Analisis Saham

Bedah Saham IPO EURO, Pasar Aerosol Semprotan Disinfektan

EURO

Ajaib.co.id – Siapa di sini yang suka menggunakan parfum spray untuk kecantikan, dan juga menjaga kesehatan dengan disinfektan ruangan? Nah, tahukah kamu bahwa aneka produk tersebut dengan bentuk aerosol loh. Setiap tahunnya jumlah permintaan produk spray terus meningkat. Menariknya, salah satu perusahaan yang memproduksi beraneka macam sediaan aerosol akan segera melantai di BEI yaitu PT Estee Gold Feet Tbk (EURO).

Profil Singkat Emiten

Emiten baru PT Estee Gold Feet Tbk (EURO) bergerak di bidang industri pengisian jasa aerosol kosmetik dan bahan Pembersih Keperluan Rumah Tangga (PKRT). Di samping itu, Perseroan juga sebagai penyedia jasa maklon (Kontrak Produksi) untuk sediaan aerosol dan cairan untuk produk produk kosmetik, produk PKRT dan produk produk auto chemical.

Perseroan sudah berdiri sejak 1978, dijalankan dan di prakarsai oleh Mr. Johansen, dengan dukungan tenaga kerja yang sangat terlatih, ditunjang dengan peralatan berstandar internasional Perseroan selalu bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan.

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut, terdiri atas PT Timmsvale (70,00%), Johansen, Ngian (16,00%), Juliet Widjaja (8,00%), dan Jeannie Widjaja (6,00%)

Detail Rencana IPO Saham EURO

Saham EURO melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 500.000.000 jumlah saham yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp5 setiap lembar saham, atau sama dengan 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat dengan harga penawarannya senilai Rp 70 per saham. Perseroan juga berencana menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 50.000.000 lembar, atau sebanyak-banyaknya 2,50% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan dalam Penawaran Umum Perdana Saham.

Rasio Saham dengan Waran Seri I adalah 10 : 1 , Artinya setiap pemegang 10 (Sepuluh) saham baru ketika penjatahan final IPO akan memperoleh 1 (Satu) waran Seri I.

Perkiraan struktur pemegang saham setelah aksi IPO PT Timmsvale (56,00%), Johansen, Ngian (12,80%), Juliet Widjaja (6,40%), Jeannie Widjaja (4,80%), dan Masyarakat (20,00%).

Penjamin pelaksana emisi efek saham IPO EURO adalah PT Danatama Makmur Sekuritas. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Jadwal Penawaran Saham IPO EURO

Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:

  • Masa Penawaran Awal (Bookbuilding Saham IPO EURO) : 20 – 28 Juli 2022
  • Tanggal Efektif : 29 Juli 2022
  • Masa Penawaran Umum : 1 – 4 Agustus 2022
  • Tanggal Penjatahan : 4 Agustus 2022
  • Tanggal Distribusi Saham dan Waran : 5 Agustus 2022
  • Tanggal Pencatatan Pada BEI : 8 Agustus 2022
  • Tahun Perdagangan Waran Seri I – Pasar Reguler : 8 Agustus 2022 – 8 Maret 2023
  • Tahun Pelaksanaan Waran Seri I : 9 Februari 2023 – 9 Maret 2023

Rencana Penggunaan Dana IPO Saham EURO

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan untuk Modal Kerja dan Kegiatan Operasional Perseroan (Operating Expenditure) antara lain gaji karyawan, pembelian bahan penunjang, kebutuhan kantor, bahan bakar, biaya listrik, air, dan kebutuhan pabrik lainnya.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan digunakan seluruhnya untuk Modal Kerja Perseroan.

Kinerja Laporan Keuangan EURO

Prospektus IPO saham EURO menunjukan bahwa dalam 1 tahun terakhir, EURO berhasil mencatatkan kinerja yang sangat baik dan bertumbuh positif, mengacu pada laporan keuangan perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 dengan Penjualan tercatat Rp24 miliar atau naik 32% secara YoY dibandingkan dengan kinerja pada periode 31 Desember 2020 yang mencatatkan Penjualan sebesar Rp18 miliar.

Alhasil berbuah manis pada Laba Bersih Tahun Berjalan EURO per tanggal 31 Desember 2021 menjadi senilai Rp3,82 miliar atau naik 26% secara YoY dibandingkan dengan kinerja pada periode 31 Desember 2020 yang mencatatkan Laba Bersih Tahun Berjalan sebesar Rp3,03 miliar.

Rasio Keuangan EURO

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO EURO selama bulan Desember 2020 hingga kinerja Maret 2022:

Data di atas menunjukkan EURO secara fundamental dengan kinerja sangat baik dan sangat sehat, rasio profitabilitas mengalami peningkatan positif di segala lini per kinerja terakhir pada 31 Maret 2022, termasuk Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE) serta Net Profit Margin (NPM), bersamaan dengan rasio solvabilitas yang sangat sehat, terlihat pada Interest Coverage Ratio (ICR) tidak dapat dihitung karena EURO tidak memiliki utang berbunga. Mencerminkan EURO memiliki kinerja yang semakin meningkat positif dari tahun ke tahun dan mempunyai strategi untuk meningkatkan kinerja bisnis secara jangka panjang.

Kebijakan Dividen Saham EURO

Prospektus saham IPO EURO menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham EURO, untuk setiap tahunnya Perseroan berencana membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham dengan jumlah sebanyak – banyaknya 20% atas laba bersih tahun berjalan Perseroan mulai tahun buku 2023 dan seterusnya.

Prospek Bisnis EURO

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada akhir tahun 2019, merupakan sebuah bencana yang tak hanya merusak kesehatan manusia, tapi juga merusak pertumbuhan ekonomi dunia secara merata. Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak oleh penyebaran virus COVID-19. Berbagai upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus tersebut, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengakibatkan terhambatnya perputaran roda ekonomi. Alhasil, masyarakat Indonesia pun merasa kesulitan untuk mendapatkan pemasukan dan memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Berdasarkan data dari grafik Trading Economics & World Bank di atas, terdapat penurunan tajam pada tahun 2019 ke tahun 2020 yang mencapai sekitar 5,42% atau US$60,67 miliar. Meskipun pandemi COVID-19 terus berlanjut hingga saat ini, ekonomi Indonesia terlihat sedang berada dalam fase pemulihan. World Bank mengestimasikan pertumbuhan yang cukup signifikan di akhir tahun 2021 hingga mencapai sekitar 3,93% atau pada kisaran US$$1.100 miliar. Namun demikian, kondisi PDB Indonesia belum dapat sepenuhnya kembali ke kondisi pra-COVID yang mencapai US$1.119,09 miliar pada tahun 2019.

Namun kedepannya, ekonomi Indonesia diprediksikan akan membaik dikarenakan oleh banyak faktor, yakni dari sisi optimisme pelaku usaha dan juga beberapa indikator ekonomi. Diketahui bahwa pada akhir Kuartal III-2021, pemberlakuan PPKM dan aktivitas masyarakat mulai kembali normal, hal ini membuat roda ekonomi Indonesia mulai berputar kembali. Indikator ekonomi seperti Purchasing Managers’ Index (PMI) juga mulai menunjukan tren positif. Pada bulan September PMI Indonesia mengalami ekspansi ke angka 52.2, dan pada bulan Oktober mencatat rekor di angka 57.2.

Menurut analisis laporan data terbaru ukuran pasar aerosol global pada tahun 2020 adalah US$61,21 miliar dan diperkirakan akan mencapai US$82,49 miliar pada tahun 2028 dengan mencatat CAGR pendapatan sebesar 3,8%.

Aerosol menggunakan gas terkompresi seperti karbon dioksida dan nitrous oxide sebagai propelan untuk menghasilkan aliran isi atau formulasi yang stabil dalam wadah. Wadah idealnya terbuat dari baja atau aluminium untuk memastikan anti bocor dan untuk keamanan terhadap kontaminasi dan penguapan.

Meningkatnya permintaan untuk produk perawatan pribadi seperti semprotan rambut dan deodoran, dan meningkatnya permintaan untuk pelapis, bahan pembersih, penyegar udara, insektisida, dan berbagai produk lainnya secara global adalah beberapa faktor utama yang mendorong pertumbuhan pendapatan pasar yang cepat. Pasta gigi gel, lotion dan krim penghidrasi, alas bedak krim, penyamak kulit sendiri, semprotan pengaturan riasan, dan tabir surya air panas adalah beberapa item perawatan pribadi yang menggunakan aerosol. Aerosol digunakan di sektor kesehatan dalam produk seperti disinfektan, inhaler, sediaan anestesi, dan berbagai produk lainnya.

Pada Tahun 2020, segmen yang menyumbang hasil terbesar aerosol merupakan segmen perawatan pribadi. Selain itu, hal tersebut juga dirasakan di pasar Asia Pasifik yang juga mendapatkan pendapatan yang sangat besar dari aerosol dan diperkirakan akan mencatat CAGR 4,3% selama tahun 2021 sampai 2028. Sementara itu, Eropa masih tetap merupakan pangsa pasar terbesar pasar aerosol dan diproyeksikan akan dipimpin oleh Jerman dengan dominasi atas pasar kaleng aerosol Eropa pada tahun 2022. Alasan utama untuk perkembangan permintaan di industri ini adalah karena pertumbuhan kesadaran akan kebersihan.

Penjualan semprotan disinfektan global sudah bertumbuh sebesar 10,5% selama tahun sejarah. Pandemi menciptakan fenomena panic buying yang membuat perkiraan penjualan produk disinfektan bisa meningkat lebih dari 200% pada tahun 2020. 

Seperti yang dinyatakan WHO bahwa penggunaan disinfektan efektif untuk mengurangi peluang penyebaran penyakit virus corona. Sekarang, disinfektan menjadi bagian penting dari kehidupan.

Selanjutnya, pada sektor LPG, Liquified Petroleum Gas (LPG) adalah gas minyak bumi yang dicairkan. Komposisi LPG sendiri mayoritas adalah Propana (C3H8) dan Butana (C4H10). Kegunaan LPG sendiri sangat beragam, mulai dari bahan bakar untuk memasak, pemanas air, pemanas ruangan, pemanas boiler, pendingin ruangan (AC), bahan bakar untuk berbagai macam transportasi seperti truk, bis, taksi, dan masih banyak lagi. Secara outlook LPG, berdasarkan data “Final Energy Consumption by Type” dari laporan yang dirilis oleh ESDM, sejak 2010, konsumsi LPG sebagai energi terus meningkat.

Sumber: Handbook of energy and economic statistics of Indonesia 2020.

Berdasarkan rilis data “Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia” yang dibuat oleh Kementerian ESDM, sektor household mengkonsumsi LPG terbanyak, dengan rata rata 95,7% setiap tahunnya untuk 10 tahun terakhir. Dari sisi persediaan, total persediaan LPG di Indonesia untuk tahun 2020 telah mencapai 8,3 juta ton. Secara potensi masih sangat besar dikarenakan oleh meningkatnya permintaan LPG secara terus menerus.

Datangnya pandemi COVID-19 harus hidup dengan cara yang baru. New Normal membuat harus tetap menjaga kebersihan diri sendiri dan juga benda-benda yang akan digunakan. Hal ini membuat permintaan produk produk kebersihan seperti hand sanitizer dan disinfektan meningkat secara signifikan. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang memproduksi disinfectant spray, agar bisa memanfaatkan situasi sekarang ini secara efektif. Penjualan diproyeksikan akan mengalami peningkatan, bahkan sampai sekitar 70%, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Tentunya, kedepannya akan diperkirakan akan terus meningkat karena inilah kebiasaan baru untuk kita semua.

Kesimpulan

Berdasarkan laporan prospektus IPO saham EURO, 1 tahun terakhir memiliki kinerja yang bertumbuh dan sangat sehat didukung prospek bisnis yang sangat potensial, bersamaan dengan gaya hidup dengan cara yang baru (New Normal) yang berdampak positif terhadap industri aerosol.

Dengan prospek kinerja bisnis Perseroan, serta keunggulan kompetitif dengan kepemilikan fasilitas pabrik standar nasional, mengindikasikan IPO saham EURO ini menarik untuk dimasukan kedalam watchlist teman-teman.

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait