Ajaib.co.id – Penyebaran Corona merupakan krisis dunia kesehatan, semua paham itu. Namun kehadirannya menghadirkan banyak kesulitan keuangan, sesuatu yang dirasakan hampir semua masyarakat di berbagai lapisan. Karena itulah, saat ini kita dipaksa untuk menerepkan cara berhemat agar bisa terus bertahan.
Pandemi virus corona memukul perekonomian seluruh negara termasuk Indonesia. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 akan terkontraksi hingga minus 3,8%. Proyeksi pertumbuhan ini jauh di bawah realisasi kuartal pertama tahun ini yang masih tumbuh 2,97%.
Namun Indonesia tak sendirian karena banyak negara mengalaminya. Pertumbuhan ekonomi Cina minus 6,8%, Singapura minus 12,6%, Jerman juga diperkirakan negatif 11,2% dan ekonomi Jepang negatif 8,3%. Goncangan ekonomi domestik jelas mulai dirasakan masyarakat kebanyakan.
Para pelaku ekonomi mulai merasa kesusahan mengatur arus kas (cash flow) karena pendapatan menurun drastis yang ujung-ujungnya membuat kesulitan membayarkan kewajiban (liabilities) alias utang. Dalam skala lebih besar, banyak perusahaan baik lokal maupun asing kesusahan mempertahankan kondisi keuangannya.
Akibatnya, banyak yang melakukan PHK atau merumahkan karyawannya untuk menghemat biaya operasioanl. Langkah yang kemudian berdampak pada banyak masyarakat Indonesia. Kini banyak orang terpaksa kehilangan pekerjaan. Sebagian lagi harus merelakan diri penghasilannya berkurang.
Padahal, banyak pengeluaran yang harus tetap dipertahankan. Kamu tetap perlu dana untuk membeli barang kebutuhan pokok. Bahkan kini ditambah untuk mengeluarkan uang tambahan misalnya paket internet yang lebih banyak untuk anggaran kesehatan dan paket internet. Kedua hal ini memang jadi kebutuhan terkini dengan gaya hidup terbaru seperti sekarang.
Tak pelak lagi maka berhemat adalah keharusan. Jika sebelumnya kamu mengaku tak tahu atau tak bisa menerapkan cara berhemat maka sekarang terpaksa harus melakukannya. Sudah tiba masanya untuk mengubah kebiasaan pengaturan keuanganmu.
Pasalnya, tak ada yang tahu kapan masa pandemi ini berakhir. Karena itu, berhemat harus menjadi kebiasaan terbaru sama seperti mengenakan masker atau cuci tangan dan menggunakan hand sanitiser. Tidak perlu muluk-muluk melakukan penghematan drastis, kamu bisa memulainya dengan biaya yang kamu keluarkan sehari-hari saja.
Bagaimana caranya? Coba cek rekomendasi dari Ajaib untuk cara berhemat yang bisa dilakukan oleh semua orang.
-
Cara Berhemat Terbaik Untuk Bekal Hadapi Krisis Ekonomi Corona
- Ketika kamu melihat penjualan atau diskon, bersikaplah strategis dan tenang.
- Dan sementara kamu mempertimbangkan prioritas– membelanjakan apa yang penting, jangan belanjakan apa yang tidak terlalu penting:
- Melakukan trade-off sederhana seperti ini dapat membantu kamu menghemat uang tanpa melepaskan apa yang penting.
- Menyimpan uang tidak harus berarti mengorbankan kesenangan.
Cara Berhemat Terbaik Untuk Bekal Hadapi Krisis Ekonomi Corona
Pertanyaan soal cara berhemat terbaik selalu dilontarkan setiap saat. Ada banyak cara diuraikan, dijelaskan namun tetap saja banyak yang belum mendapatkan hasil optimal. Alasannya adalah karena kondisi yang belum terdesak. Namun kini sudah tiba saatnya kamu harus berhemat agar keuanganmu tetap bertahan selama masa pandemi Corona ini.
Kamu mungkin sudah mengetahui beberapa dasar-dasarnya – seperti bagaimana membuat kopi sendiri atau membawa makan siang ke tempat kerja dapat menghemat jutaan rupiah setahun. Jika kamu melakukan itu, tetap pertahankan!
Tetapi mari kita lihat beberapa cara berhemat yang bisa kamu lakukan untuk menekan pengeluaran sehari-hari, dan bagaimana beberapa keputusan sederhana yang kamu buat setiap hari dapat membantu kamu menghemat uang.
Supermarket adalah tempat yang tepat untuk memulai karena ada banyak cara mudah untuk mengurangi tagihan belanja kamu. Kamu mungkin sudah melakukan hal-hal seperti: membuat daftar untuk mengurangi pembelian impulsif, memotong kupon atau menggunakan aplikasi untuk menemukan penawaran, dan bahkan melihat harga per unit untuk membantu kamu mendapatkan penawaran yang terbaik.
Namun mungkin saja cara berhemat yang kamu terapkan belum sempurna.. Ada lebih banyak cara untuk berhemat. Kamu mungkin kurang detail dalam mempersiapkannya. Karena itu, Ajaib akan hadir memberikan saran tambahan untuk cara berhemat yang gampang diterapkan.
Ketika kamu melihat penjualan atau diskon, bersikaplah strategis dan tenang.
Penjualan dan diskon bisa menjadi peluang besar untuk menghemat hal-hal yang kamu butuhkan. Akan tetapi toko sering menawarkan insentif untuk barang-barang yang biasanya tidak banyak orang dapatkan. Misalnya saja pembelanjaan dengan jumlah tertentu yang akan mendapatkan promo tebus murah.
Bisa pula pembayaran dengan kartu kredit dengan program cicilan suku bunga rendah. Penawaran itu mungkin saja menggoda dan tidak merugikan namun jelas sekarang bukan saat yang tepat. Pastikan dana yang kamu miliki dipakai untuk sesuatu yang benar-benar dibutuhkan misalnya saja makanan dan obat-obatan.
Salah satu cara berhemat adalah coba memilih secara selektif ketika mempertimbangkan diskon yang mungkin ditawarkan. Cobalah membuat daftar belanja ketika berangkat ke supermarket agar tak mudah tergoda diskon.
Dan sementara kamu mempertimbangkan prioritas– membelanjakan apa yang penting, jangan belanjakan apa yang tidak terlalu penting:
Misalnya, bagi sebagian orang, hal-hal seperti makanan organik atau merek favorit mungkin penting bagi kamu, bagi orang lain yang penting mungkin berbeda. Intinya adalah bahwa mungkin ada gunanya menghabiskan sedikit lebih banyak untuk barang-barang yang kamu pedulikan.
Tetapi mencari cara untuk menghemat hal-hal yang kurang penting bagi kamu untuk membuat kamu tetap pada anggaran yang tepat. Kamu bisa menerapkan skala prioritas untuk kebutuhanmu. Sekali lagi, saat ini prioritas utama adalah makanan, pendidikan dan kesehatan. Karena itu, jangan biarkan anggaranmu jebol hanya karena belanja sesuatu yang tidak bermanfaat.
Melakukan trade-off sederhana seperti ini dapat membantu kamu menghemat uang tanpa melepaskan apa yang penting.
Akhirnya, bahkan sebelum kamu membuat daftar belanja, pertimbangkan kebiasaan makan dan memasak kamu yang sebenarnya. Ide yang bagus adalah merencanakan makanan kamu sebelumnya atau tantang diri kamu untuk makan setidaknya satu kali makan di rumah setiap minggu.
Cara ini dapat membantu mencegah kamu membuang-buang bahan makanan yang tidak kamu makan. Bisa pula memesan untuk dibawa pulang karena kamu tidak membeli cukup makanan selama seminggu. Atau mencoba memasak sendiri dengan menu yang teratur dan terencana.
Tips ini dapat menghemat ratusan ribu setiap bulan. Terlebih lagi saat ini tidak aman untuk makan di luar. Karena itu, memasakan sendiri adalah solusi bagi keuangan maupun kesehatanmu.
Kalau bosan masak sendiri, boleh sesekali memesan menu rumahan. Namun sebaiknya pilih yang benar-benar terjangkau atau frozen food yang tahan lama. Dengan demikian, kamu tidak mengeluarkan uang terlalu banyak untuk kebutuhan makan.
Menyimpan uang tidak harus berarti mengorbankan kesenangan.
Membutuhkan waktu untuk mencari tahu di mana kamu menghabiskan uang dan apa yang kamu ingin kurangi dari pengeluaran. Kamu tidak perlu harus melakukan perhitungan pada setiap keputusan yang kamu bua.
Namun penting menyadari ke mana uang kamu pergi dan bagaimana pertukaran sederhana di sini atau di sana dapat bertambah dalam jangka panjang. Hal yang dapat membantu kamu menjadi kreatif dan menemukan kamu cara sendiri untuk memangkas biaya setiap hari. Jadi, tetaplah bersenang-senang dalam menyusun anggaranmu dan menepati pengeluaranmu.
Cek pula kebiasaanmu dalam mengeluarkan uang. Jika selama ini kamu terbiasa menggunakan uang tunai, cobalah beralih dengan model cashless. Saat ini transaksi non tunai memang amat disarankan demi kesehatan. Selain itu, banyak pula program penawaran yang bisa membantu cara berhemat yang kamu terapkan.
Itulah beberapa cara berhemat yang bisa kamu lakukan untuk keuangan yang lebih baik. Nah buat kamu yang sulit menabung dan gampang terpikat dengan barang-barang tidak penting, cara menghemat uang yang bisa kamu lakukan adalah mulai dengan membawa uang secukupnya.
Misalnya, ketika ingin belanja ke pasar, bawalah uang Rp 200 ribuan arau cukup Rp 100 ribuan. Dengan begitu, kamu bisa mengontrol pos pengeluaran lebih baik. Kamu juga bisa mulai membuka rekening tabungan atau efek untuk menabung dengan benar-benar. Cobalah untuk kurangi gaya hidup yang hedon juga. Biasanya ini sering terjadi oleh anak muda yang sering menghabiskan waktu untuk mengobrol.
Hal penting lainnya selain menerapkan cara berhemat adalah tetap menabung dan berinvestasi. Masa seperti ini adalah bukti bahwa memiliki dana cadangan amat bermanfaat. Kamu mungkin sekarang terpaksa mengambil cadangan danamu namun pastikan masih tetap berusaha menambah saldonya.
Tak masalah jika alokasinya terbatas. Selain itu, tetaplah berinvestasi untuk masa depan lebih baik. Sekarang memang bukan waktu yang tepat untuk membuang uang demi investasi namun kamu bisa memanfaatkan momen. Misalnya saja membeli saham karena harga sejumlah emiten kini lebih terjangkau.
Kalau ingin menerapkan cara berhemat namun tetap berinvestasi maka belilah reksa dana. Produk investasi ini adalah solusi jitu untuk investasi yang terjangkau namun tetap menguntungkan. Kamu bisa berinvestasi lewat aplikasi Ajaib untuk piliha investasi yang aman.