Saham

4 Strategi Investasi Saham & Tips Investasi untuk Pemula

Ajaib.co.id – Di tengah ketidakstabilan ekonomo di Indonesia dan seluruh dunia, banyak orang yang akhirnya mulai sadar akan pentingnya investasi. Kebanyakan dari mereka, mencari investasi yang tidak termakan inflasi, misalnya saja dengan investasi saham. Namun, memulai investasi saham pun tidak bisa asal, kamu perlu strategi investasi saham yang tepat agar mendapat keuntungan yang besar.

Apalagi, hampir hampir semua saham bergejolak dan mengalami penurunan, sertaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif. Namun hal ini bukanlah masalah serius, karena investasi saham memang tidak bisa memperlihatkan hasil yang cepat, namun termasuk salah satu jenis investasi jangka panjang minimal 5 tahun. Lalu bagaimana strategi investasi yang tepat dan tipsnya untuk pemula?

Apa itu Investasi Saham?

Bagi kamu yang ingin mulai investasi saham, maka kamu harus mengetahui terlebih dulu apa itu sebenarnya saham? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), saham adalah dokumen atau surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberi hak atas dividen dan lain-lain menurut besar kecilnya modal yang disetor.

Sedangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa saham dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) pada perusahaan atau Perseroan Terbatas.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa investasi saham adalah penanaman modal dalam bentuk penyertaan sejumlah dana oleh seseorang atau badan usaha. Di mana, melalui instrumen tersebut investor memiliki klaim atas aset dan penghasilan perusahaan serta berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Sehingga, jika kamu memutuskan untuk membeli saham perusahaan, maka secara otomatis kamu akan mendapatkan bagian dari kepemilikan perusahaan tersebut. 

Namun, kamu juga harus bersiap ketika melihat aktivitas perdagangan saham sehari-hari yang mengalami fluktuasi naik turun karena ini hal yang wajar akibat dari permintaan serta penawaran atas saham tersebut dan beberapa faktor lainnya.

Baca Juga: 5 Cara Membangun Kekayaan dengan Mulai Ubah Pola Pikir

Strategi Investasi Saham yang Tepat

Ketika kamu memutuskan untuk mulai terjun di dunia saham, tentu kamu tidak boleh asal membeli saham. Ada beberapa hal yang perlu kamu pelajari dan pastikan sebelum kamu memutuskan untuk bertransaksi saham, baik beli atau jual saham. Nah, di bawah ini adalah beberapa strategi investasi saham yang bisa kamu terapkan.

1. Menabung saham

Pada dasarnya menabung saham adalah menginvestasikan sejumlah uang secara rutin pada saham-saham tertentu dalam jangka waktu panjang. Hal ini dilakukan dengan harapan saham-saham yang rutin dibeli itu suatu hari akan meningkat harganya sehingga memberikan keuntungan ketika dijual.

Inti dari kesuksan strategi ini adalah konsistensi. Tanpa memperhatikan pergerakan pasar, kamu harus membeli saham sedikit demi sedikit. Tujuannya adalah memiliki saham itu sebanyak mungkin.

Untuk investasi saham jangka panjang, kamu bisa memilih saham dengan fundamental baik. Karakteristik saham perusahaan tersebut antara lain terdapat keuntungan perusahaan dari tahun ke tahun, price earning ratio (PER) lebih rendah dari emiten lain yang masih satu industri, return of equity (ROE) tumbuh dan konsisten lebih baik, konsisten membagikan dividen, dan industri emiten sedang berkembang. Semua informasi tersebut bisa kamu akses melalui laporan keuangan perusahaan di halaman BEI.

Memang, saat krisis hampir semua saham anjlok, termasuk saham fundamental baik. Namun ketika ekonomi bangkit dan kembali normal, saham tersebut lebih cepat pulih dibanding saham yang fundamentalnya kurang baik. Sehingga, nilai investasimu akan meningkat. Bukan rahasia lagi, bahwa imbal hasil investasi saham paling tinggi dibanding instrumen investasi lain.

2. Value Investing

Strategi selanjutnya yang bisa kamu lakukan ketika belajar investasi saham adalah strategi value investing trik saham yang diperkenalkan investor Ben Graham pada 1934 silam.

Dengan menerapkan strategi ini, fokus kamu adalah pada pembelian saham value stock, yaitu saham-saham yang diperdagangkan pada harga lebih rendah dibanding dengan fundamentalnya yang tercantum dalam laporan keuangan.

Menurut praktisi dan pakar investasi Teguh Hidayat, terdapat tiga tahap strategi investasi saham yang harus kamu lalui.

  • Pertamakamu harus menemukan saham yang harganya lebih murah dari harga seharusnya.
  • Kedua, saham yang dipilih mewakili perusahaan yang berkinerja keuangan bagus.
  • Ketigapastikan saham itu berasal dari perusahaan yang memiliki tata kelola yang baik.

3. Trading Saham

Ketika melakukan trading saham, kamu harus melakukan transaksi jual beli saham dalam jangka pendek. Tujuannya, agar kamu memperoleh keuntungan dari selisih pergerakan saham jangka pendek.

Jika kamu baru belajar investasi saham, daripada kamu memerhatikan kondisi fundamental saham yang hendak dibeli, kamu harus fokus memerhatikan sentimen dan kondisi pasar.

