Ajaib.co.id – Tidak ada salahnya menjadi ibu rumah tangga. Pun, bukan berarti dengan menjadi ibu rumah tangga, tidak bisa memberikan kontribusi yang besar terhadap sokongan finansial bagi keluarga.
Meski tidak dapat menghasilkan uang sebanyak suami, istri juga bisa melipatgandakan uang dengan cara investasi. Selain dari keahlian untuk menjaga keutuhan rumah tangga tetap harmonis, kaum wanita ini juga disarankan untuk belajar pengelolaan uang yang lebih baik hingga berguna untuk keluarganya kelak.
Literasi keuangan dianggap penting untuk perempuan karena dinilai dapat membangkitkan perekonomian nasional. Meskipun pada kenyataannya, inklusi keuangan oleh kaum wanita memang terbilang jauh lebih rendah dibandingkan laki-laki.
Menurut dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2019 menunjukkan bahwa berdasarkan gender, indeks inklusi dan literasi keuangan laki-laki masing-masing adalah 77,24 persen dan 39,94 persen, relatif lebih tinggi dari indeks inklusi dan literasi wanita masing-masing 75,15 persen dan 36,13 persen.
Padahal, pemerintah menekankan bahwa peranan ibu dan istri dalam rumah tangga sangatlah penting ibarat Menteri Keuangan karena harus mengatur bujet keuangan keluarga supaya bisa memenuhi kebutuhan hidup.
Di lain pihak, istri harusnya juga melek terhadap peluang melipatgandakan uang dengan cara berinvestasi. Nah, untuk lebih jelas mengetahui mengenai instrumen investasi, yuk simak penjelasannya berikut ini!
Mengapa Ibu Rumah Tangga Harus Berinvestasi?
Alasan mengapa istri penting untuk mengenal investasi adalah agar dirinya bisa terbebas dari masalah finansial. Terkadang, banyak masalah finansial terjadi karena kurang informasi hingga bahkan pemilihan instrumen investasi yang kurang tepat. Tanpa perlu berlama-lama lagi, berikut alasan mengapa ibu rumah tangga harus tahu dan mulai berinvestasi:
Mempersiapkan Situasi Terburuk
Ada pepatah yang bilang jangan lebih besar pasar daripada tiang. Hal ini tidak hanya berlaku bagi pola keuangan individu, pepatah ini juga cukup mujur jika diaplikasikan dengan kehidupan berumah tangga.
Karenanya penting bagi Ibu rumah tangga untuk mempersiapkan kondisi terburuk dalam keluarga seperti berkurangnya pemasukan hingga hilangnya pemasukan dari suami akibat pemutusan hubungan kerja atau bahkan meninggal dunia.
Karenanya, penting untuk menyisihkan sebagian dari masukan untuk mempersiapkan dana darurat dalam rangka mempersiapkan kondisi paling terburuk.
Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak
Tahukah kamu kalau biaya pendidikan anak terus meningkat bahkan jauh diatas tingkat inflasi? Data dari Badan Pusat Statistik dikutip dari CNBC Indonesia pada Februari 2020 mencatat bahwa inflasi pada sektor pendidikan di Indonesia mencapai 3,81 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti menjelaskan bahwa kenaikan inflasi pendidikan ini mayoritas terjadi pada sekolah swasta sementara untuk sekolah negeri cenderung deflasi.
Nah, jika ibu rumah tangga ingin memberikan pendidikan yang baik untuk anak-anaknya, bukankah ada harga yang perlu dibayar? Karenanya, untuk melawan inflasi, perlu bagi ibu rumah tangga belajar mengenai investasi
Memuaskan diri dan keluarga
Selain daripada motif berjaga-jaga, berinvestasi juga dapat memberikan kepuasan tersendiri. Ada kalanya, keuntungan dari investasi dialokasikan untuk beberapa pos pengeluaran yang memang diinginkan.
