsi dari Investor

Investor juga memiliki beberapa fungsi bagi jalannya sebuah perusahaan yaitu:

  • Mengawasi dan mengembangkan emiten
  • Sebagai perusahaan investasi
  • Pantau pembayaran bunga dan obligasi utama
  • Menilai aset penerbit
  • Siapkan surat penerbit untuk pemegang saham
  • Bertindak sebagai agen pembayaran
  • Buat laporan yang diperlukan
  • Bertindak sebagai perantara perdagangan sekuritas
  • Menganalisis kapabilitas penerbit
  • Membantu penerbit dalam menangani masalah emisi
  • Menyusun daftar pemegang saham
  • Perusahaan perdagangan saham
  • Penanggung (penjamin).

Daftar Investor Ternama di Indonesia

Bagi perusahaan startup, investasi merupakan hal terpenting dalam langkah awal menjalankan berbagai ide kreatifnya dalam mengembangkan bisnis.

Kehadiran investasi ini bukan hanya dukungan saluran dana saja, melainkan dibutuhkannya peranan ide agar perusahaan tersebut dapat terus berkembang. Maka tidak heran jika startup yang terus bermunculan saat ini pasti mendapatkan suntikan dana dari investor.

1. East Ventures

Perusahaan penyokong dana dan ide untuk mengembangkan bisnis ini telah berpartisipasi lebih dari 192 pendanaan startup di Indonesia. Beberapa startup tersebut adalah Tokopedia dengan pendanaan sebesar US$ 1,1 milliar, Traveloka dengan pendanaan US$ 350 juta, Kudo, Loket, dan lain sebagainya.

Dengan track record yang baik selama ini, tak heran jika East Ventures menjadi salah satu daftar pemodal yang diminati para pelaku startup saat ini.

2. Cyber Agent Ventures (CAV)

Cyber Agent Ventures (CAV) merupakan perusahaan investor asal Jepang yang telah menggelontorkan dana ke beberapa perusahaan di seluruh Asia. Di mana, beberapa perusahaan tersebut berhasil mencapai kesuksesan saat ini. Untuk di Indonesia sendiri, CAV pernah menjadi investor dari perusahaan Touchten, Tokopedia, Bilna, Kurio, HarukaEdu, dan masih banyak lagi.

3. Golden Gate Ventures

Golden Gate Ventures mulai berinvestasi ke perusahaan startup sejak 2011 dan berfokus pada pemberian dana dalam lingkup seluruh Asia Tenggara, seperti Singapore, Indonesia, Malaysia, Korea, Thailand, dan masih banyak lagi.

Sedangkan untuk jenis industrinya, Golden Gate Ventures banyak berinvestasi pada jenis e-commercemarketplace, platform SaaS, dan lain-lain. Mereka pernah menjadi bagian kesuksesan beberapa startup seperti Carousell, CodaPay, AloDokter, Duit Pintar, hingga Indo Trading.

4. Ventura Capital

Perusahaan ini berada di bawah naungan Lippo Group yang tercatat telah bekerja sama demi membangun usaha yang semakin maju. Venturra Capital sendiri menyatakan bahwa tujuannya berinvestasi bukan hanya melihat model bisnis, melainkan lebih tertarik untuk menjadi bagian dari pertimbangan gagasan yang diajukan pendiri. Beberapa startup yang pernah menjadi bagian diantaranya Kfit, Zilingo, Carro, MatahariMall, RuangGuru, dan lain-lain.

5. 500 Startups

Perusahaan ini pernah menggelontorkan dana sebesar Rp650 milliar juta ke total 250 perusahaan startup di Asia Tenggara. Jumlah fantastis ini tentu menjadi angka yang begitu tinggi dan patut disebut sebagai perusahaan ventura raksasa.

Mereka mengungkapkan bahwa mereka ingin mengambil peran dalam ekosistem dan berkontribusi membantu para startup pemula agar tumbuh dan menciptakan generasi kreatif. Beberapa startup yang didukung oleh perusahaan ini diantaranya Qraved, Fabelio, Happy Fresh, Pomelo, KFIT, dan lain-lain.

Cara Mendapatkan Investor Bisnis yang Tepat

Setelah kamu memahami manfaat mendapatkan dana investor. Di bawah ini adalah beberapa cara untuk memperoleh investor yang membantu kamu mengembangkan bisnis.

1. Siapkan Profil Bisnis

Untuk menyakinkan calon investor, cobalah berikan informasi bisnis selengkap mungkin dengan informasi yang jelas dan menarik. Cobalah jelaskan latar belakang bisnis, produk atau jasa yang ditawarkan, serta kelebihan bisnis yang dijalankan. Mungkin saja investor tidak langsung berinvestasi, namun setidaknya berikan mereka kesempatan untuk terus mencari tahu profil bisnis. 

2. Buat Laporan Keuangan yang Rapi

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi ke perusahaan, investor pasti akan membaca laporan keuangan untuk memahami kondisi dari perusahaan bisnis itu sendiri. Jadi, pastikan kamu memiliki laporan keuangan yang rapi untuk meyakinkan investor pada bisnis.

3. Jelaskan Proyeksi Bisnis

Tidak bisa dipungkiri tujuan investor menanamkan modal pada bisnis adalah memperoleh keuntungan. Sehingga perhitungan proyeksi bisnis jangan sampai tertinggal untuk diinformasikan. 

Buatlah perhitungan sebenar mungkin dan hindari untuk menyampaikan hal yang berlebihan agar investor percaya dan bukan menganggap kamu sebagai penipu.

Jelaskan mengenai target penjualan dan jangka waktu kapan target akan tercapai. Karena investor ingin mengetahui bagaimana mereka bisa mendapatkan keuntungan dari bisnis yang akan ia berikan investasi. 

Itulah beberapa hal mengenai dana investor adalah faktor penting bagi perkembangan bisnis yang perlu kamu ketahui. Nah, selain mencari investor, kamu juga bisa menjadi investor di pasar modal dengan modal yang minim melalui aplikasi Ajaib. Mulai dari Rp100 ribu, kamu sudah bisa berinvestasi di beberapa perusahaan publik yang ada di Indonesia. Yuk investasi sekarang!

Artikel Terkait