Saham

Rights Issue Saham BEKS di 2019, Bagaimana Nasibnya di 2020?

saham-beks

Ajaib.co.id – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) bakal melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Rights Issue pada akhir 2019. Lalu apakah hal ini mempengaruhi saham BEKS?

Sebelumnya, rencana ini akan berjalan setelah bank milik Pemprov Banten ini mendapat suntikan dana atau modal dari APBD Provinsi sekitar Rp300 miliar.

Saham BEKS Melakukan Right Issue

Dilansir dari CNBC Indonesia, Pemprov Banten melalui PT Banten Global Development akan melakukan rights issue demi mempertahankan kepemilikannya sebesar 51%. Untuk sisanya, Bank Banten akan mencari mitra sebagai pembeli siaga atau standby buyer.

Sebelumnya, ada dua investor yang dikabarkan berminat untuk menjadi pemegang saham BEKS melalui rights issue pada semester II-2019.

Dua orang eksekutif menyatakan, dua calon investor tersebut telah melakukan penelaahan secara terpisah. Calon investor tersebut adalah bank swasta dan bank BUMN.

Menurut eksekutif lain, salah satu investor telah bertemu dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membicarakan soal investasi suntikan dana ke Bank Banten.

Sampai periode Februari 2019, Bank Banten mencatatkan rugi bersih Rp40,42 miliar, naik 72,93% dibandingkan periode yang sama pada 2018, senilai Rp23,37 miliar.

BEKS juga mencatatkan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) negatif, senilai Rp3,48 miliar. Padahal pada Februari 2018, Bank Banten masih mencatat NII positif senilai Rp18,23 miliar.

Artinya pendapatan bunga dari kredit lebih kecil dibandingkan beban bunga untuk dana pihak ketiga Hingga Februari 2019, Bank Banten pendapatan bunga senilai Rp92,24 miliar, dan beban bunga Rp95,73 miliar.

Jadi, untuk kamu yang mempertimbangkan untuk memberi saham BEKS, ada baiknya dulu mempelajari kasus ini. Pasalnya, semenjak diakuisisi Pemerintah Provinsi Banten dari tahun 2016, BEKS belum pernah meraih keuntungan.

Nasib Saham BEKS di Tahun 2020

Berdasarkan data yang dikutip dari CNBC Indonesia pada akhir Januari 2020 kemarin, PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) sedang bersiap melakukan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue. 

Hal ini berdasarkan prospektus yang diterbitkan, di mana perusahaan berencana menerbitkan saham baru paling banyak sejumlah 400 miliar saham seri C, dengan nilai nominal Rp3 per saham. Namun, hingga kini, emiten saham ini masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, berdasarkan CNBC Indonesia, aktivitas ini merupakan salah satu rights issue dengan jumlah saham terbanyak yang diterbitkan. Selain itu, aktivitas ini merupakan rights issue dengan nilai terendah yang pernah terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Walau begitu, manajamen Bank Banten belum mengungkapkan harga pelaksanaan. Namun, jika diasumsikan harga pelaksanaan sama dengan harga nominal, maka dana yang diperoleh perusahaan sekitar Rp 1,2 triliun.

Setelah aktivitas ini, perkiraan jumlah saham yang dimiliki PT Banten Global Development sebanyak 204 miliar saham, dan masyarakat umum sebanyak maksimal 5%) atau berkisar 195,98 miliar saham. Sehingga, aksi ini akan berpengaruh terhadap pemegang saham yang tidak melaksanakannya haknya untuk melakukan pembelian Saham Baru akan terdilusi hingga sebanyak-banyaknya 86,19%.

Selain itu jumlah modal akan ditempatkan dan disetor setelah right issue menjadi Rp3,23 triliun, dari Rp2,03 triliun. Perusahaan ini juga memiliki rencana untuk melakukan RUPSLB pada 26 Februari 2020 untuk PUT VI dan VII ini.

Nah, sebelum adanya aktivitas rights issue ini, BEKS telah mengantongi pendapat hukum dari Kejaksaan Agung dan bersiap melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue pada kuartal II-2020.

Rencana rights issue ini digulirkan setelah Bank Banten mendapat suntikan modal dari APBD provinsi senilai Rp175 miliar.

Itulah informasi mengenai Saham BEKS yang perlu kamu ketahui ketika ingin membeli saham ini. Selain saham BEKS, kamu juga harus mempelajari berbagai informasi dan update mengenai informasi saham perusahaan lain yang ingin kamu beli sahamnya. Hal ini mungkin memusingkan, terutama bagi kamu investor pemula yang baru ingin memulai investasi.

Nah, bagi kamu yang ingin memulai investasi tanpa perlu melakukan analisa mendalam mengenai perusahaan itu sendiri, kamu bisa mulai berinvestasi reksa dana. Di mana, dengan reksa dana, kamu hanya perlu menentukan tujuan investasi, memilih jenis investasi, dan juga memilih manajer investasi profesional yang dapat membantu kamu mengelola dana investasi dengan baik. Jangan lupa untuk cek portfolio dari manajer investasi tersebut. Karena merekalah yang akan menentukan tercapainya tujuan investasi kamu.

Ajaib merupakan salah satu platform reksa dana yang dapat membantu kamu memulai investasi reksa dana kapan dan di mana saja, secara online. Dengan Ajaib, kamu bisa dengan mudah mempelajari dan memulai investasi sesuai denga tujuan investasimu. Yuk mulai berinvestasi di Ajaib!


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait