Emas, Milenial, Rumah Tangga Masa Kini

Cincin Kawin dan Cincin Tunangan, Apa Perbedaannya?

perbedaan cincin kawin dan cincin tunangan

Ajaib.co.id – Momen pernikahan, yang diawali dengan pertunangan, merupakan hal yang sakral bagi semua pasangan. Pasalnya hal ini hanya dilakukan sekali seumur hidup sehingga segala aspeknya dilakukan dengan cara terbaik. Demikian pula dengan memilih cincin kawin yang merupakan penanda pengikat hubungan antara dua manusia itu.

Biasanya pasangan muda yang akan mengikat janji akan memiliki dua jenis cincin dalam tahap tersebut. Selain cincin kawin, ada pula cincin tunangan. Ada yang membelinya ketika akan melamar kekasihnya namun ada pula yang membelinya bersama atas dasar kesepakatan.

Namun banyak pula yang bingung apa perbedaan diantara cincin kawin dan cincin tunangan itu sebenarnya. Hal ini sebenarnya wajar karena sebagian besar orang baru pertama kali mengalaminya. Namun daripada bingung dan malah jadi sumber pertengkaran, yuk simak ulasan dari Ajaib ini.

Cincin Kawin dan Cincin Tunangan, Sama tapi Berbeda

Cincin tunangan

Cincin tunangan adalah tanda ikatan pria dan wanita yang telah menyatakan siap untuk ke jenjang yang lebih serius. Di pihak pria, pemberian cincin ini menjadi penanda dari seorang pria kepada keluarganya, bahwa ia telah siap secara finansial menikahi perempuan yang menjadi tunangannya.

Sementara dari pihak wanita, cincin tunangan ini menjadi simbol pengikat bahwa perempuan yang sudah menggunakannya sudah tidak lagi terbuka untuk pihak lain.

Mengenakan cincin tunangan kerap jadi pertanda jika orang tersebut sudah off of market alias sudah tidak available lagi.

Beberapa mengenakannya untuk membatas diri maupun orang lain agar terhindari dari godaan. Bentuknya sendiri sangat beragam. Masyarakat barat misalnya cenderung hanya memiliki cincin tunangan untuk si wanita saja.

Bentuknya sederhana dan yang pasti harus dengan batu mulia, khususnya berlian. Semakin besar karatnya biasanya menandakan semakin besar cinta dari si pria. Cincin berlian ini tentu saja juga bisa dijadikan sebagai investasi untuk masa depan.

Cincin kawin

Sedangkan cincin kawin menjadi simbol ikatan pernikahan. Ini secara resmi menandakan kedua belah pihak telah sama-sama terikat dalam hubungan pernikahan. Cincin menikah biasanya merupakan komitmen pernikahan pasangan alias resmi dinyatakan sah secara hukum negara dan agama.

Cincin pernikahan dipakai oleh kedua mempelai. Bentuknya biasanya lebih sederhana agar tetap sesuai dipakai oleh pria maupun wanita. Umumnya, cincin kawin bentuknya serupa sebagai penanda kesepakatan hubungan tersebut.

Yang menjadi pembeda utama antara cincin kawin dengan cincin tunangan adalah tidak adanya berlian berukuran besar yang diletakkan di tengah-tengah cincin seperti cincin pertunangan.

Bentuk berlian biasanya lebih kecil, tidak menonjol, dan hanya bersifat sebagai pemanis. Menurut tradisi Barat, cincin pertunangan dipakai pada jari manis tangan kiri. Sedangkan cincin kawin dipakai dipakai di jari manis tangan kanan.

Selain itu, kamu juga perlu ketahui aneka bahan yang digunakan dalam cincin kawin dan tunangan, sehingga kamu tahu kualitas dari cincin yang akan digunakan.

Dalam memilih dan menentukan cincin yang akan kamu gunakan, kamu juga harus mendalami dan mengetahui terlebih dahulu bahan apa yang digunakan serta efek samping yang terjadi jika memakainnya.

Cincin pertunangan kebanyakan menggunakan bahan baku emas dan titanium. Umumnya, cincin titanium merupakan unsur kimia yang dalam tabel periodik memiliki simbol T1 dengan nomer atom 22. Jenis titanium ini juga memiliki bahan kuat dan ringan, namun yang dijual dan digunakan di Indonesia sebagai cincin biasanya merupakan titanium aloy.

Namun untuk cincin kawin biasanya menggunakan emas. Emas yang sesuai standar internasional menggunakan emas 75 persen atau 18 karat. Cincin emas umumnya digunakan sebagai cincin kawin, karena nilai jualnya yang terus naik dan bagus sebagi investasi.

