
Ajaib.co.id – Emiten rumah sakit memang memiliki prospek yang menjanjikan karena seiring waktu rupanya biaya kesehatan tumbuh seiring, bahkan lebih tinggi dari inflasi. Pertumbuhan pendapatan RS pun diharapkan bisa naik seiring dengan pertumbuhan populasi penduduk. Ekspektasi ini sejalan dengan logika bahwa semua orang pasti membutuhkan perawatan kesehatan sedikitnya sekali seumur hidup. Dengan logika tersebut, telah mencuat banyak diskusi di berbagai forum saham tentang apakah saham-saham RS termasuk salah satu aset wajib koleksi? Bagaimana dengan saham PT Metro Healthcare Tbk (saham CARE)?
Mari kita bedah sahamnya setelah hampir 5 tahun melaksanakan IPO. Apakah masih bertumbuh dan diminati investor?
Profil Perusahaan
PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) bergerak di bidang pelayanan kesehatan yang berdiri sejak 7 Oktober 2015. Metro Healthcare menjalankan aktivitas bisnisnya melalui entitas anak dalam tiga kategori yakni Metro Hospitals, Metro Technologies, dan Mitra Adika Buana.
Dalam kategori Metro Hospitals terdapat 7 rumah sakit yang telah beroperasi diantaranya Rumah Sakit Bunda Sejahtera, RS Umum Bina Sehat Mandiri, RS Umum Kartini, dan sebagainya. Sedangkan Metro Technologies berisikan sebuah Startup dalam layanan kesehatan, namun masih dalam tahap rencana. Kategori yang terakhir yakni Mitra Adika Buana adalah sebuah training center yang mencetak tenaga kerja profesional dalam bidang pelayanan perawatan kesehatan, yang satu ini juga masih dalam tahap rencana.
Pada tanggal 13 Maret 2020, Metro Healthcare tercatat di Papan Pengembangan bursa dengan kode saham CARE sebanyak 10 miliar lembar saham. Total saham CARE adalah 33,25 miliar lembar saham, di mana per September 2024, sebanyak 49,92% dipegang oleh PT Metro Healthcare International, 19,99% dimiliki oleh Bank Julius Baer and Co Ltd Singapore, dan saham yang beredar di masyarakat adalah sebanyak 30,09%. Dengan harga saham per 2 Desember 2024 sebesar Rp175, maka total Kapitalisasi pasar saham CARE adalah sebesar Rp5,72 Triliun.
Kinerja Berdasarkan Laporan Keuangan Terakhir
Komponen Laba | 2021 | 2022 | 2023 | Q3 2024 |
Total Pendapatan | 290.93 miliar | 260.42 miliar | 242.68 miliar | 238.38 miliar |
Laba Kotor | 144.45 miliar | 93.89 miliar | 87.96 miliar | 72.66 miliar |
Laba Bersih | 6.09 miliar | -93.54 miliar | -110.91 miliar | -69.39 miliar |
Total Aset | 4.21 triliun | 4.23 triliun | 4.13 triliun | 4.01 triliun |
Total Liabilitas | 912.94 miliar | 1.02 triliun | 1.03 triliun | 985.76 miliar |
Total Ekuitas | 3.29 triliun | 3.20 triliun | 3.09 triliun | 3.02 triliun |
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, saham CARE masih membukukan rugi bersih di Q3 2024 yaitu sebesar Rp 69,4 miliar. Membaik jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 yang mencetak kerugian sebesar Rp90,9 miliar. Dengan demikian, rugi bersih per saham setara dengan Rp2,08 per lembar.
Rasio | Q3 2021 | Q3 2022 | Q3 2023 | Q3 2024 |
Return on Equity (RoE) | 0,09% | -0,89% | -1,65% | -0,81% |
Return on Assets (RoA) | 0,07% | -0,69% | -1,23% | -0,61% |
Gross Profit Margin (GPM) | 100% | 41,15% | 100% | 0% |
Operating Profit Margin (OPM) | 11,71% | -25,86% | -20,24% | 0% |
Net Profit Margin (NPM) | 8% | -46,29% | -59,67% | -29,11% |
Current Ratio (CR) | 873,29% | 1.316,58% | 341,62% | 64,10% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 8% | 28,00% | 33% | 33% |
Performa Kegiatan Usaha
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan harga Saham CARE terkait pola transaksi efek yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA). Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham CARE, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa.
Selain itu, Bursa juga menghimbau agar para investor mencermati perkembangan pola transaksi saham ini dan melakukan beberapa hal seperti:
- Memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa;
- Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya;
- Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS ;
- Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga obligasi di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.