Milenial

Permasalahan Pendidikan di Indonesia dan Faktor Pendukungnya

Ajaib.co.id – Pendidikan merupakan hak bagi semua orang, dan pemerintah memfasilitasinya dengan membangun sekolah-sekolah sebagai salah satu cara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun timbul banyak permasalahan pendidikan di Indonesia.

Di Indonesia, pemerintah menerapkan program wajib belajar 12 tahun, sejak Juni 2015 dari yang sebelumnya hanya 9 tahun. Dengan begitu pemerintah wajib menyediakan sekaligus membiayai segala fasilitas semua anak Indonesia dalam mengenyam pendidikan.

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki bekal saat ini dan dimasa mendatang. Tanpa edukasi yang mencukupi, seorang anak tentu akan merasa tertinggal, baik dengan teman sebaya atau teman seumurannya.

Pendidikan harus mampu menyiapkan SDM atau sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing ke depannya. Sistem pendidikannya sendiri terus diperbarui agar sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi saat ini.

Namun, seiring perkembangan zaman yang cukup pesat seperti sekarang ini, di mana informasi mudah didapat dan teknologi begitu canggih, timbul masalah baru, khususnya dalam dunia pendidikan yang belum terpikirkan sebelumnya. Berikut beberapa permasalahan yang harus segera ditangani:

Pendidikan yang Belum Merata

Banyak permasalahan yang harus segera diselesaikan dan salah satunya adalah pendidikan yang kurang merata di Indonesia. Pendidikan di kota besar seperti Jakarta pasti berbeda dengan di Papua atau di daerah-daerah lain yang sulit untuk diakses.

Masalah pemerataan ini mencakup bagaimana sistem pendidikan mampu memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh rakyat untuk mendapatkan pendidikan tanpa membedakan letak geografis, status sosial, jenis kelamin dan lain sebagainya.

Pendidikan yang tidak merata tersebut bisa disebabkan berbagai hal. Salah satunya karena kurangnya komunikasi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Di Indonesia sendiri banyak pegunungan dan daerah terpencil yang cukup sulit untuk dijangkau.

Permasalahan Relevansi dan Mutu

Mutu pendidikan merupakan kualitas atau nilai dari pendidikan yang diajarkan. Pendidikan yang bermutu mampu menghasilkan tenaga atau sumber daya manusia profesional. Kualitas pendidik maupun fasilitas menjadi masalah jika hasil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan relevan yaitu sesuai dan berguna untuk saat ini dan masa yang akan datang. Hal inilah yang membuat pendidikan nasional di Indonesia kurang memadai.

Efisiensi dan Efektivitas Pendidikan

Efisiensi dalam pendidikan yaitu apabila tujuan dalam pendidikan bisa dicapai dan memberikan daya guna. Jadi pendidikan akan memberikan hasil baik tanpa harus membuang-buang waktu, biaya, tenaga dan lain sebagainya.

Pendidikan yang efisien mampu menghasilkan lulusan dengan produktivitas yang optimal. Hal tersebut merupakan sumber daya yang tepat untuk masa depan yang lebih baik. Sedangkan secara efektif yaitu pelaksanaan pendidikan yang mampu mencapai target yang telah diatur sebelumnya.

Permasalah pendidikan yang terjadi di Indonesia juga memiliki faktor-faktor pendukung. Faktor pendukung tersebut mungkin terlihat tidak memiliki dampak yang cukup signifikan. Namun nyatanya berpengaruh cukup besar.

Faktor Iptek

Faktor pertama pendukung permasalahan adalah soal Iptek atau ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurang siapnya menerima perubahan zaman akan membuat perubahan mental negeri. Indonesia saat ini dihadapkan dengan tantangan dunia global.

Faktor Pertumbuhan Penduduk

Laju pertumbuhan penduduk saat ini berjalan cukup pesat dan berpengaruh dalam pemerataan. Ada daerah yang sangat ramai seperti Jakarta dan kota besar lainnya. Semakin banyaknya jumlah penduduk, maka semakin banyak pula membutuhkan sekolah-sekolah.

Jika kapasitas sekolah sudah tidak cukup menampungnya. Maka banyak peserta didik tidak mendapatkan pendidikan yang layak bahkan tidak bisa melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi. Jika begitu Indonesia akan kesusahan dalam persaingan global.

Namun jika kapasitas sekolah dipaksakan. Yang terjadi adalah ketidak seimbangan antara peserta didik dengan jumlah tenaga pengajar. Hal tersebut akan berakibat kurang efektifnya proses belajar mengajar yang seharusnya bisa berlangsung nyaman.

Faktor Permasalahan Pembelajaran

Proses belajar mengajar yang dilakukan siswa dan guru di sekolah dari dulu sampai saat ini hampir sama saja dan belum banyak perubahan. Di mana sosok pendidik sebagai seseorang yang serba tahu.

Proses belajar mengajar tersebut hanya akan membuat peserta didik merasa jenuh. Jika sudah merasa jenuh, suasana belajar dan proses belajar mengajar terasa tidak menarik dan membosankan.

Kurangnya Guru yang Terlatih

Guru adalah sosok yang memberikan keterampilan juga pengetahuan kepada anak. Sosok guru yang kurang terlatih akan membuat anak-anak kurang mampu menguasai keterampilan dasar seperti berbahasa atau matematika.

Kurangnya tenaga pengajar yang terlatih dialami sebagian besar negara di dunia. Beberapa negara maju bahkan memberikan standardisasi yang cukup tinggi kepada setiap calon guru. Standardisasi itu juga menuntut guru secara aktif mengembangkan potensi anak didik. Dengan begitu, proses belajar mengajar akan terasa lebih menyenangkan.

Ruang Kelas yang Tidak Memadai

Ruang kelas yang layak dan memadai menjadi faktor pendukung untuk mewujudkan suasana belajar yang nyaman bagi siswa. Karena minim gangguan dari luar seperti serangga atau suara yang bising. Di Indonesia sendiri masih banyak sekolah dengan keadaan yang memprihatinkan seperti atap bocor dan kelas yang kotor.

Faktor Kurangnya Dana Ajar

Biaya pendidikan saat ini cukup mahal dan terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini membuat masyarakat kurang mampu sulit untuk mendapatkan edukasi yang layak. Di indonesia, meskipun pemerintah menghilangkan biaya sampai SMA namun masih ada dana informal yang harus dibayarkan.

Itulah beberapa faktor yang menjadi permasalahan pendidikan di Indonesia dan faktor pendukungnya. Masalah pendidikan merupakan masalah yang cukup serius karena masa depan Indonesia berada di tangan generasi muda. Jika calon penerus bangsa tidak mendapatkan edukasi yang layak, Indonesia akan sulit menghadapi persaingan global.

Nah, di tengah pandemi saat ini permasalahan pendidikan di atas semakin bertambah. Di mana, saat ini proses mengajar di sekolah dihentikan dan diganti dengan sekolah secara daring atau online. Untuk mengajar daring inilah banyak siswa dan guru yang kesulitan. Mulai dari kurangnya fasilitas hingga minimnya pengetahuan guru dalam melakukan aktivitas sekolah secara daring.

Artikel Terkait