Analisis yang bisa kamu gunakan untuk membeli saham ini mengacu pada analisis teknis. Jika kamu berminat menerapkan strategi investasi saham dengan trading saham, maka kamu juga harus memiliki kemampuan analisis teknis saham yang mumpuni. Kamu juga harus memiliki waktu yang cukup untuk memonitor pergerakan harga saham.

4. Growth Investing

Strategi ini fokus pada pencarian saham yang memiliki potensi keuntungan dan pertumbuhan pendapatan tinggi di masa depan. Growth investing tidak memedulikan valuasi saham, yang penting saham itu diyakini memiliki potensi tumbuh besar.

Jika kamu menerapkan strategi ini, kamu tidak akan keberatan membeli saham yang harganya tinggi. Selama kamu percaya sinyal kenaikan harga saham masih kuat di hari esok.

Tips Investasi Saham bagi Pemula

Investasi saham semakin dikenal di berbagai kalangan, termasuk generasi milenial. Selain transaksinya yang semakin mudah, potensi return yang tinggi menjadi daya tarik utamanya. Investasi saham bisa dibilang gampang-gampang susah. Di bawah ini adalah 3 tips investasi saham yang bisa dilakukan pemula.

1. Lakukan Divesifikasi

Meletakkan semua dana ke dalam satu perusahaan bisa meningkatkan risiko kerugian yang besar. Cobalah alokasikan dana di beberapa investasi atau emiten saham. Dengan begitu, dana yang kamu investasikan akan lebih terlindungi dan risiko investasi yang didapatkan pun lebih besar.

Misalnya saja, investasi kamu di perusahaan A sedang turun, nah investasimu di perusahaan B sedang meningkat. Sehingga, ketika kamu butuh uang, kamu bisa mencairkan investasi yang memberikan imbal hasil positif lebih dulu. Dengan diversifikasi, kamu pun bisa mengoptimalkan keuntungan dan meminimalisir resiko pasar. Ini penting untuk membantu kamu menjaga kestabilan aset.

Untuk melakukan diversifikasi, kamu juga bisa memilih beberapa instrumen seperti:

a. Deposito. Meski deposito adalah produk perbankan, tetapi ia dapat kamu jadikan lahan investasi. Karena ia memberikan bunga yang lebih besar dibanding tabungan konvensional. Mei 2020, rata-rata bunga deposito sebesar lima persen.

b. Logam mulia. Logam mulia atau emas merupakan investasi favorit masyarakat. Pasalnya, emas dianggap sebagai safe haven yang cenderung aman sebagai tempat investasi saat krisis. Selain itu, emas bersifat likuid, transaksinya sangat mudah (di Pegadaian, bank syariah, hingga marketplace), dan bisa untuk investasi jangka menengah.

c. Obligasi. Obligasi atau surat berharga negara dapat dijadikan alternatif investasi. Karena ia memberikan kupon atau imbal hasil stabil. Misalnya savings bond ritel (SBR) seri SBR009 pada Februari 2020. SBR009 mensyaratkan minimal pembelian Rp1 juta. Sedangkan jatuh tempo pada Februari 2022 dengan kupon sebesar 6,3 persen yang akan dibayarkan setiap bulan. Bahkan investor bisa mengajukan early redemption pada Februari 2021.

d. Reksa dana. Bila ingin berinvestasi dengan modal minim dan memberikan imbal hasil bervariasi, pilihannya adalah reksa dana. Reksa dana memiliki empat jenis produk sesuai dengan profil risiko sekaligus imbal hasil. Jenis tersebut adalah reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Karakteristik reksa dana pasar antara lain memiliki profil risiko konservatif, imbal hasil cukup, tetapi nilainya stabil, dan dapat digunakan untuk investasi jangka pendek.

2. Komitmen dalam Diri

Investasi saham bukan hanya soal kemahiran, tapi juga pentingnya menjaga semangat agar tetap konsisten. Seperti halnya menanam benih, kamu perlu rajin menyiram secara rutin agar benihnya tumbuh menjadi tunas. Proses pertumbuhan juga tidak terjadi dalam waktu semalam saja, emua ada prosesnya.

Kamu harus sabar dan konsisten dalam mempelajari saham-saham yang dapat dipilih, kemudian membeli dan memonitor pergerakannya. Tentukan dulu jangka waktu investasi kamu. Jika kamu pemula, sebaiknya investasi jangka panjang pada saham-saham berkapitalisasi besar (big cap) yang kinerjanya sudah cukup stabil.

3. Jangan Beli Kucing dalam Karung

Investasi saham sama seperti membangun bisnis, kamu wajib melakukan riset, apakah potensi bisnis yang ingin dipilih bagus di masa depan. Kinerja suatu perusahaan di masa depan biasanya tercermin dari pergerakan sahamnya. Semakin percaya diri investor akan suatu saham, harga sahamnya biasanya cenderung naik.

Jangan membeli saham hanya karena ikut-ikutan. Pelajari perusahaan dan kinerja keuangannya selama beberapa tahun terakhir. Jika pengelolaan perusahaannya bagus, likuiditas sahamnya juga terjaga. Sehingga, kamu tidak perlu ragu untuk menginvestasikan dana ke dalam emiten tersebut.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi, bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan terpercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksadana, margin trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait