Ajaib.co.id – Kali ini Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan emiten yang memiliki kegiatan usaha utamanya bergerak di bidang produksi dan jasa panen budidaya ikan air payau. Emiten tersebut ialah PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS).
Profil Singkat Emiten
PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) merupakan perusahaan yang menjalankan usaha dalam bidang jasa sarana produksi budidaya ikan air payau dan jasa pasca panen budidaya ikan air payau, penyiapan lahan dan real estat yang dimiliki sendiri atau disewa.
Perseroan melakukan kegiatan usaha: jasa sarana produksi budidaya ikan air payau dalam hal ini adalah udang, yang mencakup kegiatan persiapan dan pembuatan tambak, perawatan dan pengawasan tambak, serta kegiatan usaha jasa pasca panen budidaya ikan air payau yang mencakup kegiatan pemanenan dan persiapan pasca panen.
Saat sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham Perseroan terdiri atas PT Mandara Mas Semesta (99,77%), dan Hartono Limmantoro (0,23%).
Detail Rencana IPO Saham AMMS
Saham AMMS melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 240.000.000 lembar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp50 setiap lembar saham, atau sama dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat dengan harga penawarannya sebesar Rp100 – Rp150.
Perseroan juga berencana menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 336.000.000 lembar, atau sebanyak-banyaknya 35% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan dalam Penawaran Umum Perdana Saham.
Rasio Saham dengan Waran Seri I adalah 5 : 7 , Artinya setiap pemegang 5 (Lima) saham baru ketika penjatahan final IPO akan memperoleh 7 (Tujuh) waran Seri I.
Perkiraan struktur pemegang saham setelah aksi IPO PT Mandara Mas Semesta (79,82%), Hartono Limmantoro (0,18%), dan Masyarakat (20,00%).
Penjamin pelaksana emisi efek AMMS adalah PT Indo Capital Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan..
Jadwal Penawaran Saham IPO AMMS
Jadwal penawaran saham IPO AMMS berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal (Bookbuilding Saham IPO AMMS) : 7 – 13 juli 2022
- Perkiraan Tanggal Efektif : 18 Juli 2022
- Perkiraan Masa Penawaran Umum : 20 – 26 Juli 2022
- Perkiraan Tanggal Penjatahan : 27 Juli 2022
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I: 27 Juli 2022
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I di BEI : 28 Juli 2022
- Perkiraan Awal Perdagangan Waran Seri I : 28 Juli 2022
- Perkiraan Awal Pelaksanaan Aksi Waran Seri I : 30 Januari 2023
- Perkiraan Akhir Pelaksanaan Aksi Waran Seri I : 25 Juli 2025
- Perkiraan Akhir Masa Berlakunya Waran Seri I : 25 Juli 2025
Rencana Penggunaan Dana IPO Saham AMMS
Berdasarkan prospektus saham IPO AMMS, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO AMMS setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk:
a) Sekitar 13,63 % akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa 1 (Satu) buah mesin Excavator PC-300 untuk melakukan pembersihan kotoran yang menumpuk dan pengerukan tanah dari pihak ketiga;
b) Sekitar 4,55% akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa 2 (Dua) mobil dyna dump truck untuk pengangkutan hasil panen, dan hasil pengerukan kotoran atau tanah dalam proses pasca panen dengan kapasitas 8-10 ton dari pihak ketiga;
c) Sekitar 6,82% akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa 1 (Satu) alat berat Bulldozer tandem roller untuk pemerataan tanah dari pihak ketiga; dan
d) Sekitar 75,00% untuk modal kerja dalam memenuhi kebutuhan operasional dan modal kerja Perseroan diantaranya namun tak terbatas untuk biaya gaji dan tunjangan karyawan, keperluan kantor, biaya marketing dan biaya operasional lainnya.
Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran maka seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu untuk biaya perawatan peralatan kerja, dan biaya operasional lainnya..
Kinerja Laporan Keuangan AMMS
Prospektus saham AMMS menunjukkan kinerja keuangan yang sangat baik dan bertumbuh positif, tercermin pada laporan laba rugi, pada kinerja tahunan pada 31 Desember 2021 AMMS mencatatkan kinerja laba positif laba komprehensif tahun berjalan menjadi Rp713 juta, dari kinerja 31 Desember 2020 yang mencatatkan rugi bersih sebesar Rp392 juta.
Sama halnya dengan kinerja kuartalan pada 31 Maret 2022 AMMS berhasil membukukan kinerja laba komprehensif yang bertumbuh hingga 1.212% secara Year on Year (YoY) menjadi Rp301 juta.
Rasio Keuangan AMMS
Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO AMMS selama bulan Desember 2020 hingga kinerja Desember 2021:
Data di atas menunjukkan AMMS secara fundamental dengan kinerja sangat baik dan sangat sehat, rasio profitabilitas mengalami peningkatan positif di segala lini, termasuk Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE) serta Net Profit Margin (NPM), bersamaan dengan rasio solvabilitas yang sangat sehat, terlihat pada Interest Coverage Ratio (ICR) tidak dapat dihitung karena AMMS tidak memiliki utang berbunga. Mencerminkan AMMS memiliki kinerja yang semakin meningkat positif dari tahun ke tahun dan mempunyai strategi untuk meningkatkan kinerja bisnis secara jangka panjang.
Kebijakan Dividen Saham AMMS
Prospektus saham IPO AMMS menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham AMMS.
Untuk setiap tahunnya Perseroan berencana membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham dengan jumlah sebanyak – banyaknya 20% dari saldo laba mulai dari tahun buku 2023 dengan syarat telah dipenuhinya persyaratan-persyarat sebagaimana yang diatur dalam anggaran dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan serta tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar Perseroan.
Prospek Bisnis AMMS
Pada tahun 2021, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 3,69% secara tahunan, hal ini memberikan indikasi bahwa ekonomi Indonesia sedang tahap pemulihan terhadap pandemi COVID-19. Dengan angka pertumbuhan tersebut, PDB per kapita Indonesia meningkat menjadi Rp62,2 juta lebih tinggi dari PDB per kapita sebelum pandemi yang sebesar Rp59,3 juta di 2019.
Peningkatan harga komoditas juga diharapkan untuk berlanjut di 2022 sehingga dapat mendorong produktivitas sektor pertambangan. Proses hilirisasi produk menjadi prioritas Perseroan dan diharapkan perekonomian Indonesia untuk tumbuh di sekitar 4,0% – 5,0% (YoY) di Kuartal I-2022 dan tumbuh sekitar 5,2% (YoY) di akhir 2022.
Dengan terjadinya pemulihan ekonomi nasional, maka industri kelautan dan perikanan juga akan mengalami pemulihan secara jangka panjang di mana masyarakat akan meningkatkan tingkat konsuminya. Ditambah lagi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, menuturkan bahwa di tahun 2021, sudah melakukan investasi sebesar Rp6,02 triliun, di mana 30% dana tersebut digunakan untuk perkembangan budidaya perikanan dan 27% untuk penangkapan ikan.
Indonesia memiliki potensi yang sangat luas dalam industri budidaya perikanan, Langkah-langkah yang sedang disiapkan oleh KKP diharapkan dapat mempromosikan potensi investasi perikanan di Indonesia. Potensi investasi kelautan dan perikanan di Indonesia sangatlah besar berdasarkan data pada tingginya minat pasar global atas produk perikanan, ketersediaan lahan untuk budidaya dan kekayaan sumber daya ikan, hingga inovasi-inovasi teknologi yang mendukung kegiatan industri perikanan tersebut.
Aset lain yang dimiliki Perseroan adalah tanah seluas 5 Hektar di Bali, Perseroan memiliki strategi untuk menggunakan lahan ini untuk mendiversifikasi pendapatan Perseroan dengan menyewakan lahan tersebut kepada pengusaha budidaya udang di mana Perseroan akan secara eksklusif menjadi penyedia jasa penunjang budidaya ikan air payau (Udang) di tambak tersebut.
Perseroan tidak menutup kemungkinan untuk menjadikan lahan tersebut sebagai tambak yang dikelola secara pribadi oleh Perseroan sehingga Perseroan menjadi pemilik budidaya ikan air payau (udang) secara pribadi. Sehingga berpotensi mendatangkan level pendapatan yang kian bertumbuh secara jangka panjang.
Dalam upaya mencapai target kinerja serta mengembangkan bidang usaha, saat ini, Perseroan menjalankan strategi usaha sebagai berikut:
• Peningkatan Efisiensi
Perseroan akan melakukan efisiensi dalam penyediaan jasanya dengan melakukan penambahan mesin-mesin baru yang akan meningkatkan kinerja dan juga efisiensi dari Perseroan. Dengan dilakukannya hal ini, Perseroan akan mengurangi biaya-biaya yang terjadi atas penyediaan jasa tersebut.
• Meningkatkan Nilai Kompetitif Perseroan
Perseroan akan terus mempertahankan dan mengembangkan kinerja Perseroan baik dari sisi operasional maupun keuangan berdasarkan standar mutu yang telah ditentukan. Selain itu, Perseroan juga akan terus menjalin relasi yang baik dengan pelanggan dan masyarakat sekitar. Hal ini dilakukan Perseroan agar nama baik dan mutu layanan Perseroan meningkat sehingga meningkatkan nilai kompetitif Perseroan kedepannya.
• Menyediakan Jasa yang Dapat Memenuhi Kebutuhan Pelanggan
Perkembangan bisnis tambak udang membuat kebutuhan pelanggan terus meningkat dan memunculkan kebutuhan kebutuhan baru pada industri tambak udang. Kebutuhan baru ini dapat menjadi peluang untuk Perseroan dalam memberikan layanan terbaik Perseroan dalam penyedia jasa penunjang tambak budidaya udang. Hal ini membuat Perseroan berkomitmen untuk terus melengkapi lini bisnis Perseroan sehingga dapat selalu memenuhi kebutuhan pelanggan akan jasa penunjang tambak budidaya udang.
• Pelebaran jangkauan pasar dan perluasan usaha
Perseroan senantiasa memperhatikan kesempatan-kesempatan untuk dapat menjangkau dan memperluas pasarnya dalam memberikan jasa dan mendapatkan pendapatan dalam rangka mengembangkan usahanya. Perseroan melihat bahwa daerah Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan tempat yang menjanjikan dengan prospek usaha tambak udang yang luas, dalam hal ini Perseroan selalu mengincar kesempatan yang ada. Perseroan juga memperhatikan daerah-daerah diluar daerah tersebut seperti Sumatra dan Sulawesi.
Kesimpulan
Berdasarkan laporan prospektus saham IPO AMMS, dalam kinerja dari tahun 2020 sampai dengan 2021 memiliki kinerja yang kian bertumbuh, prospek bisnis perseroan masih sangat potensial, diuntungkan oleh potensi lahan yang masih sangat luas.
Dengan prospek kinerja yang sangat bagus secara trend jangka panjang, maka saham IPO AMMS ini menarik untuk dimasukan kedalam watchlist teman-teman. Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.