Perencanaan Keuangan, Saham

Bedah Saham BIRD, Layak Dikoleksi di 2024?

Bedah Saham BIRD, Layak Dikoleksi di 2023?

Ajaib.co.id – Sebagai perusahaan yang bergerak di jasa transportasi, PT Blue Bird Tbk (saham BIRD) sempat terkena imbas pandemi COVID-19. Namun di tengah situasi serba sulit tersebut, Blue Bird berhasil mencatatkan perbaikan kinerja. Hal ini tentu menunjukkan bahwa Blue Bird mampu membuat strategi yang tepat untuk mengembalikan posisinya dan mempertahankan kinerjanya agar tidak terkena imbas covid.

Jadi menarik bukan untuk memasukkan saham BIRD ke dalam portofolio saham kamu? Nah sebelum itu, mari kita bedah saham Bird terlebih dulu.

Kinerja Keuangan Blue Bird

Untuk memahami kinerja sebuah perusahaan, pendapatan dan laba bersih tentunya dapat menjadi rujukan utama. Oleh karena itu, mari kita cek kinerja saham BIRD berdasarkan laporan keuangan terakhirnya.

KomponenQ2 202420232022202120202019
Pendapatan1,20 triliun4,42 triliun3,59 triliun2,22 triliun2,04 triliun4,04 triliun
Laba Kotor371,63 miliar1,36 triliun1,07 triliun493,96 miliar334,51 miliar1,09 triliun
Laba Bersih147,20 miliar452,97 miliar358,35 miliar7,71 miliar-161,35 miliar314,56 miliar
Total Aset7,77 triliun7,58 triliun6,89 triliun6,59 triliun7,25 triliun7,42 triliun
Total Liabilitas2,10 triliun1,94 triliun1,54 triliun1,54 triliun2,11 triliun2,11 triliun
Total Ekuitas5,66 triliun5,63 triliun5,35 triliun5,05 triliun5,13 triliun5,30 triliun

Dilansir dari laporan keuangan, saham BIRD berhasil membukukan laba bersih pada Q2 2024 sebesar Rp263,0 miliar. Naik bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 sebesar Rp259,5 miliar. Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp105,20 per lembar.

Lalu bagaimana angka rasio saham BIRD? Berikut ini angka rasio saham BIRD dalam 4 tahun terakhir.

RasioQ2 2024Q4 2023Q4 2022Q4 2021Q4 2020
Return on Equity (RoE)2,68%1,45%6,83%1,48%-0,11%
Return on Assets (RoA)1,88%1%1,3%1,12%-0,13%
Gross Profit Margin (GPM)31,74%31,75%29,87%22,24%16,34%
Operating Profit Margin (OPM)13,46%13,51%11,70%3,67%-11,09%
Net Profit Margin (NPM)11,3%10,24%9,98%0,35%-7,88%
Current Ratio (CR)175,95%170,95%151,91%241,84%194,04%
Debt to Equity Ratio (DER)38%35%29,00%29,00%39%

Riwayat Pembagian Dividen Saham BIRD

Dividen menjadi hal penting yang seringkali dilihat oleh investor. Sebagai salah satu perusahaan transportasi besar di Indonesia, Blue Bird pun rutin memberikan dividennya, terkecuali pada tahun 2020 yaitu ketika Indonesia sedang dilanda pandemi COVID-19. Hal ini terlihat emiten transportasi ini kembali membagikan dividennya di tahun 2021 dan hingga di tahun 2024.

Berikut ini riwayat pembagian dividen saham BIRD.

TahunDividenImbal Hasil
2024915,91%
2023723,20%
2022603,83%
2021363,08%
2019732,44%
2018511,79%
2017611,30%
2016661,58%
201542,830,54%

Dilansir dari Kontan, saham BIRD telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp228 miliar atau Rp91 per lembar saham. Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Juni 2024 lalu.

Pembagian dividen tunai tersebut setara dengan 50,27% dari laba bersih entitas induk tahun 2023 sebesar Rp 453 miliar.

Menurut Direktur Utama Blubird Bluebird Adrianto Djokosoetono, Bluebird terus berkomitemen membagikan dividen sebagai penghargaan, serta memberikan nilai tambah kepada pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Perseroan dalam menghadapi tantangan dan mampu bertumbuh dengan cepat.

Andre memaparkan sepanjang tahun 2023 Blurbird telah melakukan berbagai kebijakan bisnis demi memberikan dampak positif dalam peningkatan kinerja di tengah dinamika industri yang terjadi. 

Di akhir 2023, BIRD mengoperasikan total 23.000 armada untuk semua segmen usaha atau meningkat sekitar 2.100 unit secara tahunan dan berhasil membukukan pendapatan bersih Rp4,4 triliun, tumbuh 23% dibandingkan tahun 2022. 

Prospek Saham BIRD

Dilansir dari Bisnis.com, Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan bahwa perseroan memiliki strategi yang berkelanjutan untuk menjaga relevansi dengan kebutuhan konsumen. Blue Bird memiliki target pertumbuhan kinerja dua digit setiap tahunnya.

Adrianto optimis perseroan dapat mencapai target tersebut. Hal ini didasari siklus kinerja yang cenderung lebih tinggi di semester pertama.

Andre juga menuturkan bahwa perseroang juga telah membuktikan peningkatan kinerja dua digit dalam dua tahun beruntun yang didukung kemampuan dalam meningkatkan utilitas armada dan efisiensi operasional. 

Adapun, Blue Bird memiliki sederet rencana ekspansi tahun ini di antaranya yaitu dengan menggelontorkan investasi senilai Rp250 miliar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Investasi ini masih berjalan di tahapan awal dan akan dikembangkan secara berkala sejalan dengan perkembangan pembangunan di IKN.

Selain itu, perseroan juga aktif melakukan peremajaan armada, termasuk taksi listrik yang saat ini sebanyak 200 unit yang digunakan untuk layanan E-Bluebird, E-Silverbird dan E-Goldenbird.

Nah, setelah melihat kinerjanya yang terus meningkat dan rutin membagikan dividen, apakah kamu tertarik untuk mengoleksi saham BIRD?

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, obligasi, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi

Artikel Terkait