Bisnis & Kerja Sampingan

Fixed Asset Adalah Aset Jangka Panjang Perusahaan, Kenali Lebih Jauh

fixed-asset-adalah

Fixed asset adalah properti ataupun peralatan yang memberikan manfaat jangka panjang dalam operasional bisnis suatu perusahaan. Fixed asset dapat berupa barang berwujud (tangible) maupun tak berwujud (intangible) yang memiliki masa pakai lebih dari satu tahun. Fixed asset dalam bahasa Indonesia lazim disebut sebagai “aktiva tetap”.

Istilah fixed asset mungkin asing bagi kebanyakan orang. Akan tetapi, pemahaman mengenai fixed asset sangat penting bagi akuntan, enterpreneur, serta investor dan trader.

Pengertian Fixed Asset dan Ciri-cirinya

Aset perusahaan secara umum merupakan sumber daya ekonomi yang dapat menghasilkan nilai tambah di masa mendatang bagi perusahaan. Laporan keuangan perusahaan biasanya memisahkan aset ke dalam dua golongan, yakni aset lancar (current assets) dan aset tidak lancar (noncurrent assets).

Aset lancar mencakup berbagai sumber daya yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dengan mudah atau dalam waktu kurang dari satu tahun. Sementara itu, aset tidak lancar mencakup berbagai sumber daya yang termasuk investasi jangka panjang dan/atau tidak mudah dialihkan menjadi uang tunai. Nah, fixed asset termasuk kategori aset tidak lancar.

Untuk memudahkan identifikasinya, kamu dapat menilik enam (6) ciri-ciri fixed asset di bawah ini:

  1. Fixed asset memiliki masa manfaat minimal selama satu tahun.
  2. Nilai fixed asset dapat terdepresiasi selama masa penggunaannya (kecuali tanah dan aset tak berwujud), sehingga pembukuannya harus memperhitungkan pula nilai penyusutan.
  3. Perusahaan menggunakan fixed asset untuk menghasilkan barang/jasa dan memperoleh pendapatan.
  4. Perusahaan tidak menjual fixed asset secara langsung kepada pelanggan.
  5. Perusahaan tidak menyimpan fixed asset secara khusus untuk tujuan investasi jangka panjang (suatu fixed asset harus dipergunakan dalam operasional perusahaan untuk menghasilkan pendapatan/laba).
  6. Fixed asset bersifat tidak likuid (tidak mudah dikonversi menjadi dana tunai).

Contoh Fixed Assets dan Beragam Jenisnya

Sebagaimana telah dipaparkan di atas, fixed asset dapat berupa barang berwujud maupun tak berwujud. Berikut contoh fixed asset berdasarkan jenisnya:

  1. Fixed asset yang berwujud, antara lain tanah, bangunan, mesin-mesin, alat transportasi, perangkat keras komputer, dan aneka peralatan lainnya.
  2. Fixed asset yang tidak berwujud, antara lain hak paten, lisensi waralaba (franchise), jenama, dan lain-lain.

Penggolongan fixed asset tidak berlaku universal bagi semua perusahaan. Hal ini sangat tergantung pada aktivitas bisnis perusahaan.

Contohnya, perusahaan jasa pengiriman barang JNE menganggap armada truk Mitsubishi Fuso sebagai fixed asset karena mereka menggunakannya sebagai alat transportasi untuk melancarkan operasional bisnisnya sehari-hari. Sementara itu, perusahaan distributor otomotif Mitsubishi Indonesia tidak menggolongkan armada truk yang sama sebagai fixed asset. Bagi Mitsubishi Indonesia, truk Mitsubishi Fuso itu termasuk persediaan barang yang akan dijual langsung ke tangan konsumen.

Satu contoh lain lagi. PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) mencatat laptop Zyrex yang dihasilkannya dalam persediaan barang (inventory). Akan tetapi, suatu lembaga kursus komputer akan menganggapnya sebagai fixed asset karena laptop termasuk prasarana utama untuk menyediakan layanan les komputer.

Pencatatan Fixed Asset dalam Laporan Keuangan Perusahaan

Semua perusahaan harus menyusun pelaporan fixed asset yang tepat agar pencatatan keuangan berlangsung secara akurat dan bermanfaat bagi keberlangsungan perusahaan. Para calon investor kelak juga dapat menilik informasi fixed asset dengan mudah sebagai referensi tambahan dalam pengambilan keputusan investasi.

Ketika suatu perusahaan membeli fixed asset secara tunai, mereka akan mencatatnya dalam neraca keuangan. Penting untuk diperhatikan bahwa pembelian ini tidak masuk ke dalam laporan laba-rugi. Sementara itu, dana yang dipergunakan untuk pembelian itu akan dibukukan sebagai belanja modal dalam laporan arus kas perusahaan.

Contohnya, suatu perusahaan layanan kurir membeli satu truk Mitsubishi Fuso seharga Rp400 juta. Pembelian tersebut akan meningkatkan jumlah fixed asset dalam neraca keuangan sebanyak Rp400 juta, sekaligus meningkatkan belanja modal dalam laporan arus kas sebanyak Rp400 juta.

Seiring dengan penggunaan fixed asset, perusahaan akan membukukan nilai penyusutan dalam laporan laba-rugi. Hal ini karena depresiasi aset akan mengurangi laba perusahaan. Umpamanya truk Mitsubishi Fuso tadi diperkirakan akan memiliki masa manfaat selama 10 tahun, maka perusahaan akan mencatat penyusutan Rp40 juta setiap tahun.

Kesimpulan

Fixed asset adalah properti ataupun peralatan yang memberikan manfaat jangka panjang dalam operasional bisnis suatu perusahaan, baik berupa barang berwujud maupun tak berwujud. Fixed asset setidaknya memiliki masa manfaat selama satu tahun dan bersifat tidak likuid.

Kita dapat mengetahui informasi fixed asset melalui laporan keuangan perusahaan. Pembukuan yang tepat sangat penting bagi semua perusahaan, baik UMKM yang berskala kecil milik perorangan maupun korporasi besar yang sahamnya sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan andal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang!

Artikel Terkait