Ajaib.co.id – Setiap orang tua tentunya sangat menginginkan agar anak-anaknya bisa tumbuh sehat, pintar, dan cerdas. Bahkan mimpi orang tua mendambakan agar anak–anaknya bisa bersekolah sampai dengan tingkat universitas. Maka dari itu tentunya orang tua dapat berupaya mengumpulkan biaya pendidikan bertahun-tahun lamanya.
Biaya pendidikan bahkan menjadi prioritas orang tua bagi masa depan anak-anaknya. Jika dihitung-hitung, kebutuhan akan biaya pendidikan anak dari mulai tingkat yang paling awal yakni SD hingga perguruan tinggi mungkin bisa mencapai akumulatif yang sangat besar bahkan sampai dengan ratusan juta rupiah.
Namun ini merupakan jumlah yang sangat besar untuk melakukan investasi pendidikan anak dimana nominal tersebut diestimasikan hanya untuk satu anak. Lalu, bagaimana jika kamu mempunyai dua anak atau lebih. Wah, bisa-bisa uang yang ditabung sebagai biaya pendidikan sampai miliaran rupiah.
Meskipun demikian besarnya biaya pendidikan untuk anak, namun sudah pastilah orang tua akan terus berupaya, berusaha, bahkan bekerja banting tulang guna memenuhi kebutuhan tersebut. Tentunya orang tua juga rela berhemat dan hidup pas-pasan selama bertahun-tahun hanya demi untuk menabung biaya pendidikan untuk sekolah anak-anaknya setiap bulan.
Dari semua yang telah dilakukan oleh orangtua agar anak-anaknya bisa meraih pendidikan yang tentunya bisa lebih tinggi dan mempunyai masa depan yang jauh lebih baik daripada mereka.
Adapun total biaya pendidikan anak-anak tentunya akan sangat bergantung pada jenjang pendidikan. Apabila kamu adalah sebagai orang tua yang menginginkan menyekolahkan anak-anak kamu dari bangku SD sampai dengan tingkat universitas ataupun bahkan menjadi sarjana atau magister.
Maka tentunya jumlah dana yang perlu dipersiapkan cukup banyak bahkan bisa mencapai ratusan juta bahkan milyaran rupiah. Ini tentunya berbeda lagi apabila kamu berencana untuk menyekolahkan anak kamu sampai ke luar negeri.
Sudah pasti biaya pendidikannya mempunyai potensi sangat besar bahkan bisa mencapai dua atau tiga kali daripada kelipatannya. Mengingat biaya pendidikan yang dikeluarkan untuk sekolah di luar negeri jauh lebih mahal dibanding bersekolah di Indonesia, maka sudah tentu kamu harus bekerja ekstra.
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan dalam upaya untuk mengumpulkan dana pendidikan anak, tentunya adalah melakukan pengaturan keuangan sejak dini. Inilah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengumpulkan biaya pendidikan anak, antara lain :
Perencanaan yang Matang
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuat perencanaan keuangan dengan sangat matang. Adapun perencanaannya tentunya harus dibuat secara sedini mungkin ataupun sebelum anak-anak kamu menginjakkan pendidikannya pada tingkat yang paling awal, seperti misalnya TK ataupun PAUD. Dengan cara seperti itu, maka uang yang nantinya terkumpul akan lebih banyak.
Apabila anak kamu sudah tumbuh besar, dan mulai masuk SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi, kamu tentunya tidak perlu terlalu memforsir ekstra tenaga dan pikiran untuk menambah biaya pendidikan tersebut. Ini karena dana yang kamu kumpulkan sudah tersedia dari usaha kamu tentunya hanya untuk mengatur keuangan tersebut.
Misalkan saja jika anak kamu akan masuk lembaga pendidikan TK, maka tentunya kamu sudah mengumpulkan uang dari sejak anak kamu lahir. Untuk masuk SD, maka biaya pendidikan tentunya sudah kamu kumpulkan saat anak kamu bersekolah TK, lalu begitulah seterusnya.
Yang perlu kamu ingat adalah, perencanaan biaya ini harus disertai dengan bentuk komitmen yang kuat, sehingga sudah pasti praktiknya akan dapat dilakukan lebih mudah dan pendidikan anak kamu juga dapat terjamin.
Mengatur Arus Kas Pengeluaran
Pada kurun waktu 10 sampai dengan 15 tahun lagi tentunya anak kamu sudah berada di bangku kuliah. Lalu, sudah berapa banyak uang yang sudah berhasil kamu kumpulkan?
Jika yang yang kamu kumpulkan masih kurang, maka dari itu, kamu masih memiliki waktu agar kamu bisa mengumpulkannya. Ini tentu saja karena kamu sudah merencanakan biaya pendidikan dengan matang.
Supaya uang kamu bisa semakin cepat untuk terkumpul, maka hal yang perlu kamu lakukan adalah mencoba melakukan pengaturan pengeluaran dengan teliti dan bijaksana. Kamu bisa memangkas berbagaipengeluaran yang mungkin tidak terlalu penting ataupun tidak terlalu mendesak. Kemudian, kamu bisa mengalihkan sisanya kepada bentuk tabungan pendidikan anak.
Namun, meskipun bentuk pengeluaran tersebut telh berhasil dihemat dan tidak terlalu besar nilainya, namun tentunya jumlahnya akan cukup dan sesuai untuk menambah tabungan kamu pada saat ini. Namun demikian jika kamu sangat rutin dalam melakukannya, maka tentunya jumlah daripada tabungan kamu akan semakin cepat bertambah.
Membuat Tabungan Khusus Biaya Pendidikan Anak
Untuk memaksimalkan dana yang bakal kamu kumpulkan secara maksimal, maka kamu tentunya harus memiliki tabungan khusus untuk biaya pendidikan anak. Kamu bisa secara berkala menyisihkan 10 persen atau 20 persen daripada gaji bulanan kamu untuk tabungan pendidikan anak.
Apabila kamu mengambil pekerjaan sampingan, maka kamu bisa membuat tabungan melalui pendapatan tambahan kamu. Melalui penghasilan tambahan tersebut, maka kamu bisa menyisihkan seperempat daripada pendapatan kamu untuk kamu tabung. Namun demikian tentunya penghasilan dari tambahan tersebut, bisa kamu untuk tabungan biaya pendidikan anak.
Apabila jenis tabungan pendidikan kamu berada di bank, maka dari itu, kamu harus disiplin dengan nominal dan juga jumlah uang yang kamu setor. Namun jika kamu menabung secara konvensional maka kamu harus menyesuaikan jumlahnya dengan kondisi keuangan dan pendapatan kamu. Yang terpenting adalah kamu sudah punya tabungan untuk biaya pendidikan anak.