Ajaib, Berita, Saham

Mengenal Trend Pergerakan Saham Bearish & Bullish

Ajaib.co.id – Ketika membaca berita dan artikel mengenai pasar modal, pastinya kamu akan sering mendengar istilah Bearish & Bullish. Kedua kata ini merupakan istilah untuk menggambarkan kondisi pasar dan tren pergerakan saham. Nah, di video kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai arti di balik Bearish & Bullish agar kamu bisa memahami keadaan market secara menyeluruh.

Apa itu Bullish?

Bullish adalah keadaan di mana harga pasar saham bergerak naik atau menguat secara terus menerus dalam periode waktu tertentu. Bullish sendiri bisa dikategorikan ke dalam dua kategori waktu, yaitu:

  1. Bullish Jangka Pendek: merupakan prediksi harga aset yang akan meningkat dalam kurun waktu beberapa jam, hari, atau minggu. Walaupun aset tersebut masih menurun, tapi ada prediksi bahwa akan terjadi Bullish
  2. Bullish Jangka Panjang: merupakan sebuah di mana keadaan aset akan meningkat dalam kurun waktu satu tahun atau lebih. Kondisi ini merupakan sinyal untuk membeli aset bagi partisipan saham karena peluang profit dari dividen dan capital gain sudah terlihat.

Apa itu Bearish?

Bearish adalah suatu keadaan di mana harga pasar saham bergerak turun atau melemah secara terus menerus dalam periode waktu tertentu. Di mana, kondisi ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang melambat bahkan memiliki tren turun dari tahun sebelumnya. Tingkat pengangguran bertambah, defisit neraca perdagangan. laba perusahaan yang tumbuh negatif dan faktor lainnya. 

Bedanya Bullish dan Bearish

Agar lebih mudah memahami perbedaan antara bullish dan bearish, kamu bisa melihat perbedaan karakteristik keduanya di bawah ini. 

BullishBearish
Periode kenaikan harga saham yang berkepanjangan (biasanya setidaknya sebesar 20 persen atau lebih selama minimal 2 bulan).Periode penurunan harga saham yang berkepanjangan.
Ekonomi yang kuat atau menguat.Ekonomi yang lemah atau melemah.
Kepercayaan dan optimisme investor yang tinggi.Kepercayaan dan optimisme investor yang rendah.

Penyebab Bullish dan Bearish

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya bullish dan berish yaitu:

1. Manipulasi Harga Saham

Naik turunnya harga saham bisa disebabkan oleh manipulasi pasar. Biasanya kondisi ini terjadi akibat ulah investor besar yang memiliki banyak modal. Dengan memanfaatkan media massa, mereka menciptakan perubahan image perusahaan untuk tujuan tertentu, baik menurunkan maupun menaikkan harga saham.

Meski dampaknya cukup signifikan, namun kondisi ini tidak akan bertahan lama. Pasalnya, aspek fundamental perusahaan yang terekam pada laporan keuangan dapat digunakan sebagai senjata mengembalikan harga saham ke posisi seharusnya. 

2. Pergerakan Nilai Rupiah Terhadap Mata Uang Asing

Sangat masuk akal ketika fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing bisa memengaruhi naik-turunnya harga saham di pasaran. Terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor.

3. Kondisi Ekonomi Makro

Faktor lain yang memicu terjadinya bearish dan bullish adalah kondisi ekonomi makro suatu negara, misalnya naik-turunnya suku bunga akibat kebijakan bank sentral Amerika, fluktuasi suku bunga acuan Bank Indonesia, tingkat inflasi, dan tingginya angka pengangguran akibat gejolak politik yang nantinya akan membuat indeks harga saham berubah.

4. Pandemi Global

Sejak awal tahun 2020, dunia dinyatakan darurat pandemi global akibat virus Covid-19. Hal ini berdampak pada isu resesi di beberapa negara, termasuk Indonesia. Kondisi ini kemudian membuat harga efek pada bursa saham di dunia mengalami penurunan

Menyikapi Kondisi Pasar Bullish dan Bearish

Memprediksi arah pasar tentu saja sulit, namun tidak berarti kamu tidak boleh menentukan posisi. Dengan mengelola risiko secara efektif, kamu dapat melindungi modal dan meminimalkan kerugian terlepas dari apakah prospek bullish atau bearish. Kondisi naik dan turun harga saham memang wajar. Jika memang sedang terjadi tren bearish pada saham yang berfundamental bagus, kamu tidak perlu khawatir apalagi hingga melakukan panic selling yang menyebabkan kerugian. 

Selain itu, kamu sebaiknya juga melakukan analisa teknikal, selain bisa mengurangi kerugian, melakukan analisis teknikal juga bisa membantu kamu untuk mengetahui kapan waktu tepat untuk membeli dan menjual saham.

Nah, itulah beberapa hal mengenai kondsisi bullish dan bearish. Kamu bisa mengetahui analisis ini langsung melalui aplikasi Ajaib. Selain itu, di Ajaib kamu juga bisa melakukan investasi saham dengan mudah hanya dengan modal Rp100 ribu. Terjangkau bukan? Yuk mulai investasi kamu sekarang di Ajaib dan dapatkan return terbaikmu mulai hari ini.

Artikel Terkait