Saham

Memahami Pola Hammer Candlestick dalam Dunia Trading

Memahami Pola Hammer Candlestick dalam Dunia Trading

Ajaib.co.id – Analisis teknikal memiliki peran penting dalam dunia trading. Setiap trader harus bisa menganalisis kemungkinan terbesar dari pergerakan harga pasar dalam sebuat chart. Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam menganalisis pergerakan harga pasar, trader akan menganalisis pola dari candlestick. Ada beragam jenis pola candlestick yang dapat menjadi acuan untuk analisis, salah satunya pola hammer candlestick.

Baca Juga: 5 Pola Candlestick yang Paling Menguntungkan dan Akurat

Pola hammer candlestick sendiri menjadi satu dari dua jenis pola yang umum dan mudah untuk digunakan dalam mengidentifikasi pergerakan pasar. Jenis candlestick ini sering kali muncul di akhir aksi dari harga tren. Biasanya ditandai dalam bentuk tubuh kecil dan bayangan maupun sumbu lebih panjang dari ukuran tubuhnya. Untuk lebih lengkapnya mengenai pola ini, simak penjelasan berikut.

Pengertian Pola Hammer Candlestick

Hammer candle artinya candle di grafik harga aset yang secara visual berbentuk palu yang bagian bayangan (sumbu) bawah berukuran dua kali ukuran tubuh sebenarnya. Bagian tubuh candle mewakili perbedaan antara harga pembukaan dan penutupan, sedangkan bagian bayangan (sumbu) bawah menunjukkan harga tertinggi dan terendah untuk periode perdagangan tersebut.

Candle hammer adalah candle dalam grafik yang muncul ketika aset diperdagangkan secara signifikan lebih rendah dari pembukaannya. Pola ini merupakan pola pembalikan arah bullish yang umumnya muncul pada akhir sesi tren turun (downtrend). Oleh karena itu, pola ini juga umum dikenal dengan nama candlestick hammer bullish.

Pada dasarnya, pola ini merupakan pola grafik harga yang terjadi saat suatu sekuritas diperdagangkan dengan signifikan dan lebih rendah dari harga pembukaannya, namun reli dalam periode penutupannya mendekati harga pembukaan. Selain itu, pola ini juga dikatakan sebagai pattern pembalikan dari bullish yang sering muncul pada akhir tren turun.

Pola ini sendiri membentuk candle berupa palu dengan bayangan bawah setidaknya dua kali lebih panjang dibandingkan ukuran tubuh yang aslinya.

Hal tersebut menjelaskan bahwa tubuh candle mewakili adanya perbedaan dari harga pembukaan dengan harga penutupan. Sedangkan untuk bayangan menunjukkan harga tinggi dan juga rendah dalam periode tersebut.

Ciri-Ciri Terjadinya Pola Hammer Candlestick

Untuk mengetahui bagaimana pola ini terbentuk, trader bisa mengetahui sejumlah ciri-ciri yang ditunjukkan. Mengetahui pola hammer candlestick sendiri juga cukup mudah untuk dilakukan. Adapun ciri-ciri terjadinya pola ini diantaranya:

  • Terjadi pada akhir sebuah downtrend.
  • Panjang ekor setidaknya tidak melebihi dari dua kali lipat ukuran bodi candle.

Walaupun dua ciri ini bisa menjadi indikator untuk mengetahui terjadinya pola hammer candlestick, namun tidak ada ketentuan mengenai warna candle.

Akan tetapi, jika pola hammer candlestick memiliki warna bullish, maka hal ini berarti kekuatan reversal akan terjadi lebih baik.

Baca Juga: Bear Flag Pattern: Penjelasan, Cara Trading, dan Contohnya

Batasan dalam Menggunakan Pola Hammer Candlestick

Setelah memahami apa itu pola hammer candlestick, ada sejumlah hal yang harus diketahui sebelum menggunakan polaini. Dalam hal ini, penggunaannya sebagai indikator perlu diketahui bahwa tidak adanya jaminan dari harga aset bakal terus mengalami pergerakan ke arah atas dari candle konfirmasi alias bisa saja turun terus-menerus.

Oleh karena itu, perlu diketahui bagaimana batasan dari penggunaan pola ini. Hammer candlestick dengan bayangan panjang serta candle konfirmasi kuat, bisa mendorong harga cukup tinggi dengan dalam dua periode. Hal ini berarti momen tersebut bukanlah tempat maupun waktu yang ideal dalam membeli suatu aset.

Stop loss tersebut cukup jauh dari titik masuk sehingga mengakibatkan munculkan risiko yang membuat trader mengalami kerugian.

Pola Hammer Candlestick dan Doji Cukup Mirip, Begini Perbedaannya

Lalu, apakah pola hammer candlestick dan Doji bisa dikatakan sama? Jawabannya jelas berbeda, karena bentuk tubuh dari kedua pola tersebut memang berbeda. Bentuk tubuh Doji memang lebih kecil jika dibandingkan hammer candlestick.

Selain itu, pola Doji juga menjadi candle yang menandakan adanya keragu-raguan terkait adanya pola bayangan di atas dan juga bawah.

Doji candlestick juga bisa digunakan dalam menandakan adanya pembalikan harga maupun kelanjutan tren di pasar. Sementara untuk hammer candlestick memiliki pola dengan kemunculan setelah adanya penurunan harga suatu aset. Hal tersebut sebagai pertanda adanya potensi pembalikan naik.

Bentuk pola hammer candlestick juga hanya memiliki bayangan pada bagian bawah yang lebih panjang dibandingkan tubuh pola tersebut.

Baca Juga: Seni Memahami & Cara Membaca Candlestick Bagi Calon Investor Saham

Cara Menggunakan Pola Hammer Candlestick

Untuk mengetahui bagaimana cara dalam menggunakan pola hammer candlestick, bisa diketahui melalui contoh penjelasan berikut ini:

Cara Menggunakan Pola Hammer Candlestick

Grafik pergerakan harga aset di atas tengah menunjukan harga yang diikuti oleh pola hammer candlestick. Hal ini karena pola tersebut memiliki bayangan bawah secara lebih panjang jika dibandingkan dengan tubuhnya. Selain itu, pola ini juga menandakan adanya kemungkinan untuk pembalikan harga ke arah atas.

Kemudian, akan ada konfirmasi yang datang pada pola candle selanjutnya dengan adanya jarak yang lebih tinggi. Setelah itu, harga berhasil mendapatkan tawaran mencapai penutupan yang berada jauh di atas harga penutupan dari hammer candlestick. Selain itu, momen konfirmasi pada candle terjadi saat trader masuk untuk mulai membeli suatu aset.

Dengan begitu, stop loss akan ditempatkan di bagian bawah harga terendah pada hammer candlestick atau bahkan berada tepat di bagian bawah tubuhnya. Hal ini jika nantinya harga mulai bergerak menjadi lebih tinggi secara agresif pada candle konfirmasi.

Pada dasarnya, pola ini sendiri bisa menjadi salah satu cara yang digunakan dalam menganalisis chart ketika trader ingin memulai trading. Walaupun begitu, trader sendiri tidak bisa 100 persen tepat dalam melakukan analisis pada pergerakan harga pasar. Akan tetapi, setidaknya trader bisa meminimalisir terjadinya kerugian dan memperbesar profit yang ingin dicapai.

Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan mendalam dan analisis yang tepat jika kamu ingin memulai aktivitas trading di sejumlah aset. Hal ini menyangkut risiko kerugian pada dana atau modal yang ingin digunakan untuk trading.

Selain itu, hal ini juga akan menambah pengalaman kamu dalam dunia trading dan bisa menjadi pembelajaran dalam menentukan strategi yang tepat pada aktivitas trading mendatang.

Akan tetapi, jika trading dirasa terlalu berisiko, kamu tetap bisa memilih jadi investor jangka panjang. Kamu bisa memilih investasi di instrumen saham dengan menentukan emiten-emiten mana saja yang memiliki prospek baik di masa mendatang sehingga sesuai dengan target investasi jangka panjang yang dilakukan.

Apalagi saat ini investasi saham semakin mudah dilakukan dengan basi online melalui Ajaib. Ajaib merupakan aplikasi investasi online yang dapat membantu kamu berinvestasi jangka panjang pada instrumen saham secara aman dan mudah.

Melalui Ajaib Sekuritas, kamu bisa membuat rekening saham secara online langsung dari aplikasinya sehingga dapat memulai bertransaksi saham di pasar modal.

Ajaib juga dapat membantu kamu yang ingin menyiapkan rencana keuangan di masa mendatang untuk beragam kebutuhan seperti membeli properti, membuka usaha, dan kebutuhan lainnya. Mengingat, investasi di instrumen saham memungkinkan nilai yang diinvestasikan terus meningkat.

Jadi tunggu apalagi? Yuk, mulai investasi saham pertama kamu dengan download aplikasi Ajaib di smartphone sekarang.

Artikel Terkait