
Ajaib.co.id – PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) bergerak dalam bidang investasi dan jasa penunjang telekomunikasi di Indonesia. Emiten saham TOWR yang berdiri sejak Juni 2008 ini memiliki bisnis utama mengoperasikan serta menyewakan menara telekomunikasi kepada perusahaan penyedia komunikasi.
Melalui anak usaha PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), perseroan telah mengoperasikan sekitar 21.373 menara di Indonesia dengan total penyewa lebih dari 38.615. Mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Pada Maret 2010, perseroan melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten berkode saham TOWR memiliki harga Rp1.050. Penutupan bursa 22 Januari 2025, TOWR berada pada level Rp685.
Kinerja TOWR Dilihat dari Laporan Keuangannya
Buat investor yang ingin mengetahui kinerja keuangan TOWR dalam 5 tahun terakhir:
Komponen Laba | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | Q3 2024 |
Total Pendapatan | 7.44 triliun | 8.63 triliun | 11.03 triliun | 11.74 triliun | 9.44 triliun |
Laba Kotor | 7.03 triliun | 8.15 triliun | 10.42 triliun | 11.05 triliun | 8.81 triliun |
Laba Bersih | 2.83 triliun | 3.42 triliun | 3.44 triliun | 3.25 triliun | 2.44 triliun |
Total Aset | 34.24 triliun | 65.82 triliun | 65.62 triliun | 68.41 triliun | 220,76 triliun |
Total Liabilitas | 24.06 triliun | 53.76 triliun | 51.19 triliun | 51.90 triliun | 167,95 triliun |
Total Ekuitas | 10.18 triliun | 12.06 triliun | 14.43 triliun | 16.51 triliun | 52,80 triliun |
Dilansir dari Kontan, emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) secara kumulatif sejak Januari hingga September 2024 melaporkan pendapatan sebesar Rp 9,4 triliun atau tumbuh 8,4% yoy. Sementara laba TWOR sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini tergolong datar atau hanya naik tipis 0,9% menjadi Rp 2,4 triliun.
Dilansir dari sumber yang sama, Daniel Widjaja, analis Mirae Asset Sekuritas mencermati kinerja yang solid disebabkan oleh pertumbuhan dalam semua segmen, serta hasil akuisisi PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST). Daniel menjabarkan pada periode tersebut pendapatan dari segmen menara tumbuh 5% yoy menjadi Rp2,2 triliun, kemudian pendapatan dari FTTT naik 17,5% menjadi Rp 538 miliar. Tidak hanya itu, pendapatan FTTH bahkan tumbuh hingga 261,5% menjadi Rp141 triliun.
Selain itu dalam periode tersebut, TOWR juga menambah 3.869 menara dan 3.839 penyewa, yang didorong oleh konsolidasi IBST. Perusahaan ini mencapai peningkatan signifikan dalam tarif sewa rata-rata, yang naik menjadi Rp 13,1 juta per bulan.
Sayangnya pendapatan rata-rata tiap menara per bulan harus turun 14,3% menjadi Rp 19,9 juta, yang utamanya dipengaruhi oleh kontribusi pendapatan yang lebih rendah dari IBST. Namun secara kumulatif pada kuartal ketiga alias sejak Juli hingga September 2024, TOWR membukukan pendapatan sebesar Rp 3,3 triliun dengan kenaikan 12% year on year (yoy).
Masih periode yang sama, Daniel mengatakan dalam segmen bisnis fiber TOWR mencatat ekspansi signifikan dengan meluncurkan kabel fiber optik tambahan sepanjang 18.607 km, sehingga total jaringan fibernya menjadi 119.817 km. Ekspansi ini mendorong pendapatan fiber di menjadi Rp679 miliar, naik 36,6% YoY, dan berkontribusi sebanyak 20,6% terhadap total pendapatan.
Kemudian emiten menara ini juga meningkatkan 1,0% yoy rata-rata tarif sewa FTTT per bulan pada kuartal ketiga menjadi Rp0,9 juta. Lebih jauh, TOWR memperluas jaringan home pass hingga mencapai 1,5 juta.
Sedangkan dari data rasio dari laman Ajaib, meski beberapa rasio mengalami penurunan tetapi perseroan masih mampu menjaga keuangannya.
Rasio | Q3 2021 | Q3 2022 | Q3 2023 | Q3 2024 |
Return on Equity (RoE) | 6,58% | 5,30% | 4,85% | 4,10% |
Return on Assets (RoA) | 0,07% | 1,31% | 1,20% | 0,90% |
Gross Profit Margin (GPM) | 73,12% | 73,06% | 71,72% | 69,39% |
Operating Profit Margin (OPM) | 64,44% | 64,57% | 60,27% | 56,02% |
Net Profit Margin (NPM) | 42,52% | 31,56% | 27,82% | 25,90% |
Current Ratio (CR) | 89,44% | 19,95% | 24,29% | 23,43% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 356% | 362% | 327% | 333% |
Prospek Bisnis TOWR
Dilansir dari Bisnis.com, emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) melalui anak usahanya PT Iforte Solusi Infotek, akan mengambil alih sekitar 40% saham emiten penyedia jasa internet PT Remala Abadi Tbk. (DATA). Saham DATA pun langsung melonjak hingga menyentuh auto reject atas (ARA). Di lantai bursa, saham DATA langsung menyentuh ARA dengan lonjakan harga 25% menjadi Rp1.225 pada hari ini, Senin (20/1/2025).
Berdasarkan keterbukaan informasi, Iforte Solusi Infotek selaku investor berencana mencaplok saham milik Komisaris Utama DATA Verah Wahyudi Singgih Wong sebanyak 36,8% dan pemegang saham pendiri Jimmi Anka sebanyak 3,2%. Kepemilikan saham itu mewakili kurang lebih 40% dari total modal disetor DATA.
Remala Abadi merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2004 dan bergerak di bidang Internet Service Provider (ISP). Remala Abadi menyediakan jasa penyediaan layanan internet yang mencakup layanan internet broadband, layanan local link, layanan managed services (setting IP CAM, VOIP, WiFi device), server collocation, serta penyediaan konektivitas/instalasi fiber optic business to business, dan multimedia. Wilayah jangkauan Remala mencakup Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) yang merupakan fokus utama dan akan mulai berkembang ke pulau Jawa dan area sekitarnya.
Hingga saat ini, Remala Abadi sudah terhubung ke lebih dari 70% data center di Jabodetabek dan terhubung lebih dari 25.000 perusahaan dan perumahan. Segmentasi pelanggan DATA antara ISP sebagai partner, perusahaan, UKM, SOHOs, pemerintahan dan perumahan. DATA juga memiliki produk lainnya seperti cloud, Virtual Private Network, IoT, CCTV, IP Domain, IP Public, email solution and managed services.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga obligasi di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.