Analisis Saham

Bedah Saham DCII, Data Center Lokal Berkualitas Global

Bedah Saham DCII di 2023, Data Center Lokal Berkualitas Global

Ajaib.co.id – Sebagai legenda IT Indonesia Toto Sugiri memang sudah tidak diragukan lagi kiprahnya. Dua IPO besutannya pun laris manis di pasar saham. saham DCII dan saham EDGE adalah dua dari banyak perusahaan teknologi binaannya yang IPO di awal tahun 2021.

PT DCI Indonesia Tbk (DCII) melakukan penawaran perdana saham di tanggal 6 Januari 2021 di harga penawaran sebesar Rp 420 per lembar saham. Emiten menawarkan sebanyak 357.561.900 lembar saham kepada publik atau setara dengan 15 persen dari seluruh saham beredar. Dengan demikian dana segar yang diperoleh dari IPO adalah sebesar Rp 150.175.998.000.

Dikutip langsung dari prospektus, dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 80% adalah untuk belanja modal Perseroan, berupa:-low voltage panel sebanyak 51 unit untuk elektrikal Pusat Data ke-empat Perseroan dengan estimasi biaya sebesar Rp67.281 juta.

Lalu bagaimana kinerja saham DCII setelah hampir 3 tahun melantai di bursa efek? Nah sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi saham DCII, yuk kita cek kinerjanya di akhir tahun 2023 ini.

Profil Emiten

PT DCI Indonesia Tbk (DCII) didirikan pada tangal 18 Juli 2011, berkedudukan di kawasan SCBD Jakarta, dengan kegiatan usaha utamanya berupa hosting dan aktivitas terkait lainnya.

Usut punya usut, DCII merupakan perusahaan carrier neutral data center Tier IV yang pertama di Asia Tenggara yang didukung oleh lebih dari 26 network service provider. Dengan demikian perlengkapan data center DCII adalah yang terbaik dengan prosedur dan standar operasional global.

Dengan manajemen yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang teknologi informasi, layanan data center, dan manajemen infrastruktur, DCII mampu menyediakan layanan infrastruktur data center dengan kualitas SLA 99,999% atau hanya lima menit downtime dalam setahun. Manajemen mengklaim bahwa sejauh ini mereka belum pernah mengalami downtime sekalipun sejak perusahaan didirikan hingga saat ini.

Total saham beredar adalah sebanyak 2.383.745.900 dengan kapitalisasi pasarnya sebesar Rp89.18 triliun. Dengan mayoritas kepemilikan saham per Juni 2023 dipegang oleh Otto Toto Sugiri dengan jumlah 712.784.905 saham atau setara 29.90%

Mengutip dari Marketeers, Toto Sugiri tak perlu diragukan lagi sebagai pemain bisnis data center dalam negeri yang telah melanglang buana di berbagai perusahaan teknologi sejak 1989 dengan jabatan penting. Toto adalah pendiri DCI, sebuah perusahaan data center tier empat yang pertama di Asia Tenggara. DCI adalah pemain di sektor data center yang berbasis lokal namun berstandar internasional.

Review Kinerja

KomponenQ3 20232022202120202019
Total Pendapatan325,32 miliar1,04 triliun871,24 miliar759,36 miliar489,86 miliar
Laba Kotor191,68 miliar599,57 miliar476,00 miliar370,07 miliar237,26 miliar
Laba Bersih128,19 miliar367,84 miliar261,45 miliar183,14 miliar106,63 miliar
Total Aset3,55 triliun3,21 triliun2,99 triliun2,43 triliun1,67 triliun
Total Liabilitas1,49 triliun1,63 triliun1,77 triliun1,71 triliun1,13 triliun
Total Ekuitas2,06 triliun1,58 triliun1,21 triliun719,91 miliar541,55 miliar

Dilansir dari Bisnis.com, Pendapatan DCII naik 28,25% secara tahunan dari Rp747,09 miliar pada kuartal III/2022, menjadi Rp958,13 miliar pada kuartal III/2023. Pendapatan ini disumbang oleh pendapatan colocation sebesar Rp907 miliar, atau naik 28,14% dari Rp707,8 miliar. Pendapatan dari DCII juga dikontribusikan dari pendapatan lain-lain senilai Rp51 miliar, naik 30,1% dari Rp39,2 miliar.

Naiknya pendapatan ini turut membuat beban pokok pendapatan DCII meningkat menjadi 19,95% secara tahunan menjadi Rp387,7 miliar, dari Rp323,2 miliar. Meski beban naik, laba bruto DCII juga turut meningkat menjadi Rp570,3 miliar.  Laba bruto ini naik 34,58% secara year-on-year (yoy) dari Rp423,8 miliar.

Dengan kinerja tersebut, laba bersih DCII ikut terangkat naik menjadi Rp370,4 miliar pada kuartal III/2023. Laba bersih ini naik 45,84% secara tahunan dari Rp253,9 miliar. Adapun struktur pemegang saham DCII adalah, Otto Toto Sigiri sebanyak 29,90% Marina Budiman 22,51%, Han Arming Hanafia 14,11%, Anthoni Salim 11,12%, publik yang mengenggam nonwarkat 18,55%, dan publik yang mengantongi warkat sebanyak 3,81% per 31 Oktober 2023.

Rasio

TitleQ3 2020Q3 2021Q3 2022Q3 2023
Return on Equity (RoE)12,21%5,25%6,76%5,69%
Return on Assets (RoA)3,65%1,98%3,36%3,18%
Gross Profit Margin (GPM)46,89%54,89%56,73%59,53%
Operating Profit Margin (OPM)38,53%47,43%49,25%52,02%
Net Profit Margin (NPM)21,35%28,39%34%38,66%
Current Ratio (CR)47,73%58,53%79,68%126,60%
Debt to Equity Ratio (DER)235%174%116%76%

Dari rasio di atas terlihat bahwa marjin laba emiten cukup gemuk untuk bisa dinikmati bersama. Laba bersih per Q3 2023 adalah sebesar 38,66 persen dari pendapatannya. Agaknya marjin laba memang dijaga di sekitar angka itu karena di tahun-tahun sebelumnya marjin laba pun anteng bertahan di kisaran 35 persenan per tahun. Emiten berhasil memposisikan dirinya dengan cukup baik sehingga tak perlu melakukan perang harga yang akan melukai marjin laba. Berikut besaran laba bersih dari tahun ke tahun dalam grafik batang.

Selain itu, ROE alias rasio laba bersih per modal kerja pun berada pada tingkat yang cukup baik yakni antara 11 sampai 16 persen per tahun. ROA masih di bawah dua digit, sekitar 4 hingga 7 persen per tahun.

Prospek

Sebagai pemain kawakan di industri data center tier IV, emiten berhasrat untuk menguasai pangsa pasarnya. Saat ini emiten mengaku bahwa DCI hendak memenuhi peluang yang tersedia untuk memenuhi seluruh kebutuhan data center se-Indonesia.

Berdasarkan data RTI, Senin 27 November 2023, saham DCII anjlok 14,27% atau 7.650 poin ke harga Rp45.950 dan kembali anjlok 1% atau diangka -550 di penutupan harga pada hari ini 28 November 2023 yaitu berada di angka Rp42.350

Sepanjang perdagangan, saham emiten data center ini bergerak di rentang Rp37.950-Rp46.725. Price to earning ratio (PER) DCII mencapai 204,39 kali, price to book value ratio (PBVR) sekitar 51,62 kali, dan kapitalisasi pasar menembus Rp102,26 triliun.

Dilansir dari Bisnis.com, pergerakan harga saham DCII kemarin mencerminkan volatilitas yang tinggi. Sebab, saham DCII melambung 54,91% selama pekan lalu. Bahkan kenaikan saham DCII yang ditambah dengan lonjakan saham sister company PT Indointernet Tbk. (EDGE), telah membuat kekayaan Toto Sugiri menembus US$2,8 miliar pada Sabtu (25/11/2023).

Dilansir dari Bisnis.com, Sekretaris Perusahaan DCII Gregorius Nicholas Suharsono mengonfirmasi bahwa perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi, paling tidak dalam tiga bulan ke depan. Perseroan pun menegaskan tidak memiliki informasi atau fakta material yang memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

Nah, apakah kamu tertarik untuk membeli saham DCII?

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Tulisan ini berdasarkan riset dan opini pribadi. Bukan rekomendasi investasi dari Ajaib. Setiap keputusan investasi dan trading merupakan tanggung jawab masing-masing individu yang membuat keputusan tersebut. Harap berinvestasi sesuai profil risiko pribadi.

Artikel Terkait