Beda Harga Cincin Tunangan Vs Cincin Kawin

Biasanya, generasi milenial menggunakan cincin tunangan yang terbuat dari emas sebagai bahannya, dan model yang digunakan hanyalah model cincin soliter yang memiliki satu mata dengan emas umumnya maksimal 3 gram. Umumnya dana yang dihabiskan untuk membeli cincin tunangan ini kurang lebih sekitar Rp1 juta hingga Rp4 juta.

Sedangkan, untuk cincin kawin, nilai harga biasanya tergantung dari bahan yang digunakan. Jika berbahan perak biasanya menghabiskan biaya sekitar Rp700 ribu per pcs. Sedangkan untuk palladium dengan kadar 20 persen, umumnya dihargai Rp1,2 juta per cincin.Untuk bahan emas per cincin umumnya membutuhkan 5 gram emas dan menghabiskan Rp3 juta hingga Rp5 juta, tergantung dari harga emas saat ini.

Tips Memilih Cincin Kawin Terbaik untuk Hari Bahagiamu

Cincin kawin adalah salah satu aspek penting dalam pernikahan. Bukan hanya penanda sehidup semati namun fungsinya juga sebagai investasi. Banyak orang tua menyarankan membeli cincin emas yang nilainya tetap terjaga untuk bekal di masa depan.

Namun sebenarnya apa saja sih yang harus kamu pertimbangkan ketika memilih cincin nikah ini?

1. Mencari Referensi

Sebelum membeli cincin pernikahan, kamu harus melakukan riset terlebih dahulu. Kamu bisa mencari referensi melalui majalah, buku, internet, atau berkunjung ke toko perhiasan terdekat. Sebaiknya, kamu mencari cincin emas dari jauh-jauh hari sebelum hari H pernikahan. Hal ini dilakukan agar kamu bisa memastikan desain, bentuk, ukuran, dan harga yang cocok sesuai keinginan.

2. Desain dan Model Cincin

Desain dan model cincin juga menjadi hal yang harus kamu perhatikan. Jangan lupa konsultasikan hal ini kepada pasanganmu. Sebaiknya, cincin pernikahan memiliki desain yang sederhana, namun tetap elegan saat dipakai. Kemudian, pilihlah cincin tidak mudah termakan zaman sekaligus bisa menjadi sarana investasi yang menguntungkan.

Untuk segi kenyamanan, kamu harus memilih cincin pernikahan yang simpel dan tidak mencolok. Pilihlah cincin kawin emas yang mudah dibersihkan, sehingga memudahkan kamu untuk merawatnya. Selain itu, kamu juga bisa memesan cincin di toko yang juga menawarkan jasa perawatan, pemolesan ulang, penyesuaian ukuran, dan pencucian emas.

3. Pilih Bahan Dasar Cincin

Umumnya, cincin pernikahan terbuat dari bahan emas. Besar atau kecilnya kadar cincin pernikahan akan memengaruhi harga emas per gram. Kamu bisa menyesuaikan dengan bujet yang dimiliki. Untuk harga cincin pernikahan yang lebih murah, kamu bisa memilih jenis bahan perak, platinum, dan palladium.

Besaran kadar atau karat dari bahan tersebut juga akan memengaruhi harganya. Cincin emas pernikahan dengan lingkar yang lebih tipis jauh lebih murah dibanding cincin dengan lingkar besar.

4. Sesuaikan dengan Budget

Jika kamu sudah mengetahui jenis cincin yang ingin dibeli, sudah saatnya menyesuaikan budget yang dimiliki. Jangan hanya karena model dan bahannya yang bagus, kamu harus mengeluarkan banyak biaya untuk cincin tersebut. Selain itu, pernikahan bukanlah hanya masalah cincin, jadi jangan sampai cincin kawin justru malah menjadi beban.

5. Menyesuaikan Kadar Emas

Kamu bisa membeli cincin dengan kadar emas 18 karat atau sebanyak 75%. Sebab, emas dengan kadar 24 karat mengandung logam yang lunak, sehingga bentuknya mudah berubah. Cincin berkadar 18 karat memiliki daya tahan yang baik. Bentuk dan warnanya juga tidak akan berubah, meskipun digunakan saat beraktivitas sehari-hari.

6. Lihat Ukuran Cincin

Pastikan juga untuk memilih cincin yang ukurannya pas di jarimu dan pasanganmu. Meskipun modelnya bagus, namun kamu juga harus memerhatikan ukurannya. Cincin pernikahan yang ukurannya sesuai dengan jari tanganmu atau pasanganmu adalah salah satu poin yang paling penting.

Jadi apakah sekarang kamu sudah tahu perbedaan antara cincin kawin dan cincin tunangan? Pada dasarnya, apa pun perbedaannya yang penting adalah kamu dan pasangan sudah sepakat akan jenis perhiasan yang akan dimiliki. Jika demikian, paling tidak kamu akan lebih tenang saat menyongsong hari paling bahagiamu itu.