Hal ini tentunya bisa dilakukan setelah pengeluaran wajib sudah bisa terbayarkan. Beberapa pos keinginan yang bisa ditutupi dengan mengharapkan imbal hasil dari investasi di antaranya adalah dana hiburan dan rekreasi bersama keluarga,
Instrumen Investasi yang Ideal untuk Ibu Rumah Tangga
Nah, setelah mengetahui ada banyak alasan mengapa ibu rumah tangga harus segera mulai berinvestasi, ketahuilah bahwa ada banyak juga instrumen investasi. Instrumen investasi ini juga dibagi berdasarkan profil risikonya, sehingga ibu rumah tangga juga harus jeli menempatkan uangnya.
Tapi, tidak usah khawatir karena Ajaib sudah memilihkan beberapa instrumen investasi yang cocok untuk ibu rumah tangga. Berikut pilihannya:
Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang bisa jadi instrumen investasi yang tepat untuk ibu rumah tangga dengan profil risiko yang rendah. Instrumen investasi ini juga bisa digunakan untuk menyimpan dana darurat keluarga. Menurut perencana keuangan, setidaknya dana darurat yang harus dianggarkan untuk motif berjaga-jaga dengan kondisi sudah berkeluarga adalah sebesar 12 bulan pengeluaran.
Pengeluaran per bulan ini harus memperhitungkan biaya pendidikan anak, groseri dan kebutuhan esensial lain seperti listrik, air dan sebagainya. Reksa dana pasar uang bisa jadi pilihan yang tepat sebagai instrumen investasi dengan penempatan dana darurat karena sifatnya yang lebih likuid dengan memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan return dari deposito yang hanya sebesar 4-7 persen per tahun.
Tidak seperti instrumen investasi lain yang sangat volatil, keuntungan dari reksa dana pasar uang sudah terukur dan memberikan kepastian return sehingga sangat cocok untuk tujuan investasi jangka pendek.
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana pendapatan tetap adalah instrumen investasi yang cocok bagi ibu rumah tangga dengan profil risiko menengah. Jika kamu merasa imbal hasil dari reksa dana pasar uang masih tergolong kecil, maka instrumen investasi dengan mayoritas dana dialokasikan untuk surat utang ini juga bisa menjadi pilihan. Berdasarkan rata-rata imbal hasil, reksa dana pendapatan tetap bisa memberikan return yang jauh lebih besar berkisar 6-14 persen per tahunnya.
Oh iya, jangan khawatir juga mengenai potensi riba dari instrumen investasi ini, karena saat ini sudah banyak produk reksa dana pendapatan tetap berbasis syariah yang ditawarkan oleh perusahaan aset manajemen.
Saham
Saham bisa jadi instrumen yang menyeramkan tapi juga mengasyikkan bagi para ibu rumah tangga. Saham sebenarnya bukan instrumen investasi yang cocok untuk semua orang karena karakteristiknya yang tinggi risiko. Di sisi lain, harga saham juga sangat berfluktuasi sehingga tidak terlalu cocok untuk ibu rumah tangga yang lebih mendambakan keuntungan yang pasti.
Namun, di sisi lain, investasi saham berpeluang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dari reksa dana pendapatan tetap. Bahkan, kamu bisa melakukan trading saham dengan keuntungan 35 persen per harinya dan hal itu bukannya tidak mungkin.
Jika memiliki waktu luang di hari kerja, cobalah untuk mulai perlahan belajar instrumen investasi saham. Instrumen saham juga tidak sama dengan judi, karena beberapa saham yang terdaftar merupakan saham syariah. BEI bahkan mengeluarkan indeks yang mengukur pergerakan 30 saham syariah yang memiliki kinerja keuangan yang baik.
Ketiga instrumen investasi ini pada dasarnya bisa langsung didapatkan dengan menggunakan aplikasi investasi Ajaib yang sudah bisa diunduh melalui laman Google Play dan Apple App Store. Jangan lupa untuk kenali dulu profil risiko sebelum akhirnya memilih instrumen investasi ya, Moms.
Sumber: Inflasi Pendidikan Tinggi, BPS: Ini Terjadi di Sekolah Swasta, dengan perubahan seperlunya