Ajaib.co.id – Banyak orang mungkin sudah memahami pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) namun tidak benar-benar menyadari potensinya. Dalam dunia bisnis, potensi SDM bisa menjadi kunci kesuksesan untuk mencapai tujuan ekonominya. Bahkan, human resource bisa menjadi pembeda antara unit usaha dengan pesaingnya.
Pembahasan akan kualitas SDM kembali menguat ketika Presiden Joko Widodo mulai menjabat. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang berulang kali ditekankan Presiden Joko Widodo di awal periode keduanya. SDM yang tangguh dan bersaing menjadi kunci investasi dan perekonomian yang terus meningkat, begitu ujar presiden.
Berbeda dari sebelumnya ketika teknologi dituhankan menjadi kunci akan ketatnya persaingan. Namun kini kualitas manusianya juga sama pentingnya dengan penggunaan teknologi. Karena itulah, diharapkan orang yang bekerja bisa menjadi salah satu faktor yang menjadi penentu.
Untuk tahu lebih jauh, yuk kita ulas lebih jauh soal pengertian sumber daya manusia dari kacamata para ahli.
Pengertian Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
Meskipun kerap didengar dalam kehidupan sehari-hari, tak banyak yang benar-benar paham pengertian sumber daya manusia (SDM) dan peran pentingnya dalam peningkatan ekonomi suatu negara. Secara umum, SDM merupakan istilah yang merujuk pada individu yang bekerja pada sebuah institusi maupun perusahaan dan secara aktif menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan organisasi, baik institusi maupun perusahaan.
Kalangan produktif ini dianggap sebagai aset yang bernilai tinggi apabila dilengkapi dengan keahlian dan kemampuan yang bersaing. Dalam berbagai kasus, SDM seringkali menjadi kunci kesuksesan bisnis maupun kegiatan ekonomi lainnya. Dua perusahaan berbeda yang memiliki kualitas Sumber Daya Alam (SDA) hasilnya bisa sangat berbeda tergantung pada SDM yang berperan. Karena itulah, SDM merupakan kunci kesuksesan perekonomian termasuk di level negara.
Suatu negara berpotensi mengembangkan perekonomiannya apabila SDM usia produktifnya tinggi dan berkualitas. Ada dua tipe SDM yang banyak diketahui yaitu makro dan mikro. SDM secara makro adalah penduduk produktif yang ada di suatu wilayah yang luas seperti provinsi atau negara. Sementara SDM mikro mengacu pada individu produktif di cakupan perusahaan atau organisasi.
1. Mary Parker Follett
Pengertian Sumber Daya Manusia Menurut Mary Parker Follett, adalah suatu seni yang dilakukan dengan tujuan organisasi / perusahaan tertentu melalui pengaturan pihak lain dalam melaksanakan berbagai kegiatan/pekerjaan yang dibutuhkan atau yang melakukan berbagai pekerjaan itu sendiri.
Berdasarkan penjelasan yang diuraikan oleh Mary Parker Follett, memiliki arti yang terkait dengan para manajer untuk mencapai berbagai tujuan organisasi / perusahaan dari berbagai setingan pihak lain dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan yang dibutuhkan, atau melakukan berbagai pekerjaan itu sendiri.
2. William R. Tracey
Dalam “The Human Resources Glosarium,” dari The Balance Careers menyebutkan, William R Tracey mendefinisikan Sumber Daya Manusia sebagai : “Orang-orang yang menjadi staf dan mengoperasikan sebuah organisasi atau perusahaan” .
Sumber daya manusia merujuk pada semua orang yang Anda pekerjakan (karyawan). Sumber Daya Management (HR) juga merupakan fungsi dalam sebuah organisasi yang berhubungan dengan karyawan dan masalah yang berkaitan dengan karyawan seperti kompensasi dan tunjangan, merekrut karyawan, karyawan onboarding, manajemen kinerja, pelatihan, serta pengadaan, pengembangan budaya organisasi.
3. Hasibuan
Hasibuan berpendapat Sumber Daya Manusia memiliki arti keahlian terpadu yang berasal dari daya pikir serta daya fisik yang dimiliki oleh setiap orang. Yang melakukan kegiatan-kegiatan berkaitan serta sifatnya dilakukan masih memiliki hubungan kerja yang erat seperti keturunan dan lingkungannya. Sedangkan untuk prestasi kerjanya dimotivasi oleh sebuah keinginan dalam memenuhi keinginannya.
SDM meliputi daya pikir serta daya fisik pada setiap individu. Lebih jelasnya SDM merupakan suatu kemampuan pada setiap manusia yang ditentukan oleh daya pikir serta daya fisiknya. SDM atau manusia menjadi unsur yang sangat penting untuk berbagai kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efisien.
Meskipun peralatan yang ada cukup canggih, tanpa adanya SDM berkualitas hal tersebut tidak akan berarti apa-apa. Sebab Daya Pikir merupakan modal dasar yang dibawa sejak lahir sedangkan keahlian dapat diperoleh dari usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan seseorang dapat diukur dari tingkat Intellegence Quotient (IQ) dan Emotional Quality (EQ).
4. M.T.E. Hariandja
M.T.E. Hariandja berpendapat bahwa Sumber Daya Manusia adalah salah satu faktor yang paling utama pada suatu perusahaan dilihat dari faktor-faktor lainnya selain modal usaha. Oleh karenanya, SDM sangat diperlukan untuk dikelola dengan baik agar efektivitas dan efisiensi perusahaan semakin meningkat.
Sumber Daya Manusia dalam perusahaan begitu pentingnya sehingga dilakukan seleksi terbaik untuk membeirkan hasil yang optimal pula. Banyak perusahaan melakukan proses seleksi yang mendetail untuk menjamin agar SDM yang didapatkannya adalah yang terbaik. Tujuannya para pekerja ini mampu untuk bekerja dengan efektif sekaligus untuk mengatur berbagai aktivitas bisnis yang dijalankan.
Fungsi SDM Dalam Perekonomian
SDM bukan hanya penting namun juga memiliki berbagai peran dalam perkembangan perekonomian. Paling tidak ada 7 fungsi SDM dalam perekonomian antara lain:
a. Tenaga kerja
SDM sebagai tenaga kerja adalah salah satu aset negara yakni penduduk dengan usia produktif 15-64 tahun. Penduduk ini mampu berkontribusi dalam pembangunan dengan menghasilkan barang atau jasa yang memberi dampak pada roda perekonomian.
SDM sebagai tenaga kerja sendiri merupakan salah satu aset negara. Ambil contoh TKI yang merupakan SDM yang terbukti berhasil memberikan devisa fantastis untuk negara setiap tahunnya.
b. Tenaga ahli
SDM tenaga ahli adalah hal yang kini berusaha diwujudkan pemerintah Indonesia. Kini SDM unggul yang mampu menguasai teknologi menjadi cara untuk meningkatkan daya saing.
Sumber daya manusia bersama-sama dengan teknologi dianggap sebagai keunggulan kompetitif khususnya di era ketika persaingan semakin ketat belakangan ini. Terlebih lagi dengan perdagangan bebas yang berlaku saat ini sehingga kualitas SDM sebagai tenaga ahli jelas amat dihargai.
c. Pimpinan perusahaan
Fungsi ini diisi oleh para pemimpin perusahaan yang sanggup mengelola bisnis dalam skala besar. Peran SDM ini termasuk pula menyediakan lapangan kerja yang lebih banyak untuk masyarakat. Untuk menjadi seorang pimpinan perusahaan yang baik, ia harus memiliki keahlian interpersonal yang luar biasa.
d. Tenaga usaha
Enterpreneur muda adalah contoh konkrit dari peran SDM sebagai tenaga usaha ini. Munculnya banyak usaha yang menghasilkan berbagai produk dan jasa meningkatkan perputaran roda ekonomi dan menciptakan kemandirian. Bidang ini telah terbukti memberikan hasil terbaik untuk bisa menciptakan lapangan kerja yang luas bagi berbagai lapisan masyarakat.
e. Pengembangan Iptek
Peran SDM sebagai pengembangan Iptek mungkin sekarang paling dihargai. Tak terhitung banyaknya kemudahan dan inovasi yang bisa dinikmati karena peranan ini. Tentu saja ini adalah hasil kerja dari SDM yang berkecimpung dalam bidang tersebut.
