Analisis Saham

Weekly Watchlist: Saham-saham Sektor Energi dalam Sepekan (15-19 Agustus 2022)

Ajaib Weekly Watchlist Saham Minggu Ini Saham Sektor Energi

Ajaib.co.id – Prospek emiten energi masih menarik seiring dengan tingginya permintaan global. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal II-2022 menunjukan hasil yang impresif sebesar 5,44%.

Perolehan tersebut salah satunya ditopang oleh kinerja ekspor yang mengukir pertumbuhan tertinggi sebesar 19,74% secara YoY. Surplus neraca perdagangan pada Juli 2022 sebesar US$4,23 miliar juga didorong oleh ekspor non-migas, seperti batu bara.

Indonesia mendapatkan keuntungan dengan adanya kenaikan harga energi khususnya batu bara, bersamaan dengan masih berlanjutnya gangguan rantai pasok secara global. Tingginya permintaan dan harga batu bara di tingkat global membuat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Batu Bara Acuan (HBA) pada Agustus 2022 sebesar US$321,59 per ton, lebih tinggi dibandingkan bulan Juli sebesar US$319,00 per ton. 

Berikut saham-saham sektor Energi yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 15-19 Agustus 2022: 

Saham Sektor Energi Sepekan

Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham Sektor Energi potensial dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini!

1. PT Elnusa Tbk – ELSA

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham ELSA melesat naik 11% sejak awal tahun hingga tanggal 12 Agustus 2022 pada harga Rp306 per lembar sahamnya;
  • Saham ELSA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp6,6 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham ELSA pada bulan Juli 2022 mencapai 1.901.289 lot;
  • Sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 ELSA mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba bersih yang tumbuh signifikan 4.563% YoY mencapai Rp74,93 miliar dari sebelumnya sebesar Rp1,6 miliar di periode yang sama tahun 2021. Capaian tersebut didukung pula oleh peningkatan dari sisi pendapatan sebesar Rp2,4 triliun, tumbuh 34% YoY dibandingkan periode yang sama 2021 sebesar 1,8 triliun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal ELSA dalam fase bullish reversal trend. Harga saat ini kuat bertahan di atas pergerakan rata-rata MA-20 dan MA-100 hari sejalan dengan penguatan indikator MACD histogram pada zona positif dan penguatan dari sisi oscillator. ELSA berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 320 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 296.

2. PT Medco Energi Internasional Tbk – MEDC

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham MEDC melesat naik 36% sejak awal tahun hingga tanggal 12 Agustus 2022 pada harga Rp630 per lembar sahamnya;
  • Saham MEDC tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp34 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham MEDC pada bulan Juli 2022 mencapai 12.447.188 lot;
  • Sepanjang Kuartal I-2022 MEDC membukukan laba bersih senilai US$90,04 juta atau melesat 1.659% YoY dibandingkan periode sama tahun 2021 yang hanya sebesar US$5,12 juta. Sementara itu, pendapatan juga mengalami kenaikan sebesar 62% menjadi US$489,34 juta. Positif katalis datang dari MEDC yang baru-baru ini akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 sebesar US$25 juta atau sekitar Rp372,6 miliar (Kurs Rp14.904 per Dolar AS).

Analisis Teknikal

Secara teknikal MEDC dalam fase up trend jangka pendek mencapai 70% signifikansi trend, harga berpotensi bertahan di atas pergerakan rata-rata MA-20 dan MA-100 hari sejalan dengan cross over center line serta peningkatan indikator volume. MEDC berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 660 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 610.

3. PT Energi Mega Persada Tbk – ENRG

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham ENRG melesat naik 167% sejak awal tahun hingga tanggal 12 Agustus 2022 pada harga Rp280 per lembar sahamnya;
  • Saham ENRG tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp24 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham ENRG pada bulan Juli 2022 mencapai 19.881.758 lot;
  • Perusahaan minyak dan gas, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berhasil mencatatkan kinerja memuaskan sepanjang Kuartal I-2022. Capaian tersebut didukung oleh pertumbuhan yang signifikan, baik dari sisi produksi maupun rata-rata harga jual minyak dan gas Perseroan. Sepanjang Kuartal I-2022 perseroan mencatatkan pendapatan senilai US$112,58 juta atau tumbuh 40% YoY. Alhasil dari post laba juga meningkat 67% YoY mencapai US$10,29 juta.

Analisis Teknikal

Secara teknikal ENRG dalam fase bullish trend jangka menengah mengikuti pembentukan double bottom patterns periode Juli lalu. Indikator MACD histogram pada zona positif serta penguatan terbatas dari indikator oscillator. ENRG berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 296 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 268.

4. PT Delta Dunia Makmur Tbk – DOID

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham DOID melesat naik 43% sejak awal tahun hingga tanggal 12 Agustus 2022 pada harga Rp370 per lembar sahamnya;
  • Saham DOID tergolong cukup likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp18 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham DOID pada bulan Juli 2022 mencapai 10.770.919 lot;
  • Sepanjang Semester I-2022 DOID mencatatkan kinerja positif dengan membukukan pendapatan usaha yang tumbuh 107% YoY mencapai US$722,88 juta dari US$348,94 juta di periode yang sama tahun 2021. Capaian tersebut mendorong Perseroan meraih laba bersih mencapai US$5,65 juta, kondisi ini membalikkan keadaan di mana DOID mengalami kerugian bersih senilai US$32,70 juta di periode yang sama pada tahun lalu.

Analisis Teknikal

Secara teknikal DOID dalam fase konsolidasi dan berpotensi bullish reversal trend dengan melanjutkan pembentukan morning star candle pada periode Juli di atas pergerakan rata-rata MA-20 hari didukung oleh penguatan dari volume, pergerakan stochastic oscillator, serta momentum positif dari MACD histogram. DOID berpotensi menguji resistance di level harga 392 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 354.

5. PT Resource Alam Indonesia Tbk – KKGI

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham KKGI melesat naik 187% sejak awal tahun hingga tanggal 12 Agustus 2022 pada harga Rp760 per lembar sahamnya;
  • Saham KKGI tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp4,8 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham KKGI pada bulan Juli 2022 mencapai 1.705.862 lot;
  • PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) berhasil mencatatkan kinerja yang memuaskan, sepanjang Semester I-2022, KKGI membukukan pendapatan US$109.93 juta. Jumlah ini melesat 131.82% YoY dari realisasi pendapatan di periode yang sama tahun 2021 sebesar US$47,42 juta. Capaian ini terdorong harga jual rata-rata batubara (FOB Mother Vessel) yang meningkat menjadi US$79,81 per Metric Ton (MT) dari sebelumnya US$38,89 per MT. Alhasil, laba bersih setelah pajak sebesar US$20,10 juta atau tumbuh 427,55% YoY dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Analisis Teknikal

Secara teknikal KKGI dalam fase up trend di atas pergerakan rata-rata MA-20 dan MA-100 hari following pembentukan CnH patterns, Indikator MACD dalam momentum penguatan sejalan dengan peningkatan volume di tengah pergerakan terbatas dari stochastic oscillator pada area jenuh beli. KKGI berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 800 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 725.

6. PT Golden Eagle Energy Tbk – SMMT

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham SMMT melesat naik 322% sejak awal tahun hingga tanggal 12 Agustus 2022 pada harga Rp845 per lembar sahamnya;
  • Saham SMMT tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp9,9 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham SMMT pada bulan Juli 2022 mencapai 2.275.928 lot;
  • Sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 SMMT mencatatkan kinerja positif dengan membukukan penjualan bersih yang tumbuh signifikan 157% YoY mencapai Rp209,68 miliar dari sebesar Rp81,61 miliar di periode yang sama tahun 2021. Capaian tersebut juga mendorong peningkatan dari sisi laba periode berjalan sebesar Rp81,83 miliar, tumbuh 713% YoY dibandingkan periode yang sama 2021 sebesar Rp10,06 miliar.

Analisis Teknikal

Secara teknikal SMMT dalam fase sideways dan berpotensi bullish reversal trend menguji pergerakan rata-rata MA-20 hari didukung oleh peningkatan dari average volume, pergerakan stochastic oscillator, serta potensi cross over centerline dari MACD. SMMT berpotensi menguji resistance di level harga 895 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 805.

Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas:

  • Chisty Maryani
  • Fadli Julian
  • Ratih Mustikoningsih
  • Muhammad Syahrizannas

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait