Analisis Saham, Saham

Bedah Saham IPO BSBK, Area Hunian yang Terintegrasi dengan Hiburan

PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK)

Kali ini Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali kedatangan emiten dari sektor Properti dan Real Estate. Emiten yang satu ini memiliki usaha pengembangan bangunan dengan fasilitas lengkap. Hingga saat ini Perseroan juga sudah memiliki area lahan sebesar 14 hektar dengan konsep ”One Stop Living”. Emiten ini adalah PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK). 

Profil Singkat Emiten

PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha Properti dan Real Estate

Perseroan saat ini menjalankan kegiatan usaha utamanya sebagai Real Estate yang memiliki dan mengelola kawasan yang dikenal dengan nama Balikpapan Superblock yang merupakan kawasan komersial terpadu dan hunian dengan luas 14 hektar. Konsep pengembangan superblok Perseroan adalah pengembangan properti berskala besar yang terdiri dari ritel, hunian dan area komersial dalam sebuah komplek bangunan yang dirancang dan dikembangkan sesuai dengan konsep “One Stop Living”.

Balikpapan Superblock dikembangkan dengan konsep “Superblock” dan “One Stop Living” yang memberikan fasilitas terlengkap meliputi Apartemen, Condotel, Mall, Hotel, Sekolah, Klinik, Entertainment, serta Wisata Pantai.

Saat sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham Perseroan terdiri atas Christopher Sumasto Tjia (50,00%), dan Clarissa Ady Sumasto Tjia (50,00%).

Detail Rencana IPO Saham BSBK

Saham BSBK melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 2.750.000.000 lembar saham biasa atas nama yang merupakan saham baru Perseroan dengan nominal Rp10 setiap lembar saham, atau sama dengan 12,09% dari total modal yang ditempatkan setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan harga penawarannya sebesar Rp100 – Rp120. Perseroan juga berencana menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 7.000.000.000 lembar.

Rasio Saham dengan Waran Seri I adalah 100 : 137 , Artinya setiap pemegang 100 saham baru ketika penjatahan final IPO akan memperoleh 137 waran Seri I.

Berikut merupakan struktur pemegang saham setelah aksi IPO, Christopher Sumasto Tjia (43,96%), Clarissa Ady Sumasto Tjia (43,96%) dan Masyarakat (12,09%)

Penjamin Pelaksana Emisi efek BSBK adalah PT Artha Sekuritas Indonesia. Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Jadwal Penawaran Saham IPO BSBK

Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:

  • Masa Penawaran Awal (Masa Book Building): 10 – 17 Oktober 2022
  • Perkiraan Tanggal Efektif : 26 Oktober 2022 
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum : 28 Oktober – 1 November 2022
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan : 1 November 2022
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I : 2 November 2022
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I : 3 November 2022
  • Perkiraan Akhir Perdagangan Waran Seri I Pasar Reguler : 2 November 2024
  • Perkiraan Periode Perdagangan Waran Seri I : 3 November 2022 – 30 Oktober 2023
  • Perkiraan Periode Pelaksanaan Waran Seri I : 3 Mei 2023 – 2 November 2023

Rencana Penggunaan Dana IPO Saham BSBK

Berdasarkan prospektus saham IPO BSBK, seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham;

a) Sekitar Rp100 miliar akan digunakan oleh Perseroan untuk membeli tanah seluas kurang lebih 1,2 hektar di Kota Balikpapan dan Sekitarnya. Untuk menambah jumlah landbank yang dimiliki Perseroan saat ini, yang rencananya akan dikembangkan oleh Perseroan menjadi produk Apartemen dengan nama The Mansion Apartment.

b) Sisa dana yang diperoleh sekitar 90% akan dipergunakan untuk modal kerja dan sekitar 10% akan dipergunakan untuk operasional Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

  1. Penggunaan dana hasil IPO untuk Modal kerja Perseroan.
  2. Penggunaan dana hasil IPO untuk operasional terdiri dari pembayaran atas biaya pemeliharaan gedung mall E-Walk, biaya atas program marketing dan biaya pemeliharaan atas mesin dan peralatan.

Dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, sebesar Rp200 miliar akan digunakan untuk pembayaran utang ke PT BPD Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dan sisa dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk Modal Kerja Perseroan. Seluruh rencana penggunaan dana dari hasil penawaran umum perdana saham Perseroan di atas merupakan biaya operasional (Operational Expenditures).

Kinerja Laporan Keuangan BSBK

Prospektus saham BSBK menunjukkan kinerja yang cukup baik, tercatat Penjualan dan Pendapatan Usaha serta Laba Komprehensif Tahun Berjalan Perseroan pada level ekspansif, namun masih bersifat fluktuatif.

Pada kinerja tahunan 2019 – 2020 BSBK mencatatkan kenaikan Rugi Komprehensif Tahun Berjalan mencapai menjadi rugi Rp109 miliar. Namun, pada kinerja tahunan 2020 – 2021 terdapat peningkatan secara positif kinerja lebih dari 100% menjadi Rp1,25 triliun. Meningkatnya secara positif penjualan Perseroan disebabkan oleh penjualan unit apartemen Acropolis di mana Tower Acropolis telah selesai pada tahun 2021 dan terjadi serah terima unit bangunan di tahun 2021 serta berasal dari segmen Penyewaan ruang usaha.

Rasio Keuangan BSBK

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO BSBK selama bulan 31 Desember 2019 hingga kinerja 31Desember 2021:

Data di atas menunjukkan BSBK secara fundamental dalam kinerja cukup baik, dengan rasio profitabilitas mengalami kenaikan secara positif hampir secara keseluruhan, BSBK berhasil mencatatkan kinerja laba bersih terhadap pendapatan atau Net Profit Margin (NPM) sebesar 362,54%, angka ini jauh melesat dibandingkan tahun 2021 sebesar-72,70%.

Selanjutnya, pada Operating Profit Margin (OPM) berhasil mencapai 389,85%, dan Return on Asset (RoA) mencatatkan kinerja 38,10%, hal ini mengindikasikan bahwa BSBK berhasil memaksimalkan aset yang dimiliki untuk memperoleh laba.

Kebijakan Dividen Saham BSBK

Prospektus saham IPO BSBK menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam recording date berhak atas pembagian dividen saham BSBK, untuk setiap tahunnya Perseroan merencanakan membayarkan dividen kas dengan jumlah sebesar 20% dari laba Bersih setelah pajak Perseroan tahun buku 2023. Rencana pembagian dividen tersebut akan dibagikan dengan memperhatikan kondisi keuangan dan kemampuan Perseroan.

Prospek Bisnis BSBK

Prospek Usaha

1. Tingginya Angka Vaksinasi Mendorong Herd Immunity Lebih Baik (sources: WHO)

Indonesia terus mengupayakan agar tingkat vaksinasi sesuai yang ditargetkan. Berdasarkan data dari Kemenkes, tingkat vaksinasi di Indonesia untuk dosis 1 telah mencapai 86,44% atau 180 juta dari total target sebesar 208 juta orang. Sedangkan untuk dosis 2 telah mencapai 123 juta orang atau 59% dari target. Tingginya tingkat vaksinasi di Indonesia diharapkan berdampak positif untuk menekan tingkat kasus baru dari COVID-19. Dengan mobilitas yang semakin normal, maka akan berdampak positif pada peningkatan kinerja operasional bisnis Perseroan.

2. Recovery pada Indeks Kepercayaan Konsumen (Sources: Bank Indonesia)

Indeks Kepercayaan Konsumen Indonesia berada di level 118,3 atau berada di area optimis di bulan Desember 2021, relatif stabil jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 118,5 di November 2021. Sedangkan secara kuartalan tercatat sebesar 116,8 di Kuartal IV-21, meningkat jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 84,3 dan kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar 89,2. Meningkatnya optimisme konsumen tersebut ditopang oleh persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini.