Apakah Cincin Kawin Bisa Dijadikan Mahar?

Banyak orang yang sering bertanya, apakah cincin kawin bisa dijadikan mahar? Hal ini tentu diperbolehkan, meskipun cincin tersebut terbuat dari besi. Bahkan jika tidak ada cincin, mempelai bisa membuat mas kawin dengan menggunakan hapalan Al Quran atau seperangkat alat sholat. Intinya adalah rukun nikah terpenuhi ketika ada mahar.

Hal ini sudah dijelaskan dalam surat Al-Baqarah [2]: (236).

“Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan istri istri kamu sebelum kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya.” QS. Al Baqarah [2]: (236).

Artinya penyebutan mahar bukanlah suatu keharusan dilakukan saat akad nikah. Namun alangkah lebih baiknya jika mahar diucapkan pada saat akad nikah untuk mencegah pertengkaran dan permusuhan.

Baca juga: 5 Rekomendasi Cincin Kawin Emas Putih Terbaik

Hukum Pemberian Cincin Mas Kawin

Untuk pemberian cincin kawin dalam bentuk emas sebaiknya hanya untuk calon pengantin perempuan atau calon istri. Hal ini karena seorang laki-laku muslim tidak diperbolehkan menggunakan cincin mas. Namun, beberapa orang berpendapat bahwa calon mempelai pria masih bisa menggunakan cincin kawan dengan perhiasan berlian.

Namun, satu hal yang disebut banyak pihak adalah hukum pemberian cincin kawin untuk mempelai perempuan itu diperbolehkan. Selain itu, pemberian cincin kawin ini bisa menjadi wajib dan menjadi syarat nikah jika calon suami pernah bernazar akan memberikan cincin mas untuk mahar atau mas kawin.

Berapa Besaran Gram untuk Cincin Mas Kawin Sebagai Mahar?

Mahar merupakan sesuatu hal yang wajib diberikan calon pengantin pria ke calon pengantin wanita. Di mana, mahar kepada wanita berfungsi sebagai salah satu syarat halalnya calon istri untuk calon suami sebagai imam yang syah untuk istrinya, baik yang nikah di KUA maupun nikah di rumah, selagi tercatat dalam agama dan sah di mata negara.

Imam Maliki menjelaskan bahwa mahar adalah rukun nikah, jadi yang dinamakan rukun, maka menurut hukum islam adalah wajib.

Namun pendapat lain, disampaikan Hanafi, mahar tidak termasuk rukun dan sahnya perkawinan. Dari perbedaan ini silakan di telaah lebih lanjut.

Sebab, beberapa penjelasan mengatakan, ketika seorang akan menikah, dan pernikahannya tanpa menetapkan jumlah mahar terlebih dahulu, atau bahkan telah mensyaratkan tanpa mahar sama sekali, Malik dan Ibnu Hazm berpendapat pernikahan tidak sah.

Namun jika ada syarat tanpa mahar sama sekali, pernikahannya tersebut batal. Sebab Rasulullah SAW bersabda setiap syarat yang keluar dari ketentuan Allah adalah batal.

Meski begitu, syarat mas kawin berapa gram tidak ada dan bisa disesuaikan dengan kemampuan dari mempelai laki-laki. Sehingga, berapa pun berat cincin diperbolehkan untuk menjadi mahar, selama mempelai wanita setuju dan ikhlas menerimanya.

Nah, itulah beberapa hal mengenai cincin kawin yang perlu kamu pahami. Bagi kamu yang ingin menikah, ada baiknya kamu mempersiapkan uang untuk membeli cincin kawain atau wedding ring, juga untuk persiapan pernikahan lainnya.

Untuk itu, kamu bisa coba mulai mempersiapkan dana untuk membeli cincin tunagan maupun cincin nikah dengan mulai berinvestasi di reksa dana atau saham.

Di mana, kedua investasi ini bisa membantu kamu mengumpulkan biaya pernikahan. Jika kamu punya rencana menikah dalam waktu dekat, kamu bisa memilih investasi reksa dana dengan jenis pasar uang atau pendapatan tetap. Namun, jika rencana menikah masih dalam jangka panjang, investasi sahamlah yang bisa kamu pilih.

Nah, apapun investasinya, baik reksa dana maupun saham, kamu bisa memulainya dengan mudah, kapan dan di mana saja lewat aplikasi Ajaib! Untuk investasi reksa dana, kamu bisa memulainya dengan modal mulai dari Rp10 ribu, sedangkan untuk saham bisa kamu mulai dengan modal mulai dari Rp100 ribu. Yuk mulai investasi sekarang!

Artikel Terkait