
Ajaib.co.id – PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas bumi. Perusahaan dengan kode saham ENRG ini memulai bisnis secara komersial pada tahun 2003 yang memiliki kegiatan usaha meliputi eksplorasi, pengembangan, serta produksi minyak mentah dan gas bumi.
Di mana, ENRG yang menjadi bagian dari Grup Bakrie ini memiliki lokasi untuk kegiatan bisnis berada di beberapa wilayah seperti Blok Bentu, Blok Buzi, Blok Gebang, Blok GMB Sangatta-II, Blok Kangean, Blok Korinci Baru, Blok Malacca Strait, dan Blok Tonga. Mayoritas saham ENRG saat ini dipegang oleh Greenwich International Ltd dengan jumlah 15,27 persen kepemilikan.
Saham ENRG sendiri mulai diperdagangkan secara publik melalui bursa pada tahun 2004 dengan harga penawaran sebesar Rp160 per lembar saham. Saat ini pergerakan harga saham ENRG berada di level Rp222 per lembar saham pada penutupan perdagangan, Kamis 23 Januari 2025. Lalu, apakah saham ENRG layak untuk dikoleksi?
Oleh karena itu, ketahui terlebih dulu keadaan fundamental perusahaan saat ini dan rencana bisnis seperti apa yang akan dilakukan ke depannya melalui bedah kinerja saham ENRG berikut ini.
Kinerja Bisnis ENRG Kurang Memuaskan dalam 5 Tahun Terakhir
Berdasarkan riwayat keuangan ENRG dalam 5 tahun terakhir hasilnya kurang memuaskan. Baik dari sisi pendapatan yang terus menurun selama empat tahun berturut-turut dan catatan kerugian di tiga tahun berbeda.
Adapun data ikhtisar keuangan yang diambil berdasarkan informasi finansial perseroan dapat dilihat seperti berikut (dalam juta USD):
Komponen Laba | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | Q3 2024 |
Pendapatan | 324,88 | 406,1 | 451,94 | 420,78 | 319,66 |
Laba Kotor | 127,97 | 148,2 | 183,62 | 146,06 | 89,90 |
Laba Bersih | 53,66 | 40,24 | 66,75 | 68,44 | 51,27 |
Total Aset | 844,62 | 1.064,04 | 1.194,33 | 1.368,76 | 9.498,24 |
Total Liabilitas | 632,44 | 615,08 | 679,4 | 783,65 | 5.375,37 |
Total Ekuitas | 212,17 | 448,96 | 514,93 | 585,11 | 4.122,87 |
Dilansir dari Bisnis.com, emiten Grup Bakrie itu mencatatkan laba bersih sebesar US$51,27 juta atau sekitar Rp805,49 miliar (asumsi kurs Rp15.710 per dolar AS) sepanjang periode 9 bulan 2024. Torehan laba bersih itu mengalami kenaikan 12% dari periode yang sama tahun sebelumnya di level US$45,69 juta atau sekitar Rp733,58 miliar.
Selain itu, net sales perseroan juga tumbuh 8% selama periode 9 bulanan ini ke level US$319,66 juta, lebih tinggi dari posisi tahun sebelumnya di level US$296,39 juta. Sementara EBITDA turut mencatatkan kenaikan sebesar 3% ke level US$180,53 juta.
Kendati demikian, ENRG masih membukukan akumulasi rugi atau defisit sebesar US$399,51 juta sampai akhir September 2024. Pencatatan akumulasi rugi itu relatif susut dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya di angka US$450,79 juta. Energi Mega Persada Tbk. – TradingView
Adapun data yang diambil berdasarkan ikhtisar keuangan untuk periode Q3 2021 hingga Q3 2024 melalui informasi finansial perseroan dapat dilihat seperti berikut:
Rasio | Q3 2021 | Q3 2022 | Q3 2023 | Q3 2024 |
Return on Equity (RoE) | -0,21% | 3,08% | 2,89% | 2,39% |
Return on Assets (RoA) | 0,33% | 1,44% | 1,54% | 1,26% |
Gross Profit Margin (GPM) | 40,74% | 41,8% | 35,18% | 28,12% |
Operating Profit Margin (OPM) | 37,16% | 38,36% | 30,10% | 22,05% |
Net Profit Margin (NPM) | 6,26% | 12,83% | 15,42% | 16,04% |
Current Ratio (CR) | 58,42% | 55,35% | 52,56% | 113,47% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 128% | 130% | 105% | 120% |
Prospek & Rekomendasi Saham ENRG
Sejumlah analis menilai harga saham PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) masih undervalued seiring rencana emiten migas Grup Bakrie tersebut yang akan melakukan aksi pembelian kembali saham atau buyback.
Dilansir dari Bisnis.com, ENRG belakangan tengah meminta persetujuan buyback kepada pemegang saham dengan porsi maksimal 10% dari modal disetor. Sementara itu, manajemen menyiapkan dana mencapai US$12 juta atau sekitar Rp192,22 miliar dengan asumsi kurs tengah Bank Indonesia pada 17 Desember 2024 sebesar Rp16.019 per dolar AS.
Menurut Analis Panin Sekuritas Rizal Nur Rafli, saham ENRG masih undervalued didukung oleh valuasi saat ini, dengan T12M EV/EBITDA berada di 1,88 kali, jauh di bawah peers MEDC: 4,18 kali. Rizal mengatakan kinerja keuangan ENRG sepanjang periode 9 bulanan 2024 telah menunjukkan catatan yang solid dengan pendapatan tumbuh 8% secara tahunan menjadi US$320 juta dan laba bersih meningkat 12% menjadi US$51 juta.
Menurut Rizal, harga wajar dari ENRG berada di level Rp270 per lembar saat ini. Dia menuturkan pertumbuhan pendapatan dan laba ENRG belakangan berhasil didorong oleh akuisisi sejumlah aset migas strategis seperti Siak dan Kampar. Untuk saldo laba meskipun minus namun cukup membaik dari tahun ke tahun, di mana harapannya ketika sudah positif nanti bisa dapat bagi dividen.
Dilansir dari sumber yang sama, Sucor Sekuritas memberikan rekomendasi beli ntuk ENRG dengan target harga Rp720 per lembar. Research Analyst Sucor Sekuritas Andreas Yordan mengatakan pasar belum mengapresiasi saham ENRG sesuai dengan valuasi riil dari perseroan dan prospek kinerja keuangan dalam jangka panjang. Dari 2018 pendapatan negatif, lalu pendapatan positif di 2019 sampai 2023 per tahunnya bisa tumbuh 25%, untuk pendapatan tumbuh 3 kali lipat.
Saat ini, kata Yordan, saham ENRG diperdagangkan di level 5,3 kali price earning (PE) dan 2,6 kali EV/EBITDA. ENRG itu punya profit yang baik, under leverage, dibandingkan dengan peers-nya pertumbuhannya tidak setinggi ENRG yang lain sudah cukup leverage.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga obligasi di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.