3. Prospek Perpindahan Ibu Kota Akan Menguntungkan Daerah Sekitarnya Kedepan

Perpindahan tersebut akan berdampak positif bagi daerah sekitar Ibu Kota Negara yang baru. Perpindahan tersebut akan meningkatkan aktivitas-aktivitas kegiatan ekonomi dan juga akan mendorong jumlah populasi yang disebabkan migrasi baik dari para PNS dan Swasta. Sehingga hal ini tentunya diharapkan akan meramaikan pengunjung Restoran, Mall dan Perhotelan milik Perseroan.

4. Ekspansi Perusahaan Sektor Ritel dan Restoran

Tingginya tingkat vaksinasi di Indonesia meningkatkan kepercayaan bisnis perusahaan ritel dan restoran di Indonesia. Oleh karena itu meningkatnya kepercayaan bisnis akan mendorong perusahaan-perusahaan ritel dan restoran melakukan ekspansi tidak hanya di Jawa tapi juga di luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, sehingga ekspansi dari perusahaan ritel akan meningkatkan kepemilikan tenant-tenant bagi perusahaan properti segment pusat perbelanjaan atau mall.

5. Tumbuhnya Kunjungan Wisatawan

Indonesia memiliki kondisi geografis yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata, kunjungan wisatawan baik dari lokal maupun luar negeri akan memberikan keuntungan baik bagi warga sekitar atau pusat perbelanjaan yang berada di sekitar tempat wisata. Balikpapan menjadi salah satu wilayah yang memiliki banyak tempat wisata, dimana terdapat 63 objek wisata yang bisa dikunjungi masyarakat. Terdiri dari 9 lokasi wisata bahari, 9 lokasi wisata sejarah, 5 wisata belanja, 8 wisata kuliner, 11 wisata religi, 14 wisata buatan, dan 7 lokasi wisata alam/hutan.

6. Insentif Pemerintah

Sejumlah initiative telah dilakukan oleh pemerintah demi mendorong industri properti seperti beberapa insentif sebagai berikut: pemerintah telah melanjutkan insentif PPN DTP di sektor properti, pelonggaran LTV/FTV diperpanjang hingga September 2022. Insentif-insentif tersebut akan mendorong penjualan sektor properti terutama pada segmen menengah ke bawah.

Perseroan terletak di pusat kota Balikpapan dengan jumlah penduduk sebesar 710.000, potensi pertumbuhan jumlah penduduk dan perekonomian di Kota Balikpapan sangat menarik tentunya hal ini menjadi peluang usaha, sehingga Perseroan menghadirkan sebuah Kawasan yang bernama Balikpapan Superblock dengan konsep “One Stop Living” yang memberikan fasilitas terlengkap meliputi Apartemen, Condotel, Mall, Hotel, Sekolah, Klinik dan lain-lain.

Perseroan memiliki beberapa keunggulan kompetitif untuk keberlangsungan usahanya. Keunggulan kompetitif yang dimiliki Perseroan diantaranya adalah:

  • Lokasi yang Strategis dan Potensi Pengembangan Ibu Kota Negara
  • Fasilitas dan Variabilitas
  • Memiliki Recurring Income yang Tinggi
  • Manajemen yang Berpengalaman.

Kesimpulan

Berdasarkan laporan prospektus saham IPO BSBK, dalam kinerja 3 tahun terakhir memiliki kinerja keuangan yang cukup baik, serta bisnisnya yang memiliki keunggulan dalam pengembangan dan mengelola kawasan yang terdiri dari area komersial dan hunian yang terintegrasi dengan fasilitas yang lengkap dan potensi pertumbuhan masih sangat luas.

Dengan prospek kinerja bisnis secara keseluruhan, BSBK menarik untuk dimasukan kedalam watchlist teman-teman. 

DisclaimerInvestasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait