

Ajaib.co.id – Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang sudah mencampurkan energi terbarukan ke dalam minyak solar mencapai 30% melalui Biodiesel B30. Biodiesel B30 adalah bahan bakar yang berasal dari campuran minyak sawit 30% dan minyak solar 70%. Selanjutnya, Indonesia sekarang bahan bakarnya sudah lebih baik (Ramah Lingkungan). Nah, salah satu perusahaan yang bergerak di industri pengolahan minyak sawit dan memiliki Pabrik Biodiesel di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR).
Profil Singkat Emiten
PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) merupakan sebuah perusahaan dengan bidang usaha pada Perkebunan dan Pengolahan Minyak Kelapa Sawit Terpadu.
Perseroan memiliki sumber daya untuk mewujudkan hilirisasi usaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang terintegrasi, mulai dari perkebunan kelapa sawit sampai dengan pengolahan menjadi bahan campuran biodiesel.
Perseroan saat ini memiliki lahan perkebunan kelapa sawit seluas 17.020,26 Ha yang menghasilkan tandan buah segar, Perseroan juga memiliki Pabrik Biodiesel dengan kapasitas 1.500 ton per hari yang berlokasi di Kalimantan Selatan yang dibangun sejak 2019 dan mulai beroperasi September 2021, serta diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 21 Oktober 2021. Pengapalan perdana produk utama Perseroan yaitu FAME, dilakukan pada bulan September 2021 dengan mengirimkan 4.999,311 KL ke Pertamina Wayame.
Saat sebelum melaksanakan proses Initial Public Offering (IPO), komposisi kepemilikan saham Perseroan terdiri atas PT Eshan Agro Sentosa (99,91%), dan PT Sinar Bintang Mulia (0,09%).
Detail Rencana IPO Saham JARR
Saham JARR melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.222.950.000 lembar saham biasa atas nama yang merupakan saham baru Perseroan dengan nominal Rp100 setiap lembar saham, atau sama dengan 15,29 persen dari modal yang ditempatkan setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan menetapkan harga penawarannya sebesar Rp300.
Berikut merupakan struktur pemegang saham setelah aksi IPO, PT Eshan Agro Sentosa (84,64%), PT Sinar Bintang Mulia (0,08%), dan Masyarakat (15,29%)
Penjamin pelaksana emisi efek JARR adalah PT Investindo Nusantara Sekuritas. Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.
Jadwal Penawaran Saham IPO JARR
Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal (Masa Book Building): 12 – 15 Juli 2022
- Tanggal Efektif : 27 Juli 2022
- Masa Penawaran Umum : 29 Juli – 2 Agustus 2022
- Tanggal Penjatahan : 2 Agustus 2022
- Tanggal Distribusi Saham : 3 Agustus 2022
- Tanggal Pencatatan di BEI : 4 Agustus 2022
Rencana Penggunaan Dana IPO Saham JARR
Berdasarkan prospektus saham IPO JARR, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO, setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan dengan rincian sebagai berikut:
- Sekitar 21% akan digunakan untuk pembangunan Pabrik Kelapa Sawit, pertimbangan investasi dengan dibangunnya Pabrik Kelapa Sawit (PKS), maka produk Tandan Buah Segar (TBS) yang selama ini dijual sebagai produk mentah, akan dilakukan pengolahan sendiri oleh Perseroan sehingga akan meningkatkan nilai tambah dari segi harga Crude Palm Oil (CPO).
Dengan adanya CPO dari hasil pabrik sendiri, maka akan mengurangi jumlah yang dibeli dari eksternal, sehingga harga pokok produksi biodiesel menjadi lebih efisien. Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai Capital Expenditure (CAPEX). - Sekitar 79% akan digunakan Perseroan untuk modal kerja yaitu untuk pembelian Minyak Kelapa Sawit dan/atau Crude Palm Oil (CPO) dan bahan baku lainnya. Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai Operating Expenditure (OPEX).
Kinerja Laporan Keuangan JARR
Prospektus IPO saham JARR menunjukan bahwa dalam 3 tahun terakhir, JARR berhasil mencatatkan kinerja yang sangat baik, mengacu pada laporan keuangan perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 dengan Penjualan Bersih tercatat mencapai Rp619 miliar atau naik 2.800% secara YoY dibandingkan dengan kinerja pada periode 31 Desember 2020 yang mencatatkan Penjualan Bersih sebesar Rp21 miliar.
Alhasil berbuah manis pada Laba Usaha perseroan per tanggal 31 Desember 2021 menjadi senilai Rp56 miliar dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun lalu yang mencatat rugi bersih sebesar Rp15 miliar.
Rasio Keuangan JARR
Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO JARR selama bulan Desember 2019 hingga kinerja Maret 2022:
Data di atas menunjukkan JARR secara fundamental dalam kinerja sangat baik dan bertumbuh positif, rasio profitabilitas mengalami peningkatan positif, termasuk Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), serta Return on Sales (RoS), bersamaan dengan rasio solvabilitas yang sangat sehat, terlihat pada rasio Debt to Asset Ratio (DAR) yang hanya pada level 0,69x pada tahun berakhir 31 Desember 2021. Membuktikan JARR memiliki fundamental yang semakin sehat dari tahun ke tahun.
Kebijakan Dividen Saham JARR
Prospektus saham IPO JARR menuturkan bahwa para pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham JARR. Perseroan berencana untuk membagikan dividen kas kepada para pemegang saham mulai tahun 2024 berdasarkan laba bersih tahun buku 2023 dengan ketentuan sebagai berikut:
Pembagian dividen dilakukan dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS Tahunan.
Prospek Bisnis JARR
Perekonomian Indonesia pada tahun 2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp16.970,8 triliun, dan PDB per kapita mencapai Rp62,2 juta atau US$4.349,5. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal IV-2021 terhadap Kuartal sebelumnya mengalami pertumbuhan 1,06% QoQ, dan mengalami pertumbuhan sebesar 5,02% YoY.
Sama halnya, ekonomi Indonesia tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69%, lebih tinggi dibandingkan dengan capaian tahun 2020 yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 diperkirakan meningkat ke kisaran 4,7-5,5%, sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi COVID-19.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,01% secara YoY pada Kuartal I-2022. Pertumbuhan ini meningkat dibandingkan Kuartal I-2021 yang terkontraksi minus 0,7%.
Pemulihan permintaan global dan meningkatnya harga komoditas global mendorong aktivitas perdagangan internasional Indonesia.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia secara Januari – Desember 2021 mencapai US$231,54 miliar, naik 41,88% YoY, adapun nilai impor Indonesia Januari – Desember 2021 mencapai US$196.196,6 miliar, naik 38,59% YoY. Neraca perdagangan Indonesia juga terus berlanjut mengalami surplus selama 20 bulan berturut-turut, hingga akhir Desember 2021.
Strategi kebijakan Pemerintah selama pandemi dalam menjaga pasokan ekspor kedua komoditas utama, yakni batu bara dan CPO serta momentum ekspor di tengah kenaikan harga kedua komoditas tersebut memberikan kontribusi yang positif.
Kenaikan harga CPO dalam grafik harga periode tahun 2020 – Maret 2022, sebagai berikut:
Kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit dalam grafik harga periode tahun 2020 sampai dengan Maret 2022, sebagai berikut:
Sumber grafik: Outlook Sawit Dan Minyak Nabati 2022, oleh Ratna Nurkhoiry-Pusat Penelitian Kelapa Sawit dalam “Ngobrol Bareng GAPKI”, Jumat, 25 Maret 2022.
Selanjutnya, Pemerintah Indonesia mengklaim pelaksanaan pencampuran Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis Biodiesel ke dalam minyak Solar sebesar 30% (B30) di sepanjang tahun 2021 berjalan baik. Hal itu ditandai dengan persentase pemanfaatan BBN jenis Biodiesel oleh Badan Usaha Bahan Bakar Minyak (BU BBM) sebesar 97,89% dari total alokasi yang ditetapkan sebanyak 9,21 juta Kiloliter (KL). Kepatuhan BU BBM juga semakin baik yaitu penyaluran B30 sebesar 94,17% terhadap total penyaluran minyak Solar dengan potensi penghematan devisa mencapai US$4,54 miliar.
Ekspor produk minyak sawit Indonesia 2021 yang mencakup CPO, olahan CPO, PKO, oleokimia, dan Biodiesel mencapai 34,2 juta ton atau naik hanya 0,6% dari dari pencapaian ekspor 2020 sebesar 34 juta ton dan nilai ekspor 2021 mencapai US$35 miliar atau 52% lebih tinggi dari nilai ekspor tahun 2020 sebesar US$22,9 miliar. Kenaikan nilai ekspor yang tinggi didukung oleh harga rata-rata 2021 yang mencapai US$1.194 per ton atau 67% lebih tinggi dibanding harga rata-rata 2020 sebesar US$ 715.
Berikut Perkebunan dan Pabrik yang dimiliki oleh Perseroan pada saat Prospektus diterbitkan:
PKS akan dibangun dengan menggunakan dana sebesar 21% dari hasil IPO. Adapun yang dimaksud persiapan dan pematangan lahan adalah aktivitas awal yang dilakukan dalam proses pembangunan PKS, sebagai berikut :
- Penentuan titik lokasi pabrik dengan analisa topografi dan sumber air yang tercukupi sepanjang tahun dengan kualitas yang baik.
- Setelah lokasi ditentukan maka dilakukan kegiatan penentuan tata letak bangunan dan mesin pabrik serta fasilitas pendukung lainnya seperti menentukan area station pabrik seperti loading ramp, sterilizer, main process dan lainnya.
- Melakukan proses pengerjaan lahan (Cut and Fill) di mana sejumlah material tanah diambil dari suatu tempat kemudian diurug atau ditimbun di lahan yang akan digunakan sehingga menjadikan permukaan lahan menjadi lebih lebih rata, memudahkan pekerjaan pembangunan yang akan dilakukan di lahan tersebut.
Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri ESDM, Perseroan merupakan salah satu dari 21 perusahaan yang memperoleh penetapan alokasi volume sebanyak 302.998 KL (2,95%) dari seluruhnya sebesar 10.151.118 KL dalam rangka pengadaan bahan bakar nabati jenis biodiesel untuk pencampuran bahan bakar minyak jenis solar periode Januari sampai dengan Desember 2022.
Program biodiesel ini menjadi salah satu program prioritas nasional karena untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mencapai transisi energi bersih, khususnya di sektor transportasi.
Berikut realisasi penerapan Biodiesel (Produksi, Total Distribusi Domestik dan Total Distribusi Ekspor Tahun 2009 – 2021):
Sumber: 17th Indonesian Palm Oil Conference and 2022 Price Outlook-Jakarta, December1 st 2021 (Periode 2009-2020); APROBI (Periode 2021)
Berikut perkembangan konsumsi biodiesel dunia:
Sumber: OECD-FAO AGRICULTURAL OUTLOOK 2021-2030 © OECD/FAO 2021 Organization for Economic Co-operation Development (OECD) and the Food and Agricultural Organization (FAO) of the United Nations, Statistik Pertanian, http://dx.doi. org/10.1787/agr-outl-dataen
Berikut grafik ekspor minyak sawit dan turunannya tahun 2019-2021, dan tahun 2022* (Outlook):
Sumber grafik: Outlook Sawit Dan Minyak Nabati 2022, oleh Ratna Nurkhoiry-Pusat Penelitian Kelapa Sawit dalam “Ngobrol Bareng GAPKI”, Jumat, 25 Maret 2022
Produk Perseroan berupa Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel (FAME) sebagai bahan campuran solar untuk biodiesel merupakan komoditas yang sangat diperlukan baik di dalam negeri untuk memenuhi program mandatori pemerintah bagi ketahanan energi nasional maupun peluang ekspor yang sangat terbuka dengan tujuan-tujuan ekspor baru mengingat kemungkinan akan adanya kebutuhan pasar global yang besar dan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Dengan akan dibangunnya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang menghasilkan CPO sebagai bahan baku utama dari biodiesel; dan minyak goreng, maka kegiatan usaha Perseroan menjadi hilirisasi usaha yang terpadu, yaitu mulai dari perkebunan kelapa sawit, pengolahan TBS sebagai produk perkebunan pada PKS yang menghasilkan CPO dan akan diolah menjadi minyak goreng pada Pabrik Minyak Goreng serta diolah menjadi FAME sebagai bahan baku bahan bakar nabati.
Di samping itu menghasilkan produk turunan kelapa sawit lainnya seperti PFAD, RBDPO, Glycerin dan Fatty Matter yang kesemuanya produk tersebut sebagai bahan baku industri makanan dan consumer goods yang umumnya dikonsumsi masyarakat sebagai bagian dari kebutuhan sehari-hari seperti sabun, produk kecantikan dan lain-lain.
Kesimpulan
Berdasarkan laporan prospektus saham IPO JARR, dalam kinerja 3 tahun terakhir memiliki kinerja yang sehat, bersamaan dengan prospek usaha JARR yang sangat cerah dengan memiliki Pabrik Biodiesel. Perseroan juga memiliki strategi untuk meningkatkan produktivitas perkebunan secara menyeluruh.
Dengan prospek kinerja bisnis Perseroan, produktivitas perkebunan yang maksimal, proses bisnis berdasarkan GCG yang baik, mengindikasikan saham IPO JARR ini sangat menarik untuk dimasukan kedalam watchlist teman-teman.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
Baca Juga: Bedah Saham IPO ELPI, Nilai Kontrak Bisnis yang Terus Bertumbuh