Ajaib.co.id – Emiten rumah sakit memang memiliki prospek yang menjanjikan karena seiring waktu rupanya biaya kesehatan tumbuh seiring, bahkan lebih tinggi dari inflasi. Pertumbuhan pendapatan RS pun diharapkan bisa naik seiring dengan pertumbuhan populasi penduduk. Ekspektasi ini sejalan dengan logika bahwa semua orang pasti membutuhkan perawatan kesehatan sedikitnya sekali seumur hidup. Dengan logika tersebut, telah mencuat banyak diskusi di berbagai forum saham tentang apakah saham-saham RS termasuk salah satu aset wajib koleksi? Bagaimana dengan saham RS yang baru IPO di tahun 2020 seperti Metro Healthcare Tbk (CARE)? Mari kita bedah sahamnya setelah 3 tahun melaksanakan IPO. Apakah masih bertumbuh dan diminati investor?
Profil Perusahaan
PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) bergerak di bidang pelayanan kesehatan yang berdiri sejak 7 Oktober 2015. Metro Healthcare menjalankan aktivitas bisnisnya melalui entitas anak dalam tiga kategori yakni Metro Hospitals, Metro Technologies, dan Mitra Adika Buana.
Dalam kategori Metro Hospitals terdapat 7 rumah sakit yang telah beroperasi diantaranya Rumah Sakit Bunda Sejahtera, RS Umum Bina Sehat Mandiri, RS Umum Kartini, dll. Sedangkan Metro Technologies berisikan sebuah Startup dalam layanan kesehatan, namun masih dalam tahap rencana. Kategori yang terakhir yakni Mitra Adika Buana adalah sebuah training center yang mencetak tenaga kerja profesional dalam bidang pelayanan perawatan kesehatan, yang satu ini juga masih dalam tahap rencana.
Pada tanggal 13 Maret 2020, Metro Healthcare tercatat di Papan Pengembangan bursa dengan kode saham CARE sebanyak 10 miliar lembar saham. Total saham CARE adalah 33,25 miliar lembar saham. Sebanyak 69,92% dipegang oleh PT Anugrah Kasih Rajawali sedangkan yang beredar di masyarakat adalah sebanyak 30,075%. Dengan harga saham per lembar sebesar Rp474, maka total Kapitalisasi pasar saham CARE adalah sebesar Rp15,76 Triliun.
Kinerja Berdasarkan Laporan Keuangan Terakhir
Komponen | Q3 2023 | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
Pendapatan | 57,20 miliar | 233,97 miliar | 290,93 miliar | 216,29 miliar | 154,07 miliar |
Beban Pokok Pendapatan | 43,31 miliar | 140,07 miliar | 146,48 miliar | 114,63 miliar | 78,41 miliar |
Laba/Rugi Kotor | 13,88 miliar | 93,89 miliar | 144,45 miliar | 101,65 miliar | 75,66 miliar |
Laba/Rugi Bersih | -50,79 miliar | -93,54 miliar | 6,09 miliar | 14,31 miliar | -24,20 miliar |
Berdasarkan laporan keuangan CARE per 30 September 2023 yang dilansir dari CNBC Indonesia, rugi bersih perseroan membengkak menjadi Rp90,93 miliar atau lebih besar 13,85% dari kerugian yang dicatatkan pada kuartal III/2022 sebesar Rp79,86 miliar. Melonjaknya angka kerugian emiten pengelola rumah sakit tersebut terjadi seiring dengan turunnya pendapatan sepanjang sembilan bulan 2023.
Hingga akhir kuartal III/2023, pendapatan CARE tergerus 11,67% menjadi Rp152,38 miliar dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp172,53 miliar. Adapun, penurunan pendapatan terjadi pada beberapa segmen bisnis seperti jasa medis yang turun menjadi Rp16,89 miliar per September 2023 dari sebelumnya Rp20,79 miliar.
Kemudian dari penjualan produk obat dan perlengkapan medis yang turun ke Rp15,93 miliar dari capaian September 2022 sebesar Rp18,62 miliar, jasa penunjang medis juga turun drastis menjadi Rp8,73 miliar dari Rp17,65 pada September 2022, hingga jasa instalasi gawat darurat (IGD) yang turun ke Rp3,36 miliar dari Rp4,2 miliar per September 2022. Di sisi lain, beban pokok pendapatan CARE tercatat turun 11,84% menjadi Rp89,50 miliar per September 2023, dari sebelumnya sebesar Rp101,52 miliar.
Komponen | Q3 2023 | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
Aset Lancar | 805,74 miliar | 881,62 miliar | 1,25 triliun | 781,85 miliar | 292,15 miliar |
Aset | 4,15 triliun | 4,23 triliun | 4,21 triliun | 3,44 triliun | 2,44 triliun |
Liabilitas | 1,03 triliun | 1,02 triliun | 912,94 miliar | 154,91 miliar | 176,40 miliar |
Ekuitas | 3,11 triliun | 3,20 triliun | 3,29 triliun | 3,29 triliun | 2,27 triliun |
Dari sisi neraca tercatat bahwa liabilitas CARE tercatat naik 0,76% menjadi Rp1,03 triliun dibandingkan periode akhir 2022 sebesar Rp1,02 triliun.
Secara lebih rinci, liabilitas jangka pendek perseroan tercatat sebesar Rp235,86 miliar, serta sebesar Rp799,70 miliar untuk liabilitas jangka panjang. Selanjutnya, CARE mencatatkan ekuitas sebesar Rp3,1 triliun dan total aset Rp4,15 triliun per 30 September 2023.
Komponen | Q3 2020 | Q3 2021 | Q3 2022 | Q3 2023 |
Gross Profit Margin (GPM) | 100% | 100% | 41,15% | 100% |
Operating Profit Margin (OPM) | -4,26% | 11,71% | -25,86% | -20,24% |
Net Profit Margin (NPM) | 6,89% | 8% | -46,29% | -59,67% |
Dari sisi profitabilitas, marjin laba kotor (GPM) meningkat menjadi 100% dari sebelumnya 41,15% saja di Kuartal 3-2022. Meski GPM meningkat, OPM dan NPM saham CARE di 2023 ini masih minus alias merugi.
Solvency
Rasio | Q3 2020 | Q3 2021 | Q3 2022 | Q3 2023 |
Current Ratio (CR) | 2.504,44% | 873,29% | 1.316,58% | 341,62% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 5% | 8% | 28% | 33% |
2Q21 | 2Q20 | |
DER | 5,04% | 4,54% |
Current Ratio | 1134,15% | 2988,63% |
Mengenai kesehatan keuangan, emiten CARE sangat baik dalam pengelolaan utang-utangnya per kuartal 3-2022 maupun 2023. Total liabilitas per ekuitas, meski meningkat jadi 33% dari semula 28%, namun masih tergolong rendah. Rasio lancar pun, meski turun menjadi 341,62% dari 1.316,58%, namun masih sangat baik.
Performa Kegiatan Usaha
Dilansir dari CNBC Indonesia, saham CARE sedang diawasi ketat oleh BEI untuk melindungi para investornya. Hal ini dikarenakan saham CARE ambles selama setahun terakhir. Informasi terakhir mengenai emiten ini adalah informasi tanggal 31 Oktober 2023 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) tentang penyampaian laporan keuangan interim yang tidak diaudit.
Sebelumnya, BEI telah mengumumkan UMA (Unusual Market Activity) pada tanggal 19 Januari 2023, 9 Mei 2023, dan 24 Agustus 2023 atas perdagangan saham CARE.
Dengan demikian, pada investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emitent apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.