Misalnya saja peran developer maupun programmer untuk menghasilkan berbagai aplikasi dan software yang sekarang membantu hidupmu. Begitu pula peran para ahli biologi untuk penciptaan vaksin influenza atau penyakit lainnya yang sempat jadi momok bagi dunia.
f. Produsen
SDM yang berperan dalam produsen dalam kegiatan perekonomian memenuhi kebutuhan masyarakat. Tindakan ini yang menjadi poros perekonomian termasuk meningkatkan nilai guna suatu barang. Hal yang dimaksud dengan produsen adalah pihak atau pelaku yang melakukan produksi dalam menambah nilai guna suatu barang atau menciptakan barang baru. Sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
g. Konsumen
Semua manusia berperan sebagai konsumen di dunia ini. Kegiatan konsumsi ini yang menjadi dasar sistem ekonomi yang berjalan sehingga terwujud permintaan dan suplai pasar. SDM sebagai konsumen bisa dikatakan adalah faktor terbesar dari berjalannya perekonomian khususnya melalui perdagangan.
Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor penting yang harus dikelola dengan baik demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan. Sehingga, manajemen SDM merupakan program aktivitas untuk mendapatkan sumber daya manusia, mengembangkan, memelihara dan mendayagunakannya untuk mendukung perusahaan mencapai tujuannya.
Sumber daya manusia saat ini memiliki pengaruh besar pada perusahaan. Apalagi, saat ini kita berada pada kondisi di mana perubahan lingkungan bisnis yang sulit diprediksi dan tidak lagi stabil.
Sehingga, perusahaan harus fleksibel tidak lagi bersikap kaku (organizational rigidity). Hal ini membuat kegiatan bisnis tidak lagi di jalankan berdasarkan aturan saja, melainkan juga dikendalikan oleh visi dan nilai. Oleh karena itu, memerlukan kemampuan SDM yang dapat diandalkan, memiliki wawasan, kreativitas, pengetahuan, dan sevisi dengan perusahaan.
Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia memiliki beberapa komponen seperti sebagai berikut.
1. Perencanaan
Proses perencanaan berperan penting dalam menentukan program yang maksimal dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Sehingga, manajemen SDM harus bisa mengajukan dan menjawab beberapa pertanyaan, yaitu apa yang akan dilakukan, siapa yang melakukan, kapan dan di mana dilakukan. Dengan begitu, manajer bisa membantu pimpinan perusahaan untuk mengetahui informasi lengkap dan saran terkait pegawainya.
2. Pengorganisasian
Setelah perencanaan selesai dan mendapatkan beberapa keputusan. Selanjutnya adalah menjalankan keputusan tersebut. Proses pengorganisasian adalah membentuk organisasi, kemudian membaginya ke dalam unit-unit yang sesuai dengan fungsi berbeda-beda pada masing-masing unitnya, namun memiliki tujuan yang sama.
Pada proses ini akan dirancang hubungan antara pekerjaan atau jabatan, personel, dan faktor fisik lainnya. Sehingga akan terbentuk struktur organisasi yang akan menunjukkan dengan jelas bagaimana hubungan antar unitnya.
3. Pengarahan
Setelah ada rencana dan struktur organisasi yang jelas, selanjutnya dibutuhkan pengarahan atau motivasi, gerakan, perintah. Pengarahan ini akan memberi petunjuk dan mengajak para karyawan secara sadar mau melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan. Fungsinya agar mereka mau bekerja secara baik dan efektif, serta sukarela tanpa merasa dipaksa agar muncul kerja sama dalam perusahaan.
4. Pengendalian
Pengendalian yaitu melihat, mengamati, dan menilai tindakan atau pekerjaan pegawai, apakah mereka benar-benar melaksanakan pekerjaan sesuai tujuan atau tidak. Dari sini dpat dilihat dan dilakukan koreksi atas seluruh penyimpangan yang terjadi.
Pengendalian memungkinkan pengaturan kegiatan-kegiatan menurut rencana sumber saya manusia yang telah dirumuskan dalam suatu analisis demi mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
5. Pengadaan
Fungsinya terkait dengan mendapatkan jenis dan jumlah tenaga kerja yang penting untuk mencapai tujuan perusahaan yang terkait dengan beberapa subjek seperti perekrutan, penyeleksian, dan penempatan pegawai dalam perusahaan.
Proses rekrut umumnya memerlukan kegiatan untuk menyeleksi tenaga kerja, misalnya meninjau formulir aplikasi, tes psikologi, mengecek referensi, dan mengadakan wawancara.
6. Pengembangan
Dibutuhkan juga pengembangan SDM untuk meningkatkan keahlian melalui pelatihan yang berkaitan dengan kinerja pekerjaan. Hal ini penting untuk menilai dari terus munculnya perubahan terkait kemajuan teknologi, penyesuaian jabatan, dan kerumitan tugas manajerial.
7. Kompensasi
Kompensasi yaitu pemberian upah yang cukup dan wajar kepada tenaga kerja atas kontribusinya terhadap tujuan perusahaan. Kompensasi biasanya diberikan secara ekonomi, yakni dalam bentuk uang ditambah dengan tunjangan lainnya.
8. Integrasi atau Penyatuan
Meski karyawan telah diterima, dikembangkan, dan diberi kompensasi yang cukup. Tidak ada jaminan adanya integrasi atau kesatuan dalam perusahaan. Sehingga dibutuhkan proses integrasi atau penyatuan, di mana setiap individu diminta mengubah pandangannya, kebiasaannya, dan sikap lainnya yang dirasa kurang menguntungkan bagi perusahaan.
9. Perawatan atau Pemeliharaan
Tujuannya adalah mempertahankan dan meningkatkan kondisi sumber daya manusia yang telah ada. Umumnya, hal ini dilakukan dalam berbagai bentuk seperti pemberian inventaris kantor berupa kendaraan bagi para salesman.
10. Pemisahan atau Pelepasan atau Pensiun
Ini adalah proses memisahkan atau mengembalikan karyawan ke dalam masyarakat. Fungsi ini berkaitan dengan mereka yang telah lama berkontribusi dalam perusahaan, dan tujuan utamanya adalah untuk menjamin pensiun karyawan.
Perusahaan berusaha menjamin karyawan pensiun dengan aman dan memberikan dana bagi mereka yang akan pensiun. Dana ini bersumber dari potongan gaji selama masa kerja.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Pengelolaan tenaga kerja
Dalam upaya melakukan pengelolaan ini maka manajemen SDM memiliki tiga langkah penting yaitu, perencanaan, penarikan, serta seleksi. Tentunya ketiga langkah ini dilakukan dengan tujuan utama untuk mendapatkan tenaga kerja dengan kualitas baik. Tenaga kerja yang berkualitas dipercaya dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan.
2. Evaluasi kinerja
Dalam hal ini manajemen SDM berperan dan bertanggung jawab untuk melakukan tindakan pengawasan terhadap seluruh tenaga kerja. Melalui tindak inilah maka kinerja SDM dapat dinilai dan dievaluasi.
Namun tentunya proses evaluasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan standar yang berlaku. Dengan kata lain evaluasi harus dilakukan dengan berdasarkan pada aturan dan standar kerja yang telah dibuat sebelumnya.
3. Menangani permasalahan
Pada dasarnya permasalahan tenaga kerja yang berhubungan dengan proses pekerjaan juga perlu diperhatikan. Untuk mengatasinya, pihak manajemen SDM harus mengadakan berbagai upaya untuk dapat meningkatkan kualitas SDM seperti mengadakan pelatihan kerja atau misalnya dengan memberikan masukan dan saran, serta solusi bagi tiap kendala yang dihadapi karyawan.
4. Menciptakan kondisi aman
Fungsi lain dari manajemen SDM yaitu menciptakan kondisi aman bagi seluruh karywan yang berkaitan dengan penanganan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan.
Melalui bentuk penanganan ini maka akan tercipta kondisi kerja yang bisa dibilang aman untuk para pekerja. Dengan adanya kondisi kerja yang cenderung aman bagi para karyawan maka risiko seperti kecelakaan kerja dapat dihindari dan karyawan dapat bekerja secara maksimal.
5. Membangun hubungan
Pihak manajemen harus bisa membangun relasi antara para tenaga kerja dengan berbagai pihak di luar perusahaan. Misalnya saja membangun relasi dengan serikat buruh dan berbagai macam organisasi lain sejenisnya. Relasi yang dibangun ini nantinya akan berdampak baik bagi kinerja karyawan.
Itulah pengertian sumber daya manusia dan jenis-jenisnya sesuai dengan manfaatnya. Sebagai pemilik bisnis atau pemimpin perusahaan, tugas kamu bukan hanya mengembangkan bisnis, tapi kamu juga bertanggung jawab atas orang-orang di dalamnya. Fungsi manajemen SDM yang baik adalah manajemen yang bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan mencapai tujuan organisasi atau perusahaan lewat SDM didalamnya.