Ajaib.co.id – Dalam berinvestasi, banyak hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari tujuan, modal hingga bentuk instrumen yang ingin digunakan. Lalu, bagaimana kita dapat menentukan cara untuk melakukan penilaian terhadap instrumen investasi yang dimiliki?
Caranya adalah dengan menggunakan portofolio investasi. portofolio investasi juga dapat digunakan terhadap seluruh instrumen investasi termasuk reksa dana. Bagaimana cara mengelola portofolio investasi dan penggunaannya dalam instrumen reksa dana? Yuk, simak artikel berikut ini:
Pengertian Portofolio Investasi
Arti portofolio adalah kumpulan instrumen investasi yang dimiliki oleh seseorang ataupun perusahaan. Secara sederhana, pengertian portofolio meliputi kumpulan aset investasi, bisa emas, reksa dana, properti, obligasi, saham, dan instrumen investasi lainnya.
Dalam investasi, aspek portofolio tidak boleh dipandang sebelah mata karena portofolio dapat digunakan untuk melakukan diversifikasi terhadap instrumen investasi agar dapat menghasilkan return atau imbal hasilyang optimal dan meminimalkan risiko yang timbul.
Hal ini sesuai dengan nasihat dalam berinvestasi yang sering diucapkan oleh investor ulung dunia Warren Buffet yaitu jangan tidak menaruh banyak telur hanya dalam satu keranjang, karena apabila keranjangnya jatuh, maka tidak semua telur ikut pecah.
Tujuan portofolio investasi adalah memberikan gambaran untuk melakukan diversifikasi risiko yang akan ditanggung dalam sebuah investasi, sehingga risiko kerugian dapat berkurang karena tidak menaruh semua uang hanya dalam satu instrumen investasi.
Jenis Portofolio Investasi
Ada 3 jenis portofolio investasi yang harus kamu pahami yaitu income portofolio, value portofolio, growth portofolio. Apa perbedaan ketiganya?
1. Income Portofolio
Portofolio ini memiliki risiko lebih kecil sehingga banyak menjadi pilihan investor konservatif. Dalam hal ini, investor dapat mengoptimalkan imbal hasil dari dividen berbagai perusahaan atau penghasilan rutin dari investasi saham daripada capital gain atau penjualan aset investasi.
2. Value Portofolio
Portofolio ini berisi aset saham atau instrumen investasi yang memiliki value yang tinggi. Pada umumnya, value portofolio berisiko tinggi karena terdiri dari aset investasi yang memiliki harga fluktuatif.
3. Growth Portofolio
Pada growth portofolio, investor fokus pada pertumbuhan aset high return. Umumnya, jenis portofolio ini menjadi pilihan investor dengan profil risiko moderat atau agresif. Di dalam portofolio ini terdapat industri yang berpotensi memiliki kinerja baik.
Cara Membuat Portofolio Investasi yang Baik
Dalam berinvestasi, kegiatan mengoptimalkan portofolio adalah kunci mencapai tujuan investasi di masa depan. Dengan begitu, kamu bisa memperoleh return yang baik. Lalu bagaimana cara membuat portofolio investasi yang baik?
1. Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum menentukan portofolio investasi, kamu terlebih dulu harus menentukan tujuan dan jangka waktu investasi. Jika kamu berinvestasi untuk mempersiapkan tabungan rumah, maka kamu bisa memilih investasi reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, atau reksa dana saham.
Kamu juga perlu menyesuaikan jangka waktu investasi. Misalnya, kamu bisa memilih investasi reksa dana pendapatan atau campuran ketika kamu berencana membeli rumah dalam kurun waktu lima tahun. Jika kamu berencana berinvestasi dalam jangka panjang yaitu 5 tahun atau lebih, maka kamu bisa memilih investasi reksa dana saham.
2. Diversifikasi Investasi
Portofolio investasi merupakan aspek yang tidak dapat lepas dari diversifikasi investasi. Di mana, diversifikasi menjadi salah satu strategi mengoptimalkan imbal hasil sekaligus meminimalisir risiko investasi dengan menempatkan dana investasi ke berbagai instrumen investasi. Untuk menerapkan diversifikasi, kamu bisa mengalokasikan investasi ke berbagai instrumen seperti reksa dana, emas, dan instrumen investasi likuid lainnya.
3. Kenali Profil Risiko
Setiap investor memiliki profil risiko yang berbeda, antara lain konservatif, moderat, dan agresif. Investor yang cenderung menghindari risiko yang besar merupakan investor dengan profil risiko konservatif. Investor moderat mampu menghadapi harga aset investasi yang fluktuatif dan bisa toleransi terhadap risiko sedang.
Sedangkan, seorang investor dengan profil risiko agresif dapat mentoleransi risiko tinggi karena memiliki tujuan memperoleh imbal hasil besar. Semakin besar jumlah return investasi, semakin besar juga risiko investasi. Jadi, kamu dapat menyesuaikan profil risiko dengan produk investasi yang akan dipilih dalam portofolio.
4. Sesuaikan Modal Investasi
Sebelum memilih produk investasi, kamu juga harus mengalokasikan dana sesuai kemampuan finansialmu. Dalam menempatkan modal di setiap instrumen investasi, kamu perlu berhati-hati. Kamu harus memastikan bahwa kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari di samping berinvestasi secara rutin.
5. Perhatikan Komposisi Portofolio
Agar memperoleh hasil investasi yang optimal, kamu perlu menyeimbangkan risiko investasi dengan return yang diperoleh. Untuk itu, kamu dapat memilih instrumen investasi dengan risiko dan imbal hasil yang beragam sehingga kerugian satu aset investasi dapat ditutup dengan keuntungan aset investasi lainnya.
Seorang investasi dapat mengatur komposisi portofolio sesuai dengan profil risiko. Bagi investor konservatif, kamu bisa membagi 50% income portofolio dan 50% growth portofolio. Investor moderat bisa menerapkan 50% value portofolio dan 50% growth portofolio. Sedangkan, investor agresif dapat menentukan 80% value portofolio dan 20% growth portofolio.
Contoh portofolio investasi
Portfolio investasi terdapat 2 macam, yaitu portofolio dengan berbagai macam produk investasi dan portofolio hanya dengan 1 macam produk investasi. Apa perbedaan keduanya?
1. Portofolio dengan diversifikasi produk
Pada investasi ini, kamu bisa melakukan investasi kepada beberapa jenis produk investasi baik saham, reksa dana, obligasi, dan instrumen lainnya.
No | Uraian | Nominal | Persentase |
A | Pendapatan Tetap Deposito Obligasi | Rp50.000.000 Rp70.000.000 | 12,5 17,5 |
Sub Total A | Rp120.000.000 | 30 | |
B | Non Pendapatan tetap Saham Reksadana Penyertaan | Rp180.000.000 Rp80.000.000 Rp50.000.000 | 37,5 20 12,5 |
Sub Total B | Rp280.000.000 | 70 | |
Total A+B | Rp400.000.000 | 100 |
2. Portofolio investasi dengan satu produk yang berbeda jenis
Jenis portofolio ini menunjukan jika perusahaan melakukan investasi pada beberapa jenis perusahan namun dalam satu produk yakni saham.
No | Saham | Karakter | Beta | Investasi (Rp) | Harga (Rp) | Lot |
1. | PTPP | Moderat | 0,6 | 10.000.000 | 5000 | 50 |
2. | WSKT | Moderat | 0,5 | 20.000.000 | 6000 | 50 |
3. | LPPF | Moderat | 0,7 | 20.000.000 | 7000 | 50 |
4. | PTBA | Agresif | 2,4 | 25.000.000 | 10000 | 100 |
5. | BRPT | Agresif | 2,2 | 25.000.000 | 10000 | 100 |
1,28* | 100.000.000 | 7600* | 350 |
Nah, kamu sudah tahu bagaimana pentingnya portofolio investasi, kan? Dengan mendiversifikasi instrumen investasi, kamu bisa meminimalisir risiko kerugian. Selain itu, dengan memiliki beragam portofolio investasi kamu juga dapat menentukan bagaimana tipe karakter dalam berinvestasi.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi, bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan terpercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.
Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksadana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!